DISUSUN OLEH :
UMMU KALSUM
I011211096
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan karunia
Nikmat dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyusun tugas Makalah ini tentang “Struktur
Pasar Pada Produk Ternak Dan Hasil Ternak“.
Makalah ini merupakan salah satu syarat yang Harus dipenuhi dalam menyelesaikan
tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Peternakan. Makalah ini telah diupayakan agar
dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Makalah ini Penulis sajikan sebagai bagian dari
proses pembelajaran agar kiranya sebagai mahasiswa dapat Memahami betul tentang perlunya
sebuah tugas agar menjadi bahan pembelajaran dan selesainya Makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dan kerjasama berbagai pihak atau refeensi.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan segala
Kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun Sehingga apa yang kita
Harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya.
Besar harapan penulis, semoga makalah yang penulis buat ini bisa bermanfaat untuk pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................
A. Simpulan .................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur pasar merupakan alat untuk menganalisis sektor industri dan
merupakan bagian dari kerangka pemikiran structure-conduct-performance1. Struktur
pasar dasar dalam perekonomian secara umum dapat dikelompokan menjadi empat
jenis pasar, yaitu: persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan
oligopoli. Pengelompokan ini didasarkan atas tinggi rendahnya derajat kompetisi atau
kemampuan untuk mempengaruhi harga (market power) masing-masing. Bentuk yang
paling ideal adalah struktur pasar persaingan sempurna karena akan menjamin kegiatan
perekonomian yang sangat efisien.
Karena persaingan pasar atau kompetisi yang sehat akan mendorong
perusahaan untuk mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi dan
meningkatkan keuntungan. Sedangkan monopoli merupakan bentuk pasar yang di
dalamnya hanya terdapat satu perusahaan dan menghasilkan barang yang tidak
memiliki barang substitusi. Sehingga kegiatan perekonomian menjadi tidak efisien
karena hanya didominasi oleh satu perusahaan dan kemungkinan sangat sulit terjadi
persaingan di dalamnya. Kedua struktur pasar yang ekstrim ini sangat tidak lazim
terjadi di industri saat ini. Pasar persaingan monopolistik adalah campuran dari pasar
persaingan sempurna dan monopoli dimana jumlah perusahaan yang banyak, produk
beragam dan tingkat substitusi antar barang yang tinggi. Sementara, pasar oligopoli
adalah salah satu struktur pasar yang memfokuskan pembahasannya pada tingkah laku
(behavior) beberapa perusahaan besar yang dominan di pasar, adanya saling
ketergantungan antar perusahaan sehingga setiap perusahaan sangat memperhatikan
keputusan perusahaan lain. Struktur pasar yang lebih sering dijumpai adalah pasar
monopolistik dan oligopoli mencerminkan ketidaksempurnaan pasar.
Menurut PP No. 4 tahun 2016, produk hewan adalah semua bahan yang berasal
dari hewan yang masih segar dan atau telah diolah atau diproses untuk keperluan
konsumsi, farmakoseutika, pertanian, hingga kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan
dan kemaslahatan manusia. Selain daging dan produk olahan susu, produk peternakan
dapat juga berbentuk hasil sampingan seperti kulit, bulu, dan offal (jeroan). Khususnya,
offal hanya diperdagangan di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur seperti Indonesia
dan Tiongkok. Produk jeroan sangat laku di dalam perdagangan internasional di wiayah
ini disebabkan oleh tersedianya berbagai macam produk olahan makanan (local cuisine)
serta pengaruh kekayaan bumbu rempah-rempah masakan.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi dan Inti Pemasaran Pada Produk Peternakan
2. Definisi Produk dan Karakteristik Produk Peternakan
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana struktur pasar pada
produk ternak dan hasil ternak.
BAB II
PEMBAHASAN
Harga produk relatif murah. Harga produk peternakan pada umumnya relatif
murah, dimana produsen sebagai price taker yang tidak memiliki kemampuan
untuk menentang ataupun merubah harga pasar yang ada.
Bargainning potition yang rendah di tingakat produsen. Peternak di Indonesia pada
umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, kurangnya
kemampuan dalam mengakses informasi, serta kurangnya koordinasi antar
peternak, mengakibatkan bargaining potition peternakrendah.
Fluktuasi harga relatif tajam. Fluktuasi harga relatif tajam karena minimnya
kemampuan mendistribusikan produk dan melihat peluangpasar.
Jumlah produk yang dipasarkan pada umumnya tidak memenuhi skala ekonomi
(jumlah relatif kecil). Perusahaan peternakan di Indonesia pada umumnya adalah
peternakan rakyat dengan skala kecil. Hal ini mengakibatkan kurang efisiennya
proses produksi maupun dalam pemasaranternak.
Produk melalui rantai pemasaran yang relatif panjang untuk sampai pada
konsumen. Berbagai permasalahan klasik seperti: kurangnya informasi pasar,
kecilnya jumlah pemeliharaan ternak, serta kurangnya kemampuan peternak untuk
mengakses pasar mengakibatkan rantai pemasaran produk peternakan
relatifpanjang.
Resiko pemasaran relatif tinggi. Tingginya resiko pemasaran produk peternakan
disebabkan oleh fluktuasi harga dan sifat mudah rusaknya produk pertanian
Produk bersifat generik. Produk peternakan yang dihasilkan oleh peternak pada
umumnya dipasarkan tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga
produk yang dahislkan oleh peternak satu dengan peternak lainnya relatif sama.
Selain itu, produk peternakan memasuki pasar yang cenderung bersifat monopsoni
atauoligopsoni.
SIMPULAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan
kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara seseorang dengan
yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan secara berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat
diperoleh dengan terjadinya pembelian yang berulang.
Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan suatu
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior, menetapkan harga
menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan
pelanggan.
Produk ialah segala sesuatu (meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan,
ataupun pribadi) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli,
digunakan, atau dikosumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
Daftar Pustaka
Budi, R, T, P. Dkk. (2016). Diktat Marketing Produk Peternakan. Buku Bahan Ajar Fakultas