Anda di halaman 1dari 18

Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No.

1, April 2015

Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis


Tentang Teori dan Sejarah Abad XX

Abd. Rahman
Departemen Sejarah, FIB, Universitas Indonesia

Abstract

In the late twentieth century, many theorists seem to agree that a sociology
must be an historical sociology. Abrams went so far as to call historical
sociology ‘the essence of the discipline’, arguing that is ‘almost natural to the
modern western mind’ to explain the contemporary world at least partly in
historical terms What is historical sociology? Skocpol lists four characteristics
of historical studies: They ask question about social structures or processes
understood to be concretely situated in time and space; They address
processes over time, and take temporal sequences seriously in accounting for
outcomes; They mostly attend to the interplay of meaningful action and
structural context, in order to make sense of the unfolding of unintended as
well as intended outcomes in individual lives and social transformations; They
'highlight the particular and varying features of specific kinds of social
structures and patterns of change'.

Keywords: History, Sociology, Theory, Critics

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 69
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

hasil kajiannya yang dapat


Skocpol: Karakteristik Sosiologi dipertanggungjawabkan;
Sejarah 3. kebanyakan mengindahkan
konteks struktural dan
Menjelang akhir abad ke-20,
makna-makna yang
banyak ahli teori nampak
digerakkan oleh tindakan,
sependapat bahwa selain sosiologi
dengan maksud supaya
sebagai suatu ilmu, maka diperlukan
transformasi sosial dan
pula adanya sebuah ilmu yang
kehidupan individu sengaja
disebut dengan sosiologi sejarah.
maupun tidak dapat diamati;
Sebegitu jauhnya sehingga Abrams
4. menerangkan keunikan dan
mengatakan bahwa sosiologi sejarah
keanekaragaman spesifikasi
sesungguhnya adalah esensi dari
struktur-struktur sosial dan
sosiologi itu sendiri. Dia menegaskan
perubahan pola-polanya
bahwa umumnya alam pemikiran
yang menonjol.2
Barat modern telah menjelaskan
Proses-proses sosial yang
bahwa dunia kontemporer paling
terjadi bersifat aktif dengan model
tidak merupakan bagian dari
yang tidak statis, hal ini menjadi
terminologi-terminologi sejarah.1 Apa
fokus perhatian banyak orang.
itu sosiologi sejarah? Skocpol
Sosiologi sejarah menunjukkan
menyebutkan empat karakteristik
adanya perbedaan penjelasan antara
studi sosiologi sejarah, yaitu:
struktur sosial dasar dan struktur
1. mengajukan pertanyaan-
sosial yang didasarkan atas agen. Ini
pertanyaan mengenai
adalah sebuah issu yang pada
proses-proses dan struktur
intinya berasal dari pesan-pesan
sosial dalam situasi ruang
kontroversi di antara para ahli teori
dan waktu secara konkret;
sejarah umumnya sebagaimana apa
2. menunjukkan proses-proses
yang terjadi di dalam karya-karya
yang terjadi dari waktu-ke
tulis sejarah mereka sendiri. Dengan
waktu, dan secara seius
demikian ada satu kemungkinan
menyusun urutan-urutan
asumsi bahwa profesi sejarawan
temporal dalam mencapai
adalah profesi yang paling
berkompeten dalam pengembangan
sosiologi sejarah. Fakta ini
1
Philip Abrams, Historical Sociology nampaknya tidak menjadi masalah,
(Shepton Mallet, 1982), pp.1-2; Theda
Skocpol (ed.), Vision and Method in
2
Historical Sociology (Cambridge, 1984), Skocpol (ed.), Vision and Method in
p.1. dalam: The Houses of History: A Historical Sociology (Cambridge, 1984),
Critical Reader in Twentieth-Century p.1. dalam: The Houses of History: A
History and Theory, Selected and Critical Reader in Twentieth-Century
introduced by Anna Green & Kathleen History and Theory, Selected and
Troup (Washington Square, New York introduced by Anna Green & Kathleen
New York University Press, 1999), hlm. Troup (Washington Square, New York
110). University Press, 1999), hlm. 110).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 70
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

mengingat bahwa profesi sejarawan sebuah masyarakat industri modern


telah memiliki banyak koleksi di Eropa, Marx dengan temannya
kontribusi bagi pengembangan Engels, melihat adanya proses-
sosiologi sejarah, paling tidak pada proses pembentukan kelas dan
pertimbangan teoretis dan semakin sengitnya pertentangan
metodologis, di sini tampak bahwa yang berbasis kelas-kelas di tengah-
mereka cenderung cocok untuk tengah masyarakat karena
dipekerjakan di jurusan Sosiologi. ketidakadilan ekonomi. Weber
menguji soal birokratisasi yang
Dari Sosiologi hingga Sosiologi
selama itu berlangsung yang
Sejarah
berbarengan dengan transisi menuju
Istilah sosiologi telah modernitas, dan pandangan dunia
diciptakan oleh Auguste Comte pada tentang perkembangan kapitalisme.
pertengahan abad ke-19. Barangkali Durkheim melakukan investigasi
karena ia berasal dari seorang yang tentang penyimpangan moral dan
pada awalnya berpendidikan ilmu sosial (anomie), yang mana dia juga
pengetahuan alam, ketika Comte mengemukakan argumennya
memutar haluan ilmiahnya ke filsafat tentang perkembangan spesialisasi
sejarah, di mana dia bekerja sebagai dalam bidang pekerjaan selama
seorang pembentuk model industrialisasi berlangsung.
evolusioner perkembangan manusia. Sementara itu semua penulis ini juga
Comte menggunakan metode telah mengembangkan penjelasan
induktif, untuk mengembangkan teori-teorinya dengan skala yang
teori-teori umumnya dari data lebih luas lagi, penting diingat bahwa
empiris, dan dalam hal ini dia juga mereka tidak setuju dengan adanya
menganut ajaran-ajaran dari tiga jenis perubahan dalam sejarah yang
orang ahli teori yang telah bekerja mereka dalilkan sebagai persoalan
dalam mengembangkan sosiologi yang tidak bisa dielakkan: walaupun
sejarah di abad ke-20, mereka keadaan-keadaan yang sudah
adalah Marx, Weber, dan Durkheim.3 berubah dapat diulang namun itu
Sama halnya dengan banyak sangat terbatas dan bahkan justru
ahli Sosiologi dan ahli Sejarah sejak mendorong terjadinya perubahan di
Marx, Weber, dan Durkheim tertarik masa kini, prediksi mereka mengenai
kepada masalah pertumbuhan gerakan perubahan yang akan terjadi
kapitalisme dan transisi menuju tidaklah penting artinya.
Sementara itu kegiatan awal
3
Randall Collins, Four Sociological berteori berlangsung di Eropa dan
Traditions (New York, 1994), pp. 38-46, lebih sering terjadi di lingukngan
dalam: The Houses of History: A Critical universitas, namun puncak
Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna
perkembangan sosiologi sebagai
Green & Kathleen Troup (Washington ilmu berlangsung hingga lebih dari
Square, New York University Press, 50 tahun lamanya di Amerika Serikat
1999), hlm. 111).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 71
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

pada jaman itu. Pada tahun 1892, aspek historis: Parson mendalilkan
sebagai contoh, di Universitas sebuah sistem evolusioner di mana
Chicago telah terbentuk jurusan Amerika Serikat modern adalah arah
sosiologi yang pertama, sebagai hasil akhirnya dan karena segala
sebuah disiplin baru yang sistem pengembangan ekonomi,
mengalihkan kajiannya ke sosial, dan politik lainnya ada di
pengembangan teori-teori termasuk negara ini. Perubahan sejarah terjadi
teori sejarah, dan fokus mereka ketika ada solusi untuk masalah-
adalah pada sosialisasi individual ke masalah fungsional yang ditemukan
dalam demokrasi Amerika, sebagai di dalam sebuah sistem, dan
‘pengecualian’. selanjutnya sistem itu bergerak
kearah level tertinggi dari suatu
Talcott Parsons: Teori-teori
organisasi sosial. Namun, dalam
Struktural-Fungsional
prakteknya, tujuan Parson ternyata
Studi-studi tentang interaksi- runtuh juga. Secara empiris bukti
interaksi individual yang digiring ke yang dikemukakan melalui kritik-
arah kecenderungan-kecenderungan kritiknya tidak mendukung
apa yang terjadi di dalam sistem- pernyataan-pernyataannya: sebagai
sistem sosial yang berlaku dan contoh, negara-negara yang sedang
bagaimana mereka bekerja. Proses- berkembang tidak semuanya
proses pengembangan di dalam bercita-cita untuk atau bekerja
pemikiran sosiologis hingga paruh dalam rangka menuju gaya evolusi
pertama abad ke-20 mengalami kapitalisme Amerika Serikat. Dengan
puncaknya dalam apa yang demikian cara ini jelas telah menjadi
kemudian dikenal dengan teori-teori suatu dasar bagi pengembangan
structural-fungsional oleh Talcott sosiologi sejarah secara empiris.
Parsons. Di Inggeris, sosiologi secara
Parsons menyatukan unsur- fungsional seringkali disandingkan
unsur teori dari Marx, Weber, dan dengan antropologi; selain itu ahli-
Durkheim dalam karyanya, tetapi ahli teori radikal dari berbagai latar
secara khusus dia melihat sendiri belakang disiplin ilmu menggunakan
sebagaimana halnya apa yang karya-karya Marx tentang
sebelumnya telah dimulai oleh pertentangan kelas sebagai
Weber, dia juga melanjutkan dasarnya. Di Eropa, gerakan Nazi
investigasinya terhadap terjadinya tidak simpatik kepada sosiologi dan
tindakan-tindakan sosial. Dia dengan demikian pada awalnya
melakukan pengujian atas pengembangan-pengembangan
keragaman unsur-unsur terstruktur dalam bidang sosiologi di Eropa
sebagai sebuah sistem, dan tidak berlanjut. Namun, selama
gambaran-gambaran mengenai tahun 1950-an, bagaimanapun, di
interaksi mereka. Dia juga bekerja keseluruhan dunia Barat, telah terjadi
dalam kaitannya dengan aspek- sebuah perpaduan terjadi antara dua

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 72
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

disiplin ilmu yaitu sosiologi dan yang bervariasi tentang kapitalisme


sejarah yang mengambil posisi dan industrialisasi, dan dengan
tersendiri sehingga sosiologi sejarah demikian, karya-karya tulis para
ditetapkan sebagai disiplin ilmu. Di sarjana yang muncul kemudian lebih
tahun 1958, sebagai contoh, Sylvia banyak menyoroti karya-karya
Thrupp mendirikan jurnal Studi-studi mereka. Sebelumnyat telah banyak
Komparatif tentang Masyarakat dan dibahas tentang dampak dari
Sejarah, yang pada tahun 1963 pemikiran Marx secara detail: di sini
mengadakan konferensi ‘Sejarah, konsentrasi berpusat pada Weber
sosiologi, dan antropologi sosial’, dan teori-teorinya.5
dengan judul kegiatan “masyarakat
Marx, Durkheim, dan Weber:
dulu dan sekarang”.4
Tindakan Individu Pembentuk
Baik Sosiologi maupun
Struktur Sosial
sejarah, pada permulaannya kedua-
duanya selama 40 tahun kemudian, Marx dan Durkheim telah melihat
telah cenderung untuk berfokus tindakan-tindakan seorang individu
pada beberapa topik besar. sebagai penentu utama
Kemungkinannya, pengembangan terbentuknya struktur-struktur sosial,
untuk kedua bidang ini sudah oleh karena itu dari ketertarikan
dilakukan pada era-era di mana terhadap hal kecil seperti ini justru di
modernisasi telah tumbuh dalam kemudian hari lahir karya-karya
segala perangkatnya. Sebagaimana teoretis mereka yang begitu
yang telah disebutkan di atas, berpengaruh dalam dunia ilmiah.
investigasi Marx, Weber, dan Weber tertarik pada makna-makna
Durkheim menggunakan segi-segi tindakan sosial yang dalam sebuah
skala besar dia melihat pula
bagaimana sikap subjektivitas
4
For the preceding paragraphs and for
more detail, see Abrams, Historical pandangan dunia yang bahkan
Sociology, pp.4, 112-28; Collins, Four membantunya dalam memahami
Sociological Tradition, pp. 38-46; implementasi perubahan sosial
Dorothy Ross, ‘The New and Newer kemasyarakatan. Dia melihat adanya
Histories: Social Theory and
Historiography in an American Key’,
Rethinking History, 1 (1997), pp. 126-33;
5
Victoria E. Bonnel, The Uses of Theory, Durkheim, while originating the ‘core
Concepts and Comparison in Historical tradition of sociology’, tended to
Sociology’, Comparative Studies in investigate systems, rather than
Society and History, 22 (1980), p. 156, n. processes of change, and so has been
3; ‘History, Sociology and Social less influential for historical sociology:
Anthropology’, Past and Present, 27 Collins, Four Sociological Tradition, p.
(1964), p. 102. dalam: The Houses of 119, dalam: The Houses of History: A
History: A Critical Reader in Twentieth- Critical Reader in Twentieth-Century
Century History and Theory, Selected and History and Theory, Selected and
introduced by Anna Green & Kathleen introduced by Anna Green & Kathleen
Troup (Washington Square, New York Troup (Washington Square, New York
University Press, 1999), hlm. 112). University Press, 1999), hlm. 112).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 73
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

