Anda di halaman 1dari 2

 

Fisiologi Sel

Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional bagi semua organisme hidup. Sel memiliki
sistem organisasi molekuler dan biokimiawi yang mampu menyimpan informasi,
menterjemahkan informasi untuk mensintesis molekul sel, serta menggunakan sumber energi
untuk melakukan kegiatan (Suryani, 2004). Pada beberapa kelompok organisme seperti
kelompok organisme seperti  bakteria dan protozoa, sel merupakan individu. Organisme sel ini
bebas secara fungsional dan mampu menyelenggarakan seluruh kegiatan makhluk hidup. Pada
organisme multiseluler yang lebih kompleks kegiatan utama yang menopang kehidupan
diselenggarakan kelompok-kelompok sel khusus (Suryani, 2004). Walaupun mempunyai bentuk,
tipe dan fungsi yang berbeda, namun pada dasarnya sel hewan memiliki bagian-bagian yang
sama, yaitu terdiri atas membran sel, sitoplasma, organeI, dan inti sel (Gambar 1.1) (Campbell,
dkk, 2008).
 
Dalam sel eukariot, sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nucleus, yang
dibatasi oleh membran ganda yaitu membran sitoplasma dan membran inti (membran nukleus)
dan umumnya berukuran lebih besar. (Winatasasmita, 1986 
Retikulum endoplasma (RE) Ada dua macam retikulum endoplasma yaitu,
1).Retikulum endoplasma yang granuler bila pada permukaan membran retikulum endoplasma
ini menempel ribosom.

2).Retikulum endoplasma yang halus atau non granuler bila pada membran retikulum
endoplasma tidak ada ribosom. Adapun fungsi dari retikulum endoplasma diantaranya sebagai
alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.

c.Badan golgi Badan golgi berfungsi menghasilkan secret berupa butiran getah, lisosom  primer,
menyimpan protein dan enzim yang akan disekresikan. Pada sel tumbuhan  badan golgi disebut
dictyosom.

d.Lisosom Lisosom ini hanya terdapat pada sel hewan, lisosom mengandung enzim yang
berfungsi untuk mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam sel baik secara pinocytosis
(makanan yang berupa cairan yang masuk secara ditelan) maupun secara phagocytosis (makanan
padat yang masuk secara ditelan).

e.Mitokondria Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan yaitu membran dalam dan membran
luar. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan kedalam dan membentuk krista (cristae).
Ruang dalam mitokondria berisi matrix mitokondria. Fungsi mitokondria yaitu tempat respirasi
atau oksidasi karbohidrat yang menghasilkan energi (ATP). f.
 
Ribosom Ribosom ini terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel pada retikulum
endoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis  protein. g.
 
Flagel dan silia Flagel dan silia terdapat pada makhluk hidup yang bersel tunggal (uniseluler).
Struktur flagel terdiri dari dua fibril yang dikelilingi oleh Sembilan fibril yang terletak sebelah
luar. Sedangkan fibril keluarnya dari granula basal dan secara kimia terdiri dari tubulin dan
protein dinein dan adenosine tri phosphate (ATP). h.
 
Sentrosom Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat
membran inti. Pada saat pembelahan mengandung dua sentriol. Sebuah sentrosom terbentuk dari
Sembilan set tabung yang masing-masing set terdiri dari tiga buah microtubule yang berfungsi
menggerakan kromosom pada saat  pembelahan sel(Winatasasmita, 1986). i.
 
Inti atau nucleus Umumnya sel makhluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada juga yang
berinti lebih dari satu misalnya sel otot lurik. Adapun bagian-bagian inti sel diantaranya :
1).Membran inti Membran inti terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu
terdapat pori-pori yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya  bahan kimia. Lapisan
membran yang sebelah luar berhubungan dengan retikulum endoplasma.
 
2).Nukleoplasma dan kromosom Inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan kimia yang terdapat
pada nukleoplasma yaitu larutan phosphate, gula ribosa protein, nukleotida dan asam nukleat.
Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas pada saat pembelahan
sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung material genetic yang berguna
untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.
3). Nucleolus Setiap nucleolus mempunyai nucleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia
nucleolus mengandung RNA dan protein. Nucleolus berfungsi dalam sintesa
protein(Winatasasmita, 1986). Banyak sel tubuh satu sama lainnya berbeda, namun semuanya
mempunyai sifat dasar tertentu yang sama. Misalnya, tiap-tiap sel memerlukan nutrisi untuk
mempertahankan kehidupan, dan semua sel hampir menggunakan zat gizi yang sama jenisnya.
Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi; oksigen
bergabung dengan karbohidrat, lemak, atau  protein untuk mengeluarkan energi yang diperlukan
untuk fungsi sel. Mekanisme umum perubahan zat nutrien menjadi energi di semua sel pada
dasarnya sama. Selanjutnya sel-sel tubuh akan mengirimkan hasil akhir reaksi-reaksi kimianya
ke dalam cairan sekitarnya(Asiah, Soesilawaty, 2017)

Kompartemen cairan tubuh

1.Cairan intrasel di pisahkan dari cairan ekstrasel oleh membrane sel yang sangat permeabel
terhadap air,tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar elektrolit dalam tubuh .sehingga
memungkinkan sel untuk mempertahankan komposisi cairan inter sel dengan komposisi
linkungan sekitarnya yaitu cairan intersitiel.

2.ruang ekstra seluler (cairan luar sel)


kurang lebih 1/3 cairan tubuh berada dalam kompartemen cairan ekstra sel .cairan ekstra sel
mengandung sejumlah besar ion kalium magnesium fosfat,dan asam organic dalam jumlah yang
sedikit .cairan ekstrasel juga mengandung

Anda mungkin juga menyukai