Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Achmal

NIM : 1910301166
Kelas : 6 C4

Judul : penggunaan SWD lebih efektif dari pada stretching dalam penurunan
nyeri pasien pada penyakit LOW BACK PAIN

Masalah :
Beberapa kondisi yang mungkin menjadi faktor pencetus antara lain adalah pekerjaan yang
memerlukan pengerahan kekuatan atau pengulangan yang berlebihan dari gerakangerakan yang
dapat menimbulkan cedera otot serta saraf, posisi canggung atau posisi yang tidak mendukung
sehingga akan menimbulkan peregangan yang berlebihan, posisi statis atau posisi pekerja harus
diam atau tidak bergerak dalam jangka waktu lama, gerakan-gerakan seperti membungkuk dan
juga memutar, serta waktu pemulihan yang tidak memadai karena lembur dan kurang istirahat.

Prevalensi
Berdasarkan The Global Burden of Disease 2010 Study (GBD 2010), dari 291 penyakit yang
diteliti, NPB merupakan penyumbang terbesar kecacatan global, yang diukur melalui years lived
with disability (YLD), serta menduduki peringkat yang keenam dari total beban secara
keseluruhan, yang diukur dengan the disabilityadjusted life year (DALY). Pengukuran DALY
adalah metrik standar untuk mengukur beban yang dihitung dengan menggabungkan years of life
lost (YLL) dan years lived with disability (YLD).1 Nyeri punggung bawah banyak dikeluhkan
oleh tenaga kesehatan dengan besar prevalensi selama satu tahun di negara barat 36,2–57,9%,
sedangkan di negara Asia adalah 36,8–69,7%.2- 5 Beberapa penelitian melaporkan faktor risiko
nyeri punggung bawah pada tenaga kesehatan di negara barat antara lain adalah usia, jenis
kelamin, kebiasaan merokok, bekerja penuh waktu, body mass index (BMI), lama bekerja di
keperawatan, frekuensi mengangkat beban berat, unit keperawatan, beban kerja, dan juga
dukungan sosial yang rendah.3,6
Dampak :
Menurut Katz (2006) dalam Quinette (2007), dampak dari LBP dapat berupa tingkatan
ketidakmampuan yang bermakna, pembatasan aktivitas dan partisipasi, seperti ketidakmampuan
untuk bekerja. Ketidakmampuan yang terjadi dapat berupa ketidakmampuan untuk bekerja
karena memerlukan perawatan yang intensif dan perkembangan penyakit dari akut menjadi
kronik.
Factor resiko :
faktor risiko nyeri punggung bawah pada tenaga kesehatan di negara barat antara lain adalah
usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, bekerja penuh waktu, body mass index (BMI), lama
bekerja di keperawatan, frekuensi mengangkat beban berat, unit keperawatan, beban kerja, dan
juga dukungan sosial yang rendah. Faktor risiko yang berperan pada kejadian nyeri punggung
bawah pada tenaga kesehatan di negara Asia serta Afrika antara lain adalah mengangkat dan
memindahkan pasien secara manual, pekerjaan yang dirasakan berat secara fisik, dan juga
tuntutan psikologis.Penting untuk dapat mengidentifikasikan faktor risiko yang dapat dicegah
sehingga akan mengurangi terjadinya nyeri punggung bawah. Keluhan nyeri punggung bawah
bermula dari keluhan muskuloskeletal yang dibiarkan berlanjut dan mengakibatkan kelainan
yang menetap pada otot dan juga kerangka tubuh. Mekanisme terjadinya nyeri punggung bawah
telah lama dipelajari, namun penyebab pasti masih menjadi misteri.
Upaya penanggulangan :
Short Wave Diathermy (SWD) dan terapi latihan Mc. Kenzie terbukti dapat mengurangi
intensitas nyeri pada penderita nyeri punggung bawah miogenik karena efek yang dihasilkan
dapat mengurangi spasme pada otot yang tegang, memberikan efek seudatif dan
meningkatkan ambang nyeri pada penderita nyeri punggung bawah.Serta sesuai dengan beberapa
penelitian sebelumnya mengenai pemberian penelitian yang dilakukan oleh Endah Kurnisih
(Instalasi Rehab Medik Rumah Sakit Saglah Denpasar, Bali 2010), dengan judul penelitian
penambahan latihan Mc. Kenziepada intervensi Short Wave Diathermy(SWD), Transcutaneus
Electricsl Nerve Stimulation(TENS) dan Massagedapat lebih menurunkan nyeri pinggangpada
kasus nyeri punggung bawah. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah : nyeri pada
nyeri punggung bawah dengan terapi latihan Mc. Kenzie pada intervensi Short Wave
Diathermy(SWD), Transcutaneus Electricsl Nerve Stimulation(TENS) danMassage lebih
efektif menurunkan nyeri pinggang secara bermakna dibandingkan intervensi Short Wave
Diathermy(SWD), Transcutaneus Electricsl Nerve Stimulation(TENS) dan Massage pada
kondisi nyeri punggung bawah. Serta Penelitian ini dilakukan oleh Indah Pramita (fakultas
fisioterapi esa unggul, 2015) pengaruh terapi latihan Mc. Kenziedengan William
flexionterhadap peningkatan lingkup gerak sendi lumbal nyeri punggung bawah miogenik.
Refrensi :
1. Theodora K, Dimosthenis Z, Michael K, Athanasios K, Evaggelos S. Looking into the factors
affecting low back pain incidents in general hospital nurses: a questionnaire research. Hellenic J
Nursing Sci. 2010;03(02):36–42.
2. Health Science and Rehabilitation JournalVolume 1, Nomor1, Nopember2021, pages1-6e-
ISSN : 9999-9999
3. TES SPESIFIK DAN QUICK TES PADA KASUS LOW BACK PAIN(LBP)DI
POSYANDU LANSIA KEDUNGWUNI II

Anda mungkin juga menyukai