Anda di halaman 1dari 25

PUTUSAN

Nomor 14/BA/Pid.Sus-Anak/KH-FH/2021/PS UMSU

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Semu Fakultas Hukum UMSU Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah
menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa: ---

Nama Lengka : FAHRI ALDI. -------------------------------------------


Tempat Lahir : Medan.----------------------------------------------------
Umur/Tanggal Lahir : 22 Tahun / 1 April 199. --------------------------------
Jenis Kelamin : Laki-Laki.
--------------------------------------------------
Kebangsaan : Indonesia. ------------------------------------------------
Tempat Tinggal : Jalan Sunggal No. 07 Kelurahan Sunggal Kec.
Medan Sunggal, Kota Medan--------------------------
Agama : Islam. -----------------------------------------------------
Pekerjaan :belum bekerja. --------------------------------------------
Pendidikan : SMA. ------------------------------------------------------

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara


(RUTAN) oleh: -------------------------------------------------------------------------------
Penyidik : - -Sejak tanggal 17 April 2021 sampai
dengan 06 Mei 2021 .

- Perpanjangan penahanan oleh penyidik


sejak tanggal 06 mei 2021 sampai dengan
04 juni 2021

Penuntut Umum : - Sejak tanggal 04 Juni 2021 sampai dengan


03 Juli 2021

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Yudhistira Anshory, SH,


Advokat/Penasihat Hukum dari Nine Justice & Partner beralamat di ajalan Eka
Suka No. 4A Kecamatan Medan Johor, Kelurahan Gedung Johor Medan,
Indonesia berdasarkan penujukan Majelis Hakim.

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :

Setelah membaca :
- Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dari Penyidik;
- Surat Pelimpahan Perkara dari Kejaksaan Negeri Semu ;
- Penetapan Ketua Pengadilan Semu Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini;
- Penetapan Majelis Hakim tentang Penetapan hari sidang dalam perkara ini;
- Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta bukti surat
yang diajukan dipersidangan;
- Setelah membaca Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Semu yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Fahri Aldi Alias Playboy telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana
Kekerasan Sexual Terhadap Anak sebagaimana diatur dalam
Pasal 81 ayat (5) UU RI No. 17 Thn 2016. Jo Pasal 76D UU RI No
35 Thn 2014 Ttg Perubahan atas UU No 23 Thn 2002 Tentang
Perlindungan Anak.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara
selama 20 (Dua Puluh ) tahun dikurangi selama Terdakwa berada
dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.
- Setelah membaca nota Pembelaan/Pledoi dari penasihat hukum Terdakwa yang
pada pokonya menyatakan terdakwa FAHRI ALDI Alias (Playboy) tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana karena di dalam
Dakwaan Kesatu Pasal 81 ayat (5) UU RI No 17 Thn 2016 Jo. Pasal 76D
Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
UU No 23 thn 2002 Ttg Perlindungan Anak, tidak terpenuhinnya Unsur ke-1
dan Unsur Ke-2.
Menimbang bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut
Umum dengan surat dakwaan register perkara : DAK-930/MDN/VII/ KH-
FH/2021/PS-UMSU
Yang berbunyi sebagai berikut:

