Disusun Oleh :
Nely Isna Saadah
P1337421019005
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Iritasi mukosa lambung
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri ( I 08238)
tindakan selama 1x30 1. Observasi penyebab
menit diharapkan nyeri nyeri
menurun (L0806) 2. Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
1. Pasien frekuensi nyeri.
menunjukkan 3. Monitor ttv
skala nyeri 4. Atur posisi pasien
(menurun) 5. Kolaborasi dengan
2. Pasien dokter dalam pemberian
menggambarkan obat inj. Ranitidine (iv)
rasa nyaman dan inj. Ketorolac (iv)
(meningkat)
E. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/jam No Diagnosa Implementasi Respon Hasil Paraf
DX Keperawatan
Jumat, 25 1 Nyeri akut 1. Mengobservasi DS :
Maret 2022 (D.0077) penyebab nyeri Pasien mengatakan
11.20 WIB perutnya terasa nyeri akibat
asam lambungnya naik.
DO :
Pasien tampak memegangi
perutnya.
2. Mengkaji lokasi
dan skala nyeri DS :
- P : Nyeri saat
bergerak
- Q : Seperti
ditusuk-
tusuk
- R : Pada perut
- S : Skala nyeri
6
- T : Hilang
timbul
DO :
Pasien tampak menahan
sakit.
3. Memonitor DS : -
TTV DO :
- TD : 120/80
mmHg
- N : 96
x/mnt
- RR : 22
x/mnt
- S : 36,10 c
- SPO2 : 95 %
DS : -
5. Melakukan
DO : Pasien tampak
kolaborasi
kooperatif
dengan
dokter dalam
pemberian obat
dan cairan infus
- Inf RL 10 tpm
- Inj. Ranitidine
1 amp / iv
- Inj. Ketorolac 1
amp / iv
F. Evaluasi Keperawatan
Hari, tanggal Diagnosa keperawatan Catatan perkembangan
Jumat, 25 Maret Nyeri akut b.d Iritasi S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
2022 mukosa lambung - P : Nyeri saat bergerak
12.00 WIB - Q : Seperti ditusuk-tusuk
- R : Pada perut
- S : Skala nyeri 4
- T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat sedikit membaik.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
1. Atur posisi pasien
2. Monitor TTV
3. Kolaborasi pemberian obat
dengan dokter
4. Rawat inap