#2 - Sistem Pembelajaran
#2 - Sistem Pembelajaran
BAB II
RANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
Target Pembelajaran
Pendahuluan
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Dick, Carey,
& Carey, 2015; Merrill, 2013). Pembelajaran bukan sekedar tentang
menyampaikan materi dari pendidik kepada peserta didik. Selain
harus memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai, sebuah
pembelajaran juga harus memiliki langkah-langkah jelas agar tujuan
yang telah ditentukan itu bisa tercapai. Oleh karena itu, tujuan dan
langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelajaran itu harus
disengaja atau direncanakan.
Perencanaan berasal dari kata “rencana” yang secara makna dapat
dipadankan dengan “niat”, yaitu keinginan untuk melakukan sesuatu
demi mencapai suatu tujuan. Dalam kamus Oxford kata “plan”
jelaskan sebagai “something that you intend to do or achieve”, yaitu
sesuatu yang diharapkan untuk dilakukan atau diharapkan untuk
dicapai. Meskipun demikian, istilah perencanaan pembelajaran itu
sendiri umumnya lebih dikenal dengan sebutan rancangan
pembelajaran (instructional design), atau rancangan sistem
pembelajaran (instructional system design).
Selanjutnya, istilah sistem (system) dalam kamus Oxford di
jelaskan dengan “a set of things working together as parts of a mechanism
or an interconnecting network; a complex whole,” yaitu serangkaian
komponen yang bergerak bersama sebagai sebuah mekanisme. Sistem
2
bergerak dari kota A dan tidak akan sampai kepada tujuannya, yaitu
kota B.
Dalam beberapa literatur, para ahli menyebutkan bahwa
komponen-komponen dalam rancangan sistem pembelajaran terdiri
atas: tujuan yang ingin dicapai, peserta didik (orang yang
dibelajarkan), pendidik (orang yang membelajarkan), konten/materi,
media, strategi, dan evaluasi (Branch, 2009; Brown & Green, 2016; Dick
et al., 2015)
Tujuan pembelajaran
Tujuan yang dimaksud dalam konteks pembelajaran adalah suatu
keinginan atau target yang telah ditentukan sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan. Tujuan itulah nantinya yang akan
diusahakan untuk dicapai melalui serangkaian aktivitas pembelajaran.
Tujuan pembelajaran bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: tujuan
pembelajaran umum (goal) dan tujuan pembelajaran khusus (objectives)
1. Tujuan pembelajaran umum, yaitu target yang ingin dicapai oleh
suatu mata pelajaran secara umum. Misalnya seperti: Mahasiswa
diharapkan mampu membuat proposal penelitian
2. Tujuan pembelajaran khusus, yaitu target yang ingin dicapai
dalam satu kali proses pembelajaran berlangsung yang biasanya
spesifik pada satu kompetensi, entah kognitif, afektif entah
psikomotorik. Misalnya: mahasiswa diharapkan mampu: a)
membuat rumusan masalah; b) membuat rumusan tujuan
penelitian; 3) membuat judul penelitian; 4) memilih metode
penelitian yang sesuai, dan sebagainya
(Penjelasan lebih lengkap tentang tujuan pembelajaran ini akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
Materi/Konten Pembelajaran
Konten atau materi pembelajaran merupakan informasi yang berisi
pengetahuan dan keterampilan tertentu yang disampaikan kepada
peserta didik dan ditargetkan untuk dikuasai. Konten pembelajaran
dikembangkan atau disusun berdasarkan rumusan tujuan
pembelajaran. Umumnya disampaikan kepada peserta didik dalam
bentuk topik-topik bahasan untuk setiap pertemuan atau beberapa
pertemuan. Misalnya, jika tujuan pembelajarannya adalah agar peserta
didik mampu mempraktikkan shalat fardhu secara baik dan benar,
maka materi/konten pembelajaran yang harus disampaikan meliputi:
1) pengertian shalat; 2) dalil tentang shalat fardhu; 3) syarat sah shalat;
4) rukun shalat; 5) bacaan-bacaan shalat; 6) gerakan-gerakan shalat; 7)
urutan gerakan shalat mulai dari berdiri tegak hingga salam; dan 8)
do’a sesudah melaksanakan shalat.
5
Media pembelajaran
Komponen media merupakan bagian dari strategi pembelajaran yang
fokus pada bagaimana menyajikan atau mengemas konten/materi
pembelajaran untuk kemudian disampaikan kepada peserta didik.
Para ahli pembelajaran mengkategorikan media ke dalam salah satu
strategi pembelajaran, yaitu strategi penyampaian (delivery strategy).
Misalnya, media video untuk menyampaikan tutorial gerakan shalat
mulai dari berdiri tegak hingga gerakan salam.
(Penjelasan lebih lengkap tentang media pembelajaran ini akan dibahas pada
bab khusus di pertemuan selanjutnya
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran sering disamakan dengan metode pembelajaran,
yaitu bagian komponen yang menentukan langkah-langkah seperti
apa yang harus dilakukan dalam menyampaikan konten/materi
pembelajaran, bagaimana menata aktivitas para peserta didik agar
mereka benar-benar belajar dan mengelola interaksi antara peserta
didik dan media pembelajaran. Untuk itu strategi pembelajaran terdiri
atas serangkaian urutan aktivitas yang harus dilakukan mulai
pembukaan hingga berakhirnya kegiatan pembelajaran.
(Penjelasan lebih lengkap tentang strategi pembelajaran ini akan dibahas
pada bab khusus di pertemuan selanjutnya
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran, yaitu proses mengukur dan menilai kemajuan
(progress) ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
a. Formatif, proses pengukuran yang dilakukan saat terjadinya
pembelajaran. Misalnya pendidik bertanya kepada peserta
didik di kelas setelah kegiatan presentasi.
b. Sumatif, yaitu proses pengukuran yang dilakukan diakhir
proses pembelajaran. Misalnya Ujian Akhir Semester (UAS).
(Penjelasan lebih lengkap tentang evaluasi pembelajaran ini akan dibahas
pada bab khusus di pertemuan selanjutnya
6
Ahmad ingin merancang sebuah sistem pembelajaran Fikih untuk kelas VII
MTs. Langkah pertama yang harus Ahmad lakukan adalah menentukan
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Untuk menentukan itu, Ahmad
melihat lampiran peraturan pemerintah tentang kompetensi dasar pada
jenjang MTs. Setelah itu, Ahmad memilih salah satu kompetensi dasar pada
mata pelajaran Fikih kelas VII nomor 3.1 dan 4.1, yaitu: Memahami alat-alat
bersuci dari hadas dan najis dan menjelaskan tata cara penggunaannya
7
Simpulan
Perencanaan sistem pembelajaran merupakan kegiatan menata, dan
memilih komponen-komponen pembelajaran agar dapat terintegrasi
dan saling menggerakkan satu sama lain demi tercapainya tujuan
pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran itu meliputi
tujuan yang ingin dicapai, pendidik, peserta didik, konten/materi
pembelajaran yang akan disampaikan, media, strategi dan evaluasi
pembelajaran.
Sumber Rujukan
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New
York: Springer.
Brown, A. H., & Green, T. D. (2016). The Essential of Instructional Design:
Connecting Fundamental Principles with Process and Practice (Third).
New York: Routledge.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2015). Systematic Design of Instruction
(Sixth). Upper Saddle River: Pearson Education.
Merrill, M. D. (2013). First principles of instruction: identifying and
designing effective, efficient, and engaging instruction.
Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.