Pengadilan Semu Fakultas Hukum UMSU Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah
menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa: ---
Setelah membaca :
- Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dari Penyidik;
- Surat Pelimpahan Perkara dari Kejaksaan Negeri Semu ;
- Penetapan Ketua Pengadilan Semu Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini;
- Penetapan Majelis Hakim tentang Penetapan hari sidang dalam perkara ini;
- Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta bukti surat
yang diajukan dipersidangan;
- Setelah membaca Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Semu yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Fahri Aldi Alias Playboy telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana
Kekerasan Sexual Terhadap Anak sebagaimana diatur dalam
Pasal 81 ayat (5) UU RI No. 17 Thn 2016. Jo Pasal 76D UU RI No
35 Thn 2014 Ttg Perubahan atas UU No 23 Thn 2002 Tentang
Perlindungan Anak.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara
selama 20 (Dua Puluh ) tahun dikurangi selama Terdakwa berada
dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.
- Setelah membaca nota Pembelaan/Pledoi dari penasihat hukum Terdakwa yang
pada pokonya menyatakan terdakwa FAHRI ALDI Alias (Playboy) tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana karena di dalam
Dakwaan Kesatu Pasal 81 ayat (5) UU RI No 17 Thn 2016 Jo. Pasal 76D
Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
UU No 23 thn 2002 Ttg Perlindungan Anak, tidak terpenuhinnya Unsur ke-1
dan Unsur Ke-2.
Menimbang bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut
Umum dengan surat dakwaan register perkara : DAK-930/MDN/VII/ KH-
FH/2021/PS-UMSU
Yang berbunyi sebagai berikut:
DAKWAAN
KESATU
--------- Bahwa Terdakwa FAHRI ALDI Alias Playboy bersama-sama dengan
saksi Muhammad Dhany (masing-masing diajukan sebagai Terdakwa dalam
berkas perkara terpisah/splitsing) pada tanggal 09 April 2021 sampai dengan 10
April 2021 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2021 bertempat di
Jln.Anggrek No.45 Kel. Pulo Brayan Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Medan, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, yang dilakukan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagi berikut:
-----------------------------------------------
----- Bermula dari terdakwa Fahri Aldi pada tanggal 05 April 2021 menghubungi
Saksi Muhammad Dhany untuk mencarikan salah seorang perempuan di
Universitasnya untuk dapat diajak kencan bersama dengan Fahri Aldi dihari itu
juga, Saksi Muhammad Dhany pun langsung memberikan nama tersebut dengan
mengatakan “ aku ada kenalan di cewek masih polos kali namanya Atnuari
Rosalia cantik pulak bisalah dibawak untuk happy-happy”. Menanggapi hal
tersebut Fahri Aldi langsung kegirangan dan menanggapinya dengan berkata
“Mantap kali bah, tau aja kau apa kebutuhan ini, kau memang kau the best kali
lah, pokoknya ko susun lah itu semua ya cemananya caranya aku bisa jumpa sama
dia sekaligus happy-happy kita”. Kesiang harinya Saksi Muhammad Dhany
langsung mengirim pesan kepada Rosa agar menemuinya di Ruang Kelas dan
mereka pun mengagendakan pertemuan dengan Fahri Aldi, Pada Tanggal 08 April
2021 Pukul 19:00 Fahri dan Rosa pun berjumpa pertama kalinya di Mall
Manhattan Medan untuk menonton film bioskop, tanpa sengaja dalam suatu
adegan film yang menyeramkan Rosa ketakutan dan Fahri tanpa sengaja
memegang payudara Rosa, karena merasa mendapatkan kesempatan, Terdakwa
memiliki niat untuk melakukan aksi bejatmya dan dengan sengaja mengajak Rosa
agar Ketemuan lagi esok harinya -----------
----- Bahwa keesokan harinya mereka pun berjumpa kembali di cafe nelayan pada
pagi hari dan Fahri Aldi pun mengajak Rosa agar jalan-jalan ke mickey holiday,
dalam perjalanan pulang kepala Rosa terasa pusing, Fahri Aldi menyarankan
kepada kepada rosa agar menginap dirumah Saksi Muhammad Dhanny yang
kebetulan Rosa Juga mengenalinya dan berjanji keesokan paginya akan
mengantarnya pulang, dalam waktu bersamaan ketika rosa meminta izin kepada
orangtuanya fahri pun menelfon Saksi Muhammad Dhany untuk meminta izin
melalui sambungan telefon kepada Dhany dan berkata”Dhan aku sama Rosa
Kemalaman ni aku izin nginap rumah kau sehari ya, kepala rosa juga pusing bisa
ko belikkan obat pusingnya di Apotek, Dhany Pun Berkata “Oh Bisa” kemudian
fahri mengingatkan Dhany sesuai dengan rencana awal mereka dengan
memanfaatkan pusing yang dialami oleh Rosa, Fahri berkata “rumah aman kan
gadak orang?” Dhany pun berkata “aman bro santai aja dah pahamnya aku”.
Mendapat telefon tersebut Saksi Dhany juga memiliki niat untuk memperkosa
Rosa, Dhany pun mempersiapkannya dengan membeli Obat Paramex dan Obat
Benzodaizepin jenis Triazolam spesialite Helcion sebanyak 10 butir pil yang juga
sebelumnya pernah direncanakan bersama Fahri Aldi dari awal dan satu buah
Kondom merk Sutra setelah tiba pukul 02:00 Wib dinihari. Rosa pun bergegas ke
kamar mandi karena ingin muntah akibat pusing yang tidak tertahankannya lagi,
Dhany pun mengambilkan air putih dan mencampurkan 10 butir Obat
Benzodiazepin yang memiliki efek samping dapat menidurkan selama 10 Jam,
setelah larut dalam air Minuman tersebut pun diberikan kepada Rosa dan Obat
Paramexnya. Setelah Meminum Obat Tersebut Dhany menyuruh Fahri Aldi untuk
membeli makanan ringan karena dikhawatirkan ketika rosa lapar tidak ada
persediaan makanan. Saksi Dhany pun menyuruh Rosa Untuk istirahat di Kamar
Saksi Dhany, setelah 30 Menit, Dhany masuk kekamarnya untuk menjalankan niat
busuknya dan melihat kondisi Rosa yang sudah tertidur pulas, seketika Dhany pun
memperkosa Rosa untuk pertama dan terlihat Oleh Saksi Baharsyah yang
merupakan Sopir Keluarga Saksi Dhany, setelah 20 menit diperkosa Fahri Aldi
yang pulang langsung ke Kamar Saksi Dhany dan melihat Saksi Dhany telah
menjalankan Aksinya dengan Mulus. Terdakwa Fahri yang memang juga
memiliki niat yang sama pun meminta Saksi Dhany untuk keluar dari Kamar dan
Terdakwa Fahri memulai dengan mencium leher kanan dan kiri Rosa sebanyak 10
kali secara bergantian dan meremas-remas payudara Rosa hingga 10 Kali juga,
karena sudah klimaks Terdakwa Fahri Aldi pun memasukkan Alat Kelaminnya
kedalam Kelamin Rosa Hingga Penetrasi selama 45 Menit. ---
----- Bahwa Pada Tanggal 10 April 2021 Pukul 08:00 Wib Rosa pun terbangun
dari tidurnya dan melihat kondisi dirinya sudah tidak memakai sehelai pakaian
pun, Rosa pun langsung merasa tertekan atas perbuatan tersebut dan bersedih.
Terdakwa Fahri Aldi dan Saksi Dhany pun kembali ke kamar Saksi Dhany dan
melihat Rosa sedang bersedih, melihat hal tersebut mereka mendekati Rosa
sembari menenangkannya, Fahri pun berjanji akan bertanggung jawab kepada
Rosa bila Rosa hamil sembari mengajak Rosa untuk diantarnya pulang,
Sesampainya dirumah Rosa, Ayah Rosa melihat Rosa seperti baru bersedih
namun ketika Ayah Rosa Bertanya kepadanya Rosa hanya tertunduk dan
mengatakan “Yah, Rosa Istirahat dulu dikamar ya Yah”. Melihat hal tersebut
Ayah Rosa Menaruh Curiga kepadanya.
----- Bahwa Jarak Tanggal 11 April – 12 April 2021 Rosa pun terlihat stress dan
hanya berdiam diri di kamar dan merasakan rasa sakit ditubuhnya. Namun Rosa
menolak untuk dibawa kerumah sakit karena takut dirinya akan ketahuan oleh
orangtuanya.
