Anda di halaman 1dari 10

TRANSFORMASI SOSIAL DALAM PROSES PENDIDIKAN

DI MASA PANDEMI

Oleh : Alwi Nur Faiz Sholihin, Anis Muthoharoh Mufidah,

Ekaliana Anggraini, Gaitsa Zahira Putri Rahma.

Abstrak

Penutupan sementara institusi pendidikan sebagai upaya menahan penyebaran


pandemi COVID-19 di seluruh dunia berdampak pada jutaan pelajar, tak terkecuali di
Indonesia. Terganggunya proses pembelajaran secara langsung antara siswa dengan
guru dan dibatalkannya penilaian pembelajaran berdampak pada psikologi siswa dan
menurunnya kualitas keterampilan siswa. Beban ini menjadi tanggung jawab seluruh
elemen pendidikan khususnya negara dalam memfasilitasi keberlangsungan sekolah
bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran
jarak jauh. Bagaimana seharusnya Indonesia merencanakan, mempersiapkan, dan
menghadapi pemulihan COVID-19, untuk mengurangi kerugian dunia pendidikan di
masa mendatang.

Kata kunci: Covid-19, Sekolah, Pendidikan Steakorders, Indonesia

A. PENDAHULUAN

Kata “Pendidikan” dalam bahasa Inggris setara dengan kata Education


yang secara etimologis diserap dari bahasa Latin Eductum. Kata Eductum terdiri
dari dua kata yaitu E yang berarti perkembangan dari dalam ke luar atau dari
sedikit ke banyak dan Duco yang berarti berkembang sehingga secara etimologi
pendidikan merupakan proses perkembangan dalam diri individu. Sedangkan
menurut kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses mengubah sikap
dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam upaya mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pandemi COVID-19 merupakan tragedi yang mendukakan seluruh


penduduk bumi. Semua segmen kehidupan manusia di muka bumi terganggu,
tidak terkecuali pendidikan. Banyak negara telah memutuskan untuk menutup
sekolah, perguruan tinggi dan universitas, termasuk Indonesia. Krisis benar-benar
datang tiba-tiba, pemerintah di belahan dunia manapun termasuk Indonesia harus
mengambil keputusan pahit untuk menutup sekolah untuk mengurangi kontak
masyarakat secara besar-besaran dan untuk menyelamatkan nyawa atau tetap
harus membuka sekolah untuk bertahan hidup bagi pekerja dalam menjaga
keberlanjutan ekonomi. Ada dua dampak terhadap kelangsungan pendidikan
akibat pandemi Covid-19. Pertama, dampak jangka pendek yang dirasakan banyak
keluarga di Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan. Di Indonesia, banyak
keluarga yang belum terbiasa melakukan sekolah di rumah. Homeschooling bagi
keluarga Indonesia merupakan kejutan besar, terutama bagi produktivitas orang
tua yang biasanya disibukkan dengan pekerjaan di luar rumah. Begitu juga dengan
masalah psikologis siswa yang terbiasa belajar tatap muka dengan gurunya.
Semua elemen pendidikan dalam kehidupan bermasyarakat “terpapar” penyakit
akibat COVID-19. Pelaksanaan pengajaran berlangsung secara online. Proses ini
berjalan pada skala yang belum pernah diukur dan diuji karena belum pernah
terjadi sebelumnya. Tak pelak di desa-desa terpencil dengan penduduk usia
sekolah yang sangat padat, terjadi kesimpangsiuran, karena infrastruktur teknologi
informasi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak secara online dan banyak
terjadi trial and error dengan sistem yang belum ada kepastian, bahkan banyak
penilaian yang dibatalkan. Yang kedua adalah dampak jangka panjang. Banyak
kelompok masyarakat di Indonesia yang akan terkena dampak jangka panjang dari
COVID-19 ini. Dampak pendidikan dalam jangka panjang adalah aspek keadilan
dan meningkatnya ketimpangan antar kelompok masyarakat dan antar daerah di
Indonesia.

