Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DASAR

PRAKTIKUM KE VII

UJI HIPOTESIS SATU PARAMETER

Asisten 1 : Erica Fera Juwita


Asisten 2 : Asri Dina Arianti

NAMA : FEBRIANE DEVI RAHMAWATI


NIM : 105090607111012

LABORATORIUM STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Hipotesis dalam statistika yakni dugaan yang mungkin
benar, atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau
palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya.
Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat
tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor
yang dikumpulkan.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang
sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah tentu
hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas
dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini
sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-
problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang
mendahului, dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan
yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan yang
dilakukan sendiri. Jadi dalam taraf ini mahasiswa cukup
membuat konklusi dari persoalan-persoalan yang diajukan dalam
bab sebelumnya dan merumuskannya dalam bentuk statmen
(pernyataan).
I . 2 TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu menyusun hipotesis apabila dipunyai satu
sampel random dan membuktikan apakah hipotesis tersebut
didukung atau tidak oleh data hasil pengamatan sampel tersebut.

TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa mampu :
1. Menyusun hipotesis satu parameter, dengan hipotesis
alternative dua sisi, satu sisi ke kiri dan ke kanan.
2. Memilih statistic uji berdasarka parameter yang diuji, pada
langkah (1) dan menghitung nilainya berdasarkan data sampel,
untuk menentukan apakah hipotesis nol atau alternative yang
diterima.
3. Mencari nilai kritis dari table statistic yang sesuai dengan
tingkat nyata yang dipilih (0,01 < α <0,1)
4. Mengambil kesimpulan berdasarkan nilai statistic uji dan nilai
kritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan


dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk
memahaminya.
1. Asal dan Fungsi Hipotesis
Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan
masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit
secara tiba-tiba. Misalnya seorang peneliti akan melakukan
penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat
menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan
membaca teori mengenai penentuan harga.
( http://exponensial.wordpress.com/, tanggal akses : 26 Mei 2011)
2. Fungsi Hipotesis
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji
kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai
kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis
sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut
menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori
yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya
memunculkan teori baru.( http://exponensial.wordpress.com/,
tanggal akses : 26 Mei 2011)
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji.
Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima. 
Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara cara
memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya
pemasukan perusahaan.
Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu:
Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut
sebagai kesalahan alpha (a). Menerima Hipotesis yang seharusnya
ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)
Jika Rumusan masalah anda “adakah hubungan jam produksi
terhadap volume produksi”  Maka Hipotesis penelitian anda
seharusnya “ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi” 
Maka Hipotesis Operasional anda  Ho: “tidak ada hubungan jam
produksi terhadap volume produksi”  H1: “ada hubungan jam
produksi terhadap volume produksi”  Jika setelah dilakukan
pengujian, ternyata  Ho ditolak, artinya penelitian terbukti secara
nyata (empiris)  Ho diterima, artinya penelitian anda tidak nyata
secara empiris.
( http://ineddeni.wordpress.com/category/uji-hipotesis/, tanggal
akses : 26 Mei 2011)

Uji hipotesis untuk inferensi proporsi satu populasi yaitu:

 Hipotesis:

Uji dua sisi, H0 : P = P0

H1 : P  P0

Uji satu sisi, H0 : P   P0 atau H0 : P   P0


H1 : P > P0 H1 : P < P0

 Tingkat signifikansi 

 Statistika uji : Z = 

dengan :   adalah proporsi sukses dari sampel

 =  ,

x = jumlah sukses

n = ukuran sampel

 Daerah kritik, Ho ditolak jika, p value yang diperoleh dengan


menggunakan minitab <  .

(http://eprints.undip.ac.id/5079/1/Statistik_non_parametrik_dengan_
SPSS.pdf, tanggal akses : 26 Mei 2011)
BAB III
METODOLOGI

Langkah – langkah dalam pengujian hipotesi dengan


menggunakan minitab untuk rata – rata satu populasi dimana ragam
populasi tidak diketahui :
Pada percobaan 1 :
1. Open minitab dan masukkan data dalam worksheet sebagai
berikut.

2. Klik stat > basic statistics. 1-sample t,sebagai berikut :

Diperoleh
3. Masukkan kolo data ke variables, nilai rata – rata populasi
ang akan diuji (H0 dan H1) kemudian klik OK.

