Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

REUSE,REDUCE, DAN RECYCLE

Nama : Member Merinto Boimau


NIM :2101120046
Kelas : A

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyusun dan menyelesaikan Makalah ini.Seperti kita ketahui bahwa tujuan utama
penyusunan Makalah ini untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa. Adapun judul yang saya
angkat adalah makalah "REUSE,REDUCE,Dan RECYELE”

Dalam penyusunan Makalah ini,saya mendapat bimbingan dari beberapa pihak.Oleh karena
itu,saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna,karena masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi maupun sistematikanya.Saya menerima saran
dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan mutu dan isi makalah ini.Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

Kupang,13 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR................................................................................................   
DAFTAR ISI............................................................................................................. 
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................   
A. Latar Belakang.................................................................................................. 
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................    
D. Manfaat..............................................................................................................  
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................        
A. Pengertian Dan Pemanfaatan 3R...............................................................
B. Sampah.........................................................................................................
C. TPS 3R..........................................................................................................
BAB III Metode……………………………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………………….
BAB V………………………………………………………………………………………     
A.    Kesimpulan.............................................................................................................      
B.    Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang kompleks yang dihadapi banyak
orang baik oleh negara – Negara berkembang maupun negara – Negara maju di
dunia.Masalah sampah merupakan masalah yang umum dan telah menjadi fenomena
universal di berbagai Negara, dengan titik perbedaan yang terletak pada seberapa banyak
sampah yang dihasilkan. (Invonilla, 2009)

Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.Lebih parah lagi,
hamper semuakota di Indonesia baik kota besar maupun kota kecil, belum memilik isistem
penanganan sampah yang baik (RB Keraf. 2016). Umumnya kota di Indonesia memiliki
manajemen sampah yang sama yaitu metode kumpul angkut buang Sebuah metode
manajemen persampahan klasik yang akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah
secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah
ditentukan.Pengelolaan sampah saat ini berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP No 81
Tahun 2012 di lakukan dengan dua focus utama yakni pengurangan dan penanganan sampah.
Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam UU maupun PP yang telah disebutkan
dilakukan mulai dari sumber sampah sampai pada pengelolaan akhir.Dimana pengurangan
sampah diwujudkan dengan keterlibatan aktivitas masyarakat maupun pihak pengelolaan
sampah.Pengurangan sampah sendiri di lakukan dengan proses 3R ( Reuse, Recycledan
Reduce).

Hal ini karena sampai saat ini proses 3R dianggap yang paling sesuai dalam mengurangi
sampah di kota maupun Wilayah karena mampu mengurangi timbulan sampah sebesar 15-20
% (RB Keraf. 2016). Sedangkan untuk penanganan sampah merupakan hal teknis dalam
mengelolah sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan sampai pada
pemprosesan akhir.Kedua focus pengelolaan sampah baik itupengurangan maupun
penanganan sampah merupakan amanat dari UU pengelolaan sampah di Indonesia sehinggah
arus untuk di tindaklanjuti dengan perda pengelolaan sampah untuk setiap daerah dan juga
digunakan sebagai metode dalam pengelolaan sampah setiap kota, wilayah maupun kawasan.

Mempertimbangkan Undang-UndangNomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan bahwa masyarakat bertanggung jawab
sebagai produsen timbulan sampah. Diharapkan masyarakat sebagai sumber timbulan yang
beresiko sebagai sumber pencemar untuk ikutserta dalam system pengelolaan
sampah.Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
disebutkan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh, dan berkesinam
bungan yang meliputi pengurangan sampah dengan upaya pembatasan timbulan sampah,
pendauranulang sampah danpemanfaatan kembali sampah. Selanjutnya penanganan sampah
yang meliputi pemilahan dalam bentukpengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan
jenis, jumlah, dan sifat sampah, pengumpulan dalam bentukpengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ketempat penampungan sementara atau tempat pengolahan
sampah terpadu, pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan dari tempat
penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju
ketempat pemrosesan akhir, pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi,
dan pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil
pengolahan sebelum nyake media lingkungan secara aman. (J Juliawan. 2016)

B. RumusanMasalah

1. Apa yang dimaksud dengan sampah?


2. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan pemanfaatan 3R?
3. Bagaimana tempat pengelolaan sampah (TPS 3R)?
4. Bagaimana pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang sampah


2. Untuk mengetahui pengertian dan pemanfaatan 3R
3. Untuk mengetahui tempat pengelolaan sampah (TPS 3R)
4. Untuk mengetahui pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat

D. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sampah


2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan pemanfaatan 3R
3. Mahasiswa dapat mengetahui tempat pengelolaan sampah (TPS 3R)
4. Mahasiswa dapat mengetahui pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sampah

