Anda di halaman 1dari 5

Nama : Laily Amalia

Kelas :B
Nim : P07134121066
Semester :2
Tugas : UTS Kewarganegaraan

Rangkuman Kelompok 1 :

“Ideologi Bangsa dan Negara Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia ”

A.Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


1.Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa
Sejak tanggal 28 Oktober 1928 kita telah menjadi satu bangsa, artinya satu kesatuan
dari berbagai ragam latar belakang sosial budaya, agama dan keturunan yang bertekad untuk
membangun satu tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Jadi pandangan hidup suatu bangsa
adalah inti sari (kristalisasi) dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu dan diyakini
kebenaranya, yang berdasarkan pengalaman sejarah dan yang telah menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicitacitakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik. Oleh karena itu
bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya
bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar
Negara Pancasila.
3. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya kesadaran berbangsa dan adanya
bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu sekarang ini. Bangsa
Indonesia yang terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi
sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan pandangan hidup
antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini.

B. Penjabaran Nilai - Nilai Pancasila


1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Sila Persatuan Indonesia
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Jikmat dan Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

C. Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila


1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambah mata pelajaran khusus pancasila pada
setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila
3. Menerapkan nilai-nilai tersebut salah kehidupan sehari-hari
4. Memberikan sanksi terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap
pancasila
5. Menolak dengan terhad paham-paham yang bertentangan dengan pancasila.

Rangkuman Kelompok 2 :

“Idenditas Nasional”

Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri tersebut
merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan bangsa lainnya.
Kedudukan identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa yaitu :
1. Sebagai pemersatu bangsa
2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain
3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
mewujudkan potensi yang dimiliki.

Faktor Pembentuk Identitas Nasional yaitu :


1. Primordial
2. Sakral
3. Tokoh
4. Bhineka Tunggal Ika
5. Sejarah
6. Perkembangan Ekonomi
7. Kelembagaan

Alasan Pancasila Menjadi Identitas Nasional


Yaitu sebagai kepribadian bangsa yang dapat mendorong bangsa indonesia agar tetap berjalan
sesuai relnya tetapi tidak melawan arus globalisasi, melainkan bangkin lebih cermat dan bijak
dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada.

Kegiatan atau Bentuk Identitas Nasional


1. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih
2. Bahasa Negara Indonesia
3. Garuda Pancasila
4. Lagu Kebangsaan yaitu, Indonesia Raya
5. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
6. Kebudayaan Daerah

Rangkuman Kelompok 3 :

“Negara dan Konstiusi”

Pengertian Negara dan Konstitusi


Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut. Konstitusi adalah ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaran atau undang undang
dasar suatu negara. Konstitusi sendiri pada umumnya bermakna sistem hukum suatu negara
yang tertulis. Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, tidak dapat melaksanakan kekuasaan tanpa konstitusi.
Unsur-Unsur Pembangunan Negara
1. Rakyat
2. Wilayah
3. Pemerintahan yang Berdaulat
4. Pengakuan dari Negara Lain

Hubungan dan Pengaruh Konstitusi Dengan Negara


Hubungan antara konsitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal ini
pemerintah tidak dapat melaksanakan kekuasaan tanpa konstitusi. Demikian sebaliknya,
konstitusi tidak akan lahir tanpa adanya negara. Akan tetapi, kelahiran sebuah konstitusi
adalah kehendak dari rakyat, sebab rakyatlah yang memiliki kedaulatan atas Negara.
Dengan demikian konstitusi harus ditaati, dijalankan, baik oleh pemegang kekuasaan maupun
masyarakat. Selain sebagai pemberi batas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai
penjamin hak-hak warga negara.

Konstitusi Yang Berlaku Di Indonesia


1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949)
2. Undang-Undang Dasar RIS (27 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950)
3. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959)
4. Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959 s/d 19 Oktober 1999)
5. UUD 1945 Masa Amandemen ( 19 Oktober 1999 s/d 10 Agustus 2002) 6. UUD 1945
Amandemen 10 Agustus 2002 s/d Sekarang)

UUD 1945 Sebagai Konstitusi


Konstitusi pada negara Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum
dasar formal yang tertulis dan mengatur masalah kenegaraan. Konstitusi juga merupakan
hukum tertinggi suatu negara yang harus ditaati baik oleh rakyat maupun pemimpin rakyat.
Indonesia sebagai negara demokrasi harus memiliki konstitusi atau Undang-Undang Dasar
sebagai peraturan tertulis dan tertinggi yang menjamin supremasi hukum yang mengikat
seluruh warga negara baik ke dalam maupun ke luar dalam mengatur mekanisme pengaturan
roda pemerintahan dan menjamin pemisahan kekuasaan negara dan aparatur negara dengan
konsensus nasional yang disepakati oleh penyelenggara negara.
Perubahan UUD 1945 tersebut terdapat pada :

1. UUD 1945 berlaku mulai 18 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949.


2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat berlaku 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus
1950.
3. UUD Sementara Republik Indonesia Tahun 1950 berlaku 17 Agustus 1950 hingga 5
Juli 1959.
4. Undang-Undang Dasar 1945 berlaku 5 Juli 1959 hingga 19 Oktober 1999.
5. Undang Undang Dasar 1945 dengan amendemen I berlaku 19 Oktober 1999 hingga
18 Agustus 2000.
6. Undang-Undang Dasar 1945 dengan amandemen I dan II berlaku 18 Agustus 2000
hingga 9 November 2001.
7. Undang-Undang Dasar 1945 dengan amandemen I, II, dan III berlaku 9 November
2001 hingga 10 Agustus 2002.
8. Undang-Undang Dasar 1945 dengan amandemen I, II, III, dan IV berlaku 10Agustus
2002.

Rangkuman Kelompok 4 :

“Demokrasi Di Indonesia”

Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu“Demos”dan“Kratos”. Demos bermakna
rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem
pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya
untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.

Jenis-Jenis Demokrasi
1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat, seperti demokrasi langsung dan demokrasi
tidak langsung.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi, seperti demokrasi liberal, demokrasi rakyat,
demokrasi pancasila.

Ciri-ciri Demokrasi
Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi seperti:
1. Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.
2. Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak atau
kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang
negara tersebut.
3. Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan
oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
4. Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih
pihak dalam pemerintahan.

Demokrasi yang ada di Indonesia


● Demokrasi parlementer (1945-1959)
● Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
● Demokrasi Pancasila Era Orde Baru (1966-1998)
● Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1999-Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai