Anda di halaman 1dari 7

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL

DAUN BUNI (Antidesma bunius L. Spreng) DENGAN METODE DPPH

Antioxidant Activity Test of Buni Leaf Ethanol Extract (Antidesma bunius L. Spreng)
with the DPPH Method
1 1 1
Lisnawaty B , Nur Ida , Tahirah Hasan
1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Islam Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9, Makassar, Sulawesi
Selatan 90245, Indonesia
Email: lisna131296@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian tentang uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun buni


(Antidesma bunius L. Spreng) telah dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk
menentukan nilai IC50 ekstrak etanol daun buni (Antidesma bunius L. Spreng)
dengan metode DPPH. Metode penelitian meliputi ekstraksi daun buni
(Antidesma bunius L. Spreng) secara maserasi menggunakan etanol 96%. Pengukuran
aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun buni (Antidesma bunius L. Spreng) dengan
peredaman radikal bebas DPPH menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang
gelombang 515 nm. Hasil analisis diperoleh bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol
daun buni (Antidesma bunius L. Spreng) memiliki nilai IC50 sebesar 63,3842 ± 0,09 ppm
dan termasuk dalam kategori kuat.

Kata Kunci: Antioksidan; Daun Buni; DPPH

ABSTRACT

Research on the antioxidant activity of the ethanol extract of of buni leaves


(Antidesma bunius L. Spreng) has been carried out. The aim of this research was to
determine the IC50 value of ethanol extract of buni leaves (Antidesma bunius L. Spreng)
using the DPPH method. The research method includes of the extraction of buni leaves
(Antidesma bunius L. Spreng) by maceration using ethanol 96%. Measurement of the
antioxidant activity of ethanol extract of buni leaves (Antidesma bunius L. Spreng)
with DPPH free radical reduction using a visible spectrophotometer against the 515 nm
wave. The results of the analysis showed that the antioxidant activity of the
ethanol extract of buni leaves (Antidesma bunius L. Spreng) had an IC50 value of 63.3842
± 0.09 ppm and was included in the strong category.

Keywords: Antioxidants; Buni Leaves; DPPH

PENDAHULUAN gagal ginjal, penuaan dini dan penyakit


kronik lainnya (Angela, 2012).
Radikal bebas merupakan Antioksidan alami terdapat
sekelompok bahan kimia baik berupa atom di dalam tubuh manusia yang merupakan
maupun molekul yang memiliki elektron senyawa yang dapat menangkal radikal
tidak berpasangan pada lapisan bebas. Antioksidan adalah senyawa kimia
terluarnya. Radikal bebas tidak dapat yang dapat memberikan satu atau lebih
mempertahankan bentuk asli dalam waktu elektron kepada radikal bebas, sehingga
yang lama dan segera berikatan dengan radikal bebas dapat diredam. Antioksidan
bahan yang disekitarnya untuk juga didefinisikan sebagai zat yang mampu
mendapatkan stabilitas kimia. Keberadaan memperlambat atau mencegah proses
radikal bebas di dalam tubuh dapat oksidasi yang dapat menetralisir atau
menimbulkan berbagai penyakit seperti menghancurkan suatu radikal bebas. Pola
serangan jantung, kanker, stroke, hidup dan pola makan yang tidak benar

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 1


serta bertambahnya usia dapat METODE PENELITIAN
menyebabkan produksi antioksidan oleh
tubuh berkurang, sehingga tubuh A. Alat dan Bahan
memerlukan antioksidan dari luar tubuh Alat-alat yang digunakan dalam
(Kumalaningsih, 2007). penelitian ini yaitu bejana maserasi, rotary
Antioksidan dapat diperoleh evaporator (IKA® HB 10 digital),
secara alami dari tumbuh-tumbuhan, baik spektrofotometer UV-Vis (Agilent),
buah, daun, batang atau bagian lainnya. timbangan analitik dan peralatan gelas
Salah satu tumbuhan yang memiliki yang umum dipakai di laboratorium kimia.
potensi sebagai antioksidan adalah daun Bahan-bahan yang digunakan
buni (Antidesma bunius L. Spreng) yang dalam penelitian ini yaitu asam askorbat,
secara tradisional tumbuhan ini dipercaya daun buni (Antidesma bunius L. Spreng),
berkhasiat untuk mengobati anemia, aluminium foil, aquadest, Diphenyl
hipertensi, batuk, gangguan pencernaan, Picrylhidrazyl (DPPH), etanol 96%, dan
sifilis, gonore, diabetes, disentri, konstipasi metanol p.a.
dan lainnya (Kassem, dkk., 2013).
Beberapa penelitian yang telah B. Prosedur Kerja
dilakukan yaitu penelitian Rahman, dkk. 1. Pengambilan Sampel
(2016) menyatakan bahwa buah buni Sampel berupa daun buni
mempunyai nilai aktivitas antioksidan yang (Antidesma bunius L. Spreng) diambil
sangat kuat terhadap Nitrit Oksida dengan dari daerah Lingkungan Bontopuasa,
nilai IC50 2,28 μg/mL. Indrawati dan Andita Kelurahan Adatongeng Kecamatan
(2017) menyatakan bahwa ekstrak buah Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi
o
buni memiliki potensi antibakteri terhadap Selatan, Indonesia (S 5 1’32.6532’’,
o
bakteri Gram positif Bacillus cereus dan E 119 34’2.334’’).
bakteri Gram negatif Salmonella
thypimurium dengan daya hambat kuat. 2. Pengolahan Sampel
Almaidah (2018) menyatakan bahwa Bagian yang digunakan adalah
ekstrak etanol daun buni memiliki aktivitas daun buni (Antidesma bunius L. Spreng).
antiinflamasi terhadap tikus jantan Daun buni dicuci dengan air mengalir
(Rattus norvegicus) yang diinduksi sampai bersih lalu dipotong kecil kemudian
karagenan. Penelitian lain terhadap dikeringkan pada suhu kamar yang
keluarga Euphorbiaceae yang dilakukan terhindar dari sinar matahari langsung.
oleh Karim (2015) menyatakan bahwa
ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta 3. Ekstraksi Sampel
L.) memiliki aktivitas antioksidan yang Simplisia daun Buni (Antidesma
sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar bunius L. Spreng) sebanyak 300 gram
11,50 ppm. Oleh karena itu, sangat dimasukkan ke dalam bejana maserasi,
memungkinkan daun buni juga lalu ditambahkan etanol 96% sebanyak 6
mengandung senyawa antioksidan. L. Disimpan di tempat yang tidak terkena
Berdasarkan uraian di atas maka sinar matahari langsung dan dibiarkan
permasalahan dalam penelitian ini adalah selama 3 hari sambil sesekali diaduk,
apakah ekstrak etanol daun buni kemudian disaring dan dipisahkan ampas
(Antidesma bunius L. Spreng) memiliki dan filtrat. Kemudian dipekatkan dengan
aktivitas sebagai antioksidan. rotary evaporator lalu diuapkan hingga
Tujuan penelitian ini adalah diperoleh ekstrak etanol kental.
untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol
daun buni (Antidesma bunius L. Spreng) C. Uji Aktivitas Antioksidan
dengan metode DPPH. 1. Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mM
Manfaat penelitian ini adalah Larutan DPPH 0,4 mM dibuat
menambah data ilmiah tumbuhan buni dengan cara menimbang 7,9 mg kristal
sebagai acuan atau pedoman bagi DPPH dan dilarutkan dengan metanol p.a
mahasiswa yang akan melakukan dimasukkan dalam labu tentukur 50 mL,
penelitian selanjutnya serta untuk dicukupkan volumenya dengan metanol
menambah wawasan dan pengetahuan p.a hingga tanda batas.
bagi peneliti.

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 2


2. Pengukuran Panjang Gelombang 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm
Maksimum untuk Aktivitas dengan memipet larutan induk 1000 ppm
Antioksidan masing-masing sebanyak 0,1 mL, 0,2 mL,
Larutan DPPH 0,4 mM dipipet 0,3 mL, 0,4 mL dan 0,5 mL lalu
sebanyak 1 mL dan dimasukkan dimasukkan dalam labu tentukur 5 mL,
ke dalam labu tentukur 5 mL kemudian kemudian ditambahkan larutan DPPH 0,4
dicukupkan volumenya dengan metanol mM sebanyak 1 mL dan dicukupkan
p.a hingga tanda batas, dikocok sampai volumenya dengan metanol p.a hingga
homogen. Labu tentukur dibungkus tanda batas. Ditutup dan dibiarkan selama
dengan aluminium foil dan didiamkan 30 menit pada suhu ruang yang terlindung
selama 30 menit, selanjutnya dari cahaya matahari. Selanjutnya
diukur absorbansinya menggunakan absorbannya diukur dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 500–600 nm, sehingga gelombang 515 nm.
diperoleh panjang gelombang 515 nm.
Panjang gelombang 515 nm adalah 6. Pembuatan Larutan Induk Asam
panjang gelombang terjadinya serapan Askorbat
maksimum. Larutan asam askorbat 1000
ppm dibuat dengan cara ditimbang 10
3. Pengukuran Aktivitas Radikal Bebas mg asam askorbat dan dilarutkan dengan
DPPH metanol p.a dalam labu tentukur sambil
Larutan DPPH dengan dihomogenkan, lalu dicukupkan volumenya
konsentrasi 0,4 mM dipipet sebanyak 1 mL dengan metanol p.a 10 mL. Kosentrasi 100
dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 5 ppm dibuat pengenceran dengan cara
mL kemudian dicukupkan volumenya memipet 1 mL asam askorbat dari larutan
dengan metanol p.a hingga tanda batas, induk lalu dicukupkan volumenya dengan
dikocok sampai homogen. Labu tentukur metanol p.a hingga 10 mL.
dibungkus dengan aluminium foil dan
didiamkan selama 30 menit, selanjutnya 7. Pengukuran Aktivitas Antioksidan
diukur absorbansinya menggunakan Larutan Pembanding Asam Askorbat
spektrofotometer UV-Vis pada panjang Metode DPPH
gelombang 515 nm sehingga diperoleh Larutan pembanding asam
absorbansi blanko. askorbat dengan konsentrasi 0,4 ppm, 0,8
ppm, 1,2 ppm, 1,6 ppm dan 2 ppm dengan
4. Pengukuran Larutan Induk Daun memipet larutan induk 100 ppm masing-
Buni (Antidesma bunius L. Spreng) masing 0,02 mL, 0,04 mL, 0,06 mL, 0,08
1000 ppm mL, dan 0,1 mL lalu dimasukkan dalam
Larutan induk daun buni 1000 labu tentukur, kemudian ditambahkan
ppm dibuat dengan cara ekstrak etanol larutan DPPH 0,4 mM sebanyak 1 mL dan
daun buni ditimbang seberat 10 mg dan dicukupkan volumenya hingga 5 mL
dilarutkan dengan metanol p.a dalam labu dengan metanol p.a hingga tanda batas.
tentukur sambil dihomogenkan lalu Ditutup dan dibiarkan selama 30 menit
dicukupkan volumenya dengan metanol pada suhu ruang yang terlindung dari
p.a hingga tanda batas 10 mL. cahaya matahari. Selanjutnya
absorbansinya diukur dengan
5. Pengukuran Aktivitas Antioksidan spektrofotometer UV-Vis pada panjang
Ekstrak Etanol Daun Buni gelombang 515 nm.
(Antidesma bunius L. Spreng)
Dibuat larutan uji ekstrak etanol
daun buni dengan konsentrasi 20 ppm,

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 3


HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Buni


(Antidesma bunius L. Spreng) Replikasi I
Konsentrasi Absorbansi (A) λ = Aktivitas Nilai IC50
No
(ppm) 515 nm DPPH Antioksidan (%) (ppm)
1 20 0,612 30,61
2 40 0,538 39,00
3 60 0,472 46,49 63,4502
4 80 0,436 50,57
5 100 0,223 74,72
6 Blanko 0,882

80.00 y = 0.4989x + 18.3447


Aktivitas antioksidan

R² = 0.9004
60.00
40.00
(%)

20.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)

Gambar 1. Kurva Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Buni


(Antidesma bunius L. Spreng) Replikasi I

Tabel 2. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Buni


(Antidesma bunius L. Spreng) Replikasi II
Konsentrasi Absorbansi (A) λ = Aktivitas Nilai IC50
No
(ppm) 515 nm DPPH Antioksidan (%) (ppm)
1 20 0,612 30,45
2 40 0,537 38,98
3 60 0,467 46,93 63,3182
4 80 0,433 50,80
5 100 0,224 74,55
6 Blanko 0,880

80.00 y = 0.5000x + 18.3409


Aktivitas antioksidan

60.00 R² = 0.9072
40.00
(%)

20.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)

Gambar 2. Kurva Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Buni


(Antidesma bunius L. Spreng) Replikasi II

Tabel 3. Rata-rata Nilai IC50 Ekstrak Etanol Daun Buni (Antidesma bunius L. Spreng)
Replikasi I Replikasi II Nilai Rata-rata ± SD
63,4502 63,3182 63,3842 ± 0,09

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 4


Tabel 4. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Pembanding Asam Askorbat Replikasi I
Konsentrasi Absorbansi (A) λ = Aktivitas Nilai IC50
No
(ppm) 515 nm DPPH Antioksidan (%) (ppm)

1 0,4 0,579 34,35


2 0,8 0,511 42,06
3 1,2 0,438 50,34 1,1191
4 1,6 0,371 57,94
5 2 0,219 75,17
6 Blanko 0,882

80.00 y = 24.376x + 22.721


Aktivitas antioksidan

R² = 0.9652
60.00
40.00
(%)

20.00
0.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5
Konsentrasi (ppm)

Gambar 3. Kurva Aktivitas Antioksidan Pembanding Asam Askorbat Replikasi I

Tabel 5. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Pembanding Asam Askorbat Replikasi II


Konsentrasi Absorbansi (A) λ = Aktivitas Nilai IC50
No
(ppm) 515 nm DPPH Antioksidan (%) (ppm)

1 0,4 0,577 34,43


2 0,8 0,511 41,93
3 1,2 0,438 50,23 1,1227
4 1,6 0,376 57,27
5 2 0,215 75,57
6 Blanko 0,880

80.00 y = 24.403x + 22.602


Aktivitas antioksidan

R² = 0.9563
60.00
40.00
(%)

20.00
0.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5
Konsentrasi (ppm)

Gambar 4. Kurva Aktivitas Antioksidan Pembanding Asam Askorbat Replikasi II

Tabel 6. Rata-rata Nilai IC50 Pembanding Asam Askorbat


Replikasi I Replikasi II Nilai Rata-rata ± SD
1,1191 1,1227 1,1209 ± 0,02

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 5


PEMBAHASAN 150-200 ppm dan sangat lemah apabila
nilai IC50 lebih dari 200 ppm. Pengujian
Sampel yang digunakan pada aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun
penelitian ini adalah daun buni buni (Antidesma bunius L. Spreng)
(Antidesma bunius L. Spreng) yang menggunakan pembanding asam askorbat
diperoleh dari Kecamatan Turikale, (Vitamin C). Aktivitas antioksidan ekstrak
Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. etanol daun buni masih di bawah aktivitas
Tujuan penelitian ini adalah untuk asam askorbat dengan nilai IC50 1,1209 ±
menentukan nilai IC50 ekstrak etanol daun 0,02 ppm yang tergolong dalam kategori
buni (Antidesma bunius L. Spreng). sangat kuat.
Uji aktivitas antioksidan ekstrak Penelitian tentang aktivitas
etanol daun buni (Antidesma bunius L. antioksidan sebelumnya telah ditemukan
Spreng) menggunakan metode DPPH. pada jaringan buah. Buah buni memiliki
Metode DPPH merupakan salah satu aktivitas antioksidan yang besar, menurut
metode yang paling banyak digunakan Rahman, dkk (2016) menyatakan bahwa
untuk memperkirakan efisiensi kinerja dari buah buni mempunyai nilai aktivitas
substansi yang berperan sebagai antioksidan yang sangat kuat dengan nilai
antioksidan (Molyneux, 2004). Metode IC50 2,28 ppm. Namun, buah buni dalam
DPPH dipilih karena memiliki beberapa proses pembuahannya memiliki jangka
kelebihan antara lain dapat direaksikan waktu yang cukup lama. Sehingga daun
dengan sampel apapun dan berbagai dapat menjadi alternatif karena daun ada
pelarut seperti metanol dan etanol sepanjang tahun sejak tumbuhan itu
serta dapat mendeteksi kadar tumbuh.
antioksidan walaupun aktivitasnya lemah Senyawa yang terdapat dalam
(Kedare, 2011). daun buni (Antidesma bunius L. Spreng)
Parameter yang digunakan untuk yaitu flavonoid, terpenoid, tanin dan
mengetahui hasil dari uji aktivitas saponin (Elya, dkk., 2012). Flavonoid
antioksidan dengan radikal bebas DPPH dalam daun buni memiliki kemampuan
adalah IC50 yaitu konsentrasi yang sebagai antioksidan karena pada
menyebabkan hilangnya 50% aktivitas strukturnya mengandung gugus hidroksil
DPPH. Penambahan larutan DPPH pada yang mampu mendonorkan atom
ekstrak etanol daun buni (Antidesma hidrogen kepada senyawa radikal bebas.
bunius L. Spreng) akan terjadi perubahan Reaksi peredaman radikal bebas
warna pada larutan DPPH dalam metanol oleh senyawa flavonoid seperti:
yang semula berwarna ungu pekat menjadi (Yuhernita & Juniarti, 2011).
kuning pucat (Winarsi, 2007).
Perubahan warna mengindikasi-
kan adanya reaksi radikal bebas DPPH
dengan senyawa antioksidan pada larutan
sampel. Prinsip kerja pada metode DPPH
ini adalah adanya senyawa antioksidan
yang mendonorkan atom hidrogen pada
DPPH sehingga radikal bebas DPPH yang
berwarna ungu menjadi senyawa
non-radikal yang berwarna kuning pucat
atau warnanya hilang (Hanani, dkk., 2005). Gambar 5. Peredaman Radikal Bebas oleh
Hasil pengujian aktivitas Flavonoid
antioksidan ekstrak etanol daun buni
(Antidesma bunius L. Spreng) dinilai efektif KESIMPULAN
sebagai antioksidan dengan nilai IC50
sebesar 63,3842 ± 0,09 ppm dan tergolong Berdasarkan hasil penelitian
dalam kategori kuat. Menurut Molyneux dan pembahasan dapat disimpulkan
(2004) suatu senyawa dikatakan sebagai bahwa ekstrak etanol daun buni
antioksidan sangat kuat apabila nilai IC50 (Antidesma bunius L. Spreng) memiliki
kurang dari 50 ppm, kuat apabila nilai IC50 aktivitas antioksidan dengan nilai IC50
antara 50-100 ppm, sedang apabila nilai sebesar 63,3842 ± 0,09 ppm yang
IC50 berkisar antara 100-150 ppm, lemah dikategorikan sebagai antioksidan kuat.
apabila nilai IC50 berkisar antara

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 6


DAFTAR PUSTAKA Kassem, M. E. S., Hashim A. N.,
Hassanein H. M., 2013.
Almaidah, M. F., 2018. Uji Aktivitas Bioactivity of Antidesma bunius
Antiinflamasi Ekstrak Etanol Leaves (Euphorbiaceae) and
Daun Buni (Antidesma bunius L. Their Major Phenolic
Spreng) terhadap Tikus Putih Constituents. European Scientific
(Rattus novergicus). Skripsi. Journal. Vol. 9, No. 18
Fakultas Farmasi UIN Alauddin
Makassar. Makassar Kedare, S. B., Singh R. P., 2011. Genesis
and development of DPPH
Angela, F. T. I., 2012. Aktivitas Antioksidan method of antioxidant assay. J
dan Stabilitas Fisik Gel Anti- Food Sci Technol: 412-419
Aging yang Mengandung Ekstrak
Air Kentang Kuning (Solanum Kumalaningsih, S., 2007. Antioksidan
tuberosum L.). Skripsi. Alami. Trubus Angrisarana.
Universitas Indonesia. Jakarta Surabaya

Elya, B., Malik A., Septimaharani P. I., & Molyneux, P., 2004. The Use of the Stable
Loranza B., 2012. Antidiabetic Free Radical Diphenylpicryl-
Activity Test by Inhibition of α- hidrazil (DPPH) for Estimating
Glucosidase and Phytochemical Antioxidant Activity. Journal of
Screening from the Most Active Science and Technology. Vol. 26
Fraction of Buni (Antidesma
bunius L. Spreng) Stem Barks Rahman, A., Abdul-Malik, Aktsar R. A.,
and Leaves. International Journal 2016. Skrining Fitokimia dan Uji
of Pharm Tech Research. Vol. 4. Aktivitas Antioksidan Ekstrak
No.2 Buah Buni (Antidesma bunius L.
Spreng). Jurnal Farmasi.
Hanani, E., Mun’im A dan Sekarini R., Universitas Muslim Indonesia.
2005. Identifikasi Senyawa Makassar
Antioksidan Dalam Spons
Callyspongia sp. Dari Kepulauan Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan
Seribu. Majalah Ilmu Radikal Bebas. Kanisius.
Kefarmasian. 3(2).127-133 Yogyakarta

Indrawati, I., dan Andita F. M. R., 2017. Yuhernita dan Juniarti, 2011. Analisis
Potensi Ekstrak Buah Buni Senyawa Metabolit Sekunder
(Antidesma bunius L. Spreng) dari Ekstrak Metanol Daun
sebagai Antibakteri dengan Surian yang Berpotensi sebagai
Bakteri Uji Salmonella Antioksidan. Jurnal Makara
thypimurium dan Bacillus cereus. Sains. Vol. 15. No. 1: 48-52
Jurnal Biodjati Vol.2, No.2

Karim, K., Minarni R. J. & Sri M. S., 2015.


Uji Aktivitas Ekstrak Daun
Patikan Kebo (Euphorbia hirta
L.). Jurnal Akademika Kim. Vol.4,
No.2

Lisnawaty B. 2020, Universitas Islam Makassar 7

Anda mungkin juga menyukai