Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

DISUSUN OLEH

ERNA ARIANI
201110104191

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAHYOGYAKARTA
APRIL 2012
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

I. IDENTITAS
Mata kuliah : Kesehatan reproduksi
Program Studi : DIV Bidan Pendidik
Kode/bobot sks : MW 4308/ 3SKS (T : 2, P : 1)
Semester : IV (Empat)
Elemen Kompetensi : MKB
Jenis Kompetensi : Utama
Waktu Kuliah : 1 x 50 menit
Pokok Bahasan : Asuhan kesehatan reproduksi pada remaja : sex
education (panduan hidup sehat pada menstruasi dan
ihtilam)

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja
sehinggga mampu memberikan asuhan kesehatan reproduksi pada remaja.

III. KOMPETENSI DASAR


Mahasiswa mampu memberikan asuhan kesehatan reproduksi pada remaja tentang
sex education terutama panduan hidup sehat pada menstruasi dan ihtilam.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian menstruasi.
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi menstruasi
3. Menguraikan penyebab Gangguan Siklus Menstruasi
4. Menyebutkan jenis gangguan pada menstruasi.
5. Menjelaskan cara mengatasi gangguan menstruasi (panduan hidup sehat
mentrsuasi).
6. Menjelaskan pengertian ihtilam.
7. Menjelaskan proses ihtilam.
8. Menjelaskan
9. Peran keluarga dan bidan dalam asuhan kesehatan reproduksi remaja.
10. Menjelaskan tanda-tanda keputihan baik fisiologis maupun patologis.
11. Menjelaskan cara mengatasi keputihan.
12. Menjelaskan efek dari perilaku masturbasi dan onani.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan perkuliahan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian menstruasi.
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi menstruasi
3. Menguraikan penyebab gangguan siklus menstruasi
4. Menyebutkan jenis gangguan pada menstruasi.
5. Menjelaskan cara mengatasi gangguan menstruasi (panduan hidup sehat
mentrsuasi).
6. Menjelaskan pengertian ihtilam.
7. Menjelaskan proses ihtilam.
8. Peran keluarga dan bidan dalam asuhan kesehatan reproduksi remaja.
9. Menjelaskan tanda-tanda keputihan baik fisiologis maupun patologis.
10.Menjelaskan cara mengatasi keputihan.
11.Menjelaskan efek dari perilaku masturbasi dan onani.
VI. DISKRIPSI MATERI
Asuhan kesehatan reproduksi pada remaja : sex education (panduan hidup sehat pada
menstruasi dan ihtilam) diantaranya : Pengertian menstruasi, faktor – faktor yang
mempengaruhi terjadinya menstruasi, penyebab gangguan siklus menstruasi, jenis-
jenis gangguan pada menstruasi, panduan hidup sehat pada menstruasi. Pengertian
ihtilam, proses ihtilam. Peran keluarga dan bidan dalam asuhan kesehatan reproduksi
remaja. Pengertian masturbasi / onani, penyebab, efek psikologis dari perilaku
masturbasi / onani. Pengertian keputihan, tanda-tanda keputihan fisiologis dan
patologis, panduan sehat pada keputihan.
VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN

Ceramah dan Tanya jawab

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Slide power point
2. Gambar
3. Laptop

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Uraian kegiatan Metode Media Waktu


1 2 3 4 5
- Mengucapkan salam dan
perkenalkan diri
- Menyiapkan fisik dan psikis Ceramah Slide
Pendahuluan 10
- Melakukan appersepsi dan dan tanya power
menit
integrasi nilai-nilai islam jawab point
- Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Menyampaikan cakupan
materi tentang sex education
- Menjelaskan materi tetang
pengertian menstruasi,
faktor-faktor yang
mempengaruhi menstruasi,
penyebab gangguan
mentruasi, jenis-jenis
gangguan mentruasi, cara
mengatasi gangguan Slide
Inti menstruasi (panduan hidup Ceramah Power
30
Kegiatan sehat mentrsuasi). dan Tanya Point,
menit
- Menjelaskan pengertian jawab LCD,
ihtilam, proses ihtilam. Laptop
masturbasi, keputihan serta
panduan hidup sehat dan
cara menangannya
gangguannya.
- Menjelaskan peran keluarga
bidan dalam memberikan
asuhan kesehatan reproduksi
remaja.
- Memberi kesempatan
mahasiswa tentang hal yang Slide
belum dimengerti Power
10
Penutup - Merumuskan kesimpulan Ceramah Point,
menit
- Memberikan post test LCD,
- Tindak lanjut Laptop
- Menutup dengan salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Post test
B. Bentuk
Essay singkat
XI. SUMBER BELAJAR
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta : Salemba
Medika.
Proverawati, Atikah. 2009. Menarche. Yogyakarta : Nufia Medika
Widyastuti, Yani.dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.
Lampiran Materi

A. Menstruasi
1. Pengertian
Menstruasi adalah perdarahan periodik dan siklik dari uterus disertai pengelupasan
endometrium.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi M
a. Aspek Psikologi yang menyatakan bahwa menarche merupakan bagian dari masa
pubertas. Menarche merupakan suatu proses yang melibatkan sistem anatomi dan
fisiologi dari proses puberts yaitu sebagai berikut:
 Disekresikannya esterogen oleh ovarium yang distimulasi oleh hormon
ptuitari.
 Esterogen menstimulasi pertumbuhan uterus
 Fluktsi tingkat hormone yang dapat menghasilkan perubahan suplai darah
yang adekuat ke bagian endometrium
 Kematian beberapa jaringan endometrium dari hormone ini dan adanya
peningkatan fluktuasi suplai darah ke desidua.
b. Menarche dan kesuburan
Pada sebagian besar wanita, menarche bukanlah sebagai tanda terjadinya ovulasi.
Adanya ovulasi yang teratur menandakan interval yang konsisten dari lamanya mens
dan perkiraan waktu datannya kembali dan untuk mengukur tingkat kesuburan
seorang wanita.
c. Pengaruh waktu terjadinya menarche
Menarche biasanya terjadi sekitar dua tahun setelah perkembangan payudara. Namun
akhir-akhir ini menarche terjadi pada usia yang lebih muda dan tergantung dari
pertumbuhan individu tersebut, diet dan tingkat kesehatannya.
d. Menarche dan lingkungan social
Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa lingkungan sosial sangat berpengaruh
terhadap waktu terjadinya menarche. Salah satunya yaitu lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga yang harmonis dan adanya keluarga besar yang baik dapat
memperlambat terjadinya menarche dini sedangkananak yang tingal ditengah-tengah
keluarga yang tidak harmonis dapat mengakibatkan terjadinya menarche dini.
Beberapa aspek struktur dan fungsi keluarga berpengaruh terhadap kejadian menarche
dini yaitu sebagai berikut:
- Ketidakhadiran seorang ayah ketika ia masih kecil
- Kekerasan seksual pada anak
- Adanya konflik dalam keluarga
- Umur menarche dan status sosial ekonomi
Menarche terlambat terjadi pada kelompok sosial ekonomi sedang sampai tingggi
yang memiliki selisih sekitar12 bulan. Orang yang berasal dari kelompok keluarga
yang biasa mengalami menarche lebih dini. Namun setelah diteliti lebih lanjut asupan
protein lebih berpengaruh terhadap kejadian menarche lebih awal.
e. Basal metabolik indek dan kejadian menarche
Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita yang mengalami menarche dini (9-11
tahun) mempunyai berat badan maksimum 46 kg. Kelompok yang memiliki berat
badan 37 kg mengalami menarche yang terlambat yaitu 4,5 kg lebih rendah dari
kelompok yang memiliki berat badan yang ideal.
3. Penyebab Gangguan Siklus Menstruasi
a. Fungsi Hormon Terganggu
Yaitu menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur diotak, tepatnya di
kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk
memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus
menstruasi pun akan terganggu.
b. Kelainan sistemik
Yaitu ada ibu yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus.Hal ini bisa mempengaruhi
silkus menstruasinya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja
dengan baik. Atau ibu menderita penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem
metabolisme ibu sehingga siklus menstruasinya pun tak teratur.
c. Stres
Stres jangan dianggap enteng ebab akan menganggu sistem metabolisme di dalam
tubuh. Bisa saja karena stres, si ibu jadi mudah lelah, berat badan turun drastis,
bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu. Bila metabolisme
terganggu, siklus menstruasi pun ikut terganggu.
d. Kelenjar Gondok
Terganggunya funfsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab tak
teraturnya siklus menstruasi. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang
terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid). Pasalnya, sistem
hormonal tubuh ikut terganggu.
e. Hormon prolaktin berlebihan
Pada ibu menyusui, produksi hormon prolaktinnya cukup tinggi. Hormon prolaktin
ini sering kali membuat ibu tak kunjung menstruasi karena memang hormon ini
menekan tingkat kesuburan ibu. Pada kasus ini tak masalah, justru sangat baik untuk
memberikan kesempatan pada ibu guna memelihara organ reproduksinya. Sebaliknya,
jika tidak sedang menyusui, hormon prolaktin juga bisa tinggi, biasanya disebabkan
kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.
4. Jenis-jenis gangguan pada menstruasi :
- Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid : hipermenorea
atau menoragia dan hipomenorea.
- Kelainan siklus : polimenorea, oligomenorea, amenore
- Perdarahan di luar haid : mertoragia
- Gangguan lain yang ada hubungan denga haid : prementrual tension (ketegangan
prahaid), mastodinia, mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi) dan dismenorea.
Adapun beberapa kelainan dalam mentruasi adalah sebagai berikut:
a. Dismenorea
Dismenorea adalah nyeri pada daerah panggul akibat mentruasi dan produksi zat
prostaglandin. Seringkali dimulai segara setelah mengalami mentruasi pertama
(menarche). Nyeri berkurang setelah mentruasi, namun pada beberapa wanita nyeri
bisa terus dialami selama priode mentruasi. Penyebab nyeri berasal dari otot rahim.
Seperti semua otot lainya, otot rahim dapat berkontrksi dan relaksasi. Saat mentruasi
kontraksi lebih kuat. Kontraksi yang terjadi adalah akiabat sustu zat yang namanya
prostaglandin. Prostaglandin dibuat oleh lapisan dalam dari rahim. Sebelum mentruasi
terjadi zat ini meningkat dn begitu mentruasi terjadi, kadar prostaglandin menurun.
Jenis dismenomea
1) Dismenorea primer
Adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan
pada alat kandungan.
2) Dismenore sekunder
Adalah nyeri mentruasi yang terjadi arena kelainan ginekologik. Hal ini
terjadi pada kasus infeksi, mioma, polip corpus uteri dan tumor ovarium.
Ciri-ciri dismenorea primer:
a) Terjadinya beberapa waktu atau 6-12 bulan sejak mentruasi pertama
(menarche).
b) Rasanyeri timbul sebelum mentruasi atau diawal mentruasi. Berlangsung
beberapa jam, namun adakalnya beberapa hari.
c) Datangnya nyeri : hilang-timbul, menusuk nusuk. Pada umumnya di perut
bagian bawah, kadang menyebar ke sekitarnya (pinggang, paha depan).
d) Adakanya disertai mual, muntah, sakit kepala dan diare.
Faktor penyebab pasti dismenorea primer hingga kini belum diketahui secara
pasti, namun beberapa faktor ditengarai sebagai pemicu terjadinya nyeri
mentruasi, diantaranya adalah faktor psikis.
Penyebab dismenorea sekunder antara lain : endometriosis dan fibrosids (myoma).
Diagnosis dan penatalaksanaan yang sekunder sesuai dengan penyebabnya. Jika
ada fibroids yang menyebbkan sakit maka dilakukan operasi. Laparaskopi dapat
digunakan untuk mengobati endometriosis.
Faktor resiko
Beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai faktor resiko timbulnya nyeri
mentruasi yakni:
a) Mentruasi pertama (menarche) diusia dini (kurang dari 12 tahun).
b) Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nulipara).
c) Darah mentruasi berjumlah banyak (deras bangrt) atau masa mentruasi yang
panjang.
d) Smoking
e) Adanya rieayat nyeri mentruasi pada remaja.
f) Obesitas alias kegemukan / kelebihan berat badan.
Tips untuk mengurangi dismenorea
Yang pertama harus melibatkan seorang dokter, sedangakan yang ke dua utuk
bahan alami dan pola hidup sehat dapat dilakukan sendiri seperti memperhatikan
asupan gizi yang seimbang, istiraha t yang cukup dan olahraga sesuai dengan
kebutuhan. Oabt-obatan yang digunakan harus atas pengawasa dokter. Boleh
minum obat analgetik (penghilang rasa nyeri) terutama yang mengandung
mefenamat, ibuprofen.
b. Hipermenorea atau menorhagia
Adalah perdarahan mentruasi yang banyak dan lebih lama dari normal, yaitu 6-7 hari dan
gantipembalut 5-6 kali perhari. Mentruasi normal biasanya 3-5 (2-7 hari masih normal)
hari jumlah darah rata-rata 35 cc (10-80 cc masih dianggap normal), kira-kira 2-3 kali
ganti pembalut perhari. Penyebab hipermenorea bisa berasal dari rahim berupa mioma
uteri ( tumor jinak dari otot rahim, infeksi pada rahim atau hiperplasia endometrium
(penebalan lapisan dalam rahim). Dapat juga disebabkan leh kelainan diluar rahim seperti
kelainan darah : anemia, gangguan pembekuan darah dll, bisa juga disebabkan karena
kelainan hormon.
c. Amenorea
Adalah keadaan dimana tidak adanya mentruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui dan
setelah menopouse.
Amenorea dibagi menjadi dua yaitu:
1) Amenoreaprimer
Adalah keadaan tidak terjadinya mentruasi pada wanita usia 16 tahun. Amenorea
primer terjadi pada 0,1 -2,5% wanita usia reproduksi.
2) Amenorea sekunder
Adalah tidak terjadinay entruasi selam 3 siklus (pada kasus oligomenorea lebih
sedikit jumlah darah mentruasi ), atau siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus
mentruasi biasa.
Berdasarkan panjang siklus :
a. Polimenorea : siklus dengan interval 21 hari atau kurang, dapat disebabkan
gangguan fase luteal
b. Metrorrhagia : mentruasi sering tetapi tidak teratur. Jka perdarahan banyak
disebut menometrorrhagia. Menometrorrhagia : mentruasi yang banyak dan
memanjang pada siklus yang biasa. Mentruasi jenis ini dapat terjadi pada
karsinoma uteri, abortus incompletus dan endometriosis.
c. Oligomenorrhea : mentruasi yang jarang, periode mentruasi pendek (interval
siklus melebihi 35 hari), biasanya disebabkan oleh memanjangnya fase folikular.
d. Amenorrhea : hilangnya periode mentruasi pada wanita usia produktif, kondisi
lebih dari 6 bulan tanpa mentruasi pada wanita non-menopouse.
e. Bercak ditengah siklus : becak yang terjadi sesaat sebelum vulasi, yang biasanya
disebbkan oleh penurunan esterogen.metrorrhagia : perdarahan yang tidak teratur
dan tidak menurut siklus, perdarahan iregular yang terjadi diantara 2 waktu
mentruasi.
Gangguan aliran darah mentruasi
a. Hypomenorrhea
Adalah periode mentruasi yang sangat pendek. Hipomenorea disebabkan oleh
karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit
menahun maupun gangguan hormonal.
b. Hipermenorhea : > 7 hari perdarahan mentruasi.
c. Menorrhagia
Adalah periode mentruasi yang sangat panjang dan banyak, perdarahan yang
terjadi > 80 ml pada siklus biasa. Jika waktu terjadi dalam interval sangat
pendek maka disebut menometrorrhagia. Menorrhagia : haid yang berlebihan
banyaknya (volume) tetapi menurut siklusnya. Menorrhagia dapat disebabkan
oleh myoma uteri dan radang sekitar rahim.
5. Cara mengatasi gangguan menstruasi (panduan hidup sehat mentrsuasi).
Premenatruasi syndrome (PMS) atau gejala premenstruasi, dapat menyertai
sebelum atau saat menstruasi, seperti perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas,
serta mudah merasa lelah. Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang
rasanya asam. Emosi menjadi labil. Biasanya wanita mudah uring-uringan, sensitive dan
perasaan negative lainnya. Saat PMS, gejala yang sering timbul adalah mengalami kram
perut, nyeri kepala, pingsan, berat badan bertambah karena tubuhnya menyimpan air
dalam jumlah yang banyak, serta pinggang terasa pegal.
Tindakan untuk mengurangi gejala tersebut diantaranya adalah:
- Mengurangi makanan yang bergaram, seperti kentang goring, kacang-kacangan dan
makanan berbumbu, untuk mengurangi panahanan air yang berlebih.
- Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, dan cokelat.
- Tambahnkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi,
seminggu sebelum menstruasi.
- Konsumsi makanan yang berserat dan perbanyak minum air putih.
- Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau
suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar sari anemia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut sewaktu menstruasi,
yaitu:
- Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa kram (bisa di perut
atau pinggang bagian belakang).
- Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
- Mengonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
- Menggosok perut atau pinggang yang sakit.
- Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Hal tersebut dapat
membantu relaksasi.
- Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
- Obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter. Boleh minum
analgesic (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, tetapi dosisnya
tidak boleh lebih dari tiga kali sehari.
B. Ihtilam / Mimpi basah
Mimpi basah pertama terjadi pada masa remaja laki-laki kira-kira usia 9-14 tahun.
Mimpi basah umumnya terjadi secara periodic, berkisar setiap 2-3 minggu. Mimpi basah
merupakan pengeluaran cairan sperma yang tidak diperlukan secara alamiah. Ketika
testis mulai bereproduksi, maka setiap hari testis memproduksi sperma. Jika produksi air
mani tidak disalurkan keluar (misalnya dengan cara senggama atau masturbasi) maka air
mani keluar dengan sendirinya pada saat tidur, baik melalui mimpi atau tidak.
Ereksi atau ketegangan penis adalah aksi reflex yang dimulai ketika otak
menafsirkan “gejolak birahi”berupa rangsangan fisik atau rangsangan mental, termasuk
ingatan fantasi dan masukan dari berbagai organ perasa seks. Kemudian otak
mengirimkan pesan sumsum tulang punggung (belakang) untuk memulai serangkaian
kejadian yang rumit. Kemudian darah ekstra dikirim ke daerah panggul. Daerah ini
mengisi jaringan berongga pada penis, yang tersusun dalam tiga silinder panjang.
Perintah dari otak juga menghambat kemampuan pembuluh darah untuk mengeluarkan
darah dari penis, sehingga penis tetap dipenuhi darah. Tekanan darah ekstra pada dinding
penis sebelah dalam itu merupakan kemantapan yang disebabkan ereksi. Tubuh dapat
menggagalkan proses ini setiap saat jika orangyang bersangkutan terlalu gelisah, marah,
takut, letih atau sedih.
Kadang-kadang salah satu ereksi terjadi bersamaan dengan dorongan untuk
berkemih sehingga ketika bangun dia akan bergegas ke kamar mandi dengan penis yang
menegang. Setelah berkemih, rangsangan sewaktu tidur akan menghilang dan ereksinya
pun lengkap. Pada malam hari, kandung kemih akan terisi air seni secara perlahan-lahan.
Tekanan pada prostat kadang-kadang merangsang mimpi seksual yang akan
menimbulkan ereksi. Setelah laki-laki bersangkutan bangun dari tidurnya, ereksi ini akan
segera menghilang. Remaja laki-laki tidak perlu merasa takut atau malu ketika
mengalami mimpi basah. Sebaliknya harus merasa bersyukur karena itu merupakan salah
satu tanda kedewasaan.
C. Masturbasi
Masturbasi atau onani adalah kegiatan menyentuh bagian tubuh dengan tujuan
merangasang diri sendiri. Kebiasaan ini dapat terjadi baik pada laki-laki maupun
perempuan. Keinginan ini alami dan tidak beresiko selama tidak dilakukan sendiri dalam
batas yang tidak berlebihan. Remaja yang suka melakukan masturbasi biasanya akan
ketagihan. Dari segi medis, tidak benar bahwa masturbasi dapat menimbulkan kebutaan,
kemandulan, atau gangguan saraf. Namun dari segi psikologis, bisa menimbulkan rasa
tertekan dan bersalah. Masturbasi yang dilakukan secara berlebihan atau menggunakan
alat-alat tertentu bisa berakibat lecet yang kemudian dapat menyebabkan infertil atau juga
keadaan infertil sementara (diman produksi sperma semakin lama makin berkurang
karena dipakasaterus menerus dikeluarkan).

D. Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar
kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Penyebab
keputihan dapat secara normal (fisiologis) yang dipengaruhi hormone tertentu. Cairannya
berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak
menunjukkan ada kelainan. Hal ini dapat tampak pada perempuan yang terangsang pada
waktu senggama atau saat masa subur (ovulasi).
Keputihan yang abnormal biasanya disebbkan oleh infeksi atau peradangan yang
terkadi karena mencuci vagina dengan air kotor, pemeriksaan dalam yang tidak benar,
pemakaian pembilas vagina berlebihan, pemeriksaan yang tidak higienis, dan adanya
benda asing dalam vagina. Selain karena infeksi, keputihan dapat juga disebabkan oleh
masalah hormonal, celana dalam yang tidak menyerap keringat, dan penyakit menular
seksual. Cairannya berwarna putih, kuning, hijau, berbau, sangat gatal, dan atau disertai
nyeri perut bagian bawah. Jika seseorang mengalami hal seperti itu, maka orang tersebut
harus segera berobat ke dokter. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya.
E. Gangguan menstruasi
a. Konseptual disfungsi menstruasi
Konsep disfungsi menstruasi secara umum adalah terjadinya gangguan dari
pola perdarahan menstruasi seperti meorraghia (perdarahan yang banyak dan lama),
oligomenorrhea (menstruasi yang jarang), polymenorrhea (menstruasi yang sering),
amenorrhea (tidak haid sama sekali). Disfungai menstruasi ini berdasarkan fungsi
dari ovarium yang berhubungan dengan anovulasi dan gangguan fase luteal.
Disfungsi ovarium tersebut dapat menyebabkan gangguan pola menstruasi. Lamanya
menstruasi dapat dipengaruhi oleh keadaan dysmenorrhea atau gejala lain seperti
sindrom premenstruasi.
Gangguan perdarahan menstruasi dapat menimbulkan resiko patologis apabila
dihubungkan dengan banyaknya kehilangan darah, mengganggu aktivitas sehari-hari,
adanya indikasi inkomatibel ovarium pada saat konsepsi atau adnya tanda-tanda
kanker.
- Gangguan lamanya menstruasi
[ERNA]
- Factor resiko
Penelitian mengenai faktor resiko dari variabilitas seklus menstruasi adalah
pengaruh dari berat badan, aktivitas fisik, serta proses ovulasi dan adekuatnya
fungsi luteal. Perhatian khusus saat ini juga ditekankan pada perilaku diet dan
stress.
1. Berat badan
Berat badan dan perubahan berat badan mempengaruhi fungsi menstruasi.
Penurunan berat badan akut dan sedang menyebabkan gangguan pada fungsi
ovarium, tergantung derajat tekanan pada ovarium dan lamanya penurunan
berat badan. Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang atau kurus
dan anorexia nervosa yang menyebabkan penurunan berat badan yang berat
dapat menimbulkan amenorrhea.
2. Aktivitas fisik
Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat dapat membatasi fungsi
menstruasi. Atlet wanita seperti pelari, senam balet memiliki resiko untuk
mengalami amenorrhea, anovulasi,dan defek pada fase luteal. Aktivitas fisik
yang berat merangsang inhibisi Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH)
dan aktivitas gonadotropin sehingga menurunkan level dari serum estrogen.
3. Stress
Stress menyebabkan perubahan sistemik dalam tubuh, khususnya system
persarafan dalam hipotalamus melalui perubahan prolaktin atau endogenous
opiate yang dapat mempengaruhi elevasi kortisol basal manurunkan hormone
lutein (LH) yang menyebabkan amenorrhea.
4. Diet
Diet dapat mempengaruhi fungsi menstruasi. Vegetarian berhubungan dengan
anovulasi, penurunan respon hormone pituitary, fase folikuler yang pendek,
tidak normalnnya siklus menstruasi (kurang dari 10 kali/tahun). Diet rendah
lemak berhubungan dengan penjangnya siklus menstruasi dan periode
perdarahan. Diet rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak
berhubungan dengan amenorrhea.
5. Paparan lingkungan dan kondisi kerja
Beban kerja yang berat berhubungan dengan jarak menstruasi yang
panjang dibandingkan dengan beban kerja ringan dan sedang. Wanita yang
bekerja di pertanian mengalami jarak menstruasi yang lebih panjang
dibandingkan wanita yang bekerja di kantoran. Paparan suara bising di pabrik
dan intensitas yang tinggi dari pekerjaan berhubungan dengan keteraturan
dari siklus menstruasi.
Paparan agen kimiawi dapat mempengaruhi atau meracuni ovarium,
seperi beberapa obat anti kanker (obat sitotoksik) merangsang gagalnya
proses di ovarium termasuk hilangnya folikel-folikel, anovulasi,
oligomenorrhea, dan amenorrhea. Tembakau pada rokok berhubungan
dengan gangguan pada metabolism estrogen sehingga terjadi elevasi folikel
pada fase plasma estrogen dan progesterone. Faktor tersebut menyebabkan
resiko infertilitas dan menopause yang lebih cepat. Hasil penelitian
pendahuluan dari merokok dapat juga menyebabkan dysmenorrhe , tidak
normalnya siklus menstruasi, serta perdarahan menstruasi yang banyak.
6. Sinkronisasi proses menstrual (interaksi social dan lingkungan)
Interaksi manusia dengan lingkungan merupakan siklus yang
sikron atau berirama. Proses interaksi tersebut melibatkan
fungsi hormonal. Salah satu fungsi hormonal adalah hormone-
hormon reproduksi. Adanya hormone yang dikeluarhan oleh
setiap individu yang dapat mempengaruhi perilaku individu
jenis kelamin sejenis maupun lawan jenis, serta dapat
menurunkan variabilitas dari siklus menstruasi dan sikronisasi
dari inset menstruasi.
7. Gangguan endokrin
Adanya penyakit-penyakit endokrin seperti diabetes,
hipotiroid, serta hipertiroid yang berhubungan dengan
gangguan menstruasi. Prevalens amenorrhea dan
oligomenorrhea lebih tinggi pada pasien diabetes. Penyakit
polycystic ovarium berhubungan dengan obesitas, resistensi
insulin, dan oligomenorrhea. Amenorrhea dan oligomenrorhea
pada wanita dengan panyakit polycictic ovarium berhubungan
dengan itensitivitas hormone insulin dan menjadikan wanita
tersebut obesitas. Hipertiroid berhubungan dengan
oligomenorrhea dan lebih lanjut menjadi amenorrhea.
Hipotiroid berhubungan dengan polymenorrhea dan
menorraghia.
8. Gangguan perdarahan
Gangguan perdarahan terbagi menjadi tiga, yaitu perdarahan
yang berlebihan atau banyak, perdarahan yang panjang,
perdarahan yang sering. Terminology mengenai jumlah
perdarahan meliputi, pola actual perdarahan, fungsi ovarium,
dan adanya kondisi patologis. Abnormal Uterine Bleeding
(AUB) adalah suatu keadaan yang menyebabkan gangguan
perdarahan menstruasi. Secara umum terdiri dari:
- Menorraghia, yaitu kondisi perdarahan yang terjadi
regular dalam interval yang normal, durasi dan aliran
darah berlebihan atau banyak.
- Metrorraghia, yaitu kondisi perdarahan dalam interval
irregular, durasi dan aliran darah berlebihan atau
banyak.
- Polymenorrhea, yaitu kondisi perdarahan dalam
onterval kurang dari 21 hari.
9. Dysmenorrhea
Pada saat menstruasi, wanita kadang mengalami nyeri. Sifat
dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan sampai
berat. Kondisi tersebut dinamakan dysmenorrheal, yaitu
keadaan nyeri yang hebat dan dapat mengganggu aktivitas
sehari-hari. Dysmenorrheal merupakan suatu fenomena
simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit
punggung. Gastrointestinal seperti mual dan diare sapat terjadi
sebagai gejala dari menstruasi.
Dysmenorrhea terbagi atas dua macam.
- Nyeri haid primer. Timbul sejak haid pertama dan akan
pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya
setelah stabilnya hormone tubuh atau perubahan posisi
rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu
normal, tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh
faktor psikis dan fisik, dan seperti stress, syok,
penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun,
kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun, gejala
tersebut tidak membahayakan kesehatan.
- Neyeri haid sekunder. Biasanya baru muncul kemudian,
yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap
seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar
kandungan, serta kelainan kedudukan rahim yang
mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.

Konseling kesehatan reproduksi remaja


Program kesehatan reprduksi remaja (KRR) merupakan program hasil
penjabaran misi program keluarga berencana nasional, yaitu mempersiapkan
sumber daya manusia berkualitas sejak dini dalam rangka menciptakan
keluarga berkualitas 2010. Remaja merupakan anggota atau bagian dari suatu
keluarga. Program KRR bertujuan untuk membantu remaja agar memiliki
pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perilaku kehidupan yang sehat dan
bertanggung jawab melalui promosi, advokasi, komunikasi informasi edukasi,
konseling, pelayanan, dan dukungan kegitan-kegiatan lain yang bersifat
positif.
Beberapa alasan yang melandasi kebutuhan konseling pada remaja adalah
sebagai berikut:
a. Remaja memiliki hak untuk mendapat informasi yang cukup
mengenai masalah kesehatan reproduksi.
b. Remaja harus memiliki kepastian bahwa mereka dapat melindungi
diri dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan penyakit
menular seksual.
c. Remaja memiliki kesempatan untuk membuat keputusan dan
mengambil langkah tanpa tekanan atau paksaaan dari pihak
manapun.
d. Remaja memiliki jaminan kerahasiaan atas kehidupan
reproduksinya.
e. Remaja membutuhkan layanan dan informasi yang diberikan tanpa
adanya proses dan rasa dihakimi atau menghakimi.
Pengertian konseling adalah suatu bentuk bantuan sekurang-kurangnya
melibatkan dua orang yang disebut sebagai konselor (pemberi konseling) dan
konseli/ klien (penerima konseling).
Konseling adalah pertalian pribadi yang dinamis antara dua orang yang
berusaha memecahkan suatu masalah dengan mempertimbangkannya bersama-
sama sehingga pada akhirnya orang menjadi lebih mudah untuk memecahkan
masalahnya berdasarkan penentuan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai