Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 190503161
Mata Kuliah : Etika Bisnis & Profesi
Tugas Resume
Good Corporate Governance (GCG)
3. Prinsip-prinsip GCG
1. Transparansi (Transparency)
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan
informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh
pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak
hanya masalah yang diisyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga hal yang
penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan pemangku
kepentingan lainnya. Pedoman pokok transparansi meliputi:
Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses stakeholder.
Informasi yang harus diungkapkan meliputi visi, misi, sasaran usaha dan strategi
perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham
pengendali, kepemilikan saham, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan
pengendalian internal, sistem pelaksanaan GCG, serta kejadian penting yang
memengaruhi kondisi perusahaan.
Prinsip keterbukaan yang dianut perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan,
rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
stakeholder.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Terkait dengan prinsip akuntabilitas, perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,
terukur, dan sesuai kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang
diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pedoman pokoknya adalah:
Penetapan rincian tugas dan tanggung jawab setiap organ perusahaan dan seluruh
karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi
perusahaan.
Meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan
sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.
Kepastian adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan
perusahaan.
Kepemilikan ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan
sasaran perusahaan, serta memiliki sistem reward and punishment.
Setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan
pedoman perilaku yang telah disepakati.
3. Responsibilitas (Responsibility)
Untuk prinsip responsibilitas atau prinsip tanggung jawab, perusahaan harus mematuhi
peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat menjalankan perusahaan dalam jangka panjang serta mendapat
pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman pokok prinsip ini adalah:
Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan perusahaan.
Perusahaan harus menjalankan tanggung jawab sosial, antara lain peduli terhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
4. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen
sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintervensi oleh pihak lain. Pedoman pokok prinsip independensi adalah:
Masing-masing organ perusahaan harus menghindari dominasi, tidak terpengaruh
kepentingan tertentu, bebas dari conflict of interest dan segala pengaruh atau tekanan,
untuk menjamin pengambilan keputusan yang objektif.
Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, dan tidak saling melempar tanggung
jawab.
4. Manfaat GCG
1. Dengan penerapan good corporate governance perusahaan dapat meminimalkan agency
cost, yaitu biaya yang timbul sebagai akibat dari pendelegasian kewenangan kepada
manajemen, termasuk biaya penggunaan sumber daya perusahaan oleh manajemen untuk
kepentingan pribadi maupun dalam rangka pengawasan terhadap perilaku manajemen itu
sendiri.
2. Perusahaan dapat meminimalkan cost of capital, yaitu biaya modal yang harus
ditanggung bila perusahaan mengajukan pinjaman kepada kreditur. Hal ini sebagai
dampak dari pengelolaan perusahaan secara baik dan sehat yang pada gilirannya
menciptakan suatu referensi positif bagi para kreditur.
3. Dengan good corporate governance proses pengambilan keputusan akan berlangsung
secara lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang optimal, dapat
meningkatkan efisiensi serta terciptanya budaya kerja yang lebih sehat. Ketiga hal ini
jelas akan sangat berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, sehingga kinerja
perusahaan akan mengalami peningkatan. Berbagai penelitian telah membuktikan secara
empiris bahwa penerapan good corporate governance akan mempengaruhi kinerja
perusahaan secara positif.
4. Good corporate governance akan memungkinkan dihindarinya atau sekurangkurangnya
dapat diminimalkannya tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam
pengelolaan perusahaan. Hal ini tentu akan menekan kemungkinan kerugian bagi
perusahaan maupun pihak berkepentingan lainnya sebagai akibat tindakan tersebut.
Prinsip-prinsip corporate governance yang konsisten akan menghalangi kemungkinan
dilakukannya rekayasa kinerja (earnings management) yang mengakibatkan nilai
fundamental perusahaan tidak tergambar dalam laporan keuangannya.
5. Nilai perusahaan di mata investor akan meningkat sebagai akibat dari meningkatnya
kepercayaan mereka kepada pengelolaan perusahaan tempat mereka berinvestasi.
Peningkatan kepercayaan investor kepada perusahaan akan dapat memudahkan
perusahaan mengakses tambahan dana yang diperlukan untuk berbagai keperluan
perusahaan, terutama untuk tujuan ekspansi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
McKinsey & Company (2002) membuktikan bahwa lebih dari 70% investor institusional
bersedia membayar lebih (mencapai 26 - 30% lebih mahal) saham perusahaan yang
menerapkan corporate governance dengan baik dibandingkan dengan perusahaan yang
penerapannya meragukan.
6. Karena dalam praktik good corporate governance karyawan ditempatkan sebagai salah
satu stakeholder yang seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan, maka motivasi
dan kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat. Peningkatan ini dalam
tahapan selanjutnya tentu akan dapat pula meningkatkan produktivitas dan rasa memiliki
(sense of belonging) terhadap perusahaan.
7. Dengan baiknya pelaksanaan corporate governance, maka tingkat kepercayaan para
stakeholders kepada perusahaan akan meningkat sehingga citra positif perusahaan akan
naik.
8. Penerapan corporate governance yang konsisten juga akan meningkatkan kualitas laporan
keuangan perusahaan. Manajemen akan cenderung untuk tidak melakukan rekayasa
terhadap laporan keuangan, karena adanya kewajiban untuk mematuhi berbagai aturan
dan prinsip akuntansi yang berlaku dan penyajian informasi secara transparan.