DAKWAAN

KESATU
--------- Bahwa Terdakwa FAHRI ALDI Alias Playboy bersama-sama dengan
saksi Muhammad Dhany (masing-masing diajukan sebagai Terdakwa dalam
berkas perkara terpisah/splitsing) pada tanggal 09 April 2021 sampai dengan 10
April 2021 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2021 bertempat di
Jln.Anggrek No.45 Kel. Pulo Brayan Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Medan, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, yang dilakukan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagi berikut:
-----------------------------------------------
----- Bermula dari terdakwa Fahri Aldi pada tanggal 05 April 2021 menghubungi
Saksi Muhammad Dhany untuk mencarikan salah seorang perempuan di
Universitasnya untuk dapat diajak kencan bersama dengan Fahri Aldi dihari itu
juga, Saksi Muhammad Dhany pun langsung memberikan nama tersebut dengan
mengatakan “ aku ada kenalan di cewek masih polos kali namanya Atnuari
Rosalia cantik pulak bisalah dibawak untuk happy-happy”. Menanggapi hal
tersebut Fahri Aldi langsung kegirangan dan menanggapinya dengan berkata
“Mantap kali bah, tau aja kau apa kebutuhan ini, kau memang kau the best kali
lah, pokoknya ko susun lah itu semua ya cemananya caranya aku bisa jumpa sama
dia sekaligus happy-happy kita”. Kesiang harinya Saksi Muhammad Dhany
langsung mengirim pesan kepada Rosa agar menemuinya di Ruang Kelas dan
mereka pun mengagendakan pertemuan dengan Fahri Aldi, Pada Tanggal 08 April
2021 Pukul 19:00 Fahri dan Rosa pun berjumpa pertama kalinya di Mall
Manhattan Medan untuk menonton film bioskop, tanpa sengaja dalam suatu
adegan film yang menyeramkan Rosa ketakutan dan Fahri tanpa sengaja
memegang payudara Rosa, karena merasa mendapatkan kesempatan, Terdakwa
memiliki niat untuk melakukan aksi bejatmya dan dengan sengaja mengajak Rosa
agar Ketemuan lagi esok harinya -----------
----- Bahwa keesokan harinya mereka pun berjumpa kembali di cafe nelayan pada
pagi hari dan Fahri Aldi pun mengajak Rosa agar jalan-jalan ke mickey holiday,
dalam perjalanan pulang kepala Rosa terasa pusing, Fahri Aldi menyarankan
kepada kepada rosa agar menginap dirumah Saksi Muhammad Dhanny yang
kebetulan Rosa Juga mengenalinya dan berjanji keesokan paginya akan
mengantarnya pulang, dalam waktu bersamaan ketika rosa meminta izin kepada
orangtuanya fahri pun menelfon Saksi Muhammad Dhany untuk meminta izin
melalui sambungan telefon kepada Dhany dan berkata”Dhan aku sama Rosa
Kemalaman ni aku izin nginap rumah kau sehari ya, kepala rosa juga pusing bisa
ko belikkan obat pusingnya di Apotek, Dhany Pun Berkata “Oh Bisa” kemudian
fahri mengingatkan Dhany sesuai dengan rencana awal mereka dengan
memanfaatkan pusing yang dialami oleh Rosa, Fahri berkata “rumah aman kan
gadak orang?” Dhany pun berkata “aman bro santai aja dah pahamnya aku”.
Mendapat telefon tersebut Saksi Dhany juga memiliki niat untuk memperkosa
Rosa, Dhany pun mempersiapkannya dengan membeli Obat Paramex dan Obat
Benzodaizepin jenis Triazolam spesialite Helcion sebanyak 10 butir pil yang juga
sebelumnya pernah direncanakan bersama Fahri Aldi dari awal dan satu buah
Kondom merk Sutra setelah tiba pukul 02:00 Wib dinihari. Rosa pun bergegas ke
kamar mandi karena ingin muntah akibat pusing yang tidak tertahankannya lagi,
Dhany pun mengambilkan air putih dan mencampurkan 10 butir Obat
Benzodiazepin yang memiliki efek samping dapat menidurkan selama 10 Jam,
setelah larut dalam air Minuman tersebut pun diberikan kepada Rosa dan Obat
Paramexnya. Setelah Meminum Obat Tersebut Dhany menyuruh Fahri Aldi untuk
membeli makanan ringan karena dikhawatirkan ketika rosa lapar tidak ada
persediaan makanan. Saksi Dhany pun menyuruh Rosa Untuk istirahat di Kamar
Saksi Dhany, setelah 30 Menit, Dhany masuk kekamarnya untuk menjalankan niat
busuknya dan melihat kondisi Rosa yang sudah tertidur pulas, seketika Dhany pun
memperkosa Rosa untuk pertama dan terlihat Oleh Saksi Baharsyah yang
merupakan Sopir Keluarga Saksi Dhany, setelah 20 menit diperkosa Fahri Aldi
yang pulang langsung ke Kamar Saksi Dhany dan melihat Saksi Dhany telah
menjalankan Aksinya dengan Mulus. Terdakwa Fahri yang memang juga
memiliki niat yang sama pun meminta Saksi Dhany untuk keluar dari Kamar dan
Terdakwa Fahri memulai dengan mencium leher kanan dan kiri Rosa sebanyak 10
kali secara bergantian dan meremas-remas payudara Rosa hingga 10 Kali juga,
karena sudah klimaks Terdakwa Fahri Aldi pun memasukkan Alat Kelaminnya
kedalam Kelamin Rosa Hingga Penetrasi selama 45 Menit. ---
----- Bahwa Pada Tanggal 10 April 2021 Pukul 08:00 Wib Rosa pun terbangun
dari tidurnya dan melihat kondisi dirinya sudah tidak memakai sehelai pakaian
pun, Rosa pun langsung merasa tertekan atas perbuatan tersebut dan bersedih.
Terdakwa Fahri Aldi dan Saksi Dhany pun kembali ke kamar Saksi Dhany dan
melihat Rosa sedang bersedih, melihat hal tersebut mereka mendekati Rosa
sembari menenangkannya, Fahri pun berjanji akan bertanggung jawab kepada
Rosa bila Rosa hamil sembari mengajak Rosa untuk diantarnya pulang,
Sesampainya dirumah Rosa, Ayah Rosa melihat Rosa seperti baru bersedih
namun ketika Ayah Rosa Bertanya kepadanya Rosa hanya tertunduk dan
mengatakan “Yah, Rosa Istirahat dulu dikamar ya Yah”. Melihat hal tersebut
Ayah Rosa Menaruh Curiga kepadanya.
----- Bahwa Jarak Tanggal 11 April – 12 April 2021 Rosa pun terlihat stress dan
hanya berdiam diri di kamar dan merasakan rasa sakit ditubuhnya. Namun Rosa
menolak untuk dibawa kerumah sakit karena takut dirinya akan ketahuan oleh
orangtuanya.
----- Bahwa Pada Keesokan harinya Kedua Orangtuanya Rosa mencoba untuk
mendekati rosa untuk menanyakan hal apa yang terjadi dengan rosa, namun Rosa
hanya berdiam diri dan tidak menjawab sedikit pun.
----- Bahwa Pada Tanggal 15 April 2021 Rosa mengalami kejang-kejang yang
berkepanjangann dan akhirnya orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Adam
Malik, setelah tersadar dan Pukul 16:00 Wib kembali kerumahnya, Ibunya
kembali mencoba untuk menanyakan hal apa yang terjadi kepada rosa, sambil
menangis Rosa Mengakui bahwa dirinya diperkosa. Mendengar pernyataan
tersebut Kedua Orangtua Korban Langsung membawa kerumah Sakit
Bhayangkara Medan sembari melaporkan kejadian putrinya tersebut.
----- Bahwa Akibat dari Perbuatan Terdakwa Saksi Korban Atas Nama Atnuari
Rosalia mengalami seperti bunyi visum et repertum
no:127/VER/OBG/BPDRM/2021 Tanggal 15 April 2021 yang ditanda tangani
oleh Kombes Pol dr. Andre Setiawan SpOG, selaku dokter Kesehatan Kepolisian
Pada Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan, telah melakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Korban atas nama Atnuari Rosalia dengan hasil pemeriksaan
sebagai berikut :
Pada Pemeriksaan dijumpai : Cairan Sperma milik Terdakwa Fahri Aldi serta di
dinding vagina terdapat Virus HIV/Aids; dan ditemukannya Luka di diperut
akibat Obat Bendzoadipin melalui test Urin.
Liang Senggama tampak Robek pada arah jam 3(tiga) dan pada arah jam
9(sembilan)
Kesimpulan : - Selaput dara tidak utuh lagi
- Terpapar HIV/Aids
-. Overdosis Obat Benzoadipin.
----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81
ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76D
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
ATAU

KEDUA
--------- Bahwa Terdakwa FAHRI ALDI Alias Playboy bersama-sama dengan
saksi Muhammad Dhany (masing-masing diajukan sebagai Terdakwa dalam
berkas perkara terpisah/splitsing) pada tanggal 09 April 2021 sampai dengan 10
April 2021 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2021 bertempat di
Jln.Anggrek No.45 Kel. Pulo Brayan Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Medan, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain, yang dilakukan Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagi berikut:
----------------------
----- Bermula dari terdakwa Fahri Aldi pada tanggal 05 April 2021 menghubungi
Saksi Muhammad Dhany untuk mencarikan salah seorang perempuan di
Universitasnya untuk dapat diajak kencan bersama dengan Fahri Aldi dihari itu
juga, Saksi Muhammad Dhany pun langsung memberikan nama tersebut dengan
mengatakan “ aku ada kenalan di cewek masih polos kali namanya Atnuari
Rosalia cantik pulak bisalah dibawak untuk happy-happy”. Menanggapi hal
tersebut Fahri Aldi langsung kegirangan dan menanggapinya dengan berkata
“Mantap kali bah, tau aja kau apa kebutuhan ini, kau memang kau the best kali
lah, pokoknya ko susun lah itu semua ya cemananya caranya aku bisa jumpa sama
dia sekaligus happy-happy kita”. Kesiang harinya Saksi Muhammad Dhany
langsung mengirim pesan kepada Rosa agar menemuinya di Ruang Kelas dan
mereka pun mengagendakan pertemuan dengan Fahri Aldi, Pada Tanggal 08 April
2021 Pukul 19:00 Fahri dan Rosa pun berjumpa pertama kalinya di Mall
Manhattan Medan untuk menonton film bioskop, tanpa sengaja dalam suatu
adegan film yang menyeramkan Rosa ketakutan dan Fahri tanpa sengaja
memegang payudara Rosa, karena merasa mendapatkan kesempatan, Terdakwa
memiliki niat untuk melakukan aksi bejatmya dan dengan sengaja mengajak Rosa
agar Ketemuan lagi esok harinya -----------
----- Bahwa keesokan harinya mereka pun berjumpa kembali di cafe nelayan pada
pagi hari dan Fahri Aldi pun mengajak Rosa agar jalan-jalan ke mickey holiday,
dalam perjalanan pulang kepala Rosa terasa pusing, Fahri Aldi menyarankan
kepada kepada rosa agar menginap dirumah Saksi Muhammad Dhanny yang
kebetulan Rosa Juga mengenalinya dan berjanji keesokan paginya akan
mengantarnya pulang, dalam waktu bersamaan ketika rosa meminta izin kepada
orangtuanya fahri pun menelfon Saksi Muhammad Dhany untuk meminta izin
melalui sambungan telefon kepada Dhany dan berkata”Dhan aku sama Rosa
Kemalaman ni aku izin nginap rumah kau sehari ya, kepala rosa juga pusing bisa
ko belikkan obat pusingnya di Apotek, Dhany Pun Berkata “Oh Bisa” kemudian
fahri mengingatkan Dhany sesuai dengan rencana awal mereka dengan
memanfaatkan pusing yang dialami oleh Rosa, Fahri berkata “rumah aman kan
gadak orang?” Dhany pun berkata “aman bro santai aja dah pahamnya aku”.
Mendapat telefon tersebut Saksi Dhany juga memiliki niat untuk memperkosa
Rosa, Dhany pun mempersiapkannya dengan membeli Obat Paramex dan Obat
Benzodaizepin jenis Triazolam spesialite Helcion sebanyak 10 butir pil yang juga
sebelumnya pernah direncanakan bersama Fahri Aldi dari awal dan satu buah
Kondom merk Sutra setelah tiba pukul 02:00 Wib dinihari. Rosa pun bergegas ke
kamar mandi karena ingin muntah akibat pusing yang tidak tertahankannya lagi,
Dhany pun mengambilkan air putih dan mencampurkan 10 butir Obat
Benzodiazepin yang memiliki efek samping dapat menidurkan selama 10 Jam,
setelah larut dalam air Minuman tersebut pun diberikan kepada Rosa dan Obat
Paramexnya. Setelah Meminum Obat Tersebut Dhany menyuruh Fahri Aldi untuk
membeli makanan ringan karena dikhawatirkan ketika rosa lapar tidak ada