hubungan yang erat antara sosiologi Spirit Kapitalisme dan Etika


dan sejarah tetapi menurutnya Protestantisme Weber
keduanya memiliki tujuan yang
Sebagaimana yang dirinci oleh
terpisah: sosiologi dibentuk oleh
Abrams, bahwa Weber semata-mata
model-model atau tipe-tipe dan
berbicara tentang ketersediaan
aturan-aturan umum atau pola-pola
modal dan tenaga buruh, yang mana
dari peristiwa-peristiwa sosial yang
keduanya diperlukan sebagai
terjadi, sedangkan sejarah
persyaratan terbentuknya
analisisnya mengarah kepada sebab
kapitalisme, Ia melihat bahwa Weber
skibat dan sebab akibat yang terkait
dengan sendirinya ternyata tidak
dengan tindakan-tindakan individual,
dapat menjelaskan kedua aspek itu
struktur-struktur dan kepribadian-
apalagi jika keduanya dihubungkan
kepribadian yang memiliki
dengan pertumbuhan kapitalisme
signifikansi kultural6. Kedua bidang
yang mengarah ke sebuah pranata
ini merupakan peralihan pandangan
ekonomi dan budaya yang dominan’.
Weber dari model-model evolusioner
Weber kemudian membantah ini
sebelumnya yang mana ditujukan
lewat metode sejarah komparatifnya
untuk melihat perubahan sejarah
dalam buku hasil karya terbaiknya
sebagai sebuah proses linear, yang
yang terkenal dengan judul The
dikendalikan oleh satu mesin
Protestant Ethic and The Spirit of
penyebab utama. Pandangan Weber
Capitalism. Dalam karyanya ini, dia
yang menjadi penyebab munculnya
mensejajarkan antara Eropa Barat
label ‘multivocal’ and
dengan wilayah-wilayah lainnya,
‘polymorphous’ ('suara ganda' dan '
sebagai contoh dua negara di Asia
tahapan betingkat'). Sebagai contoh,
yaitu India dan Cina, yang mana
dia menolak konsep keunggulan
mereka juga memenuhi persyaratan-
ekonomi dalam proses-proses
persyaratan untuk menjadi negara-
sejarah, sebagaimana apa yang
negara kapitalisme tetapi kapitalisme
sebelumnya telah dirumuskan oleh
bukan untuk dikembangkan, dan
Marx.7
pertanyaan yang menarik ialah
bagaimana sehingga bisa dikatakan
6
Guenter Ross, ‘History and Sociology in bahwa situasi di kedua negara ini
The Work of Max Weber’, British Journal
tidak berbeda dengan Eropa.8
of Sociology, 27 (1976), pp. 310, 307;
Max Weber, Economy and Society, ed. G.
Roth and C. Wittich (New York, 1968), p. History’, American Journal of Sociology,
19. Dalam: The Houses of History: A 85 (1980), p, 1151, Dalam: The Houses of
Critical Reader in Twentieth-Century History: A Critical Reader in Twentieth-
History and Theory, Selected and Century History and Theory, Selected and
introduced by Anna Green & Kathleen introduced by Anna Green & Kathleen
Troup (Washington Square, New York Troup (Washington Square, New York
University Press, 1999), hlm. 112). University Press, 1999), hlm. 112).
7 8
Stephen Kalberg, ‘Marx Weber’s Types Abrams, Historical Sociology. pp. 74-5,
of Rationality: Cornerstones for the 83; Weber, The Protestan Ethic and The
Analysis of Rationalization processes in Spirit of Capitalism, trans. Talcott

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 74
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Weber melihat perbedaan itu Weber telah dituduh melakukan


terjadi akibat perkembangan argumentasi penalaran “tautologies”
semangat rasionalisme di Barat, (tumpang tindih) dalam hal ini.
cukuplah diketahui bahwa Dengan sugesti banyak kritik,
rasionalisme adalah suatu cabang akhirnya dapat dikatakan bahwa
dari etos Agama Kristen Protestan, ‘spirit kapitalisme modern’ menurut
di mana kerja adalah sesuatu yang fakta tidaklah berbeda dengan
penting menuju jalan keselamatan, ‘kapitalisme modern’ itu sendiri.
dan dalam hal ini adalah sesuatu Spirit dan kapitalisme adalah dua hal
yang sangat berbeda jika yang saling berhubungan secara
dibandingkan dengan mistisisme kausal. Dengan demikian, Holton,
yang berkambang dalam agama mengingatkan kita tentang
katolik di masa-masa awal. Sekali penolakan Weber soal
rasionalisme, bagaimanapun, telah monokausalitas (hubungan sebab
menjadi cara untuk mencapai tujuan akibat tunggal), Ia menegaskan
akhir, tetapi sebuah akhir yang akan bahwa Weber telah membuat
terjadi di dalam dirinya sendiri, sebuah pemisahan antara spirit dan
paling tidak ialah bahwa kapitalisme, padahal spirit hanyalah
ketidakrasionalan adalah merupakan salah satu bagian dari sejumlah
sumber kekurangan dari syarat bagi pertumbuhan
ketidakbebasan, nilai-nilai mistik kapitalisme.10
sangat dihargai, yang artinya
Para Pengkritik Pandangan Weber
melenyapkan sama sekali nilai-nilai
tindakan rasional.9 Salah satu kekuatan Weber dari
Spirit kapitalisme Weber sudut pandang para sejarahwan
yang tergambar di dalam bukunya modern masa itu ialah adanya
itu menunjukkan adanya tema kepercayaan terhadap sifat dasar
bahwa, ‘sebuah tipe tindakan sosial sejarah sejarah sebagai ilmu
melibatkan kalkulasi rasional dalam pengetahuan di mana bukti itu
mengejar keuntungan maksimal'. pentingnya adanya. Dengan
demikian, definisinya tentang sifat

Parsons (London [ 1904] 1930). Dalam:
dasar dan bukti sejarahnya itu
The Houses of History: A Critical Reader nampak kelihatan kemudian,
in Twentieth-Century History and Theory, sebagaimana yang telah dikatakan
Selected and introduced by Anna Green
& Kathleen Troup (Washington Square,
10
New York University Press, 1999), hlm. R.J. Holton, The Transition from
113). Feudalism to Capitalism (London, 1985),
9
Abrams, Historical Sociology, pp. 82- pp. 104, 109, see pp. 109-24 for further
107, Dalam: The Houses of History: A discussion of Weber. Dalam: The Houses
Critical Reader in Twentieth-Century of History: A Critical Reader in Twentieth-
History and Theory, Selected and Century History and Theory, Selected and
introduced by Anna Green & Kathleen introduced by Anna Green & Kathleen
Troup (Washington Square, New York Troup (Washington Square, New York
University Press, 1999), hlm. 113). University Press, 1999), hlm. 113).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 75
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

oleh Ranke: “bukti dapat menjadi akhir tindakan rasional.12 Jelasnya


rasional di mana terdapat bahwa dalam hal ini Weber
pendekatan logis matematis atau memimpin perincian kategori-
kalau tidak kita justru hanya akan kategori penjelasan historis
mendapati sesuatu karya yang isinya sesederhana mungkin tentang
hanya bersifat empati, emosional, rasionalitas kepada satu model yang
atau artistik saja”.11 Aneka ragam benar-benar kompleks.
bukti mungkin tersedia bagi Dengan cara yang sama
sejarahwan yang membantu Weber Weber melihat pula tentang kerja-
dalam berteori untuk kerja yang dilakukan oleh
mengembangkan empat tipe masyarakat, yang mana dalam hal ini
rasionalitasnya (praktis, teoretis, mengarahkan Collins untuk
formal, dan substantif) dan empat menandai dia sebagai seorang
tipe teori tindakan sosialnya (afeksi, sarjana sosiologi konflik seperti
tradisi, nilai-rasional, dan makna- halnya Marx. Sedangkan konflik
makna rasional). Beberapa di begitu mudahnya diidentifikasi di
antaranya tidak ada hubungan dalam diskusi-diskusi Marx tentang
antara satu dengan yang lainnya. perjuangan kelas, paling tidak ini
Sebagai contoh, Kalberg adalah hasil karya Weber yang jelas
menjelaskan rasionalitas praktis atau nyata. Tetapi, Collins kemudian
sebagai ‘setiap jalan kehidupan yang membantah pandangan Weber
dipandang dan ditetapkan melalui mengenai adanya konflik
efektifitas kata-kata dalam multidimensional di dalam
hubungannya dengan masyarakat. Collins mengatakan
kecenderungan egoistik dan andai dunia ini terdiri dari banyak
pragmatisme hakiki individu’ yang lapisan masyarakat, maka mungkin
mana oleh karena itu ‘sebuah pula akan ada beberapa konsensus
manifestasi dari kapasitas ummat dan kesetiakawanan, akan tetapi
manusia sebagai makna-makna konflik pasti tetap akan ada, di
antara kedua atau lebih lapisan
masyarakat.13 Keseluruhan analisa
11
Weber, The Theory of Social and
Economic Organization, trans. A.M.
12
Henderson and Talcott Parson (New Kalberg, ‘Max Weber’s Types of
York, 1974), p. 90, cited in Werner J. Rationality’, pp. 1151-2. See the rest of
Cahnman and, ‘Max Weber and The this article for more detail on rationality
Methodological Controversy in The Social and social action. Dalam: The Houses of
Sciences’ in Werner J. Cahnman and History: A Critical Reader in Twentieth-
Alvin Boskoff (eds.), Sociology and Century History and Theory, Selected and
History: Theory and Research (New York, introduced by Anna Green & Kathleen
1964), p. 108, Dalam: The Houses of Troup (Washington Square, New York
History: A Critical Reader in Twentieth- New York University Press, 1999), hlm.
Century History and Theory, Selected and 113).
13
introduced by Anna Green & Kathleen Collins, Four Sociological Tradition, pp.
Troup (Washington Square, New York 84-5, Dalam: The Houses of History: A
University Press, 1999), hlm. 113). Critical Reader in Twentieth-Century

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 76
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Weber tentang stratifikasi sosial sejarah di mana manusia berlomba


digabungkan ke dalam istilah tiga untuk mengejar tujuan-tujuan hidup
dunia yaitu, kelas, status, dan agen mereka dengan membentuk
(pelaku) perubahan. Semua lapisan jaringan-jaringan sosial, yang
ini memiliki posisi dominan dalam dipersatukan ke dalam empat
perjuangan kelas.14 lapisan tersebut di atas. Masing-
Model tindakan sosial Weber masing lapisan ini berfungsi sebagai
telah begitu sangat berpengaruh di kerangka kelembagaan yang
abad ke-20.15 Sebagai contoh, Mann menjadi dominan pada area-area
membantah bahwa semua tertentu, dan dalam hubungan ini,
masyarakat dan sejarahnya telah saingan-saingan lain akan muncul
digambarkan secara lebih baik yang selanjutnya mampu pula
melalui terminologi interrelasi di membentuk jaringan-jaringan baru.
antara 4 sumber yaitu kekuatan Dalam lingkup proses perubahan
sosial, idiologi, ekonomi, militer, dan yang terjadi pada keempat lapisan
hubungan-hubungan politis. itu ada sejumlah urutan sebab yang
Hubungan-hubungan ini meliputi lain di mana Mann melihat semuanya
hubungan antara individu dan itu terlalu kompleks untuk diteorikan.
kelembagaannya. Secara sangat Di dalam penggunaan model ini di
sederhana, Mann memandang dalamnya terdapat dua dari tiga
bahwa telah terjadi perubahan volume yang ditonjolkan Mann
dalam karyanya, dia mendiskusikan
sejarah dunia sampai tahun 1914 M
History and Theory, Selected and
introduced by Anna Green & Kathleen
dengan begitu luar biasa detailnya,
Troup (Washington Square, New York Mann secara eksplisit
University Press, 1999), hlm. 114). menggambarkan pandangan
14
Ibid., pp. 86-92; these terms come from sejarahnya seperti ‘ketika bagaimana
Gerth and Mills’ translation: Hans Gerth
and C. Wright Mills (eds.), From Max
(Weber) menggambarkan pandangan
Weber: Essays in Sociology (New York, umumnya tentang hubungan yang
1958), Section VII, ‘class, Status, Party’. terjadi antara masyarakat, sejarah,
Dalam: The Houses of History: A Critical dan tindakan sosialnya’.16
Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna Immanuel Wallerstein: Teori
Green & Kathleen Troup (Washington
Sistem Dunia Modern
Square, New York University Press,
1999), hlm. 114).
15
For example, see the work of W.G.
16
Runciman, and the ideas contained within Michael Mann, The Sources of Social
A Critique of Max Weber’s Philosophy of Power, 2 vols (Cambridge 1986-93), vol.
Social Science (Cambridge, 1972), 1, ch.1, esp. pp. 1-4, 29, 32, fig. 1.2.,
Dalam: The Houses of History: A Critical Dalam: The Houses of History: A Critical
Reader in Twentieth-Century History and Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna Theory, Selected and introduced by Anna
Green & Kathleen Troup (Washington Green & Kathleen Troup (Washington
Square, New York University Press, Square, New York University Press,
1999), hlm. 114). 1999), hlm. 114).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 77
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Terdapat kecenderungan yang mempertimbangkan dengan lebih


