Makalah Farmakologi K. 5
Makalah Farmakologi K. 5
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Makalah
dengan judul Farmakologi Saluran Pernafasan
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat berniai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Lebih dan kurangnya penulis ucapkan terimakasih
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
Isi Hal
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Kesimpulan....................................................................................................3
B. Saran...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................4
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup. Proses ini sangat penting karena
setiap sel ditubuh kita membutuhkan oksigen yang bisa kita dapatkan dengan
Misalnya, kelainan pada bayi yang baru lahir. Udara yang kita butuhkan untuk
bernapas adalah oksigen. Namun, apa jadinya jika udara justru dipenuhi gas selain
itu? hal ini juga akan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Umum
D. Tujuan Khusus
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asma
Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan
sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat
diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.
Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan
orang normal. Ketika paru-paru terpapar pemicu asma, maka otot-otot di saluran
pernapasan akan kaku sehingga membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu,
produksi dahak juga meningkat. Kombinasi dari kondisi tersebut membuat
penderita mengalami gejala asma.
2
Bronkitis sendiri adalah kondisi yang tergolong ke dalam penyakit paru obstruktif
kronis atau PPOK. Ada 2 tipe utama bronkitis, yaitu :
1. Pada tipe bronkitis akut, peradangan hanya berlangsung beberapa minggu dan
dapat sembuh dengan sendirinya. Bronkitis akut juga biasanya berawal dari
infeksi pernapasan atau flu.
2. bronkitis kronis dapat bertahan dalam bentuk batuk berdahak yang
berlangsung setidaknya 3 bulan dalam 1 tahun, selama 2 tahun berturut-turut.
Dengan kata lain, dalam satu tahun, bronkitis dapat terjadi secara berulang
selama berbulan-bulan.
3
C. Pengerian Batuk
Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari
dalam saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran napas bawah. Batuk juga
dapat menandakan kondisi lain, mulai dari asma sampai kanker paru-paru.
Tenggorokan dan paru-paru menghasilkan sedikit lendir atau dahak untuk menjaga
kelembapan pada jalan napas. Batuk yang terjadi sesekali tergolong normal, karena
membantu menggerakkan dahak yang bertugas menjaga saluran napas agar tetap
lembap.
Namun, batuk yang berlangsung selama beberapa minggu dapat menandakan
suatu kondisi yang memerlukan pertolongan medis, apalagi jika disertai gejala lain,
seperti demam dan dahak berwarna kuning kehijauan atau bercampur darah.
D. Pengobatan Asma
1. Pengobatan Jangka Pendek
Inhaler short-acting beta2-agonist
Inhaler dapat digunakan untuk meredakan gejala dengan cepat saat
serangan asma sedang berlangsung. Obat ini dapat membuka saluran
pernapasan yang menyempit sehingga udara dapar kembali masuk.
Kortikosteroid oral atau infus
4
Dokter akan meresepkan kortikosteroid untuk meredakan peradangan di
saluran pernapasan.
Obat antikolinergik
Obat antikolinergik, seperti ipratropium dan tiotropoium, digunakan
untuk melemaskan saluran pernapasan sehingga pasien bisa lebih mudah
bernapas.
Kortikosteroid dalam bentuk hirup atau pil, untuk mengurangi respons tubuh
terhadap peradangan
Obat biologis bentuk suntik, seperti omalizumab, mepolizumab, reslizumab,
dan benralizumab, yang berfungsi meredakan respons tubuh terhadap alergen
pada penderita asma yang parah
Obat modifikasi leukotrien, seperti montelukast, zafirlukast, dan zileuton,
untuk meredakan peradangan dan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka
Stabilisator sel mast, seperti cromolyn, untuk mencegah peradangan pada
saluran pernapasan saat terpapar alergen atau penyebab asma lain dengan
mencegah sel imun menghasilkan sinyal pemicu peradangan
Imunoterapi, dalam bentuk hirup, tablet, atau sirup, untuk mengurangi respons
tubuh terhadap alergen penyebab asma
Inhaler bronkodilator, untuk mencegah penyempitan saluran pernapasan
3. Penanganan Darurat
4. Bronchial Thermoplasty
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang tipis dan lentur ke dalam
paru-paru, untuk memanaskan otot-otot di sekitar saluran napas. Tujuannya
5
adalah untuk merusak otot tersebut agar penyempitan pada saluran pernapasan
dan serangan asma dapat berkurang.
Pencegahan Asma
6
Sementara itu, obat lain yang diresepkan oleh dokter pada bronkitis yang cukup
berat, seperti:
Cukup istirahat.
Minum air putih lebih banyak.
Menghirup uap dari air hangat untuk membantu mengencerkan lendir
pada saluran napas.
Tidak merokok.
Pakai masker ketika harus beraktivitas di luar rumah untuk mencegah
paparan zat kimia.
Pencegahan Bronkitis
7
Tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain.
Lakukan vaksin pneumonia dan flu
F. Pengobatan Batuk
Penanganan Mandiri
Mengonsumsi Madu
Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk. Namun, penting
untuk diingat, madu tidak boleh diberikan pada bayi usia di bawah 1 tahun,
karena berisiko menyebabkan botulisme.
Minum banyak air putih
Minum banyak air putih dapat membantu mengencerkan dahak dalam
tenggorokan. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi minuman hangat,
seperti teh yang ditambah lemon atau jahe.
Mencukupi waktu istirahat
Beristirahat dengan cukup dapat membantu meningkatkan energi dan
memulihkan tubuh.
Menggunakan pelembab udara
Menggunakan pelembap udara (humidifier) dapat membantu mengurangi
hidung tersumbat dan meredakan iritasi di tenggorokan akibat batuk yang
terus-menerus.
8
Meninggikan kepala
Meninggikan kepala dengan bantal tambahan saat tidur dapat membantu
mengurangi rasa tidak nyaman akibat batuk.
Berkumur
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menghilangkan dahak
dan melegakan tenggorokan.
Obat-obatan
Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian obat batuk yang dijual bebas pada
anak usia di bawah 6 tahun tidak dianjurkan. Anak usia 6–12 tahun hanya boleh
mengonsumsi obat batuk yang diresepkan oleh dokter.
Metode Lainnya
Metode lain untuk mengatasi batuk akan disesuaikan dengan penyakit atau
kondisi pasien, misalnya:
9
Mengonsumsi obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitors) dan
antasida untuk menetralkan asam lambung pada GERD
Pencegahan Batuk
Selain itu, dokter juga akan menganjurkan beberapa hal berikut untuk mencegah
batuk:
Berhenti merokok
10
Mencukupi asupan air putih
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13