persediaan makanan. Saksi Dhany pun menyuruh Rosa Untuk istirahat di Kamar
Saksi Dhany, setelah 30 Menit, Dhany masuk kekamarnya untuk menjalankan niat
busuknya dan melihat kondisi Rosa yang sudah tertidur pulas, seketika Dhany pun
memperkosa Rosa untuk pertama dan terlihat Oleh Saksi Baharsyah yang
merupakan Sopir Keluarga Saksi Dhany, setelah 20 menit diperkosa Fahri Aldi
yang pulang langsung ke Kamar Saksi Dhany dan melihat Saksi Dhany telah
menjalankan Aksinya dengan Mulus. Terdakwa Fahri yang memang juga
memiliki niat yang sama pun meminta Saksi Dhany untuk keluar dari Kamar dan
Terdakwa Fahri memulai dengan mencium leher kanan dan kiri Rosa sebanyak 10
kali secara bergantian dan meremas-remas payudara Rosa hingga 10 Kali juga,
karena sudah klimaks Terdakwa Fahri Aldi pun memasukkan Alat Kelaminnya
kedalam Kelamin Rosa Hingga Penetrasi selama 45 Menit. ---
----- Bahwa Pada Tanggal 10 April 2021 Pukul 08:00 Wib Rosa pun terbangun
dari tidurnya dan melihat kondisi dirinya sudah tidak memakai sehelai pakaian
pun, Rosa pun langsung merasa tertekan atas perbuatan tersebut dan bersedih.
Terdakwa Fahri Aldi dan Saksi Dhany pun kembali ke kamar Saksi Dhany dan
melihat Rosa sedang bersedih, melihat hal tersebut mereka mendekati Rosa
sembari menenangkannya, Fahri pun berjanji akan bertanggung jawab kepada
Rosa bila Rosa hamil sembari mengajak Rosa untuk diantarnya pulang,
Sesampainya dirumah Rosa, Ayah Rosa melihat Rosa seperti baru bersedih
namun ketika Ayah Rosa Bertanya kepadanya Rosa hanya tertunduk dan
mengatakan “Yah, Rosa Istirahat dulu dikamar ya Yah”. Melihat hal tersebut
Ayah Rosa Menaruh Curiga kepadanya.
----- Bahwa Jarak Tanggal 11 April – 12 April 2021 Rosa pun terlihat stress dan
hanya berdiam diri di kamar dan merasakan rasa sakit ditubuhnya. Namun Rosa
menolak untuk dibawa kerumah sakit karena takut dirinya akan ketahuan oleh
orangtuanya.
----- Bahwa Pada Keesokan harinya Kedua Orangtuanya Rosa mencoba untuk
mendekati rosa untuk menanyakan hal apa yang terjadi dengan rosa, namun Rosa
hanya berdiam diri dan tidak menjawab sedikit pun.
----- Bahwa Pada Tanggal 15 April 2021 Rosa mengalami kejang-kejang yang
berkepanjangann dan akhirnya orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Adam
Malik, setelah tersadar dan Pukul 16:00 Wib kembali kerumahnya, Ibunya
kembali mencoba untuk menanyakan hal apa yang terjadi kepada rosa, sambil
menangis Rosa Mengakui bahwa dirinya diperkosa. Mendengar pernyataan
tersebut Kedua Orangtua Korban Langsung membawa kerumah Sakit
Bhayangkara Medan sembari melaporkan kejadian putrinya tersebut.
----- Bahwa Akibat dari Perbuatan Terdakwa Saksi Korban Atas Nama Atnuari
Rosalia mengalami seperti bunyi visum et repertum
no:127/VER/OBG/BPDRM/2021 Tanggal 15 April 2021 yang ditanda tangani
oleh Kombes Pol dr. Andre Setiawan SpOG, selaku dokter Kesehatan Kepolisian
Pada Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan, telah melakukan pemeriksaan
terhadap Saksi Korban atas nama Atnuari Rosalia dengan hasil pemeriksaan
sebagai berikut:
Pada Pemeriksaan dijumpai : Cairan Sperma milik Terdakwa Fahri Aldi serta di
dinding vagina terdapat Virus HIV/Aids; dan ditemukannya Luka di diperut
akibat Obat Bendzoadipin melalui test Urin.
Liang Senggama tampak Robek pada arah jam 3(tiga) dan pada arah jam 9
(sembilan)
Kesimpulan : - Selaput dara tidak utuh lagi
- Terpapar HIV/Aids
-. Overdosis Obat Benzoadipin.
----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82
ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76E
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Menimbang, bahwa atas pembacaan isi surat dakwaan tersebut