terjadi di abad ke-19 yaitu bahwa luas alasan-alasan terjadinya
kajian teoretis lebih banyak pemberontakan di negara-negara
mengarah kepada penjelasan terkebelakang di luar dunia Barat,
tentang pengembangan dunia akibat kemiskinan. Teori modernisasi
modern, yang berlangsung hingga ia bantah, karena teori ini beralasan
paruh kedua abad ke-20. Beberapa bahwa sesungguhnya semua negara
ahli sejarah terkemuka di era ini secara gradual dapat menjadi kaya
adalah S.N. Eisenstad, Barrington dan akan tumbuh berkembang
Moore, Jr., W.W. Rostow, Immanuel secara teknologis di bawah gerakan
Wallerstein, Perry Anderson, kapitalisme liberal, tetapi nampaknya
Reinhard Bendix and R.J. Holton.17 menurut Wallerstein, ini adalah
Pertama-tama adalah Wallerstein, sebuah penjelasan yang keliru dan
yang bekerja sebagai seorang ahli merupakan prediksi yang salah.
sosiologi sejarah, ia meninjau Pada tahun 1974, Wallerstein
beberapa bagian dari teori Marxis mempublikasikan karyanya The
yang berdampak pada dua kajian Modern World-System (Sistem Dunia
yaitu kajian dunia global dan sejarah Modern), di mana dia menjelaskan
poskolonial. pengamatan-pengamatannya dalam
Wallerstein pada awalnya terminologi perkembangan sistem
adalah seorang ahli Afrika, dialah ekonomi dari dunia modern.
yang mengarahkan orang untuk Argumennya terletak di sekitar
pernyataannya bahwa di sekitar

17
See, foer example, S.N. Eisenstadt, The
tahun 1450, di wilayah Eropa Barat
Political System of Empires (New York, dan Utara perkembangannya masih
1963); Barrington Moore, Jr., Social sangat rendah baik secara
Origins of Dictatorship and Democracy; teknologis maupun kelembagaan jika
Lord and Peasant in The Making of The
Modern World (Boston, 1966); W.W.
dibandingkan dengan tempat lain di
Rostow, Politics and The Stages of sekitarnya. Tetapi, setelah
Growth (Cambridge, 1971); Emmanuel melampau beberapa abad yang
Wallerstein, The Modern World-System: telah berlalu terlebih-lebih lagi di
Capitalist Agriculture and The origin of
The European World-Economy in The
masa sekarang ini, nampak kelihatan
Sixteenth Century (New York, 1974); pertumbuhan dan perkembangan
Perry Anderson, Passages From Antiquity yang lebih luar biasa, disebabkan
to Feudalism (London, 1974); Reinhard karena eksploitasi orang-orang Barat
Bendix, Kings or People: Power and The
Mandote to Rule (Berkeley, 1978); Holton,
terhadap negara-negara pinggiran
The Transition from Feudalism to non-Barat melalui sebuah sistem
Capitalism. Dalam: The Houses of organisasi ekonomi yang berskala
History: A Critical Reader in Twentieth- dunia. Wallerstein membagi sistem
Century History and Theory, Selected and
dunianya ke dalam tiga wilayah
introduced by Anna Green & Kathleen
Troup (Washington Square, New York geografis, kapitalis inti, semi
University Press, 1999), hlm. 114). pinggiran (setengah penyangga), dan

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 78
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

area pinggiran (area penyangga). diramalkan sebagai sesuatu yang


Zona penyanggah bertugas telah menghasilkan banyak
mensuplai sumber-sumber utama kontroversi, paling tidak disebabkan
untuk daerah inti (pusat kapital) karena pandangan-pandangan
dengan harga murah disebabkan politik explisitnya, bahkan
adanya bantuan dari tenaga kerja argumentasinya selalu mengundang
paksa yang murah, di mana pada polemik. Nampak secara umum
akhirnya wilayah inti kapital akan disepakati bahwa karya Wallerstein
menjadi kaya semakin kaya karena ini syarat dengan sejumlah
didukung oleh pertumbuhan penyimpangan berfikir, tetapi kata-
ekonomi dan kontrolnya yang kuat kata Skockpol, ‘saya suka
terhadap wilayah-wilayah kepeloporan karya-karya terpenting
penyaggahnya (pinggiran dan semi lainnya,….yang melampaui batas
pinggiran). Masing-masing daerah kemampuan diri sendiri yang tidak
ditandai dengan cara kerja menurut dapat mencapai tujuan-tujuannya
struktur ekonomi tertentu, dan dari sendiri’.19 Kritik-kritik seperti ini
masing-masing cara kerja menurut tentunya bersifat historis, teoretis,
struktur ekonomi tertentu itu, akan dan metodologis. J.L. Anderson
muncul satu versi atau kelas mengemukakan tiga aspek bernilai
berbeda yang kemudian menjadi dari model berfikir Wallerstein.
dominan: Kekuasaan itu akan Pertama, secara langsung
dipegangnya untuk dan dari perhatiannya tertuju kepada sistem-
kepentingan daerah inti kapitalis, sistem hubungan politis dan
dan bagaimanapun, pemegang integrasi ekonomis sebagai
dominasi itu akan menguasai posisi keseluruhan, bukan politik yang
ekonomi tertinggi dan akan mampu difahami secara sedehana dan
mengelolahnya secara menyeluruh

dengan bantuan aktivitas ekonomi Skocpol, Vision and Method in Historical
tambahan. Di wajah sang dominator Sociology, pp. 276-7 and Teda Skocpol,
itu terpampang dengan jelas sifat ‘Wallerstein World Capitalist System: A
pemerasan yang terkalkulasi, dan Theoretical and Historical Critique’,
American Journal of Sociology, 82 (1977),
oleh karena itu adalah sesuatu yang p.1077. Dalam: The Houses of History: A
mustahil bagi daerah-daerah Critical Reader in Twentieth-Century
pinggiran (penyangga) di sekitarnya History and Theory, Selected and
untuk secara dinamis introduced by Anna Green & Kathleen
Troup (Washington Square, New York
mengembangkan ekonominya dan University Press, 1999), hlm. 115).
struktur-struktur politik milik 19
Skocpol, ‘Wallerstein’s World Capitalist
sendiri.18 Tesis Wallerstein, dapat System’, p. 1076. Dalam: The Houses of
History: A Critical Reader in Twentieth-
Century History and Theory, Selected and
18
This summary is derived from Charles introduced by Anna Green & Kathleen
Ragin and Daniel Chirot, The World Troup (Washington Square, New York
System of Immanuel Wallerstein: New York University Press, 1999), hlm.
Sociology and Politics as History’, in 114).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 79
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