B. PEMBAHASAN
Pada saat ini di era peubahan secara besar-besaran teknologi terjadi di dunia
Pendidikan, pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan 100 persen di sekolah,
secara tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat drastis. Dan, tak bisa
dipungkiri di atas 50 persen pelajar dan mahasiswa berasal dari masyarakat
berpenghasilan rendah dan menengah.
Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan
menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing
yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas
dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya
pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada
masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi
covid-19 yang terjadi saat ini.
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan
inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat
menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi
salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut.
Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga
mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan
(daring).
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah
bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai
teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi
teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki
kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun
guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan
tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH),
maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi
pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online,
maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih
bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat
konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif
karena membuat peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh
guru melalui video kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa
yang dijelaskan oleh guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut.
Sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat
siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat
menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan
yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru,
mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat
mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari
pokok bahasan materi yang telah disampaikan oleh guru. Adanya pandemi covid-
19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di
rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau
mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih
mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut
akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan
hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.

1. Dampak Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi

Dalam pelaksanaan pembelajaran daring memberikan tantangan tersendiri


bagi pelaku pendidikan, seperti pendidik, peserta didik, institusi dan bahkan
memberikan tantangan bagi masyarakat luas seperti para orang tua. Dalam
pelaksanaannya pendidik harus mencari cara bagaimana agar tetap bisa
menyampaikan materi pembelajaran dan dapat diterima dengan mudah oleh
peserta didik. Begitu juga peserta didik yang dituntut agar bisa menyesuaikan diri
dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, salah satunya kesiapan mental.Maka
dalam hal ini terdapat dampak dari adanya transformasi perubahan sosia pada
masa pandemi.

a. Dampak bagi guru


Dampak yang dirasakan sebagai pendidik atau pengajar yaitu para guru
semakin mahir memakai tekhnologi internet atau media umum yang nantinya
dijadikan wadah untuk pembelajaran. Namun dalam hal ini terdapat beberapa
pengajar yang sudah berumur (senior) belum secara penuh sanggup
mempergunakan media atau perangkat sebagai penunjang aktifitas pembelajaran
jarak jauh, maka dalam hal ini perlu adanya training dan pendampingan terlebih
dahulu. Dan kompetensi para pengajar dalam memakai tekhnologi akan
mempengaruhi kualitas kegiatan belajar mengajar karenanya sebelum diadakan
kegiatan belajar online para pengajar harus diberikan training dan pengarahan
terlebih dahulu. Beberapa efek juga dirasakan guru yaitu pada proses belajar
mengajar online yang seharususnya tempat tinggal dan prasarana memadai, seperti
laptop, handphone, jaringan internet yang diamana memudahkan ara pengajar
untuk mengakses materi pembelajaran. Fasilitas ini sangat penting untuk
menunjang kelancara kegiatan belajar mengara secara online. Dampak atau
kendala yang dirasakan juga para pengajar belum terbiasa dengan budaya belajar
jarak jauh dikarenakan selama ini sistem belajar dilaksanakan melalui tatap muka,
para pengajar terbiasa berada pada sekolah untuk dapat berinteraksi bersama

secara langsung dengan murid-murid, menggunaka adanya metode


pembelajaran jarak jauh menciptakan para pengajar perlu mengikuti keadaan dan
mereka menghadapi perubahan baru yang secara eksklusif akan mensugesti
kualitas output belajar. Dampak selanjutnya yaitu

b. Dampak bagi pengajar

yaitu sekolah libur telalu lama menciptakan para pengajar merasa jenuh,
pengajar terbiasa berada pada sekolah untuk saling berinteraksi bersama para
pengajar yang lain. Kemudian para pengajar atau guru akan kehilangan jiwa sosial
karena kurangnya dan minimnya interaksi selama pandemi, namun bila pada saat
di sekolah mereka mampu bermain berinteraksi dengan pengajar-pengajar lain.

c. Dampak bagi orang tua


Kendala bagi orang tua yaitu mengenai pembelian kuota internet yang
akan mengalami penambahan. Orang tua juga harus lebih banyak meluangkan
waktunya kepada anak-anaknya untuk mendapingi saat belajar online, para orang
tua harus mampu membagi waktu mereka antara pekerjaan dengan mendampingi
anak saat belajar online. Pembelajaran online juga memaksa orang tua harus
mampu menggunakan teknologi dalam mendampingi anak saat pembelajaran
online di rumah.
d. Dampak bagi siswa

Ada beberapa dampak yang dirasakan peserta didik pada proses belajar
mengajar secara online yaitu peserta didik merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa
adanya sarana dan prasarana yang memadai. Padahal fasilitas sangat penting
untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, untuk pembelajaran online
sebaiknya difasilitasi laptop, komputer atau handphone untuk memudahkan
peserta didik mengikuti belajar mengajar secara online. Kendala selanjutnya
peserta didik sebelumnya belum pernah melakukan pembelajaran jarak jauh,
karena sebelumnya belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka, peserta
didik terbiasa bertatap muka dengan guru, temannya. Dengan adanya
pembelajaran secara online membuat para peserta didik harus berdaptasi dengan
adanya perubahan baru. Dampak selanjutnya membuat peserta didik mengalami
jenuh, kehilangan jiwa sosial karena sulitnya berinteraksi dengan orang lain.Untuk
anak usia sekolah dasar masih sangat membutuhkan pendampingan secara ekstra
dalam belajar mengajar.

2. Kerugian Siswa pada Proses Penilaian

Akan ada dampak negatif untuk murid jika ada kejadian penutupan
sekolah atau kampus. Banyak latihan latihan soal yang seharunya di lakukan oleh
siswa pada saat kondisi yang normal, untuk situasi seperti ini yang terjadinya
sangat tiba-tiba semua sekolah harus di liburkan karena adanya covid-19, maka
ujian itu di tunda atapun ada juga yang di batalkan. Penilaian internal untuk
sekolah seringkali di anggap kurang urgent tapi untuk keluarga murid informasi
penilaian itu sangat penting. Pandangan orang tua kepada muridnya ialah nilai
yang berada di rapot itu lah yang sangat penting untuk masa depan mereka.
Seperti mengejar target skill atau tentang keahlian tertentu, seperti murid yang
seharusnya tahun ini dia mendapatkan nilai sehingga mendapatkan dampak
pelatihan untuk saat ini sehingga mendapatkan nilai yang bisa di pakai untuk
tahun yang akan datang. Maka akan hilang kemampuan murid yang sudah
menguasai banyak skill untuk saat ini tapi mereka tidak dapat nilai yang
semestinya mereka dapatkan. Untuk masalah lain di lingkungan mahasiswa,
banyak juga di dalam lingkup perguruan tinggi yang mengganti ujian yang
semestinya di lakukan secara langsung dengan cara tatap muka tetapi saat ini di
gantikan dengan ujian yang berbasis online. Bisa di lihat dari penjabaran di atas
ialah dimana kondisi baru untuk mahasiswa dan juga dosen. Untuk penilaian
yang di lakukan bisa saja mengalami kekalahan pada waktu pengukur di karena
dilakukan secara online. Adapun penelitian yang di lakukan di salah satu negara
yaitu di eropa bahwa penguasa untuk penggunaan penilaian yang beda yaitu
dengan cara kredensial pendidikan contohnya yaitu klarifikasi untuk gelar dan
juga rata-rata nilai untuk menyeleksi bagi orang yang akan melamar pekerjaan
dari alumni perguruan tinggi. Sehingga itu bisa mempengaruhi untuk pelamar
perkerjaan yang baru dari alumni perguruan tinggi untuk mendapat kecocokan di
tempat kerja dan juga akan di terima sesuai dengan gaji yang di harapkan. Di
Indonesia itu belum ada perusahaan yang mengumumkan seperti apa lulusan baru
yang dari perguruan tinggi itu bisa mengikuti seleksi untuk mendapatkan
pekerjaan. Tetapi dengan itu pemerintah Indonesia itu membuat tawaran dengan
kartu pra-kerja yang bertujuan untuk melatih kembali skill lulusan perguruan
tinggi untuk mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di masa yang akan datang
setelah terselesaikan nya masalah covid-19 ini.

3. Langkah Strategis dan Solusi bagi dunia Pendidikan di Indonesia

Dalam penanganan dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan, semua


pemangku kepentingan harus bersinergi. Kondisi ini tidak lepas dari kebijakan
pemerintah dan implementasinya di lapangan. Hal-hal yang harus dilakukan oleh
seluruh pemangku kepentingan pendidikan adalah;

a. Pemerintah

Peran pemerintah sangat penting dan mendasar. Alokasi anggaran yang


telah ditetapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang
kegiatan refocusing, relokasi anggaran, dan pengadaan barang dan jasa dalam
rangka percepatan penanganan Covid-19 harus segera dilaksanakan.

b. Orang Tua

Orang tua sebagai pendidik utama dalam rumah tangga harus


menjalankan fungsinya. Meski begitu, bantuan guru di sekolah perlu hadir
door to door bagi seluruh siswa. Hal ini seharusnya membuka wawasan dan
tanggung jawab orang tua bahwa pendidikan anaknya harus dikembalikan
kepada upaya orang tua dalam mendidik mental, sikap dan pengetahuan
anaknya.

c. Guru
Langkah-langkah pembelajaran online harus seefektif mungkin. Guru
tidak membebani siswa dengan tugas-tugas yang disampaikan dalam
pembelajaran di rumah. Jika perlu, guru datang dengan ide door to door bagi
seluruh siswa. Guru tidak hanya diposisikan sebagai transfer ilmu, tetapi juga
mengutamakan ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani.
d. Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus siap memfasilitasi setiap


perubahan yang terjadi pada pendidikan anak didiknya. Pendidikan perilaku
harus menjadi pijakan yang kuat di tengah perkembangan teknologi dan arus
informasi yang semakin cepat. Program pendidikan yang dilakukan sekolah
harus benar-benar tersampaikan kepada siswa, apalagi dengan media online,
namun sekolah harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga
pendidikan. Penekanan belajar di rumah bagi siswa harus benar-benar
mendapat kontrol agar guru yang mengajar melalui media yang tajam tetap
lancar dan cerdas dalam menyampaikan pelajaran yang harus dipahami oleh
siswa.

4. Dampak Pada Lulusan Sekolah

Lulusan universitas ataupun pendidikan menengah yang mencari


pekerjaan tahun ini mengalami gangguan yang hebat karena pandemi Covid-
19. Para mahasiswa maupun siswa yang tahun ini lulus mengalami gangguan
pengajaran di bagian akhir studi mereka. Dampak langsung yang dialami oleh
mereka adalah gangguan utama dalam penilaian akhir yang mestinya mereka
dapatkan. Namun dengan kondisi apapun mereka tetap lulus dalam kondisi
resesi global yang memilukan ini. Kondisi pasar kerja yang cenderung sulit
merupakan kendala baru bagi lulusan. Persaingan dipasar kerja sangat “gaduh”
dan berhimpit dengan para pekerja yang juga sudah mengalami Putus
Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan dimana mereka bekerja. Adapun jika
mereka sebagai lulusan baru Universitas maka mereka mau tidak mau akan
menerima upah lebih rendah dan mereka akan mempunyai efek dalam
persaingan karier (Bobonis & Morrow, 2014).9 Lulusan universitas yang
awalnya memprediksi dirinya akan mendapatkan pekerjaan dan upah yang
memadai akan tetapi kenyataan di Indonesia disebabkan karena covid-19
mengakibatkan mereka harus berpikir ulang tentang pendidikan yang
ditempuh dan mendapatkan upah yang diharapkan.
C. KESIMPULAN

Perubahan merupakan suatu proses untuk memberikan dampak yang besar


bagi masyarakat terutama anak-anak Sekolah Dasar yang harus melakukan
kegiatan pembelajaran dirumah. Kegiatan ini dilakukan karena aturan pemerintah
supaya virus corona tidak menular. Untuk itu Pembelajaran kepada anak-anak
sekolah tetap dilakukan meskipun pelaksanaannya dilaksanakan secara daring.
Meskipun dalam praktiknya banyak mengalami masalah seperti susah sinyal, dan
kurangnya pengetahuan akan teknologi, praktik pembelajaran daring tetap
dilakukan oleeh Guru dan anak-anak sekolah dasar dengan berbagai macam
aplikasi salah satunya yang digunakan adalah aplikasi zoom.

Kebijakan home study di lembaga pendidikan jelas menimbulkan gangguan


besar, seperti belajar siswa, gangguan penilaian, pembatalan penilaian,
kesempatan mendapatkan pekerjaan setelah lulus, pembatalan penilaian publik
untuk kualifikasi dalam pemilihan pekerjaan. Bagaimana seharusnya pemerintah
Indonesia melakukan yang terbaik untuk mengatasi hal ini? Sekolah
membutuhkan sumber daya untuk membangun kembali hilangnya sebuah
pembelajaran. Pemuliha ini harus dilakukan secara cepat dan tepat dengan alokasi
anggaran pemerintah untuk pendidikan. Pemangkasan birokrasi pendidikan harus
segera dilakukan untuk menghadapi dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan.
Kebijakan penting yang harus dilakukan oleh menteri pendidikan adalah
memulihkan penilaian untuk pembelajaran, bukan menghilangkan, karena
pentingnya faktor penilaian bagi siswa, maka kebijakan yang lebih baik adalah
menunda penilaian daripada melewatkan penilaian internal sekolah. Bagi lulusan
baru, kebijakan harus mendukung masuknya lulusan baru ke pasar tenaga kerja
untuk menghindari masa pengangguran yang lebih lama. Kemendikbud harus
berkoordinasi dengan menteri terkait agar pekerjaan padat karya dibuka kembali
dan disegarkan.
D. DAFTAR PUSTAKA

Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring


Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan.

Caroline Hodges Persell, 1979, Pendidikan dan Ketimpangan, Akar dan Hasil
Stratifikasi di Sekolah Amerika, Amerika Serikat: Amerika

Baharin, R., Halal, R., 2020, Dampak Investasi Sumber Daya Manusia Terhadap
Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia

Carlsson, M, G B Dahl, B Ockert dan D Rooth, 2015, Pengaruh Sekolah Terhadap


Keterampilan Kognitif, Tinjauan Ekonomi dan Statistik

Jonsson, B., Waling, M., Olafsdottir, AS, Lagström, H., Wergedahl, H., Olsson,
C.Hornell, A., 2017, Pengaruh sekolah pada kognisi dasar di negara-negara nordik
tertentu, Jurnal Eropa Psikologi.

Lavy, V, 2015, Apakah Perbedaan Sekolah, Waktu Belajar Menjelaskan


Kesenjangan Prestasi Internasional? Bukti dari Negara Maju dan Berkembang,
Jurnal Ekonomi

Buana, Dana Riksa, "Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi


Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa," Salam:
Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i,

SyahAji, R.H., Yussof, I., Saukani, M.N.M., & Baharin, R. (2020). Apakah
pendidikan meningkatkan produktivitas tenaga kerja? Bukti dari Indonesia di era
reformasi. Uji Rekayasa dan Manajemen

Yunus, N.R.; Rezki, Annissa. ( 2020 ) "Kebijakan Pemberlakuan Lock Down


Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19," Salam: Jurnal Sosial dan
Budaya Syar-i,

Rohmah, S.N. ( 2020 ) "Adakah Peluang Bisnis di Tengah Kelesuan


Perekonomian Akibat Pandemi Corona.

Aji, W., Dewi, F., Kristen, U., & Wacana, S. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap
Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan.
Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan
Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia.

Anda mungkin juga menyukai