PENGERTAN
A. Pengertian dari
Pengembangan Produk dan
Strategi Pengembangan Produk.
b. Pemasaran(Marketing)
Strategi ini menempatkan
konsumen sebagai pertimbangan
pertama dalam membuat produk
yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Contoh dari strategi ini
adalah perusahaan DEF
mengadakan survey skala besar
mengenai produk apa yang
dibutuhkan oleh konsumen baik
secara langsung kepada
konsumennya, maupun secara tidak
langsung dengan membaca data
penjualan produk yang memiliki
peringkat tertinggi. Data –data
tersebut digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan
produk yang selalu sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
c. Pengusaha(Entrepreneurial)
Strategi ini memberi kesempatan
kepada seorang
pengusaha (entrepreneur) untuk
mewujudkan idenya dengan
membuat divisi tersendiri dan
mengumpulkansumbernya. Strategi
ini dilaksanakan pada perusahaan
yang sudahbesar dan mapan.
Contoh dari strategi ini adalah
perusahaan GHI merupakan
perusahaan terkemuka di dunia.
Produk – produk yang
dihasilkannya pun sudah sesuai
dengan kebutuhan konsumen,
handal, inovatif, dll. Kemudian,
perusahaan ini dituntut untuk terus
menciptakan atau mengembangkan
produk yang dapat menjadi kiblat
atau trendsetter produk A di dunia.
Dengan segala kemapanan yang
dimiliki, perusahaan ini menciptakan
suatu bagian yang khusus
memperkerjakan pegawai –
pegawai berjiwa inventor, kreatif,
dan berfikir secara tidak biasa
(think-out-of-the-box) yang
ditugaskan untuk menciptakan atau
mengembangkan produk yang
dapat menjadi kiblat atau
trendsetter dunia. Hal ini
menghasilkan kesuksesan dengan
hadirnya produk IHG yang
kemudian menjadi kiblat
atau trendstetter untuk produk
sejenisnya.
d. Akuisisi(Acquisition)
B. Tujuan dari
Pengembangan Produk.
Menurut Buchari Alma
(2000:101) tujuan pengembangan
produk adalah
1. Untuk memenuhi keinginan
konsumen yang belum puas
2. Untuk menambah omzet
penjualan
3. Untuk memenangkan
persaingan
4. Untuk mendayagunakan
sumber-sumber produksi
5. Untuk meningkatkan
keuntungan dengan pemakaian
bahan yang sama
6. Untuk mendayagunakan
sisa-sisa bahan
7. Untuk mencegah kebosanan
konsumen
8. Untuk menyederhanakan
produk, pembungkus
C. Tahap – Tahap
Pengembangan Produk
d. Marketing Strategy
Development (Pengembangan
Strategi Pemasaran)
Pernyataan strategi pemasaran
terdiri dari tiga bagian untuk
memperkenalkan produk ke pasar.
Bagian pertama menjelaskan
ukuran, struktur, dan tingkah laku
pasar sasaran, penempatan produk
yang telah direncanakan, penjualan,
bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari
pada beberapa tahun pertama.
Bagian kedua dari pernyataan
strategi pemasaran menguraikan
harga produk yang direncanakan,
strategi distribusi, dan biaya
pemasaran selama tahun pertama.
Bagian ketiga menjelaskan
penjualan jangka panjang yang
direncanakan, serta sasaran
keuntungan dan strategi bauran
pemasaran selama ini.
e. Business Analysis (Analisis
Bisnis)
Analisis Bisnis dan finansial
dilakukan untuk menguji kelayakan
finasialdan bisnis dari konsep
pengembangan produk baru. Disini
dilakukan analisa terhadap
sejumlah aspek, seperti proyeksi
permintaan pasar,perkiraan biaya
produksi dan peta persaingan.
f. Product Development
(Pengembangan Produk)
Pengembangan produk
mengkonversi ide produk baru
menjadi bentukfisik dan sekaligus
mengidentifikasi pola strategi
pemasaran yang akanditerapkan.