terpisah-pisah’. Kedua, Wallerstein sebuah gagasan yang ahistoris.21


menunjuk adanya manipulasi Wesseling setuju bahwa sistem
ekonomi yang melekat ke dalam apa ekonomi pra-industri memang tidak
yang diduganya sebagai mampu untuk memproduksi
perdagangan bebas, dan yang sejumlah surplus dalam skala yang
ketiga, dia memandang bagaimana lebih luas untuk mendukung
kemungkinan-kemungkinan historis argumen-argumen Wallerstein, dan
pada setiap waktu di masa kini yang bahwa bagaimanapun sistem-sistem
terikat pada apa yang telah berlalu transportasi belumlah cukup
sebelumnya.20 berkembang untuk setiap pelayanan
ekonomi waktu itu.22 Skocpol juga
Pemakaian Statistik dalam Karya
mendukung pandangan ini ketika dia
Wallerstein
menyarankan bahwa Wallerstein
O’Brien mengkritik Wallerstein sering berargumen dengan
sebagian besar dari sisi sejarah, menggunakan cara a posteriori dan
dengan menunjukkan ketidaktepatan cenderung untuk menghilangkan
pemakaian statistik dan atau menyingkirkan data yang tidak
mengabaikan peristiwa-peristiwa mendukung teorinya,23 dan ini
sejarah yang penting. Ia membantah dianggap sebagai “kecelakaan
(Wallerstein) akan hal itu, bahwa sejarah”. Setelah melihat teori-teori
dalam kenyataannya, intensitas
hubungan perdagangan yang terjadi
21
antara dan dari daerah inti ke daerah Patrick O’Brien, ‘European Economic
Development: The Contribution of The
pinggiran selama periode antara Periphery’, Economic History Revieuw,
tahun 1450 sampai tahun 1750 2nd series, 35 (1982), pp. 1-18. Dalam:
sungguh sangat kecil, dan kondisi ini The Houses of History: A Critical Reader
tidak merupakan satu bagian penting in Twentieth-Century History and Theory,
Selected and introduced by Anna Green
yang dijelaskan secara statistik & Kathleen Troup (Washington Square,
untuk mempercepat tingkat New York University Press, 1999), hlm.
pertumbuhan ekonomi hingga 116).
22
setelah tahun 1750. Saran Hank Wesseling, ‘Overseas History’, in
Peter Burke (ed.), New Perspective on
Wallerstein tentang adanya suatu Historical Writing (Oxford, 1991), p.81.
sistem ‘ekonomi dunia di abad ke-16 Dalam: The Houses of History: A Critical
juga dikritik oleh O’Brien, sebagai Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna
Green & Kathleen Troup (Washington
Square, New York New York University
20
J.L. Anderson, Explaining Long-term Press, 1999), hlm. 116).
23
Economic Change (London, 1991), p. 66. Skocpol, ‘Wallerstein’s World Capitalist
Dalam: The Houses of History: A Critical System’, p. 1088, dalam: The Houses of
Reader in Twentieth-Century History and History: A Critical Reader in Twentieth-
Theory, Selected and introduced by Anna Century History and Theory, Selected and
Green & Kathleen Troup (Washington introduced by Anna Green & Kathleen
Square, New York University Press, Troup (Washington Square, New York
1999), hlm. 114). University Press, 1999), hlm. 116).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 80
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Wallerstein dalam skala kecil hasil- menjadi kapitalisme.25 Dengan cara


hasil penelitiannya yang yang sama lagi, Brenner mengkritik
dilakukannya sendiri, memang penolakan sistematis Wallerstein
ditemukan banyak hal yang sangat untuk mengintegrasikan antara
kontras. Thirsk menemukan adanya inovasi dan perubahan teknis
penyimpangan yang sangat kecenderungan yang biasa untuk
mendetail baik dari sisi akurasi pengembangan struktur-struktur
maupun sensivitas.24 kelas dan produktivitas tenaga kerja
Kritik tidak menyenangkan sebagai bagian dari perubahan
juga telah berdatangan secara sejarah.26
bertubi-tubi terhadap cara pandang
Sistem Dunia Modern Wallerstein
Wallerstein yang dianggap telah
dan Sosiologi Sejarah
memodifikasi sedemikian rupa teori-
teori Marxis. Sebagai contoh, Tilly Dengan mengesampingkan
menyampaikan bahwa fosus sementara semua kritik dari para
pemikiran Wallerstein sesungguhnya kritikus lainnya, maka ada satu hal
adalah pada soal hubungan- yang perlu diingat bahwa The
hubungan pertukaran bukan Modern World-System hasil
hubungan-hubungan produksi, pemikiran Wallerstein patut diakui
dengan demikian konsekuensinya sebagai sebuah gelombang baru
adalah bahwa dia juga kembali bangkitnya sosiologi sejarah.
berbicara tentang pertentangan
kelas yang merupakan transformasi
25
Charles Tilly, As Sociology Meets
saja dari barang-barang produksi, History (New York, 1981, pp. 41-2;
yang berarti kembali lagi membahas Skocpol, ‘Wallerstein’s World Capitalist
tentang dialektika sejarah System’, p. 1088. There are other
sebagaimana yang telah menjadi criticism from a Marxist viewpoint, for
example, considering Wallerstein’s use of
tesis asli dari Marx. Selanjutnya, ‘class’, See Anthony Brewer, Marxist
Wallerstein justru tidak menjelaskan Theories of Imperialism: A Critical Survey
bagaimana sistem kapitalis bangkit (London, 1980), pp. 159-81. Dalam: The
dan dilahirkan oleh feodalisme, dan Houses of History: A Critical Reader in
Twentieth-Century History and Theory,
pada saat yang sama dia tidak bisa Selected and introduced by Anna Green
menjelaskan bagaimana sehingga & Kathleen Troup (Washington Square,
feodalisme itu bisa berganti wujud New York University Press, 1999), hlm.
116).
26
Robert Brenner, ‘The Origin of
24
Joan Thirsk, ‘Economic and Social Capitalist Development: A Critique of
Development on A European-World Neo-Smithian Marxism’, New Left
Scale’, American Journal Sociology, 82 Review, 104 (1977), pp. 25-92, esp. p. 56.
(1977), p. 1098. Dalam: The Houses of Dalam: The Houses of History: A Critical
History: A Critical Reader in Twentieth- Reader in Twentieth-Century History and
Century History and Theory, Selected and Theory, Selected and introduced by Anna
introduced by Anna Green & Kathleen Green & Kathleen Troup (Washington
Troup (Washington Square, New York Square, New York University Press,
University Press, 1999), hlm. 116). 1999), hlm. 116).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 81
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Sumbangan khusus Wallerstein meningkatkan pengaruh perubahan


adalah usulan berupa sebuah struktural jangka panjang?’ Tilly
sintesis….yang terkenal di antaranya menguji topik-topik yang bervariasi
adalah pemikirannya tentang Sebagaimana ketika ia membahas
kapitalisme ekonomi dunia dan tentang urbanisasi dan pertumbuhan
pandangan Fernand Braudel kapitalisme, terutama ketika dia
mengenai bagaimana aktivitas melakukan penyelidikan sejarah
bangsa-bangsa Barat di lautan yang mendetail tentang
tengah (Mediterranean) selama pemberontakan-pemberontakan
tahun-tahun pertama pembentukan partikulir, bagaimana mereka
kapitalisme Eropa sebagai satu bertahan, dan aktivitas-aktivitas
kesatuan, dengan sistem yang saling kolektif yang lainnya. Proyek-proyek
terkait satu dengan yang lainnya.27 penelitian yang seperti ini sering kali
Dan, kita juga bisa melihat menggunakan metode-metode
bagaimana aliran Annales yang juga kuantitatif dengan menggunakan
dipengaruhinya, Wallerstein telah jangka waktu yang panjang, dan
membuka sebuah pusat studi Tilly, dan Tilly mengumpulkan
tentang sosiologi sejarah dengan sebanyak mungkin data
proses dan skala yang lebih luas. dasarnyanya dengan hipotesis
Tambahan lagi bahwa untuk menguji sebab-akibat sebagai alternatifnya’.
pembangunan dunia modern, Secara khusus dia adalah seorang
sosiologi sejarah telah tertarik secara yang bekerja baik sebagai sarjana
khusus mengenai revolusi dan sosiologi maupun sebagai
tindakalan sosial. sejarahwan, selain itu dia juga telah
bersikeras untuk mencoba
Charles Tilly: Tindakan Kolektif
menggabungkan antara metodologi
dan Perubahan Struktural Jangka
sejarah dan metodologi sosiologi,
Panjang
dan berkarya menurut paradigma
Seorang dari sekian banyak ahli teori masing-masing bidang ilmu itu.28
di jaman ini adalah Charles Tilly. Tilly Seperti halnya Tilly, Theda
menggambarkan agenda dasar Skocpol juga secara eksplisit telah
penyelidikannya dengan mengajukan menggabungkan kedua disiplin ilmu
pertanyaan demikian:
‘bagaimanakah cara bangsa Eropa
28
melakukan tindakan kolektif untuk For example, see Tilly, The Vende’e
(Cambridge, Mass., 1964); Lynn Hunt,
‘Charles Tilly’s Collective Action’, in ibid.,
p. 16. For an excellent analysis of Tilly’s
27
Tilly, As Sociology Meet History, p. 42. work, see Hunt’s full chapter. Dalam: The
Dalam: The Houses of History: A Critical Houses of History: A Critical Reader in
Reader in Twentieth-Century History and Twentieth-Century History and Theory,
Theory, Selected and introduced by Anna Selected and introduced by Anna Green
Green & Kathleen Troup (Washington & Kathleen Troup (Washington Square,
Square, New York University Press, New York University Press, 1999), hlm.
1999), hlm. 116). 117).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 82
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

ini, sejarah dan sosiologi di dalam Salah satu contoh karya


bukunya, States and Social sejarah yang bersifat sosiologi
Revolutions: A Comparative Analysis sejarah adalah Dampak Sosial
of France, Russia, and China.29 Dia Ekonomi Keberadaan Industri Gula
telah mempelajari tiga macam Takalar bagi Masyarakat Petani
contoh tipe revolusi tunggal. Setiap Takalar 1972-1992 (Suatu Tinjauan
revolusi dapat dijelaskan dalam Sejarah Sosial-Ekonomi). Substansi
sebuah cara yang serupa semuanya dari hasil penelitian Rahman, adalah
dengan menggunakan pendekatan tentang terjadinya perubahan sosial
strukturalis. Seperti yang kita lihat (perumahan, pendidikan, kesehatan,
bersama pada karyanya tentang lapangan kerja) dan ekonomi
Revolusi Sosial di Perancis, Cina, (perubahan tingkat pendepatan)
dan Rusia: Sebuah Analisis masyarakat pada dua desa
Struktural. Di sini Skocpol setempat, khusunya kalangan petani
berargumen bahwa tiga peristiwa di kawasan usaha Pabrik Gula dan
revolusi di atas adalah berada dalam Perkebuanan tebu Takalar. Kawasan
satu konjunktur (deretan) kejadian industri gula yang dibangun kawasan
yang sama dalam tiga pedesaan Takalar Sulawesi Selatan
perkembangan: (1) ini dikajinya dengan pendekatan
Ketidakmampuan pusat secara sosiologis yang sangat kuat,
administratif dan ambruknya terutama sosiologi pedesaan dan
pengadaan dan pengelolaan mesin- indutri, mulai dari periode
mesin militer, (2) Tersebar luasnya prakonstruksi, rekonstruksi, pasca
pemberontakan petani. (3) konstruksi, hingga periode produksi.
Termarginalisasinya gerakan- Di kawasan ini dalam hampir semua
gerakan elit politik’.30 periode itu, kacuali periode terakhir
yang disebutkan, ternyata penuh

29
Skocpol, States ans Social Revolutions:
dengan konflik, yaitu antara
A Comparative Analysis of France, pengusaha, pemerintah, dan petani,
Russia, and China (Cambridge, 1979). yang oleh Rahman disebutnya
Dalam: The Houses of History: A Critical sebagai “konflik segi tiga”. Adapun
Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna
persoalan utama konflik adalah soal
Green & Kathleen Troup (Washington pembebasan lahan, yang dikenal
Square, New York University Press, pula dengan “konflik agraria”.
1999), hlm. 117). Penulis sendiri kemudian
30
Skocpol, ‘France, Russia, China: A
Structural Analysis of Social Revolution’,
mengembangkan kajian ini dengan
reprinted in Social Revolution in The basis ilmu sosiologi dengan
Modern World (Cambridge, 1994, p. 135. pendekatan sejarah yang juga
Dalam: The Houses of History: A Critical nampak kuat. Penulis ketika dalam
Reader in Twentieth-Century History and
Theory, Selected and introduced by Anna
proses awal dan akhir penyusunan
Green & Kathleen Troup (Washington skripsi (S1)-Sejarah (1997) dan
Square, New York University Press, tesisnya (S2)-Sosiologi (2002) dahulu
1999), hlm. 116).

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 83
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

telah menggunakan metodologi sejarah tetaplah sejarah, keduanya


sosiologi sejarah dalam tetap memiliki prinsip kerja yang
penyelesaiannya, dan untuk tesis berbeda sebagai dua disiplin ilmu
sendiri selain penggunaan yang berbeda pula. Sosiologi sejarah
metodologi sosiologi sejarah, juga sesungguhnya lebih bersifat
menggunakan metodologi sejarah metodologis, walaupun di dalamnya
kuantitatif, di mana di dalamnya ada terkait pula dengan masalah konsep,
penggunaan analisis statistik “chi- teori, dan metode. Sosiologi sejarah
square”, atau kai kuadrat. Substansi memiliki empat karakteristik sebagai
skripsinya adalah sejarah yang salah satu model penulisan sejarah
sosiologis dan substansi tesisnya sejak pertama kali
adalah sosiologi yang historis. Atau, ditumbuhkembangkan baik oleh
kajian untuk skripsi adalah sejarah Skockpol maupun para sejarawan
sosiologis dan kajian tesisnya adalah dan sosiolog lain sebelumnya, di
sosiologis historis, dengan penelitan mana Abrams misalnya telah
yang berbasis pada masalah- mengatakan bahwa sosiologi sejarah
masalah perubahan sosial-ekonomi sesungguhnya adalah esensi dari
masyarakat petani di sebuah sosiologi itu sendiri. Dia menegaskan
kawasan indutri gula pasir (pabrik bahwa umumnya alam pemikiran
gula pasir dan perkebunan tebu Barat modern telah menjelaskan
Takalar) dan segala aktivitasnya, bahwa dunia kontemporer paling
pada dua desa (Pa’rappunganta dan tidak merupakan bagian dari
Ko’mara), satu kecamatan terminologi-terminologi sejarah.
(Polongbangkeng Utara), dan satu Sejumlah sejarawan maupun
kabupaten (Takalar) di Sulawesi sosiologi telah sepakat bahwa antara
Selatan, dengan periode kajian sejarah dan sosiologi dapat saling
historisnya adalah 1972-1992. mendekati dan bekerja sama
Metode statistik ini rupanya telah mengenai studi studi sosial
diterapkan oleh Wallerstein dan juga kemasyarakatan dalam konteks
sejarawan-sejarawan Perancis dari historis.
Annales School jauh sebelumnya. Ilmuwa-ilmuwan berkaliber
dunia telah mengembangkan karya-
Penutup karyanya sejak awal dari dunia Eropa
Barat yang mengarah kepada
Sosiologi sejarah bukanlah sejarah semakin kuatnya pemahaman
ataupun sosiologi, tetapi adalah mereka bahwa sosiologi sejarah
model penulisan sejarah dengan adalah studi yang sangat penting.
pendekatan sosiologis sedemikian Sejarah dan sosiologi dapat bekerja
rupa. Terjadi perpaduan pendekatan sama dalam banyak hal, para
metode dan metodologi antara ilmuwan dari kedua bidang ini
sosiologi dengan sejarah. Di sini sepakat bahwa mereka saling
sosiologi tetaplah sosiologi dan membutuhkan. Walau mereka saling

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 84
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

mengkritik antara satu dengan yang


lainnya, dengan segala kelebihan
Daftar Pustaka
dan kekurangan masing-masing,
namun mereka dan hasil-hasil Abrams, Philip. 1982. Historical
pemikirannya dalam banyak karya Sociology . Shepton Mallet.
tulisnya telah terpublikasi, dan telah
Anderson, Perry. 1974. Passages
banyak menyumbang secara kritis
From Antiquity to Feudalism.
perkembangan penulisan sejarah di
London.
dunia termasuk untuk eksistensi
sosiologi sejarah sebagai sebuah Bendix, Reinhard. 1978. Kings or
bidang studi tersendiri yang harus People: Power and The
diakui. Mandote to Rule. Berkeley.
Ada dua puluh orang nama
Cahnman, Werner J. ‘Max Weber
tokoh yang telah tercatat
and The Methodological
pandangan-pandangannya di atas,
Controversy in The Social
pemikiran-pemikirannya, atau ide-ide
Sciences’ in Werner J.
mereka di dalam artikel ini. Dari
Cahnman and Alvin Boskoff
tataran ide hingga karya-karya tulis
(eds.). 1964. Sociology and
terkenal mereka yang telah
History: Theory and Research.
terpublikasikan, namun yang
New York.
nampak sangat dominan adalah
Weber, Durkheim, Parsons, Mann, Collins, Randall. 1994. Four
Skocpol, Tilly, dan Wallerstein. Sociological Traditions. New
Mereka bisa dikatakan sebagai York.
sosiolog, ekonom, filsuf, bahkan
sejarawan itu sendiri, Tokoh yang Eisenstadt, S.N. 1963. The Political
paling nampak banyak mendapatkan System of Empires. New York.
kritikan adalah Weber dan Green, Anna dan Kathleen Troup.
wallerstein. Weber dengan spirit 1999. The Houses of History:
kapitalismenya dan Wallerstein A Critical Reader in Twentieth-
dengan pemikiran sistem dunia Century History and Theory.
modernnya. Satu hal yang menarik New York: New York
dari kajian Wallerstein di atas adalah University Press.
pemanfaatan metode statistik dalam
studi sosiologi sejarah yang telah Henderson, A.M. and Talcott Parson
dikritik oleh sejumlah ahli lain (trans.). 1974. Weber, The
terlepas dari segala kelebihannya, Theory of Social and
terutama dari kalangan sejarawan Economic Organization. New
sendiri, karena sering mengabaikan York.
peristiwa-peristiwa sejarah penting Holton, R.J. 1985. The Transition
yang seharusnya tercantum dalam from Feudalism to Capitalism.
karya Wallerstein. London.

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 85
Jurnal ETNOHISTORI, Vol. II, No. 1, April 2015

Mann, Michael. 1986-93. The Petani Pedesaan Takalar (Studi


Sources of Social Power, 2 Kasus pada Desa Ko’mara dan
vols. Cambridge. Pa’rappunganta, Kecamatan
Polongbang Utara, Kabupaten
Moore, Barrington Jr. 1966. Social
Daerah Tingkat II Takalar,
Origins of Dictatorship and
Sulawesi Selatan), Tesis (S2).
Democracy; Lord and Peasant
Makassar: Program Studi
in The Making of The Modern
Sosiologi-Program
World. Boston.
Pascasarjana-FISIP-
Rahman, Abd. 1997. Dampak Sosial- Universitas Hasanuddin.
Ekonomi Keberadaan
Skocpol, Theda (ed.). 1984. Vision
Kawasan Usaha Industri Gula
and Method in Historical
Takalar terhadap Masyarakat
Sociology. Cambridge.
Petani Takalar 1972-1992
(Suatu Tinjauan Sejarah W.W. Rostow. 1971. Politics and The
Sosial-Ekonomi), Skripsi (S1). Stages of Growth. Cambridge.
Ujung Pandang: Jurusan
Wallerstein, Emmanuel. 1974. The
Sejarah-Fakultas Sastra-
Modern World-System:
Universitas Hasanuddin.
Capitalist Agriculture and The
Rahman, Abd. 2002. Dampak Sosial- origin of The European World-
Ekonomi Keberadaan Economy in The Sixteenth
Kawasan Usaha Industri Gula Century. New York.
Takalar terhadap Masyarakat

Abd. Rahman – Sosiologi Sejarah: Telaah Kritis Tentang Teori dan Sejarah Abad XX 86

Anda mungkin juga menyukai