Anda di halaman 1dari 10

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. J

Umur : 61 Th

Ruang Rawat : Amarilis 1C

NO. RENCANA
DIAGNOSA Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
DX.1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia - Mengetahui dan memonitor TTV
Hipertermia b.d keperawatan 3x pertemuan - Monitor TTV klien.
proses penyakit diharapkan termoregulasi - Berikan cairan oral - Menyeimbangkan kebutuhan
virues dengue membaik dengan kriteria hasil : - Anjurkan tirah baring cairan klien
ditandai dengan Termoregulasi - Kolaborasi pemberian cairan dan - Memanimalisir kegiatan klien
suhu tubuh pasien - Menggigil menurun elektrolit IV. - Membantu menurunkan suhu
> 37°C akral - Suhu membaik dengan farmakologi
hangat/panas .

DS :
- Klien mengeluh
demam ±2 hari
- Klien
mengatakan
demam naik
turun
DO :
- Klien tampak
lemah
- Akral teraba
hangat
- Klien Nampak
menggigil
- Suhu 37,9°C
DX.2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri - Untuk mengidentifikasi apa yang
Nyeri akut keperawatan 3x pertemuan - Identifikasi lokasi, karakteristik, akn dilakukan oleh perawat.
berhubungan diharapkan nyeri dapat teratasi durasi, frekuensi, kualitas - Untuk membantu proses
proses penyakit (pain level) dengan kriteria intensitas nyeri. penyembuhan/mengurangi nyeri.
ditandai dengan hasil : - Pemberian analgetik
wajah tampak - Keluhan nyeri menurun
meringis - Meringis tidak lagi
DS :
- Klien
mengatakan
nyeri pada
- bagian kepala
DO :
- Ekspresi wajah
menurun
- Nampak
memegangi area
yang sakit
DX. 3 Setelah dilakukan tindakan 3x Dukungan Tidur
Gangguan pola pertemuan diharapkan pola tidur - Identifikasi faktor pengganggu - Untuk mengetahui faktor
tidur berhubungan membaik dengan kriteria hasil : tidur (fisik dan psikologis) pengganggu tidur klien
dengan hambatan - Keluhan sulit tidur membaik - Identifikasi makanan dan - Untuk mengetahui
lingkungan - Keluhan istirahat meningkat minuman yang mengganggu makanan/minuman yang
ditandai dengan - Keluhan puas tidur meningkat. tidur (misal kopi, the, alcohol, mengganggu tidur yang
klien Nampak makan mendekati waktu tidur, dikomsumsi oleh klien.
gelisah. minum banyak air sebelum
DS : tidur) - Agar memiliki jam tidur yang

- Klien tepat

mengatakan - tetapkan jadwal tidur rutin - Menurunkan gangguan pola tidur

susah tidur - modifikasi lingkungan (misal - Agar siklus tidur terjaga

DO : kebisingan, pencahayaan, suhu,


- Klien Nampak dan tempat tidur) - Agar klien mengetahui

gelisah - sesuaikan jadwal pemberian pentingnya tidur cukup selama

obat dan tindakan untuk sakit.

menunjang siklus tidur terjaga. - Memberikan penjelasan agar


klien menepati kebiasaan waktu
tidur.
- jelaskan pentingnya tidur selama - Memberikan penjelasan agar
sakit klien menghindari
- anjurkan menepati kebiasaan makanan/minuman yang
waktu tidur mengganggu tidur.
- anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur.

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama pasien : Tn. J Diagnosa Keperawatan : DHF

Umur : 61 Th No. Rekam Medik (RM) :217833

Jenis kelamin : Laki-laki Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2022

Diagnose medis : DHF

No. Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)


