KELAS XI SEMESTER 1
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang
molekulnya tersusun dari unsur karbon, dan hidrogen. Alifatik artinya ujung rantai tidak saling
bertemu (rantai terbuka). Jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah ikatan tunggal.
Alkana memiliki rumus umum
CnH2n+2 → n =
jumlah atom C
Rumus struktur di atas dapat ditulis secara singkat → CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3
Untuk memperoleh struktur molekul yang lain dari butana, harus dibuat rantai karbon yang
bercabang. Misalnya, kita mengurangi rantai terpanjang menjadi 3 atom karbon, yaitu dengan
cara menghubungkan satu atom karbon yang keempat di tengah rantai utama seperti berikut ini :
disingkat
Isobutana (2-metilpropana)
Nama = neopentana
B. IUPAC
1. Rantai karbon tak bercabang
Alkana tak bercabang diberi nama dengan nama yang menunjukkan jumlah atom karbon dalam rantai
ditambah akhiran –ana.
b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang, sehingga
pada akhirnya cabang terletak pada nomor terkecil. Jika nomor dari bawah, maka
cabang ada di nomor 3. Tetapi jika dari kanan, maka cabang ada di nomor 4.
Serhingga dipilih penomoran dari bawah.
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan
gugus alkil sesuai aturan alkilnya. perhatikan beberapa gugus alkil berikut :
d. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor cabang-
nama cabang nama rantai induk.
Jika terdapat satu alkil, maka tulis nomor cabang dari alkil tersebut diikuti dengan nama rantai
induk
Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari alkil sejenis dan
beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah alkil sejenis.
Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut abjad.
SIFAT-SIFAT ALKANA
SIFAT FISIS
Sifat fisis alkana terkait dengan strukturnya. Alkana adalah senyawa kovalen/molekul non polar dimana
molekulnya terikat oleh gaya antar molekul yang relatif lemah. dengan pertambahan nilai Mr, maka
interaksi tarik menarik antara molekul alkana semakin kuat.
Titik Didih
Titik-titik didih yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah titik didih untuk isomer-isomer "rantai
lurus" Bentuk alkana rantai lurus pada suhu kamar berbeda-beda.
Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan butana) pada temperatur kamar
berwujud gas.
Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada temperatur kamar.
Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada temperatur kamar.
Titik didih ataupum titik leleh alkana naik dengan pertambahan nilai Mr, sedangkan adanya rantai cabang
pada senyawa alkana menurunkan titik didihnya.
Kelarutan
Alkana larut dalam pelarut nonpolar (CCl4) atau sedikit polar (dietil eter atau benzena) dan tidak larut
dalam air.
Kerapatan dan viskositas alkana naik dengan pertambahan nilai Mr, sedangkan volatilitas alkana
berkurang dengan pertambahan nilai Mr.
SIFAT KIMIA
Alkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organic yang memiliki gugus fungsional.
Misalnya, banyak senyawa organic bereaksi dengan asam kuat, basa, zat pengoksidasi atau
pereduksi. Umumnya alkana tidak bereaksi dengan reagensia ini. Karena sifatnya yang kurang
reaktif, maka kadang-kadang alkana disebut sebagai paraffin
Reaksi utama dalam senyawa alkana yaitu :
1. Reaksi halogenasi / Subtitusi
Alkana mempunyai afinitas rendah dan sulit bereaksi, terkadang disebut paraffin. Alkana
bereaksi dengan gas halogen (F2 , Cl2 , Br2) dengan pemanasan 250 oC – 400 oC atau sinar UV.
Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan
disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi atau reaksi halogenasi.
Halogenasi dapat berlanjut sampai semua atom hidrogen disubstitusi oleh halogen bila
ditambahkan gas halogen berlebih.
klorinometana
2. Reaksi Pembakaran / Oksidasi
Reaksi lain dari alkana adalah reaksi pembakaran, yaitu reaksi cepat antara senyawa alkana
dengan oksigen yang disertai dengan pelepasan panas. Reaksi ini banyak dimanfaatkan manusia
sebagai sumber energi. Reaksi pembakaran ini dapat berlangsung sempurna ataupun tidak
sempurna tergantung pada jumlah mol oksigen yang tersedia.
ISOMER ALKANA
Keisomeran merupakan adanya 2 senyawa atau lebih yang memeiliki rumus molekul yang sama,
tetapi dengan rumus struktur yang berbeda. Isomer memiliki sifat berbeda akibat adanya
perbedaan struktur. Isomer terdiri atas isomer struktur dan isomer ruang.
Isomer struktur yaitu senyawa karbon yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya
berbeda. Isomer struktur dibedakan menjadi isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer gugus
fungsi.
Isomer ruang yaitu senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama, gugus sama tetapi
susunan gugus dalam ruang berbeda
Jenis isomer pada alkana adalah isomer struktur, yakni isomer kerangka. Pada isomer kerangka,
isomer-isomer mempunyai kerangka atom C yang berbeda tetapi rumus molekulnya sama.
Simak contoh berikut :
Butana (C4H10) mempunyai dua isomer, karena ada dua struktur yang dapat terbentuk dengan
rumus molekul C4H10, yaitu:
Pentana (C5H12) mempunyai 3 isomer, yaitu:
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini bersama teman satu kelompokmu !
1. Senyawa karbon paling sederhana yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hidrogen
disebut senyawa ......................
2. Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai terbuka adalah senyawa hidrokarbon ...........
3. ................ adalah golongan senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai .......... dan ikatan
tunggal
4. Lengkapi skema di bawah ini !
5. Lengkapilah tabel di bawah ini !
Berdasarkan tabel diatas, buatlah grafik perubahan titik didih, titik leleh terhadap nilai Mr
alkana dan jelaskan kecenderungan yang terjadi
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
........................................................................................................
10. Perkirakan nilai sifat fisis pasangan-pasangan senyawa alkana berikut, apakah lebih besar (>)
atau lebih kecil (<)
a. Titik leleh n-oktana ..... titik leleh n-dekana
b. Titik didih C12H26 ....... titik didih C21H44
11. Reaksi kimia utama yang terjadi pada senyawa alkana adalah ............................... dan
................................
12. Reaksi kimia pada senyawa alkana yang akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana
pada reaksi tersebut atom hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh halogen disebut dengan
reaksi ..................... atau ..............................
13. Reaksi kimia pada senyawa alkana yang melibatkan oksigen dan disertai pelepasan panas
dalam proses reaksinya disebut dengan reaksi ...........................
14. Lengkapilah skema di bawah ini :
15. Tuliskan rumus struktur dan isomernya dari senyawa alkana di bawah ini :
C5H12 Isomer
CH3─CH2─CH2─CH2─CH3
n-pentana
C6H18 Isomer
C3H8 Isomer