Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PPKN XII II.

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

Nama: Moh. Sultan Takdir Alisyahbana

Kelas: 12 MIPA 1

Absen: 18

1. Jelaskan kekuasaan kehakiman di Indonesia!


bunyi Pasal 24 Ayat (2). Pasal 24 Ayat (1) UUD NRI 1945 menegaskan bahwa Kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan.

2. Berikan penjelasan macam macam peradilan di Indonesia.


A. Peradilan Umum

Peradilan umum menangani perkara pidana dan perdata secara umum. Badan yang
menjalankannya terdiri dari Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama dan
Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding.
B. Peradilan Agama

Peradilan agama hanya menangani perkara perdata tertentu bagi masyarakat beragama
Islam. Badan yang menjalankannya terdiri dari Pengadilan Agama sebagai pengadilan
tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi Agama sebagai pengadilan tingkat banding.
C. Peradilan Tata Usaha Negara

Peradilan tata usaha negara hanya menangani perkara gugatan terhadap pejabat
administrasi negara akibat penetapan tertulis yang dibuatnya merugikan seseorang atau
badan hukum perdata.
D. Peradilan Militer

Peradilan militer hanya menangani perkara pidana dan sengketa tata usaha angkatan
bersenjata bagi kalangan militer. Badan yang menjalankannya terdiri dari Pengadilan
Militer, Pengadilan Militer Tinggi, dan Pengadilan Militer Utama.
E. Peradilan Konstitusi

Peradilan konstitusi menangani pengujian kesesuaian isi undang-undang dengan


konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945. Inilah perkara utama yang digelar di Mahkamah
Konstitusi. Ada juga kewenangan lain bagi Mahkamah Konstitusi yang diatur langsung
dalam UUD 1945.

3. Mengapa kekuasaan kehakiman harus independen (tidak terpengaruh kekuasaan


apapun termasuk eksekutif)?
Independensi hakim karena itu adalah kondisi di mana para hakim bebas dari pengaruh
apalagi tekanan lingkungannya dan mengadili suatu perkara hanya berdasarkan fakta
yang terbukti di pengadilan dan berdasarkan hukum.

Tentu saja, dalam memutus perkara, hakim harus merujuk pada undang-undang yang
berlaku.

4. Berikan penjelasan tentang segala hal yang berkaitan dengan kekuasaan Mahkamah
Agung dan Kekuasaan Peradilan di bawahnya
A.Mahkamah Agung memiliki wewenang:
 Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan
tingkat banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan
 Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-undang
 Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman

B. Wewenang daripada pengadilan negeri adalah

 Melakukan penerimaan, pemeriksaan, pemutusan, hingga penyelesaian dari berbagai


macam bentuk perkara pidana dan juga perdata yang dimana berada pada tingkat
pertama terhadap rkayat untuk melakukan pencarian keadilan yang dimana ada pada
umumnya.
 Melakukan pemberian daripada keterangan, pertimbangan, hingga nashitan tehradpa
segala macam hukum kepada berbagai macam instansi pemerintah yang dimana
termasuk ke dalam wilayah hukumnya.
 Dapat dilakukan penyerahan daripada tugas dan juga wewenagng lainnya yang didasari
akan undang-undang.

C.Wewenang Pengadilan Agama:

Berdasarkan Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tugas pokok Pengadilan
Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang:
perkawinan,waris,wasiat,hibah,wakaf,zakat,Infaq,shadaqah; danekonomi syari’ah.

Sedangkan Fungsi Pengadilan Agama antara lain sebagai berikut :

 
Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).

5. Berikan penjelasan tentang segal hal yang berkaitan dengan kekuasaan Mahkamah
Konstitus
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) merupakan salah satu lembaga negara
yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan
pengadilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

MKRI mempunyai 4 kewenangan dan 1 kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-


Undang Dasar 1945. MKRI berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik, dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
5. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden diduga melakukan pelanggaran (impeachment)

6. Berikan Penjelasan tentang Lembaga Komisi Yudisial


Komisi Yudisial merupakan suatu lembaga yang memiliki sifat mandiri yang memiliki
wewenang dalam mengusulkan pengangkatan hakim agung.

Komisi Yudisial juga memiliki wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
suatu martabat, kehormatan, keluhuran, dan juga perilaku hakim.
Wewenang Komisi Yudisial
Sesuai pasal 13 Undang-undang No 18 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No22
Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial, memiliki wewenang sebagai berikut:

Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepad
DPR untuk mendapatkan persetujuan.
Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Menetapkan Kode Etik dan atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama
dengan Mahkamah Agung.
Menjaga dan menegakkan pelaksanaan KEPPH.

Anda mungkin juga menyukai