Sampah merupakan material sisa yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi
bukan kegiatan biologis (Fadhilah A., 2011). Jenis Sampah berdasarkan asalnya, dapat
digolongkan sebagai sampah organik dan sampah anorganik, yaitu :
1. Sampah organik merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun
tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan atau yang lainnya. Sampah organik dengan mudah diuraikan dalam proses
alami.
2. Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam yang
tidak diperbaharui seperti mineral dan minyak bui atau dihasilkan dari proses
industry. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan
alumunium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh
alam, sedangkan sebagian yang lainnya hanya diuraikan secara lambat. Sampah
anorganik pada tingkat rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng
dan masih  banyak lagi. Kertas, Koran dan karton merupakan pengecualian.
Berdasarkan asalnya, kertas, Koran dan karton termasuk sampah organik, tetapi
karena kertas, koran dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain
sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.
Berdasarkan Data Statistik Lingkungan Hidup Tahun 1992 rata-rata komposisi sampah di
beberapa kota besar di Indonesia adalah : organic (25%), kertas (10%),  plastik (18%), kayu
(12%), logam (11%), kain (11%), gelas (11%), lain-lain (12%). Sumber sampah berasal dari :
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
1. Sampah Rumah Sakit
B. Pengertian dan Pemanfaatan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle)
Reuse  berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun fungsi lainnya.  Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle  berarti mengolah kembali (daur ulang) barang yang sudah
tidak terpakai menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
1. Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk
fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dimaksudkan untuk kita yang cinta
lingkungan agar memanfaatkan barang yang masih dapat digunakan. Manfaatnya
bukan hanya untuk tidak menyia-nyiakan barang yang ada, tapi juga mengajarkan kita
untuk berhemat. Contoh kegiatan reuse yang dapat kita lakukan sehari-hari adalah :
a. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan
tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
Jika kita bisa melakukan kegiatan ini, tentu saja tidak ada lagi sampah tisu atau
plastik yang terbuang secara percuma.
b. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis
kembali. Contohnya seperti membuat catatan di HP, bukan di kertas yang lalu di
sobek dan dibuang yang akan menyebabkan pemborosan kertas.
c. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. Selain untuk
menghemat pengeluaran uang, hal ini juga dapat menjaga lingkungan agar tidak
banyak pohon yang ditebangg hanya untuk membuat satu lembar kertas.
d. Menjual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
seperti memberikan pada pemulung atau dijual pada pengumpul barang bekas.
e. Memberikan baju-baju bekas kita pada adik atau saudara kita atau anak yatim
piatu dan orang yang membutuhkan.
2. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
Manfaatnya, kita dapat menjaga lingkungan dan dapat menjaga kebersihan
lingkungan, dan menjaga keseimbangan alam. Dengan seimbangnya alam, bukan
hanya manusia yang akan mendapat keuntungan, tapi juga tumbuhan dan hewan pun
dapat merasakannya. Contohnya dengan seimbangnya alam, perkembangbiakan ikan
di laut akan terus menerus berlangsung, dan manusia sebagai konsumen pasti
mendapatkan keuntungan dari ini. Begitu juga pada tumbuhan, dengan lingkungan
yang bersih, sejuk, dan asri, manusia mendapatkan supply Oksigen yang cukup dan
udara yang sehat. Contoh kegiatan reduce dalam kegiatan sehari-hari adalah :
a. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
b. Menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam
jumlah besar.
c. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa
diisi ulang kembali.
d. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
e. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat. Selain gratis, email
juga akan mengurangi penggunaan kertas.
f. Mengurangi belanja barang-barang yang tidak terlalu kita butuhkan seperti baju
baru, aksesoris tambahan dan yang lain-lain.
g. Mengurangi penggunaan kertas tissue dan diganti dengan sapu tangan.
h. Membaca koran online dari pada koran kertas. Selain gratis, koran online juga
dapat mengurangi konsumsi kertas.
3. Recycle
Recycle adalah mengolah kembali (daur ulang) sampah yang sudah tidak terpakai
menjadi barang atau produk baru yang dapat dimanfaatkan kembali oleh manusia,
sehingga tidak ada sampah (barang) yang sia-sia. Memang tidak semua sampah dapat
di daur ulang, namun semakin maju zaman, semakin banyak inovasi-inovasi baru
yang terus berkembang hingga dapat memanfaatkan sampah yang dahulu tidak bisa di
daur ulang sekarang menjadi bisa di daur ulang. Contoh kegiatan recycle sehari-hari
adalah :
a. Mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. Kegiatan ini
bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang serta memahami betapa pentingnya
nilai kertas yang kita daur ulang.
b. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Kegiatan ini juga bisa
dilakukan untuk mengurangi sampah organik seperti daun, ranting, buah dan
sayuran busuk agar tidak hanya terbuang percuma. Serta menambah ilmu kita
tentang keamanan menggunakan pupuk organik dari pada pupuk kimia.
c. Melakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan
bahkan memiliki nilai jual. Seperti mengolah plastik bekas deterjen atau makanan
menjadi tas belanja yang cantik dan memiliki nilai jual. Bisa juga mengolah sisa
kain perca menjadi celemek yang cantik.
d. Menggunakan bekas botol plastik air minum sebagai pot tanaman. Selain bisa
dijadikan untuk taman horisontal, penggunaan botol plastik bekas bisa juga
dijadikan untuk taman vertikal yang akan menambah kesan segar dan hijau rumah
yang memiliki lahan sempit.
C. Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R)
Tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akan menambah beban yang tidak ringan
bagi suatu kota dalam penyiapan infrastruktur baru, seperti pendidikan, kesehatan, serta
pelayanan-pelayanan perkotaan lainnya. Akibat dari kepadatan menimbulkan beberapa masalah
perkotaan di kota-kota  besar, terutama timbulnya pemukiman kumuh dan padat di pusat kota,
kemacetan lalu-lintas pada jalan-jalan protokol, masalah lingkungan. Kebutuhan masyarakat
akan sarana dan prasarana pun sangat tidak seimbang dengan kualitas dan kuantitas pelayanan
sarana dan prasarana yang ada. Salah satunya adalah  prasarana persampahan.
Ada satu cara untuk menanggulangi makin menggunungnya sampah. Jika setiap rumah
tangga memanfaatkan sampah itu sendiri dengan proses pengelolaan 3R. Sampah dapat menjadi
potensi dari cara pemilahan yang terdiri dari jenis sampah yang ada, dapat dijadikan diantaranya
seperti pupuk alami (kompos), menggunakan kembali sisa sampah yang terdapat dalamnya,
selanjutnya ini bisa mengurangi volume timbunan sampah yang terjadi.
TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan  pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, dan pengolahan. Beberapa kriteria TPS 3R adalah :
1. Luas TPS, sampai dengan 200 m2
2. Jenis pembangunan penampung sampah sementara bukan merupakan wadah
permanen
3. Sampah tidak boleh berada di TPS lebih dari 24 jam
4. Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas
5. TPS harus dalam keadaan bersih setelah sampah diangkut ke TPA

