Kelompok 8
Disusun Oleh:
Inneke (202062201034)
JURUSAN AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjkan puja dan puji syukur atas rahmat TYE. Karena
tanpa rahmat dan ridho-nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Mensy Otelyo Kastanya, SE.,
M.Ak selaku dosen pengampu akuntansi perilaku yang membimbing dan mengajar
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu seti membantu dalam hal mengummpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yag sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 Pengertian....................................................................................................................5
2.2 Pihak Yang Memakai Laporan Keuangan Sebagai Keputusan............................6
2.3 Perkembangan Sejarah Akuntansi Perilaku Riset..................................................7
2.4 Landasan Teori Dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan Dari Pendekatan
Normatif Ke Deskriptif.......................................................................................................7
2.5 Metode Riset Akuntansi Keperilakuan.....................................................................8
2.6 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan.........................................................10
2.7 Model Keputusan......................................................................................................10
2. 8 Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi........................................................11
BAB III...................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian akunntansi perilaku
2. Mengetahui metode yang di gunakan dan aspek-aspek yang terkait
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pengertian Keputusan Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah
pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian,
yaitu:
1. Memberikan gambaran state of the art terhadap minat khusus dalam bidang
baru yang ingin diperkenalkan
2. Membantu dalam mengidentifikasikan kesenjangan riset
3. Untuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset
melalui subbidang akuntansi. Akuntansi keperilakuan menggunakan
metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran informasi
dengan mengukur dan melaporkan faktor manusia yang mempengaruhi
keputusan bisnis dan hasil mereka.
Akuntansi Konvensional Ada banyak definisi dan arti akuntansi yang ditulis
oleh para ahli dan peneliti yang merupakan pakar dibidang akuntansi. Salah satu
diantaranya, Siegel dan Marconi (1989), mendefinisikan akuntansi sebagai suatu
disiplin jasa yang mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu
mengenai masalah keuangan perusahaan dan untuk membantu pemakai internal
dan eksternal dalam proses pengambila keputusan ekonomi Akuntansi sebagai
suatu Sistem Informasi Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting
dalam menjalankan ekonomi dan system social kita.
1. Ketidakpastian (uncertainty)
2. Teknologi dan saling ketergantungan (technology and interdependence)
3. Industry, perusahaan, dan unit variable
4. Strategi kompetitif (competitive strategy)
5. Faktor-faktor yang dapat di amati (observability factor).
1. Melakukan riset
Melakukan riset bukanlah hal yang mudah. Butuh tahapan-tahapan
panjang hingga akhirnya terwujudlah suatu hasil riset yang baik. Dan dalam
penyusunannya pun juga tidak sembarangan.
Ada beberapa hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk itulah
mengapa sebelum melakukan riset, terlebih dahulu dimengerti tentang apa
itu etika riset. Ini karena dalam melakukan sebuah riset, banyak pihak yang
terlibat dan etika riset digunakan sebagai pedoman peneliti dalam bertindak
terutama dengan orang lain yang notabene adalah subjek penelitian.
Selain itu, karena riset merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
sebuah siklus keilmuan dimana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dunia ilmu itu sendiri, tentunya dalam perkembangan
keilmuan tersebut, terdapat sebuah etika yang melandasi seorang peneliti
dalam melakukan riset. Hal ini telah memberikan sebuah penilaian mengenai
pentingnya etika dalam riset yang dapat dijadikan sebuah patokan sehingga
penelitian tersebut benar-benar berada dalam koridor siklus keilmuan.
2. Etika dalam riset
Ketika mendengar kata ‘etika’, yang terlintas dalam pikiran adalah
suatu hal yang berhubungan dengan sopan santun atau adat istiadat. Secara
sederhana, Nicholas Walliman menyatakan bahwa etika adalah aturan yang
diperlukan dalam melakukan riset dan para peneliti diharuskan untuk
mengetahui sekaligus mengerti terlebih dulu tentang etika ini sebelum
melakukan penelitian.
Sementara itu, David B. Resnik berpendapat bahwa etika merupakan
metode, prosedur, atau perspektif dalam memutuskan bagaimana melakukan
dan menganalisis isu atau problema yang kompleks dalam realitas sosial.
3. Etika dalam penelitian
Etika dalam penelitian bukan berbicara pada ranah benar-salah (right
and wrong) tapi lebih pada etis-tidaknya tindakan yang dilakukan peneliti
dalam setiap proses penelitiannya. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam
melakukan penelitian terdapat beberapa tata nilai yang harus dipegang dan
dilaksanakan oleh peneliti, karena dalam penelitian pun terdapat etika
penelitian (etika research). Etika penelitian merupakan hal yang sangat
penting untuk menunjukkan kadar taat asas dalam setiap aspek penelitian
yang dilakukan.
Menurut Resnik, setidaknya terdapat lima alasan mengenai
pentingnya etika penelitian.
1) Etika penting guna menunjang tujuan penelitian itu sendiri,
yaitu demi mencapai pengetahuan dan kesahihan. Hal ini
akan meminimalisir fabrikasi, falsifikasi, dan misrepresentasi
data.
2) Untuk menjamin adanya kegiatan kolaboratif dalam penelitian
baik antar maupun sesama peneliti dalam satu disiplin atau
lembaga tertentu. Ini memberikan pengakuan dan
penghargaan terhadap hasil karya orang lain.
3) Menjamin akuntabilitas terhadap publik, hal ini terutama
penelitian yang dananya bersumber dari pendanaan public,
seperti penelitian yang dilakukan oleh instansi pemerintahan.
Dengan demikian, etika yang ada dapat memberikan guidance
bagi peneliti untuk benar-benar akuntabel dalam
penelitiannya.
4) Dengan adanya etika maka kualitas dan integritas peneliti
sudah terkualifikasi sehingga akan sangat mudah dalam
memperoleh dukungan public, karena public yakin akan
kualitas dan integritas peneliti tersebut.
5) Etika dapat membangun dan memajukan tata nilai moral dan
sosial yang ada, seperti tanggung jawab social, taat hukum,
dan hak asasi manusia.
Dengan demikian maka nilai tersebut akan tertanam di dalam diri peneliti
dalam setiap proses penelitian yang ia lakukan. Dinamika yang diharapkan adalah
lahirnya tanggung jawab moral akademik maupun non-akademik dari dalam diri
peneliti untuk bisa mempertanggungjawabkan apa yang ia tulis.
2.6 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
Ada beberapa langkah-langkah dalam mengambil keputusan, sebagai
berikut:
Terdapat dua faktor penting dari motif kesadaran dalam konteks pengambilan
keputusan, yaitu : (1) Keinginan akan kestabilan atau kepastian(2) Keinginanan
akan kompleksitas dan keragaman.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi sebagai sistem, akuntansi sebagai suatu ilmu, akuntansi sebagai
suatu mitos, akuntansi sebagai seni pencatatan, semakin lama semakin luas saja
bidang cakupan akuntansi. Asumsi bahwa akuntansi bisa mempengaruhi bidang
apapun mulai terlihat nyata pada perkembangannya di era globalisasi, di era layar
yang kita hadapi sekarang. Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan
semua bidang.
Selain itu, karena riset merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah
siklus keilmuan dimana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dunia ilmu itu sendiri, tentunya dalam perkembangan keilmuan tersebut, terdapat
sebuah etika yang melandasi seorang peneliti dalam melakukan riset. Hal ini telah
memberikan sebuah penilaian mengenai pentingnya etika dalam riset yang dapat
dijadikan sebuah patokan sehingga penelitian tersebut benar-benar berada dalam
koridor siklus keilmuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-pertimbangan-dan-pengambilan-keputusan-siti-pdf-
free.html