Kelas: 12 MIPA 1
Absen: 18
Peradilan umum menangani perkara pidana dan perdata secara umum. Badan yang
menjalankannya terdiri dari Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama dan
Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding.
B. Peradilan Agama
Peradilan agama hanya menangani perkara perdata tertentu bagi masyarakat beragama
Islam. Badan yang menjalankannya terdiri dari Pengadilan Agama sebagai pengadilan
tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi Agama sebagai pengadilan tingkat banding.
C. Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan tata usaha negara hanya menangani perkara gugatan terhadap pejabat
administrasi negara akibat penetapan tertulis yang dibuatnya merugikan seseorang atau
badan hukum perdata.
D. Peradilan Militer
Peradilan militer hanya menangani perkara pidana dan sengketa tata usaha angkatan
bersenjata bagi kalangan militer. Badan yang menjalankannya terdiri dari Pengadilan
Militer, Pengadilan Militer Tinggi, dan Pengadilan Militer Utama.
E. Peradilan Konstitusi
Tentu saja, dalam memutus perkara, hakim harus merujuk pada undang-undang yang
berlaku.
4. Berikan penjelasan tentang segala hal yang berkaitan dengan kekuasaan Mahkamah
Agung dan Kekuasaan Peradilan di bawahnya
A.Mahkamah Agung memiliki wewenang:
Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan
tingkat banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan
Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-undang
Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Berdasarkan Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tugas pokok Pengadilan
Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang:
perkawinan,waris,wasiat,hibah,wakaf,zakat,Infaq,shadaqah; danekonomi syari’ah.
Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).
5. Berikan penjelasan tentang segal hal yang berkaitan dengan kekuasaan Mahkamah
Konstitus
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) merupakan salah satu lembaga negara
yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan
pengadilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Komisi Yudisial juga memiliki wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
suatu martabat, kehormatan, keluhuran, dan juga perilaku hakim.
Wewenang Komisi Yudisial
Sesuai pasal 13 Undang-undang No 18 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No22
Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial, memiliki wewenang sebagai berikut:
Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepad
DPR untuk mendapatkan persetujuan.
Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Menetapkan Kode Etik dan atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama
dengan Mahkamah Agung.
Menjaga dan menegakkan pelaksanaan KEPPH.