Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI KESEHATAN

KOMUNIKAN DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

ANOM DWI PRAKOSO SKM., MKM


PENGERTIAN KOMUNIKAN DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

Komunikan adalah individu, sekelompok orang komunitas organisasi, public


masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi. Ketika seorang dosen mengajar suatu
kelas di FKM, mahasiswa yang mengikuti proses belajar mengajar tersebut dapat
dikategorikan sebagai komunikan atau dalam komunikasi massa disebut khalayak
sasaran atau audiens.
Tidak jauh beda dari pengertian komunikan secara umum, komunikan dalam
komunikasi kesehatan adalah orang ataupun kelompok yang mendengarkan dan
memberikan feedback dari komunikator dalam pembahasan yang materinya mencakup
bidang kesehatan.
Sebagai komunikator, diperlukan peta yang jelas mengenai komunikan atau
audiens yang menjadi sasaran komunikasi kesehatan yang dijalankan. Peta tersebut
seperti, mengetahui siapakah sasaran yang dituju, informasi apa yang dibutuhkan
audiens, media apa yang sering digunakan audiens, serta dampak dan hambatan apa
yang mereka alami.
Pengertian Komunikan

Komunikan adalah tujuan dari pesan


disampaikan oleh komunikator.
Pengertian Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak
sebagai pengirim pesan kepada komunikan
(penerima pesan) dalam sebuah proses
komunikasi.
Perbedaan Komunikator dan
Komunikan

Pengertian komunikator adalah pihak yang


bertindak sebagai pengirim pesan. Sedangkan
komunikan adalah pihak penerima pesan dalam
sebuah proses komunikasi.
5 Unsur Komunikasi yang Perlu Kita
Ketahui

• 1. Pengirim (The Sender).


• 2. Penerima (The Receiver).
• 3. Pesan atau Informasi.
• 4. Media atau Sarana Komunikasi.
• 5. Umpan Balik (Feedback).
Faktor-Faktor Lain dalam Proses
Komunikasi?
• Noise : gangguan apapun yang dapat
mempengaruhi pesan yang dikirim oleh sang
pengirim dan diterima serta dipahami oleh
sang penerima pesan.
• Konteks : bagian suatu uraian atau kalimat
yang dapat mendukung atau menambah
kejelasan makna
PENGERTIAN ANALISIS AUDIENS

• Analisis audiens adalah sebuah kegiatan yang


dilakukan untuk memahami kepentingan,
nilai, dan tujuan dari orang yang ingin anda
pengaruhi untuk melakukan sesuatu. Analisis
audiens merupakan sebuah hal yang penting
dalam ilmu manajemen atau wirausaha.
CARA ANALISIS AUDIENS

• Menentukan metode yang paling tepat


dalam menyampaikan pesan
• Bagaimana sebuah pesan dapat diterima,
dilakukan, atau diabaikan.
• Apabila tidak dapat melakukan survey
langsung dapat mencari data pendukung.
Segmentasi populasi
• Mengetahui bagaimana kelompok orang akan
merespon sesuatu yang baru/ teknologi baru.

Adoption Sequence
Lima langkah proses sebelum prilaku pada
populasi yang ditargetkan dapat
terpengaruh.
ADOPTION SEQUENCE

Awareness • Aundiens mengetahui tentang informasi dari berbagai media/ orang lain,
namun belum mengalami perubahan sikap dan opini.

• Sesuatu yang menonjol bagi audiens dan sesuai dengan kampanye yang
Interest sedang diusung. Pada tahap ini belum mengalami perubahan sikap dan
opini.

• Pesan dan pengetahuan berpadu sehingga menimbulkan evaluasi pada


audiens.
Evaluation • Perubahan pesan bukan hanya sebagai pengetahuan tapi ada sisi persuasi
di dalamnya, kadang media masa tidak mampu melakukan itu, expert dan
opinion leader membantu pada tahap ini.
ADOPTION SEQUENCE

• Masa pada saat membangun


Trial pertanyaan yang pada opini yang
dibentuk dan mencoba untuk
berperilaku.

• Audiens mengadopsi perilaku yang


Adoption dipaparkan komunikator
DASAR AUDIENS BERPIKIR DAN
BERTINDAK
Beliefs • Kepercayaan. Prinsip dasar terkait orang lain, objek, tempat, dan isu.

Values • Nilai. Patokan pada diri seseorang terkait sesuatu yang ingin dicapai
(terkait perilaku sehari-hari).

Attitude • Sikap. Memfokuskan dan mendorong organisasi mental terhadap informasi


berdasarkan beliefs & values.

• Bagaimana memandang dunia. Separangkat pikiran yang menuntun


Worldviews seseorang untuk menyaring informasi yang sesuai dengan pandangan
masing-masing individu.

Opinion • Opini. Bukti verbal dari bagaimana cara orang menyaring informasi.
AUDIENS
• Buatlah profil audiens secara umum

• Berdasarkan data yang telah dimiliki sudah pada tahap apa


(dalam adoption seqence) posisi audiens anda sekarang?

• Berdasarkan data yang anda miliki bagaimana audiens anda


berpikir dan bertindak?