Terdakwa /Penasiahat Hukumnya telah mengerti isi surat dakwaan Penuntut
Umum tersebut;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya dipridangan
Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yakni:
1. MUHAMMAD DHANNY : Umur 22 tahun, lahir di medan, tanggal 22
Juni 1999, Kewarganeraan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Tukang
Kebun, Pendidikan Sedang berkuliah disalah satu Fakultas Hukum,
Tempat Tinggal Jalan Pancing Nomor 17 B, Kecamatan Medan Tembung,
Kelurahan Indra Kasih sebagai berikut:

- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan


rohani.

- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan darah dengan Terdakwa.


- Bahwa saksi bersumpah menurut cara agamanya bahwa ia
akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain
dari sebenarnya
- Bahwa saksi dihadirkan untuk memberikan keterangan dalam Kasus
Tindak Pidana Pelecehan seksual terhadap anak yang masih di
bawah umur
- Bahwa Saksi mengakui kedekatannya dengan terdakwa,
- Bahwa saksi melaporkan terdakwa karena merasa kasihan
melihat korban yang tidak berdaya dilecehkan dengan
beberapa laki-laki
- Bahwa saksi melihat kejadian tersbut di malam hari pada
tanggal 10 April 2021
- Bahwa saksi mengetahui terdakwa sampai dirumah.
- Bahwa saksi menghadirkan barang bukti berupa 1 botol
mineral water , Obat Benzodiazepin
- Bahwa saksi mengetahuinya si anak itu sudah dalam keadaan tidak
sadarkan diri
- Bahwa saksi mengetahui korban tak sadarkan diri secara
langsung
- Bahwa saksi melihatnya langsung si korbak tidak memakai
baju lagi
- Bahwa saksi melihat si terdakwa lagi tiduran di sebelah
korban
- Bahwa atas keterangan saksi, terdakwa mengakui kebenaran
yang di sampaikan saksi.
Bahwa atas keterangan Terdakwa menanggapi:

 Terdakwa menerima seluruh keterangan Saksi


1. Muhammad Hafidz lahir di Medan, umur 22 tahun/tanggal
lahir 02 April 1999, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan
Indonesia, alamat Laut Dendang, Kabupaten Medan, agama
Islam, SMA

Sebagai berikut:

- Bahwa benar saksi adalah sopir keluarga Pak Dhany kurang


lebih sudah 10 Tahun.

- Bahwa Saksi dirumah seharian, kebetulan pak Dhany tidak


ada pergi kemana-mana waktu haritu jadi saya hanya
dirumah saja..
- Bahwa saksi tidak melihat siapa yang membawa rosa ke
kamar, namun malam itu saya melihat pak dhany dan pak
fahri memang ada masuk ke kamar pak dhany ketika rosa
sedang tidur. Tetapi kelang-kelang 20 menitan pak, setelah
pak dhany masuk baru dua puluh menit kemudian pak
dhany keluar dan pak fahri masuk ke kamar.
- Bahwa saksi kurang tau jelas , cuman saya ada bolak-balik
dari dapur dari jam 02 – jam 03 pak fahri belum keluar-
keluar pak dari kamar tersebut, tetapi ketika jam 5 pagi
ketika saya bangun pak fahri sudah ada diruangan tamu
pak tidur dengan pak danny.
- Bahwa Saksi Sepertinya ke Supermarket pak, karena ketika
saya membuka kan pintu pak fahri membawa makanan dan
minuman ringan pak.
- Bahwa Saksi Setau saya pak dhany tidak memiliki penyakit
susah tidur.
- Bahwa saksi melihat mereka berdua, tidak ada pihak lain.
- Bahwa saksi tidak mengetahui korban memakai baju atau
tidak, tetapi posisi rosa dan pak dhany masih diranjang
hanya menggunakan selimut.
- Bahwa saksi hanya mendengar Rosa menangis dikamar
pak dhany, kemudian tak lama masuk lah ke kamar
tersebut pak dhany dengan pak fahri. Karena menangisnya
cukup kencang jadi saya kira terjadi apa-apa dengan rosa,
ketika sampai di depan pintu kamar pak fahri tidak
mengizinkan kami masuk, dan saya menguping pak bahwa
memang pak fahri ada mengatakan akan bertanggungjawab
bila terjadi sesuatu gitu yang saya dengar pak.
- Bahwa saksi melihat teman temannya sering menginap
dirumahnya karena pak dhany orang yang berteman baik.
- Bahwa saksi tidak tau apakah rosa satu satunya wannita
yang masuk kekamar pak Dhani
- Bahwa saksi tidak melihat obat obatan yang atau minuman
keras yang dibawak fahri aldi.
- Bahwa saksi tidak melihat rosa sedamg mabuk
- Bahwa saksi hanya melihat rosa masuk kamar saja.

Bahwa atas keterangan Terdakwa menanggapi:

 Terdakwa menerima seluruh keterangan Saksi

Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa juga telah menghadirkan


Saksi yang meringankan di luar berkas perkara sebagai berikut:
1. Joko Susilo, lahir di Medan, umur 57 tahun/tanggal lahir 05
April 1964, Kebangsaan Indonesia, Agama Islam, alamat
rengesdengklok, Kelurahan Pahlawan, Medan, Pekerjaan
ASN Sumatera Utara.

Di depan persidangan di bawah sumpah menurut agama Islam


pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.

- Bahwa saksi mengetahui datang ke persidangan untuk


memberikan kesaksian dalam perkara Terdakwa Fahri Aldi
- Bahwa saksi Merupakan Ayah Kandung dari terdakwa Fahri
Aldi
- Bahwa saksi tidak mengetahui kekerasan sexual yang dilakukan oleh
Terdakwa.

- Bahwa saksi mengatakan anaknya merupakan anak yang baik,


dan menjadi contoh untuk anak yang dibawah umur.
- Bahwa saksi mengatakan bahwa terdakwa memang membeli
obat batuk disuruh ibunya. Karena pada malam itu ibunya
menitipkan untuk membeli obat.
- Bahwa saksi menjelaskan benar jika anak nya berteman baik
dengan Muhammad Dhany sudah dari lama.
- Bahwa saksi sangat keberatan dengan dakwaan penuntut
umum.
- Bahwa saksi mengetahui bahwa korban itu ga ada hubungan.
- Bahwa saksi melihat saudara muhammad dhany kurang suka,
karena saudara dhany teman fahri aldy kurang baik.
- Bahwa saksi menilai muhammad dhany kurang baik karena
kurang sopan terhdap orang tua dan menghisap rokok
- Bahwa saksi yakin anaknya fahri aldi bandal karena suruhan
temannya muhammad dhany.

Bahwa atas keterangan Saksi, Terdakwa menanggapi:

 Terdakwa menerima seluruh keterangan Saksi.

2. Rysa Hany lahir di Tanjung Balai, umur 22 tahun/tanggal lahir


17 April 1999, Kebangsaan Indonesia, Agama Islam, alamat
Jalan Kenanga, Kelurahan Wetan, Tanjung Balai Pendidikan
SMA.
Di depan persidangan tidak di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- Bahwa saksi mengetahui datang ke persidangan untuk


memberikan kesaksian dalam perkara Terdakwa Fahri Aldi
- Bahwa saksi menerangkan mengenal Terdakwa karena Terdakwa
adalah teman baik sedari kecil sampai sekarang.
- Bahwa Saksi menerangkan mengakui keterangan di Berita Acara
Pemeriksaan dan saksi yang menandatangani isi dari Berita Acara
Pemeriksaan.
- Bahwa saksi Berteman mulai dari umur 6 tahun samapai umur 22
tahun.
- Bahwa saksi menerangkan Fahri Aldi anak yang baik dan lelaki
yang baik
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa merupakan sosok lelaki yang
menghormati lawan jenis nya.
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa jarang berpikiran kotor, dan
sellau menjaga lisannya dalam menyampaikan
- Bahwa saksi mengatakan tidak pernah kurang ajar dan tidak pernah
berbuat yang tidak baik kepada saya.

- Bahwa saksi menerangkan terdaka tidak mungkin melakukan hal


yang tidak baik apalagi melakukan kejahatana sexual, saksi
meyakinkan korban lah yang merayu terdakwa seandainya itu
terjadi.

- Bahwa saksi menerangkan terdakwa merupakan orang yang tidak


pelit dan cukup baik jika beliau sudah nyaman berteman.
- Bahwa saksi menerangkan tidak percaya jika Terdakwa menjadi
pelaku Tidak Pidana karena Terdakwa rajin beribadah kemudian
juga selalu membantu orang lain baik berupa uang maupun jasanya
sendiri.

Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah dibacakan surat berupa


Visum Et Repertum nomor : 127/VER/OBG/BPDRM/2021 yang dibuat oleh
Kombes Pol dr. Andre Setiawan SpOG, selaku dokter Kesehatan Kepolisian Pada
Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan dengan hasil pemeriksaan Pada
Pemeriksaan dijumpai : Cairan Sperma milik Terdakwa Fahri Aldi serta di
dinding vagina terdapat Virus HIV/Aids; dan ditemukannya Luka di diperut
akibat Obat Bendzoadipin melalui test Urin.
Liang Senggama tampak Robek pada arah jam 3(tiga) dan pada arah jam
9(sembilan)
Kesimpulan : - Selaput dara tidak utuh lagi
- Terpapar HIV/Aids
-. Overdosis Obat Benzoadipin.

Menimbang, bahwa Terdakwa FAHRI ALDI Alias PLAYBOY dipersidangan


telah memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik kepolisian dan
membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat
- Bahwa Terdakwa menerangkan dirinya merupakan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara Fahultas Hukum
- Bahwa Terdakwa menerangkan Rosa merasa kesakitan dan rumah yang terdekat
yaitu Rumah Dhany
- Bahwa Terdakwa menerangkan Posisi terdakwa dirumah dhany sehabis membeli
makanan
- Bahwa Terdakwa menerangkan Obat tersebut berasal dari dhany
- Bahwa Terdakwa menerangkan mengenal dengan rosa dikenalkan oleh Dhany,
mulai dari bulan april kemudian Dhany berkomunikasi dengan rosa untuk
berkenalan dengan terdakwa.
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa tidak masuk kamar yang ada rosa tapi
terdakwa masuk kamar sebelahnya lagi..
- Bahwa Terdakwa menerangkan Dhany yang mengantar rosa kekamar.
- Bahwa Terdakwa menerangkan Dhany yang membeli obat obatanya;
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa tidak ada masuk kamar saat rosa
tertidur.

