Oleh:
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
tentang “Investasi yang Berisiko” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami
selaku penyusun makalah dan bagi pembaca pada umumnya serta bisa menjadi
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
bagi dunia usaha serta memberikan akses kontrol sosial bagi perusahaan
bagi kalangan masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan berminat untuk
yang efisien.
Akan tetapi risiko akan selalu ada dalam setiap investasi. Dalam memilih
(return) dan risiko (risk). Dalam konteks Investasi Return adalah tingkat
berapa besarnya cashflow atau penerimaan yang akan diterima selama usia
investasi.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1.3 Tujuan
Berdasarkan apa yang ada pada rumusan masalah, maka tujuan makalah ini
adalah :
1.4 Manfaat
1. Bagi akademisi
3
BAB II
PEMBAHASAN
dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain
hubungan perdagangan.
macam yaitu :
4
- investasi pada aktiva non-riil (aktiva finansial). Investasi pada
Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank dan
ATM
Kekurangan :
5
Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan
cek.
Kekurangan :
Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah
3. Deposito berjangka
tertentu.
waktu
tertentu.
sama.
6
Kekurangan :
Kesimpulan:
Kelebihan :
Kemudahan bertransaksi
Jaminan pemerintah
transaksi.
Keunggulan :
Diversifikasi
Transparansi
yang diterima (actual return) dalam suatu investasi akan berbeda dengan
kerugian dari aktivitas investasi. Dengan kata lain, keuntungan atau imbal
mempunyai dua dimensi, yaitu menyimpang lebih besar atau lebih kecil dari
menyimpang lebih besar atau lebih kecil dari return yang di harapkan.
Ukuran ini dinyatakan dalam standar deviasi) yang merupakan ukuran untuk
resiko total.
Jenis pertama dari risiko investasi adalah risiko pasar, yaitu adanya
fluktuasi atau naik turunnya nilai aset di pasar. Hal itu diakibatkan dari
8
berubahnya sentimen pasar keuangan seperti obligasi dan saham.
Risiko pasar juga dikenal sebagai risiko sistematik yang tidak dapat
b. Risiko Likuiditas
Jenis kedua dari risiko investasi adalah risiko likuiditas. Risiko ini
waktu. Hal itu dapat terjadi apabila pihak pengutang tak bisa menjual
pasar.
tersebut.Tetapi, jika tidak ada pihak lain yang bersedia membeli aset
c. Risiko Negara
Jenis ketiga dari risiko investasi adalah risiko negara atau politik.
Risiko ini erat kaitannya dengan aktivitas dan kondisi politik negara.
9
berpengaruh terhadap perekonomian negara. Risiko ini bukan tidak
e. Risiko Inflasi
Jenis kelima dari risiko investasi adalah risiko inflasi atau risiko daya
daya beli lalu mengakibatkan nilai kas dari investasi saat ini tak akan
aset, biasanya risiko inflasi akan terjadi pada hal tersebut. Inflasi akan
menggerus nilai uang atau aset yang mereka punya. Sebagai contoh,
bila seorang investor memiliki dana investasi tunai sebesar Rp20 juta
10
dengan tingkat inflasi 5%, maka per tahunnya dana tersebut akan
Jenis keenam dari risiko investasi adalah risiko valuta asing atau risiko
nilai tukar mata uang. Risiko investasi jangka pendek ini erat kaitannya
dengan fluktuasi kurs mata uang suatu negara terhadap kurs mata uang
negara lain. Risiko yang juga sering disebut currency risk ini
g. Risiko Reinvestasi
jenis ini terjadi saat pendapatan dari suatu aset investasi mengharuskan
dalam return. Resiko mempunyai hubungan positif dan linear dengan return
yang di harapkan dari suatu investasi, sehingga semakin besar return yang
di harapkan semakin besar pula resiko yang harus di tanggung oleh seorang
saham, return yang di peroleh berasal dari dua sumber, yaitu deviden dan
11
capital gain, sedangkan resiko investasi saham tercermin pada variabilitas
Risiko yang berasal dari variabilitas return akibat perubahan tingkat suku
harga sukuritas.
- Market Risk.
- Inflation Risk.
power risk. Jika suku bunga naik, maka inflasi juga meningkat, karena
- Business Risk.
- Financial Risk.
perusahaan.
12
- Liquidity Risk.
- Country risk.
dengan di versifikasi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap investasi mengandung resiko, semakin tinggi resiko suatu
investasi, maka akan semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta oleh
kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang
dilakukan. Jika investasi memiliki risiko lebih besar, maka itu berpotensi
besar; jika tidak, investor tidak akan pernah menanggung risiko jika
probabilitas pengembalian yang lebih besar adalah nol. Intinya, saat Anda
berinvestasi apapun itu produknya, risiko akan selalu ada. Maka dari itu,
Sehingga, investasi yang dilakukan akan ‘lolos’ dari risiko investasi serta
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/12/27/risiko-investasi
Risky Investment , Beth Moore, Printed in the United States of America on acid-
15
16
17