Pada percobaan 2 :
a. Untuk percobaan uji selang kepercayaan Untuk ragam
populasi tidak diketahui ( diansumsikan sama)
1. Masukkan data pada kolom di worksheet
2. Klik stat > basic statistics. 2-sample t,sebagai berikut :

 Klik assume equal variances untuk uji selang


kepercayaan untuk ragam populasi tidak diketahui
( diansumsikan sama)
 klik option tanpa mencentang assume equal varians jika
ragam populasi diketahui.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Data pada percobaan 1 :


Nilai mata kuliah statistika mahasiswa Fakultas AA pada smester
pendek
65 59 67 40 79 66 84 64 59 80 48 68 74 91 58 47 58 57
52 83 79 68 73 60 48 77 58 61 73 80 64 64 72 88 92 53
56 76

Hasil dengan minitab :


Penjelasannya :
Hipotesis yang di uji adalah Ho : µ = 60 versus H1 : µ > 60.
Diketahui Banyaknya sampel ( Number of trials ) = 38, mahasiswa
akan mendapat  nilai C apabila nilainya < 65.

       tarafnyata (α) dan nilai z tabelnya


α = 5% = 0.05
Z0.05 =1.68709 (pengujian sisi kanan)

Karena Z0 =3.30 > Z0.05=1.68709 maka H0 ditolak, jadi


dengan rata-rata 60 tidak bisa memperbaiki nilai statistika
mahasiswa.

Interpretasi :

Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan nilai p-value


lebih kecil dari pada nilai α  sehingga menolak hipotesis awal H0.
Dapat disimpulkan  bahwa rata-rata nilai Statsistika mahasiswa
Fakultas AA pada semester pendek lebih besar dari 60. Maka system
pengajaran yang digunakan dosen tersebut mampu memperbaki nilai
statisika mahasiswa

 Data percobaan 2

(http://eprints.undip.ac.id/5079/1/Statistik_non_parametrik_dengan_
SPSS.pdf, tanggal akses : 26 Mei 2011)
Hasil minitab :
1. Untuk ragam populasi tidak diketahui ( diansumsikan sama)
3. Untuk ragam populasi yang diketahui

Penjelasan :

1. Penjelasan untuk ragam populasi tidak diketahui ( diansumsikan


sama
Dengan selang kepercayaan 95% didapatselang untuk menerima h0
-2.235<t<0.425,karena t hitung didapat -3.09 maka kita memutuskan
menerima h0, yang dalam soal ini artinya kita percaya bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara kedua populasi anjing, yaitu anjing
kontrol dan anjing eksperimen pada taraf nyata 0.05.
2. Penjelasan untuk ragam populasi yang diketahui
Dengan selang kepercayaan 95% didapatselang untuk
menerima h0 -2.238<t<0.422,karena t hitung didapat -3.09 maka kita
memutuskan menerima h0, yang dalam soal ini artinya kita percaya
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua populasi anjing,
yaitu anjing kontrol dan anjing eksperimen pada taraf nyata 0.05.
Kesimpulan :
Uji hipotesis dengan ragam populasi diketahui dan tidak diketahui
memiliki nilai yang sama. Sehingga dapat diketaui aada perbedaan
yang signifikan antara kedua populasi anjing, yaitu anjing kontrol
dan anjing eksperimen pada taraf nyata 0.05.

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :
Pada uji hipotesis satu populasi ditemukan bahwa rata-rata nilai
Statistika mahasiswa Fakultas AA pada semester pendek lebih besar
dari 60. Maka system pengajaran yang digunakan dosen tersebut
mampu memperbaki nilai statisika mahasiswa.
Pada uji hipotesis dua populasi yang saling independen dapat
disimpulkan yakni untuk uji hipotesis dengan ragam populasi
diketahui dan tidak diketahui memiliki nilai yang sama. Sehingga
dapat diketahui ada perbedaan yang signifikan antara kedua populasi
anjing, yaitu anjing kontrol dan anjing eksperimen pada taraf nyata
0.05.

DAFTAR PUSTAKA

http://exponensial.wordpress.com/ , tanggal akses : 26 Mei 2011


http://ineddeni.wordpress.com/category/uji-hipotesis/, tanggal akses :
26 Mei 2011
http://eprints.undip.ac.id/5079/1/Statistik_non_parametrik_dengan_S
PSS.pdf, tanggal akses : 26 Mei 2011
http://eprints.undip.ac.id/5079/1/Statistik_non_parametrik_dengan_S
PSS.pdf, tanggal akses : 26 Mei 2011

Anda mungkin juga menyukai