• Format bebas, namun dapat menjelaskan kepada pembaca


profil dan karakteristik audiens yang anda sasar dalam
kampanye ini.
ANALISIS AUDIENS SEBAGAI STUDI ILMIAH
• Analisis audiens adalah proses untuk menjelaskan informasi tentang apa
yang diharapkan oleh mereka sebagai pemirsa dan pendengar dari apa yang
disampaikan komunikator. Oleh sebab itu, pembicara yang baik harusnya
membuat audiensnya menjadi aktif dan mengerti tentang apa yang menjadi
bahasan.
• Audiens mempunyai karakteristik yang harus “dipecah-pecah”. Secara
umum, variasi yang berkaitan dengan audiens itu adadalam tiga komponen
utama:
a. Anggota dari komunitas itu adalah individu-individu yang mempunyai relasi
sosial
b. Mereka ada dan bersama-sama dalam suatu wilayah geografis tertentu
c. Mereka memiliki satu atau lebih ciri khas kebersamaan
• Di akhir tahun 1920-an, gagasan komunitas dan komunikasi ini mulai
dihadirkan secara lebih matang. Tidak hanya dalam interaksi sehari-
hari dari penduduk kota terutama dalam tindakan kolektif, tetapi
bagamana media melayani dan memberikan stimulasi kepada
mereka. Banyak kebutuhan komunitas dari pendidikan kesehatan
masyarakat kini dijadikan sasaran analis sebagai agensi dan
menerima mandate untuk meneruskan informasi kesehatan.
Tipe-Tipe Sikap Audiens
Untuk menghindari berbagai kesalahpahaman dalam berkomunikasi, hendaknya
komunikator mampu memahami berbagai sifat audiens. Tipe sikap itu dimiliki oleh
semua komunikan, yaitu:
 Audiens yang bersahabat (friendly audience)
Dalam studi komunikasi, kelompok ini lebih mudah dipengaruhi karena mereka
sudah mempunyai suatu pikiran, pendapat, pandangan, sikap yang sama dan relative
sudah konsisten dengan tujuan persuasif komunikator.
 Audiens yang bermusuhan (hostile audience)
Tipe ini merupakan tipe komunikan, pendengar, pembaca, pemirsa yang
mempunyai disposisi negative terhadap informasi kesehatan yang dikemukakan oleh
komunikator.
 Audiens yang netral (neutral audience)

Tipe ini mempunyai sikap netral, tidak memihak pada komunikator atau pada informasi yang disampaikan oleh
komunikator. Sikap ini cenderung dianggap ambigu, bahkan tidak tegas.

 Audiens yang apatis (apathetic audience)

Tipe ini berupa audies yang bersifat masa bodoh terhadap komunikator maupun informasi yang dia terima.

 Audiens dengan sikap campuran (mixed audience)

Tipe ini bias saja mempunyai sikap:

a. Bersahabat namun bermusuhan, yaitu sikap uang dapat memberikan disposisi positif dan negative sekaligus.

b. Bersahabat namun netral, yaitu dapat memberikan disposisi positif namun dapat juga bersifat masa bodoh.

c. Bermusuhan namun netral, yaitu dapat memusuhi komunikator atau informasi namun pada waktu tertentu dia bersifat
netral.

d. Bermusuhan namun masa bodoh, yaitu dapat memusuhi komunikator atau informasi namun pada waktu tertentu dia
bersikap masa bodoh.

e. Bersikap netral namun kadang-kadang masa bodoh.

f. Dan lain-lain.
Metode Pemetaan Audiens
1. Sosiologis
Pemetaan ini dilakukan melalui pendekatan objektif
berdasarkan data statistik sosial dari audiens. Pemetaan ini
sering disebut dengan kategori demografis yang secara
sederhana mau menjawab “who the audience is”.
Beberapa factor yang dapat dipetakan dengan umur, gender,
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, jenis pekerjaan,
tingkap pendapatan, dan agama.
Berdasarkan faktor umur:
1. Pada anak-anak
• Harus ada pemilihan alat peraga
• Gunakan contoh nyata
• Yel-yel motivasi
• Buat catatan penting

2. Pada orang dewasa


• Suasana hormat menghormati
• Suasana saling menghargai
• Suasana saling percaya
• Suasana saling percaya
2. Pemetaan Psikologis

Pemetaan ini dilakukan untuk dapat memetakan audiens


berdasarkan hukum-hukum psikologis baik secara individual, kelompok,
komunitas maupun masyarakat dalam cara berpikir dan pendekatan
sosial, konsep diri, dan kebutuhan audiens.
3. Pemetaan Antropologis
Pemetaan ini melihat kategori nilai budaya dengan mempelajari
kearifan lokal. Kearifan lokal adalah pengetahuan kultural yang dimiliki
oleh komunitas, pengetahuan yang mereka miliki itu unik baik sebagai
nilai maupun norma atau kebiasaan mereka.
• 4. Analisis Berdasarkan Konteks Percakapan

Analisis ini dilakukan dengan melihat apa tema yang kadang-kadang


dibicarakan. Percakapan tersebut berdasarkan konteks tertentu yang terdiri
dari analisis ukuran audiens, linkungan fisik, kesempatan dan waktu bicara yang
sesuai.

• 5. Analisi Audiens Berdasarkan Terpaan Pesan

Analisis ini dilakukan berdasarkan tingkat dinamika audiens ketika


berhadapan dengan pesan-pesan yang dikirimkan. Lima gambaran dinamika
umum yang beroperasi dikalangan penerima yakni selective exposure,
magnitude of change, the inoculation effect, audience participation, motivation
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai