Anda di halaman 1dari 2

MEDICAL DEPT/XLVI/DSM/MII/VII/2021

MEMO INFORMASI ILMIAH

Topik : Efikasi Hyoscine Butylbromide dalam Pemendekan Fase Aktif Persalinan


Referensi : Riemma G, La Verde M, Schiattarella A, Cobellis L, De Franciscis P, Colacurci N, et al.
Efficacy of hyoscine butyl-bromide in shortening the active phase of labor:
Systematic review and meta-analysis of randomized trials. Eur J Obstet Gynecol
Reprod Biol. 2020 Sep 1;252:218–24.

Summary : Kesimpulan studi ini adalah hyoscine butylbromide merupakan anti-spasmodik, dan
aman dalam memperpendek fase aktif persalinan pada ibu primipara dan multipara.

Durasi fase aktif persalinan merupakan faktor penting dalam terjadinya komplikasi ibu dan janin
pada persalinan pervaginam. Pemanjangan proses persalinan berhubungan dengan morbiditas ibu
dan janin. Konsep managemen aktif persalinan, pertama kali dijelaskan oleh O’Driscoll pada tahun
1968, dengan tujuan memperpendek durasi persalinan dan menurunkan angka mortalitas-
morbiditas ibu dan janin. Managemen aktif persalinan dengan dilatasi serviks dapat dilakukan
dengan metode mekanik, farmakologi dan non-farmakologi . Pada metode farmakologi, pemberian
anti-spasmodik dinilai akan memperpendek kala satu persalinan.

Hyoscine butylbromide (HBB) merupakan antagonis muskarinik, yang bekerja sebagai antikolinergik.
Aksi antikolinergik, akan menyebabkan efek relaksasi otot polos / spasmolitik. Umumnya
penggunaan anti-spamodik pada kasus nyeri abdomen yang berhubungan dengan spasme
gastrointerstinal. Namun anti-spasmodik juga terbukti efektif pada pleksus servikal-uterine. HBB
tidak melewati sawar darah otak, sehingga tidak memiliki efek antagonis anti-kolinergik secara
sentral.

Studi sistematik review dan meta-analisis yang dilakukan oleh dr. Riemma dan kolega,
mengevaluasi efektifitas hyoscine butylbromide dalam memperpendek durasi fase aktif persalinan.
Didapatkan 9 studi yang melibatkan 1159 ibu hamil primipara dan multipara, dengan usia
kehamilan cukup bulan, presentasi vertex, selaput ketuban intak, dan onset persalinan secara
spontan. Sebanyak 589 subjek mendapatkan HBB 20 mg atau 40 mg, dan 570 subjek pada
kelompok kontrol. Parameter primer yang dinilai adalah pemendekan fase aktif persalinan.
Parameter sekunder adalah durasi fase aktif pada primipara, pemendekan kala dua persalinan, dan
efek samping.1
Hasilnya, subjek yang mendapatkan HBB didapatkan pemendekan durasi fase aktif secara signifikan
dibandingkan kelompok kontrol (MD -83,93 menit (95% CI-163,61,-4,25). Pada analisis kelompok
primipara, terjadi pemendekan fase aktif secara signifikan (MD -55,09 menit (95% CI-68,83,-41,35).
Pada parameter kala dua, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara dua kelompok.

Kesimpulan:
Kesimpulan studi ini adalah hyoscine butylbromide merupakan anti-spasmodik, dan aman dalam
memperpendek fase aktif persalinan pada ibu primipara dan multipara.

Referensi:
1. Riemma G, La Verde M, Schiattarella A, Cobellis L, De Franciscis P, Colacurci N, et al. Efficacy of
hyoscine butyl-bromide in shortening the active phase of labor: Systematic review and meta-
analysis of randomized trials. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2020 Sep 1;252:218–24.

Anda mungkin juga menyukai