Fase ini mencakup konstruksi
produk, packaging, pemilihan
brand, brand positioing, dan usage
testing.
g. Test Marketing (Pengujian
Pasar)
Fase ini mencakup konstruksi
produk, packaging, pemilihan
brand,brand positioing, dan usage
testing. Tujuannya adalah untuk
mengevaluasi kinerja produk dan
efektivitas program pemasaran
secara terbatas sebelum a full-scale
introduction. Melalui ujipemasaran
ini, perusahaan dapat melakukan
observasi perilaku pelanggan
secara aktual. Perusahaan juga
dapat melihat reaksi yang dilakukan
pesaing, dan juga respon dari para
distribution channelmembers.
h. Commercialization
(Komersialisasi)
Setelah pengujian selesai,
perusahaan siap untuk
mengenalkan produknya ke pasar
yang ditargetkan secara full scale.
Sejumlah aspek yang perlu
dicermati dalam tahap
commercialization adalah
kecepatan penerimaan konsumen
dan para distributor, intensitas
distribusi (berapa banyak toko
penyalur), kemampuan produksi,
serta efektivitas promosi, strategi
harga, dan reaksi persaingan.
Selain hal – hal diatas, point penting
lainnya adalah Diferensiasi menjadi
suatu strategi yang baik. Adanya
diferensiasi menjadikan suatu
produk memilki identitas yang khas
dan unik. Sehingga menjadi
pembeda bagi produk pesaing dan
memungkinkan untuk sulit ditiru.
Terkadang pula, perilaku konsumen
yang sangat sensitif terhadap
sesuatu yang baru dan beda,
menjadikan suatu produk yang
memiliki diferensiasi dengan produk
pesaingnya sangat dicari
konsumen.
F. STRATEGI PENETAPAN
HARGA
Strategi penetapan harga adalah
tahapan dimana perusahaan
mengklasifikasikan dan
menggolongkan produk atau jasa
yang dihasilkannya merupakan
‘produk baru’ yang belum memiliki
konsumen loyal/tetap atau ‘produk
yang telah beredar’ yang telah
memiliki pangsa pasar tersendiri.
Strategi penetapan harga ini juga
berhubungan dengan siklus
kehidupan produk (Product Life
Cycle) dimana suatu produk
memiliki empat tahapan utama
yakni, Perkenalan, Pertumbuhan,
Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan
harga ini terdiri dari ;
Produk Baru
Dalam menetapkan strategi
penetapan harga yang efektif untuk
produk baru atau tahap perkenalan
ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi
penetapan harga, yaitu
1. Harga Mengapung (Skimming
Price)
2. Tahap Kematangan
Faktor Internal
a. Tujuan Pemasaran
Perusahaan ; (makimalisasi laba;
mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan; meraih pangsa
pasar yang besar; menciptakan
kepeminpinan dlm hal kualitas;
mengatasi persaingan;
melaksanakan tanggung jawab
sosial ; dll.)
b. Strategi Buran
Pemasaran ; (harga perlu
dikoordinasikan dan saling
menduung dengan bauran
pemasaran lainya yaitu pruduk,
ditribusi dan promosi )
c. Biaya ; (merupakan faktor
ygpaling menetukan harga
minimalyang harus ditetapkan agar
perusahaan tdk mengalami
kerugian, dalam hal ini biaya tetap
dan variabel)
d. Organisasi ;
Faktor Ekternal
a. Sifat Pasar dan Permintaan;
setiapperusahaan perlu memahami
sifat dan permintaan yang
dihadapinya, apakah termasuk
pasar persingan sempurna,
persaingan monopolistik, oligopoli,
atau monopoli. Faktor lain yang tdk
kalah pentingnya adalah elastisitas
permintaan
b. Persaingan;( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang
berpengaruh dalam persaingan
suatu industri :
Persaingan dalam industri yang
bersangkutan
Pruduk Substitusi
Pemasok
Pelanggan dan
Ancaman-ancaman baru
Informasi yg dibutuhkan untuk
menganalisis karakteritik
persaingan yg dihadapi :
Jumlah Perusahaan dalam
Industri
Ukuran relatif setiap anggota
dalam Industri
Deferensiasi Produk
Kemudahanuntuk memasuki
industri yg bersangkutan
DAFTAR PUSTAKA