DI MASA PANDEMI
Abstrak
A. PENDAHULUAN
B. PEMBAHASAN
Pada saat ini di era peubahan secara besar-besaran teknologi terjadi di dunia
Pendidikan, pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan 100 persen di sekolah,
secara tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat drastis. Dan, tak bisa
dipungkiri di atas 50 persen pelajar dan mahasiswa berasal dari masyarakat
berpenghasilan rendah dan menengah.
Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan
menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing
yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas
dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya
pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada
masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi
covid-19 yang terjadi saat ini.
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan
inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat
menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi
salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut.
Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga
mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan
(daring).
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah
bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai
teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi
teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki
kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun
guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan
tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH),
maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi
pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online,
maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih
bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat
konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif
karena membuat peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh
guru melalui video kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa
yang dijelaskan oleh guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut.
Sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat
siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat
menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan
yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru,
mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat
mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari
pokok bahasan materi yang telah disampaikan oleh guru. Adanya pandemi covid-
19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di
rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau
mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih
mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut
akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan
hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.
yaitu sekolah libur telalu lama menciptakan para pengajar merasa jenuh,
pengajar terbiasa berada pada sekolah untuk saling berinteraksi bersama para
pengajar yang lain. Kemudian para pengajar atau guru akan kehilangan jiwa sosial
karena kurangnya dan minimnya interaksi selama pandemi, namun bila pada saat
di sekolah mereka mampu bermain berinteraksi dengan pengajar-pengajar lain.
Ada beberapa dampak yang dirasakan peserta didik pada proses belajar
mengajar secara online yaitu peserta didik merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa
adanya sarana dan prasarana yang memadai. Padahal fasilitas sangat penting
untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, untuk pembelajaran online
sebaiknya difasilitasi laptop, komputer atau handphone untuk memudahkan
peserta didik mengikuti belajar mengajar secara online. Kendala selanjutnya
peserta didik sebelumnya belum pernah melakukan pembelajaran jarak jauh,
karena sebelumnya belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka, peserta
didik terbiasa bertatap muka dengan guru, temannya. Dengan adanya
pembelajaran secara online membuat para peserta didik harus berdaptasi dengan
adanya perubahan baru. Dampak selanjutnya membuat peserta didik mengalami
jenuh, kehilangan jiwa sosial karena sulitnya berinteraksi dengan orang lain.Untuk
anak usia sekolah dasar masih sangat membutuhkan pendampingan secara ekstra
dalam belajar mengajar.
Akan ada dampak negatif untuk murid jika ada kejadian penutupan
sekolah atau kampus. Banyak latihan latihan soal yang seharunya di lakukan oleh
siswa pada saat kondisi yang normal, untuk situasi seperti ini yang terjadinya
sangat tiba-tiba semua sekolah harus di liburkan karena adanya covid-19, maka
ujian itu di tunda atapun ada juga yang di batalkan. Penilaian internal untuk
sekolah seringkali di anggap kurang urgent tapi untuk keluarga murid informasi
penilaian itu sangat penting. Pandangan orang tua kepada muridnya ialah nilai
yang berada di rapot itu lah yang sangat penting untuk masa depan mereka.
Seperti mengejar target skill atau tentang keahlian tertentu, seperti murid yang
seharusnya tahun ini dia mendapatkan nilai sehingga mendapatkan dampak
pelatihan untuk saat ini sehingga mendapatkan nilai yang bisa di pakai untuk
tahun yang akan datang. Maka akan hilang kemampuan murid yang sudah
menguasai banyak skill untuk saat ini tapi mereka tidak dapat nilai yang
semestinya mereka dapatkan. Untuk masalah lain di lingkungan mahasiswa,
banyak juga di dalam lingkup perguruan tinggi yang mengganti ujian yang
semestinya di lakukan secara langsung dengan cara tatap muka tetapi saat ini di
gantikan dengan ujian yang berbasis online. Bisa di lihat dari penjabaran di atas
ialah dimana kondisi baru untuk mahasiswa dan juga dosen. Untuk penilaian
yang di lakukan bisa saja mengalami kekalahan pada waktu pengukur di karena
dilakukan secara online. Adapun penelitian yang di lakukan di salah satu negara
yaitu di eropa bahwa penguasa untuk penggunaan penilaian yang beda yaitu
dengan cara kredensial pendidikan contohnya yaitu klarifikasi untuk gelar dan
juga rata-rata nilai untuk menyeleksi bagi orang yang akan melamar pekerjaan
dari alumni perguruan tinggi. Sehingga itu bisa mempengaruhi untuk pelamar
perkerjaan yang baru dari alumni perguruan tinggi untuk mendapat kecocokan di
tempat kerja dan juga akan di terima sesuai dengan gaji yang di harapkan. Di
Indonesia itu belum ada perusahaan yang mengumumkan seperti apa lulusan baru
yang dari perguruan tinggi itu bisa mengikuti seleksi untuk mendapatkan
pekerjaan. Tetapi dengan itu pemerintah Indonesia itu membuat tawaran dengan
kartu pra-kerja yang bertujuan untuk melatih kembali skill lulusan perguruan
tinggi untuk mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di masa yang akan datang
setelah terselesaikan nya masalah covid-19 ini.
a. Pemerintah
b. Orang Tua
c. Guru
Langkah-langkah pembelajaran online harus seefektif mungkin. Guru
tidak membebani siswa dengan tugas-tugas yang disampaikan dalam
pembelajaran di rumah. Jika perlu, guru datang dengan ide door to door bagi
seluruh siswa. Guru tidak hanya diposisikan sebagai transfer ilmu, tetapi juga
mengutamakan ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani.
d. Sekolah
Caroline Hodges Persell, 1979, Pendidikan dan Ketimpangan, Akar dan Hasil
Stratifikasi di Sekolah Amerika, Amerika Serikat: Amerika
Baharin, R., Halal, R., 2020, Dampak Investasi Sumber Daya Manusia Terhadap
Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia
Jonsson, B., Waling, M., Olafsdottir, AS, Lagström, H., Wergedahl, H., Olsson,
C.Hornell, A., 2017, Pengaruh sekolah pada kognisi dasar di negara-negara nordik
tertentu, Jurnal Eropa Psikologi.
SyahAji, R.H., Yussof, I., Saukani, M.N.M., & Baharin, R. (2020). Apakah
pendidikan meningkatkan produktivitas tenaga kerja? Bukti dari Indonesia di era
reformasi. Uji Rekayasa dan Manajemen
Aji, W., Dewi, F., Kristen, U., & Wacana, S. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap
Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan.
Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan
Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia.