UAS GempaBumiPerspektifAl-Qur'AndanSains Lora
UAS GempaBumiPerspektifAl-Qur'AndanSains Lora
DAN SAINS
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Al-Qur’an dan Sains
Disusun Oleh:
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
makalah ini ataupun penyusunan makalah selanjutnya. Demikianlah makalah ini di buat,
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umum dan khususnya bagi para mahasiswa.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak dahulu ketika bumi dengan bentuknya yang bulat ini belum diketahui
manusia hingga sekarang, bumi dengan luasnya lautan dan daratan telah banyak mengalami
gejala-gejala alamiah aneh dan tidak sesuai dengan kebiasaannya yang sering disebut
dengan bencana alam. Bencana alam sanagatlah beragam termasuk di dalamnya gempa
bumi. Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan hentakan kerak
bumi. Dari studi geologi, terbukti bahwa bebatuan pada permukaan bumi tidaklah kaku
sebagaimana bentuk yang terlihat. Tanah (bumi) jika mendapat tegangan yang di luar
batas elastisitasnya akan menimbulkan perpecahan (cupture) dan ketika ini terjadi gerakan
meluncur relatif terjadi di antara sisi-sisi yang berlawanan dan menghasilkan apa yang
disebut geological fault.
Kajian tentang gempa bumi ini akan menarik jika ditelusuri lebih lanjut dari sudut
pandang al-Qur’an karena di dalam al-Qur’an ditemukan banyak sekali ayat-ayat yang
membicarakan gempa bumi.
Alquran telah menyebutkan fenomena gempa yang termasuk dalam bencana dalam
banyak ayat. Kita harus memadukan pemahaman sains dan Alquran agar menghasilkan
pemahaman terbaik tentang fenomena gempa bumi di Indonesia ini.
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca khususnya
para mahasiswa tentang gempa bumi dalam perspektif Al-Qur’an dan Sains.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gempa bumi dalam perspektif Al-Qur’an
Empat ayat Alquran di atas selayaknyalah mengundang manusia (terutama Muslim) agar
melirik kasus gempa sebagai sebuah 'ibrah (pelajaran). Paling tidak, ada tiga hal yang dapat
dilihat.
Pertama, kasus gempa bumi bukan hanya terjadi sekarang, melainkan telah terjadi di
masa lampau dan mungkin akan terjadi lagi di masa datang.
Pengetahuan seperti itu membuka peluang kepada manusia untuk meningkatkan kehati-hatian
dan bahkan mendeteksi saat-saat akan terjadinya gempa sebagai upaya menghindari bahaya
yang lebih fatal.
Kedua, gempa bumi mutlak terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa (Allah SWT).
Kendati menurut teori para ahli dan ilmuwan disebabkan gunung meletus atau pergeseran
lempeng bumi dan sebagainya, semua itu tidak lain dari kehendak-Nya. Gempa bumi terjadi
di luar kemampuan manusia atau makhluk lainnya.
Ketiga, kasus gempa bumi di zaman Nabi Shaleh dan Nabi Syuaib ternyata
berhubungan dengan sikap umat yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Hal ini bukan
hanya membuat kita terpukul oleh musibah gempa, melainkan juga mengharuskan kita
melakukan koreksi diri.
Sebagai manusia lemah kita semua mutlak berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.
Harapan kita, gempa bumi yang telah terjadi dapat dilalui dengan penuh kesabaran dan
menjadi sebuah bahan koreksi diri. Berlindung kita kepada-Nya dari sifat berputus asa dari
rahmat-Nya. Rasulullah SAW, ''Umatku ini dirahmati Allah dan tidak disiksa di akhirat,
akan tetapi siksaan mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan, dan
musibah-musibah.'' (HR Abu Daud).
3.2 Saran
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Aris. 2021. Gempa Bumi: Pengertian, jenis Dan Penyebabnya Lengkap,
https://www.gurupendidikan.co.id/gempa-bumi/, diakses pada 14 Juli 2021 pukul
08.45
Putra, Michael. 2021. Pengertian Gempa Bumi- Penyebab, Proses Terjadinya, Dampak,
Jenis, https://www.ahlipengertian.com/gempa-bumi/, diakses pada 14 Juli 2021 pukul
09.20
Tuhri, Mufdil. 2015. Menyikapi Fenomena Gempa Bumi Di Indonesia (Pendekatan Sains
dan Al-Qur'an),
https://www.kompasiana.com/mufdilt/552fe2856ea834fc5c8b4573/menyikapi-
fenomena-gempa-bumi-di-indonesia-pendekatan-sains-dan-alquran?page=all, diakses
pada 14 Juli 2021 pukul 10.05
Nashrullah, Nashih. 2020. 3 Hikmah dari Ayat-ayat Tentang Gempa Bumi Menurut Al-
Qur'an, https://republika.co.id/berita/qao663320/3-hikmah-dari-ayat-ayat-tentang-
gempa-menurut-alquran, diakses pada 14 Juli 2021 pukul 10.30
Abha, Muhammad Makmun. 2013. Gempa Bumi dala Al-Qur'an (Tafsir Tematik), 14(1), 20-
36