1. Hipertermia berhubungan 20.30 1. Monitor TTV S:
2. Lakukan kompres air hangat pada area - Klien mengatakan masih panas
dengan proses infeksi virues
ketiak dan lipatan paha. O:
dengue ditandai dengan 3. Anjurkan pasien minum banyak air - TD : 90/60 mmHg
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam - S : 37,9°C
suhu tubuh pasien > 37°C
pemberian terapy - P : 20x/m
akral hangat/panas . - N : 90x/m
- Badan teraba panas
- Pasien kooperatif
A:
- Hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2. Nyeri akut berhubungan 20.30 1. Lakukan pengkajian nyeri S:
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Pasien mengatakan masih nyeri di
proses patologis ditandai
3. Menjelaskan penyebab nyeri bagian kepala
dengan wajah tampak 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam O :
pemberian analgetik - Nyeri dikepala
meringis
- Nyeri seperti di tusuk-tusuk dan
pusing
- Menyebar sampai bagian belakang
kepala
- Skala 4 (sedang) dari 1-10
- Hilang timbul
- Pasien tampak kooperatif
A : nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. Ganggguan pola tidur 1. Identifikasi faktor pengganggu tidur S:
- Klien belum mengerti tentang masalah
berhubungan dengan (fisik dan psikologis)
yang mengakibatkan gangguan pola
hambatan lingkungan 2. Modifikasi lingkungan tidur
- Klien mengatakan akan mengatur
ditandai dengan klien 3. Identifikasi intake cairan
cahaya redup
Nampak gelisah. - Klien mengatakan akan membatasi
intake cairan pada malam hari.
O:
Klien belum bisa tidur tepat waktu
P : lanjutkan intervensi

Nama pasien : Tn. J Diagnosa Keperawatan : DHF


Umur : 61 Th No. Rekam Medik (RM) :217833

Jenis kelamin : Laki-laki Hari/Tanggal : Senin, 22 Maret 2022

Diagnose medis : DHF

No. Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)


1. Hipertermia berhubungan 20.30 1. Monitor TTV S:
2. Lakukan kompres air hangat pada area - Klien mengatakan sudah tidak panas
dengan proses infeksi virues
ketiak dan lipatan paha. O:
dengue ditandai dengan 3. Anjurkan pasien minum banyak air - TD : 90/60 mmHg
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam - S : 36°C
suhu tubuh pasien > 37°C
pemberian terapy - P : 20x/m
akral hangat/panas . - N : 80x/m
- Pasien kooperatif
A:
- Hipertermi teratasi
P : stop intervensi
2. Nyeri akut berhubungan 20.30 1. Lakukan pengkajian nyeri S:
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Klien mengatakan masih nyeri di
proses patologis ditandai
3. Menjelaskan penyebab nyeri bagian kepala
dengan wajah tampak 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam O :
pemberian analgetik - Nyeri berkurang
meringis
- Pasien tampak kooperatif
A : nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. Ganggguan pola tidur 1. Identifikasi faktor pengganggu tidur S:
- Klien sudah mengerti tentang masalah
berhubungan dengan (fisik dan psikologis)
yang mengakibatkan gangguan pola
hambatan lingkungan 2. Modifikasi lingkungan tidur
- Klien sudah mengatur cahaya redup
ditandai dengan klien 3. Identifikasi intake cairan
- Klien mengatakan sudah membatasi
Nampak gelisah. intake cairan pada malam hari.
O:
Klien sudah tidur tepat waktu
A : gangguan pola tidur teratasi
P : stop intervensi

Nama pasien : Tn. J Diagnosa Keperawatan : DHF


Umur : 61 Th No. Rekam Medik (RM) :217833

Jenis kelamin : Laki-laki Hari/Tanggal : Senin, 23 Maret 2022

Diagnose medis : DHF

No. Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)


1. Hipertermia berhubungan 20.30 - Monitor TTV S:
- Lakukan kompres air hangat pada area - Klien mengatakan sudah tidak panas
dengan proses infeksi virues
ketiak dan lipatan paha. O:
dengue ditandai dengan - Anjurkan pasien minum banyak air - TD : 120/80 mmHg
- Kolaborasi dengan tim medis dalam - S : 36°C
suhu tubuh pasien > 37°C
pemberian terapy - P : 20x/m
akral hangat/panas . - N : 80x/m
- Pasien kooperatif
A:
- Hipertermi teratasi
P : stop intervensi
2. Nyeri akut berhubungan 20.30 1. Lakukan pengkajian nyeri S:
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
proses patologis ditandai
3. Menjelaskan penyebab nyeri di bagian kepala
dengan wajah tampak 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam O :
pemberian analgetik - Klien tidak meringis
meringis
A : teratasi
P : stop intervensi
3. Ganggguan pola tidur 1. Identifikasi faktor pengganggu tidur S:
- Klien dapat mengerti tentang masalah
berhubungan dengan (fisik dan psikologis)
yang mengakibatkan gangguan pola
hambatan lingkungan 2. Modifikasi lingkungan tidur
- Klien mengatakan akan mengatur
ditandai dengan klien 3. Identifikasi intake cairan
cahaya redup
Nampak gelisah. - Klien mengatakan sudah membatasi
intake cairan pada malam hari.
O:
Klien sudah tampak lebih segar
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai