Merancang Aktualisasi
Disusun Oleh
NDH : 016
B. Deskripsi Isu
1. Belum maksimalnya pelayanan Antenatal Care (ANC) pada kegiatan posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Semelako.
Pemeriksaan AntenatalCare merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh bidan
kepada wanita selama hamil salah satunya pemeriksaan kehamilan di posyandu guna
memantau kondisi kesehatan ibu dan janinnya, bidan mempunyai peranan dalam
pemeriksaan antenatalcare secara maksimal, pada faktanya pelayanan pemeriksaan
kehamilan di puskesmas semelako saat posyandu kurang maksimal
2. Kurangnya pemahaman kader dalam hal pemeriksaan sederhana pada posyandu ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Semelako
Dalam pelaksanaan posyandu ibu hamil kader mempunyai peran untuk membantu bidan
melakukan mencatat ibu hamil yang datang, menimbang berat badan ibu hamil, pada
faktanya masih ada ibu hamil yang belum menimbang berat badan disaat mau
melakukan pemeriksaan kehamilan
3. Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pentingnya konsumsi tablet FE di wilayah
kerja Puskesmas Semelako
Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan pemberian tablet fe oleh bidan maupun
dokter kandungan kepada ibu hamil. Pada faktanya masih banyak ibu hamil yang tidak
mau mengkonsumsi tablet fe dikarenakan bau obat yang amis.
4. Masih kurangnya kesadaran diri petugas Puskesmas semelako dalam penggunaan alat
pelindung diri.
Pada umumnya alat pelindung diri yang biasanya ada di Puskesmas adalah masker dan
handscoon yang fungsinya adalah untuk mencegah potensi penularan penyakit saat
melakukan kontak fisik secara langsung pada pasien. Pada faktanya, banyak petugas
kesehatan yang mengabaikan betapa pentingnya alat pelindung diri tersebut
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam penggunaan kartu kis atau bpjs di puskesmas
semelako
6. Kurangnya koordinasi dengan dinas kesehatan sehingga membuat stok obat sering
kosong
Tujuan pasien datang ke puskesmas sebagian besar untuk berobat dan mendapatkan
obat secara gratis, pada faktanya stok obat di puskesmas sering kosong sehingga
perawat,bidan,dokter harus meresepkan obat untuk beli diluar puskesmas.
C. Penetapan Isu
Berdasarkan isu-isu yang telah didapatkan, tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menentukan isu yang akan diangkat menggunakan analisis USG. Metode USG merupakan salah
satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan
berpedoman pada 3 kriteria isu yakni: Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk
segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Berikut ini adalah hasil penentuan isu yang diangkat dengan menggunakan analisis USG :
Tabel 2. Keterangan
Urgency = mendesak Seriousness = kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = Sangat penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup penting 3 = Cukup gawat 3 = Cukup cepat
2 = Kurang penting 2 = Kurang gawat 2 = Kurang cepat
1 = Tidak penting 1 = Tidak gawat 1 = Tidak cepat
Berdasarkan hasil analisis USG yang telah dilakukan, maka isu yang diangkat dan menjadi
prioritas untuk dilakukan penyelesaian adalah Belum maksimalnya pelayanan Antenatal Care
(ANC) pada kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Semelako Kabupaten Lebong.