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terungkap dipersidangan sebagaimana


termuat dala Berita Acara Pemeriksaan dianggap telah dipertimbangkan dan merupakan
satu kesatuan dengan putusan dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta
hukum sebagai berikut:
- Berdasarkan Keterangan saksi Muhammad Dhany, Hafis, Ahli Forensik, serta
berupa tentang adanya fakta hukum, bahwa adanya cairan sperma milik terdakwa
serta di dinding vagina terdapat Virus HIV/aids dan ditemukan pula luka diperut
akibat Obat Benzoadipin melalui tes urin.
- Berdasarkan Keterangan Saksi, Alat Bukti Surat, dan keterangan Terdakwa di
dalam persidangan, didapat petunjuk tentang adanya fakta hukum, bahwa
Terdakwa bersama Korban sudah seperti pacaran dengan sering bervido call
melalui aplikasi Whatsshap sehingga mereka sering ketemu dan jalan bareng
salah satunya mereka menonton bioskop, ke cafe dan juga ke Brastagi dan pulang
malam dan meminta ke temannya terdakwa yaitu Muhammad Dhany untuk tidur
dirumahnya bersama korban. Untuk melancarkan hasrat sexual terdakwa dengan
di imingi obat obatan terlebih dahulu.

Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas apakah Terdakwa


dapat dipersalahkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan Penuntut Umum maka akan dipertimbangkan sebagaimana terurai
dibawah ini;
Menimbang bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut
Umum dengan dakwaan kesatu Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik
Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia
No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak atau Pasal 82 ayat (4) Undang-Undang Republik
Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76E Undang-Undang Republik Indonesia
No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak;
Menimbang, bahwa oleh karen dakwaan Penuntut Umum disusun secara
alternatif dimana dakwaan yang satu pengganti terhadap dakwaan yang lain atau
saling mengecualikan, maka Majelis Hakim akan memilih slaah satu dari dakwaan
Pentutut Umum yang paling tepat untuk dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa;
Menimbang , bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka
dakwaan yang paling tepat utntuk dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa adalah
dakwaan alternatif pertama kesatu Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik
Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia
No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak yang unsur unsurnya adalah:
1. Lebih dari satu orang
2. Mengakibatkan Luka Berat, gangguan Jiwa, penyakit menular, terganggu atau
hilangnya fungsi reproduksi
3. Meninggal dunia

Ad.1 “Unsur Lebih dari satu orang”

Bahwa unsur “Lebih dari satu orang” memberikan arah atau menunjuk
kepada setiap subjek hukum yaitu Korban atau manusia yang di rampas hak
lebih dari satu kali, apakah Korban atau manusia itu sebagai seorang laki-laki
atau seorang perempuan, Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing
tidak terkecuali sepanjang perbuatan yang didakwakan dapat dipertanggung
jawabkan kepadanya. Dalam persidangan ini Terdakwa adalah sebagai subjek
hukum yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap segala perbuatannya serta
akibat dari perbuatan yang didakwakan kepadanya.
Bahwa mengenai kemampuan bertanggung jawab dari Subjek Hukum
tersebut, Memory Van Toelichting menegaskan bahwa unsur kemampuan
bertanggung jawab tidak perlu dibuktikan, karena unsur ini dianggap terdapat
pada setiap orang yang melakukan perbuatan yang melanggar Undang-Undang,
sebagai unsur yang diam pada setiap delik, unsur mana baru dibuktikan jika ada
keragu-raguan tentang seorang yang melakukan delik.
Bahwa Subjek Hukum bernama Terdakwa Fahri Aldi Alias Playboy,
baik dalam pemeriksaan pendahuluan didepan Penyidik POLRI, maupun
didalam pemeriksaan persidangan, dapat memberikan keterangan dan jawaban
secara lancer, jelas, tegas dan berturut atas setiap pertanyaan yang diajukan
kepadanya, baik Penyidik, Jaksa Penuntut Umum maupun Majelis Hakim.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka unsur “lebih dari satu orang” telah
terpenuhi.

1. Ad.2 Unsur “Mengakibatkan Luka Berat, Ganggua Jiwa, Penyakit


Menular,terganggun atau hilangnya fungsi reproduksi

Bahwa yang dimaksud dari unsur ini adalah Terdakwa menghendaki


dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya. Berdasarkan teori hukum
pidana kesengajaan terdiri dari 3 (tiga) wujud yaitu:
1. Kesengajaan sebagai maksud yaitu adanya tujuan untuk mengadakan akibat;
2. Kesengajaan dengan keinsyafan pasti yaitu si pelaku mengetahui pasti dan
yakin benar bahwa selain akibat yang dimaksud akan terjadi suatu akibat lain;
3. Kesengajaan dengan keinsyafan kemungkinan yaitu bahwa seseorang
melakukan perbuatan dengan tujuan untuk menimbulkan suatu akibat tertentu
akan tetapi pelaku menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lain yang juga
dlarang dan diancam oleh Undang-Undang dan apabila salah satu dari tiga
wujud kesengajaan tersebut telah terbukti, maka sudah terbukti adanya
“kesengajaan”.
Dalam Perbuatan Korbat kesengajaan yang dibuatnya ada apabila
adanya suatu kehendak atau adanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan atau
hal- hal/unsur-unsur tentu serta menghendaki dan atau mengetahui atau
menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatannya. Kemudian dengan
melawan hukum artinya sebelum bertindak pelaku melakukan perbuatan
memiliki tersebut ia telah mengetahui dan sadar Memuaskan hasrat nafsu
sexualnya terhadap orang lain dengan cara itu bertentangan dengan hukum dan
unsur ini menghendaki perbuatan Terdakwa tersebut dilarang dengan UU
perlindungan anak dengan melakukan tipu muslihat,merayu dan mengajak anak
untuk berstebuh dengannya. Perbuatan ini tentu melawan hukum terdiri dari:
1. Perbuatan melawan hukum dalam arti materil adalah apakah suatu perbuatan
tersebut dapat dipandang sebagai perbuatan melawan hukum atau tidak
masalahnya bukan saja harus ditinjau sesuai dengan ketentuan yang tertulis
melainkan juga harus ditinjau menurut asas-asas hukum umum dari hukum
yang tertulis;
2. Perbuatan melawan hukum dalam arti formil adalah suatu perbuatan hanya
dapat dipandang sebagai perbuatan melawan hukum apabila perbuatan tersebut
memenuhi semua unsur yang terdapat dalam rumusan suatu delik menurut
Undang-Undang.
Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan dari
keterangan saksi Muhammad Dhany, saksi Muhammad hafis, yang saling
bersesuaian satu sama lain dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan
adanya keterangan ahli serta adanya barang bukti yang diajukan dalam
persidangan, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa ketika dirinya dikamar saksi
dhany, terjadinya persetubuhan antara terdakwa fahri aldi dan koran sehingga
Ahli Forensik dapat memberikan keterangan dari hasil pemeriksaan berupa
adanya cairan Sperma milik Fahri aldi serta didinding vagina terdapat Virus
HIV/aids dan ditemukan luka diperut akibat Obat Benzoadipin melalui test urin.
Adapun kesimpulan dari ahli forensik adalah : Selaput dara tidak utuh lagi,
Terpapar HIV/Aids serta Overdosis Obat Benzoadipin. Dan karena hal ini
korban merasa depresi dan tidak ada semangat dan dapat berpotensi ke
gangguan jiwa karena psikis yang rusak.

Berdasarkan hal-hal tersebut, unsur “Mengakibatkan Luka Berat, Ganggua Jiwa,


Penyakit Menular,terganggun atau hilangnya fungsi reproduksi
” telah terpenuhi.

Ad.3 Meninggal Dunia”


Unsur Meningggal Dunia adalah Hilangnya nyawa seseorang akibat
kejahatan dari seseorang yang melakukan kejahatan,
Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan
dari keterangan Ahli Forensik kejadian dan hasil dari pemeriksaan yang di alami
korban merupakan hal yang tidak wajar karena korban sangat menderita dan
juga sangat memperihatikan karena dapat mengakibatkan kematian dari
perbuatan korban,
Berdasarkan hal-hal tersebut, unsur “ yang meninggal dunia” Tidak
terpenuhi.

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan alternatif Pertama
Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 Jo. Pasal
76D Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; maka Terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri
Terdakwa, maka Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang
dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana atas diri Terdakwa baik alasan pemaaf
maupun pembenar dalam melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan berlangsung dalam


diri Terdakwa tidak ditemukan hal-hal yang dapat menghapuskan
pertanggungjawaban pidana baik alasan pemaaf maupun pembenar dalam
melakukan tindak pidana dengan demikian Terdakwa harus tetap dipidana;
Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan
berlangsung Terdakwa berada dalam tahanan, maka lamanya penahanan yang
telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana
yang dijatuhkan yang nantinya akan disebutkan dalam amar putusan ini dengan
perintah Terdakwa tetap ditahan;
Menimbang, bahwa olah karenaTerdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana,
maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam
perkara ini yang nantinya akan disebutkan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas


diri Terdakwa, maka akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-
hal yang meringankan atas diri Terdakwa;
Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa merusak masa depan korban ;


- Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan saksi korban dan keluarganya menjadi
malu ditengah-tengah masyarakat;
- Antara Terdakwa dan keluarga saksi korban belum berdamai;
Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan


mengulangi perbuatannya;
- Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;
- Terdakwa belum pernah dihukum ;

- Terdakwa masih berusia muda;

Meningat ketentuan pasal 81 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia No.


17 Tahun 2016 Jo. Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serat ketentuan lain yang
berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa FAHRI ALDI Alias PLAYBOY telah terbukti
secara sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan alternatif pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 100.000.000,-
(serratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan,
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan sekuruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Membebani kepada Terdakwa biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu
rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Semu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada hari
Senin, tanggal 20 September 2021 oleh kami Ida Ayu Nyoman Adnya
Dewi, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua, David P. Sitorus, S.H. M.H., dan
Andi Eddy Viyata, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan
tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa,
tanggal 21 September 2021 oleh Hakim Ketua tersebut diatas dengan
didampingi oleh Hakim Anggota dibantu oleh Imanuel M. Nabuasa, S.H.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kupang dengan dihadiri oleh
Lasmaria F. Siregar, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksanaan
Negeri Kupang serta dihadapan Terdakwa dengan didampingi oleh Penasehat
hukumnya.

Hakim Anggota Hakim Ketua

David Psitorus, S.H.,M.H Ida Nyoman Adnya


Dewi, S.H.,M.H

Andi Eddy Viyata, S.H

Panitera Pengganti,

Immanuel M. Nabusa,S.H

Anda mungkin juga menyukai