Anda di halaman 1dari 2

MEDICAL DEPT/XLVII/DSM/MII/VII/2021

MEMO INFORMASI ILMIAH

Topik : Efikasi Co-Amoxiclav versus Ceftriaxone Pada Pneumonia Komunitas Tanpa


Komplikasi Anak
Referensi : Abid H, Rizwan W, Naeem I, Lodhi AM, Rana MN. Efficacy of amoxicillin-clavulanic
acid versus ceftriaxone in children hospitalized under 5 years of age with
uncomplicated community acquired pneumonia. Prof Med J. 2020 Nov
10;27(11):2339–44.

Summary : Kesimpulan studi ini adalah angka efikasi secara signifikan lebih tinggi pada anak
dengan pneumonia komunitas yang diterapi dengan ceftriaxone dibandingan dengan
co-amoxiclav .

Pneumonia adalah inflamasi pada parenkim paru. Pneumonia membunuh lebih banyak anak-anak
dibandingkan penyakit infeksi lainnya. Setiap tahunnya, diperkirakan lebih dari 800.000 anak usia
kurang dari 5 tahun meninggal karena pneumonia. Insiden pneumonia terbesar ditemukan pada
Negara Asia Selatan dengan kejadian 2.500 per 100.000 anak. Di Pakistan, pneumonia merupakan
penyebab utama angka mortalitas pada anak, berkontribusi 33% pada kematian anak < 1 tahun,
dan berkontribusi 37% kematian pada anak usia 1 hingga 4 tahun. Pada anak usia kurang dari 5
tahun, diperkirakan 1 dari 500 anak yang dirawat inap, mengalami pneumonia komunitas
(community acquired pneumonia (CAP)). Pada anak usia <2 tahun, virus merupakan penyebab
tersering, sementara pada anak >2 tahun penyebab tersering adalah bakteri.

Pada Negara berkembang, streptococcus pneumonia merupakan patogen tersering, diikuti dengan
haemophilus influenza tipe B (Hib) dan respiratory syncytial virus (RSV). WHO menekankan
pentingnya diagnosis dini, penilaian derajat keparahan dan penggunaan antibiotik sebagai dasar
terapi pasien dengan CAP bakteri. Cotrimoxazole, penicilins, macrolides, aminoglycosides dan
cephalosporins merupakan golongan antibiotik yang sering digunakan untuk CAP. Pada pasein
rawat inap dengan CAP, WHO merekomendasikan amoxicillin sebagai terapi lini pertama, dan
ceftiaxone, cloxacilin dan gentamicin sebagai lini kedua.

Studi randomized controlled trial (RCT) yang dilakukan oleh dr. Abid dan kolega, mengevaluasi
efikasi penggunaan ceftriaxone dan co-amoxiclav pada anak usia <5 tahun yang dirawat inap
dengan pneumonia komunitas (CAP). Studi dilakukan sejak Januari 2019 hingga Juni 2019. Subjek
berusia 2 bulan hingga 5 tahun yang terdiagnosis CAP. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok :
kelompok A mendapatkan co-amoxiclav IV 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis (n=105) dan
kelompok B mendapatkan ceftriaxone IV 75 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis (n=105). Antibiotik
diberikan selama 5 hari.1
Hasilnya, durasi gejala berkisar 1 hari hingga 7 hari dengan rerata 3,60 ± 1,69 hari. Secara
keseluruhan, efikasi secara signifikan lebih tinggi pada anak yang mendapatkan ceftriaxone
dibandingkan co-amoxiclav (96,2% versus 76,2%; p<0,001). Hasil ini mendukung studi yang
dilakukan dr. Salih yang menyatakan angka efikasi pemberian co-amoxiclav, ceftriaxone dan
penisilin pada anak dengan CAP sebesar 85%, 90%, dan 79%.

Kesimpulan:
Kesimpulan studi ini adalah angka efikasi secara signifikan lebih tinggi pada anak dengan
pneumonia komunitas yang diterapi dengan ceftriaxone dibandingan dengan co-amoxiclav .

Referensi:
1. Abid H, Rizwan W, Naeem I, Lodhi AM, Rana MN. Efficacy of amoxicillin-clavulanic acid versus
ceftriaxone in children hospitalized under 5 years of age with uncomplicated community
acquired pneumonia. Prof Med J. 2020 Nov 10;27(11):2339–44.

Anda mungkin juga menyukai