BAB III
METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode kajian literatur dengan
mengumpulkan dan menggunakan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Kajian literatur
menggabungkan dan memepelajari penelitian yang sesuai dengan topik yang dibicarakan oleh
penelitiPendekatan penelitian menggunakan kajian literature terdiri dari rangkuman, analisis, sintesis,
dari beberapa artikel jurnal yang berkaitan dengan pengelola
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui pola 3R, perlu dioptimalkan di dalam
penerapannya karena program ini berkaitan dengan kebijakan dan strategi nasional
pengembangan pengelolaan persampahan terutama berkaitan dengan kebijakan pengurangan
sampah sejak dari sumbernya, sesuai yang diamatkan dalam UU No 18 Tahun 2008, tentang
Pengelolaan Sampah dan Permen PU No 21/PRT/M/2006, tentang kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Persampahan.
Dalam pendukungan penerapan 3R Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melakukan
hal-hal sebagai berikut :
1. menetapkan target pengurangan sampah secara bertahap dalam waktu tertentu

2. memfasilitasi penerapan teknologi yang ramah lingkungan

3. memfasilitasi penerapan label produk yang ramah lingkungan

4. memfasilitasi kegiatan mengguna-ulang dan mendaur ulang dan

5. memfasilitasi pemasaran produk-produk daur ulang

Adapun peran masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R, yaitu:


1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam menjaga kebersihan rumah dan
lingkungannya

2. Mengurangi jumlah timbulan sampah sejak dari sumber dengan cara melakukan :

a. Pengurangan konsumsi barang kemasan

Masyarakat dapat mengurangi semaksimal mungkin kegiatan yang akan menghasilkan


banyak sampah, seperti mengurangi konsumsi barang kemasan. Kegiatan ini tidak
menghilangkan sampah secara keseluruhan, tetapi secara teoritis aktivitas ini akan mampu
mereduksi sampah dalam jumlah yang nyata.

b. Pemilahan sampah

Kegiatan ini tidak secara langsung mengurangi timbulan sampah, namun dapat
menentukan keberhasilan proses pengurangan sampah pada hierarki pada pengelolaan
berikutnya. Sampah organik selanjutnya akan dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan
makanan ternak, sampah anorganik dapat dimanfaatkan/di daur ulang lebih lanjut.

c. Pemakaian kembali / isi ulang (Refill)


Pemakaian kembali, disamping dapat mengurangi jumlah sampah, juga dapat dilakukan
penghematan. Bahan / barang yang telah digunakan dan masih bisa digunakan tidak
dibuang menjadi sampah tetapi dipergunakan kembali. Untuk itu masyarakat bisa
melakukan pemilihan penggunaan barang / bahan yang dapat digunakan secara berulang-
ulang tanpa proses yang rumit. Upaya yang dapat dilakukan antara lain penggunaan botol
kaca sebagai pengganti botol plastik, menggunakan gelas dan piring kaca/keramik sebagai
pengganti gelas dan piring Styrofoam, menggunakan produk isi ulang atau refill.

1) Berpartisipasi dalam perencanaan dan manajemen pengelolaan sampah

Partisipasi dalam perencanaan ini diawali dengan menyatakan pendapat, ide, gagasan
tentang sistem pengelolaan sampah di lingkungan perumahannya, serta kehadiran dalam
pertemuan warga untuk secara aktif membahas masalah persampahan, membentuk
kesepakatan warga dalam mengelola sampah, memilih ketua dan keanggotaan organisasi
pengelola sampah dll.

2) Berpartisipasi dalam pembayaran jasa pengelolaan sampah

Masyarakat wajib membayar biaya pengelolaan sampah atas pelayanan yang diterimanya
dari pengelola sampah perumahan.

3) Berpartisipasi secara langsung sebagai tenaga pengolah sampah atau pendaur ulang
sampah

4) Membangun Bank Sampah dalam upaya merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan
sampah berbasis 3R (memilah dan mendaur ulang) dan berbasis ekonomi masyarakat.

5) Saling membudayakan kontrol sosial

Saling mengawasi jalannya pengelolaan sampah agar sistem pengelolaan berjalan dengan
baik untuk meminimalisir pelanggaran kesepakatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN
Pengelolaan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan
dapat dilakukan, sebagai berikut:
1. Contoh Reduce, yaitu penggunaan kertas dapat digantikan dengan mengumpulkan makalah atau
tugas dalam pembelajaran Kimia Industri menggunakan softfile saja atau melalui perangkat digital.
2. Contoh Reuse, yaitu pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan barang plastik
kembali.
3. Contoh Recycle, yaitu pengelolaan sampah dengan konsep recycle menjadi pengelolaan sampah
organik dan non organik,

B.SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan.Maka dari itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang
membangun sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya.Semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi
DAFTAR PUSTAKA

RB Keraf.2016. PengelolaanSampahdenganPemanfaatan 3R.Bandung :UniversitasPasundan


Bandung http://repository.unpas.ac.id/173/3/%235%20BAB%20I
%20PENDAHULUAN.pdf (Diaksestanggal 25 Maret 2020 Pukul 10.00)

Invonilla, 2009.PengelolaanSampahdengan 3R di Jepang.Jakarta :Universitas Indonesia.


file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/digital_123393-RB08I255g-Gerakan
%203R-Pendahuluan.pdf. (Diaksestanggal 25 Maret 2020 Pukul 10.13)

J Juliawan. 2016. PendahuluantentangPemanfaatanSampah Cara 3R. .


Bandung :UniversitasPasundan Bandung http://repository.unpas.ac.id/3049/2/BAB
%20I%20PENDAHULUAN.pdf(Diaksestanggal 25 Maret 2020 Pukul 10.20)

PeraturanPemerintahNomor 81 Tahun 2012tentangPengelolaanSampahRumahTangga Dan


SampahSejenisSampahRumahTangga

Undang-UndangNomor 18 Tahun 2008 TentangPengelolaanSampah

Undang-UndangNomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungandanPengelolaanLingkunganHidup

Ayunin, Ika Qurrota. 2014. Makalah Ekosistem dalam Perspektif Al-Quran “Penerapan Sistem
3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dalam Kehidupan sehari-hari”. Yogyakarta :
Universitas Muhammadiyah
Fadhilah, A., dkk. 2011.  Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan Arsitektur  Fakultas
Teknik Universitas Dipenogoro. Semarang : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro.
Kementerian Pekerjaan Umum. Pengolahan Sampah Berbasis 3R. Bandung: Badan Penelitian
dan Pengembangan.
Prizkanisa, Siti. 2018. Tugas Makalah “Perbedaan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse
Recycle yang ada di Indonesia dan Swiss”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh
November.

Anda mungkin juga menyukai