----- Bahwa Pada Keesokan harinya Kedua Orangtuanya Rosa mencoba untuk
mendekati rosa untuk menanyakan hal apa yang terjadi dengan rosa, namun Rosa
hanya berdiam diri dan tidak menjawab sedikit pun.
----- Bahwa Pada Tanggal 15 April 2021 Rosa mengalami kejang-kejang yang
berkepanjangann dan akhirnya orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Adam
Malik, setelah tersadar dan Pukul 16:00 Wib kembali kerumahnya, Ibunya
kembali mencoba untuk menanyakan hal apa yang terjadi kepada rosa, sambil
menangis Rosa Mengakui bahwa dirinya diperkosa. Mendengar pernyataan
tersebut Kedua Orangtua Korban Langsung membawa kerumah Sakit
Bhayangkara Medan sembari melaporkan kejadian putrinya tersebut.
----- Bahwa Akibat dari Perbuatan Terdakwa Saksi Korban Atas Nama Atnuari
Rosalia mengalami seperti bunyi visum et repertum
no:127/VER/OBG/BPDRM/2021 Tanggal 15 April 2021 yang ditanda tangani
oleh Kombes Pol dr. Andre Setiawan SpOG, selaku dokter Kesehatan Kepolisian
Pada Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan, telah melakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Korban atas nama Atnuari Rosalia dengan hasil pemeriksaan
sebagai berikut :
Pada Pemeriksaan dijumpai : Cairan Sperma milik Terdakwa Fahri Aldi serta di
dinding vagina terdapat Virus HIV/Aids; dan ditemukannya Luka di diperut
akibat Obat Bendzoadipin melalui test Urin.
Liang Senggama tampak Robek pada arah jam 3(tiga) dan pada arah jam
9(sembilan)
Kesimpulan : - Selaput dara tidak utuh lagi
- Terpapar HIV/Aids
-. Overdosis Obat Benzoadipin.
----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81
ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76D
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
ATAU
KEDUA
--------- Bahwa Terdakwa FAHRI ALDI Alias Playboy bersama-sama dengan
saksi Muhammad Dhany (masing-masing diajukan sebagai Terdakwa dalam
berkas perkara terpisah/splitsing) pada tanggal 09 April 2021 sampai dengan 10
April 2021 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2021 bertempat di
Jln.Anggrek No.45 Kel. Pulo Brayan Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Medan, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, yang dilakukan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagi berikut:
----------------------
----- Bermula dari terdakwa Fahri Aldi pada tanggal 05 April 2021 menghubungi
Saksi Muhammad Dhany untuk mencarikan salah seorang perempuan di
Universitasnya untuk dapat diajak kencan bersama dengan Fahri Aldi dihari itu
juga, Saksi Muhammad Dhany pun langsung memberikan nama tersebut dengan
mengatakan “ aku ada kenalan di cewek masih polos kali namanya Atnuari
Rosalia cantik pulak bisalah dibawak untuk happy-happy”. Menanggapi hal
tersebut Fahri Aldi langsung kegirangan dan menanggapinya dengan berkata
“Mantap kali bah, tau aja kau apa kebutuhan ini, kau memang kau the best kali
lah, pokoknya ko susun lah itu semua ya cemananya caranya aku bisa jumpa sama
dia sekaligus happy-happy kita”. Kesiang harinya Saksi Muhammad Dhany
langsung mengirim pesan kepada Rosa agar menemuinya di Ruang Kelas dan
mereka pun mengagendakan pertemuan dengan Fahri Aldi, Pada Tanggal 08 April
2021 Pukul 19:00 Fahri dan Rosa pun berjumpa pertama kalinya di Mall
Manhattan Medan untuk menonton film bioskop, tanpa sengaja dalam suatu
adegan film yang menyeramkan Rosa ketakutan dan Fahri tanpa sengaja
memegang payudara Rosa, karena merasa mendapatkan kesempatan, Terdakwa
memiliki niat untuk melakukan aksi bejatmya dan dengan sengaja mengajak Rosa
agar Ketemuan lagi esok harinya -----------
----- Bahwa keesokan harinya mereka pun berjumpa kembali di cafe nelayan pada
pagi hari dan Fahri Aldi pun mengajak Rosa agar jalan-jalan ke mickey holiday,
dalam perjalanan pulang kepala Rosa terasa pusing, Fahri Aldi menyarankan
kepada kepada rosa agar menginap dirumah Saksi Muhammad Dhanny yang
kebetulan Rosa Juga mengenalinya dan berjanji keesokan paginya akan
mengantarnya pulang, dalam waktu bersamaan ketika rosa meminta izin kepada
orangtuanya fahri pun menelfon Saksi Muhammad Dhany untuk meminta izin
melalui sambungan telefon kepada Dhany dan berkata”Dhan aku sama Rosa
Kemalaman ni aku izin nginap rumah kau sehari ya, kepala rosa juga pusing bisa
ko belikkan obat pusingnya di Apotek, Dhany Pun Berkata “Oh Bisa” kemudian
fahri mengingatkan Dhany sesuai dengan rencana awal mereka dengan
memanfaatkan pusing yang dialami oleh Rosa, Fahri berkata “rumah aman kan
gadak orang?” Dhany pun berkata “aman bro santai aja dah pahamnya aku”.
Mendapat telefon tersebut Saksi Dhany juga memiliki niat untuk memperkosa
Rosa, Dhany pun mempersiapkannya dengan membeli Obat Paramex dan Obat
Benzodaizepin jenis Triazolam spesialite Helcion sebanyak 10 butir pil yang juga
sebelumnya pernah direncanakan bersama Fahri Aldi dari awal dan satu buah
Kondom merk Sutra setelah tiba pukul 02:00 Wib dinihari. Rosa pun bergegas ke
kamar mandi karena ingin muntah akibat pusing yang tidak tertahankannya lagi,
Dhany pun mengambilkan air putih dan mencampurkan 10 butir Obat
Benzodiazepin yang memiliki efek samping dapat menidurkan selama 10 Jam,
setelah larut dalam air Minuman tersebut pun diberikan kepada Rosa dan Obat
Paramexnya. Setelah Meminum Obat Tersebut Dhany menyuruh Fahri Aldi untuk
membeli makanan ringan karena dikhawatirkan ketika rosa lapar tidak ada
persediaan makanan. Saksi Dhany pun menyuruh Rosa Untuk istirahat di Kamar
Saksi Dhany, setelah 30 Menit, Dhany masuk kekamarnya untuk menjalankan niat
busuknya dan melihat kondisi Rosa yang sudah tertidur pulas, seketika Dhany pun
memperkosa Rosa untuk pertama dan terlihat Oleh Saksi Baharsyah yang
merupakan Sopir Keluarga Saksi Dhany, setelah 20 menit diperkosa Fahri Aldi
yang pulang langsung ke Kamar Saksi Dhany dan melihat Saksi Dhany telah
menjalankan Aksinya dengan Mulus. Terdakwa Fahri yang memang juga
memiliki niat yang sama pun meminta Saksi Dhany untuk keluar dari Kamar dan
Terdakwa Fahri memulai dengan mencium leher kanan dan kiri Rosa sebanyak 10
kali secara bergantian dan meremas-remas payudara Rosa hingga 10 Kali juga,
karena sudah klimaks Terdakwa Fahri Aldi pun memasukkan Alat Kelaminnya
kedalam Kelamin Rosa Hingga Penetrasi selama 45 Menit. ---
----- Bahwa Pada Tanggal 10 April 2021 Pukul 08:00 Wib Rosa pun terbangun
dari tidurnya dan melihat kondisi dirinya sudah tidak memakai sehelai pakaian
pun, Rosa pun langsung merasa tertekan atas perbuatan tersebut dan bersedih.
Terdakwa Fahri Aldi dan Saksi Dhany pun kembali ke kamar Saksi Dhany dan
melihat Rosa sedang bersedih, melihat hal tersebut mereka mendekati Rosa
sembari menenangkannya, Fahri pun berjanji akan bertanggung jawab kepada
Rosa bila Rosa hamil sembari mengajak Rosa untuk diantarnya pulang,
Sesampainya dirumah Rosa, Ayah Rosa melihat Rosa seperti baru bersedih
namun ketika Ayah Rosa Bertanya kepadanya Rosa hanya tertunduk dan
mengatakan “Yah, Rosa Istirahat dulu dikamar ya Yah”. Melihat hal tersebut
Ayah Rosa Menaruh Curiga kepadanya.
----- Bahwa Jarak Tanggal 11 April – 12 April 2021 Rosa pun terlihat stress dan
hanya berdiam diri di kamar dan merasakan rasa sakit ditubuhnya. Namun Rosa
menolak untuk dibawa kerumah sakit karena takut dirinya akan ketahuan oleh
orangtuanya.
----- Bahwa Pada Keesokan harinya Kedua Orangtuanya Rosa mencoba untuk
mendekati rosa untuk menanyakan hal apa yang terjadi dengan rosa, namun Rosa
hanya berdiam diri dan tidak menjawab sedikit pun.
----- Bahwa Pada Tanggal 15 April 2021 Rosa mengalami kejang-kejang yang
berkepanjangann dan akhirnya orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Adam
Malik, setelah tersadar dan Pukul 16:00 Wib kembali kerumahnya, Ibunya
kembali mencoba untuk menanyakan hal apa yang terjadi kepada rosa, sambil
menangis Rosa Mengakui bahwa dirinya diperkosa. Mendengar pernyataan
tersebut Kedua Orangtua Korban Langsung membawa kerumah Sakit
Bhayangkara Medan sembari melaporkan kejadian putrinya tersebut.
----- Bahwa Akibat dari Perbuatan Terdakwa Saksi Korban Atas Nama Atnuari
Rosalia mengalami seperti bunyi visum et repertum
no:127/VER/OBG/BPDRM/2021 Tanggal 15 April 2021 yang ditanda tangani
oleh Kombes Pol dr. Andre Setiawan SpOG, selaku dokter Kesehatan Kepolisian
Pada Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan, telah melakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Korban atas nama Atnuari Rosalia dengan hasil pemeriksaan
sebagai berikut:
Pada Pemeriksaan dijumpai : Cairan Sperma milik Terdakwa Fahri Aldi serta di
dinding vagina terdapat Virus HIV/Aids; dan ditemukannya Luka di diperut
akibat Obat Bendzoadipin melalui test Urin.
Liang Senggama tampak Robek pada arah jam 3(tiga) dan pada arah jam 9
(sembilan)
Kesimpulan : - Selaput dara tidak utuh lagi
- Terpapar HIV/Aids
-. Overdosis Obat Benzoadipin.
----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82
ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76E
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa unsur “Lebih dari satu orang” memberikan arah atau menunjuk
kepada setiap subjek hukum yaitu Korban atau manusia yang di rampas hak
lebih dari satu kali, apakah Korban atau manusia itu sebagai seorang laki-laki
atau seorang perempuan, Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing
tidak terkecuali sepanjang perbuatan yang didakwakan dapat dipertanggung
jawabkan kepadanya. Dalam persidangan ini Terdakwa adalah sebagai subjek
hukum yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap segala perbuatannya serta
akibat dari perbuatan yang didakwakan kepadanya.
Bahwa mengenai kemampuan bertanggung jawab dari Subjek Hukum
tersebut, Memory Van Toelichting menegaskan bahwa unsur kemampuan
bertanggung jawab tidak perlu dibuktikan, karena unsur ini dianggap terdapat
pada setiap orang yang melakukan perbuatan yang melanggar Undang-Undang,
sebagai unsur yang diam pada setiap delik, unsur mana baru dibuktikan jika ada
keragu-raguan tentang seorang yang melakukan delik.
Bahwa Subjek Hukum bernama Terdakwa Fahri Aldi Alias Playboy,
baik dalam pemeriksaan pendahuluan didepan Penyidik POLRI, maupun
didalam pemeriksaan persidangan, dapat memberikan keterangan dan jawaban
secara lancer, jelas, tegas dan berturut atas setiap pertanyaan yang diajukan
kepadanya, baik Penyidik, Jaksa Penuntut Umum maupun Majelis Hakim.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka unsur “lebih dari satu orang” telah
terpenuhi.
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan alternatif Pertama
Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal
76D Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; maka Terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri
Terdakwa, maka Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang
dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana atas diri Terdakwa baik alasan pemaaf
maupun pembenar dalam melakukan tindak pidana;
Panitera Pengganti,
Immanuel M. Nabusa,S.H