Anda di halaman 1dari 25

BUKU PANDUAN

PESANTREN KILAT RAMADHAN 1432 H

Lembaga Pendidikan Islam


Sekolah Keluarga dan Instansi PrimaCendekia
Yayasan SPA Yogyakarta
“RAIH KEMENANGAN”

Sekretariat :
Jl.Affandi ( Gejayan ) CT X/14 Catur Tunggal Depok Sleman 55281
Te lp : 0274.7817516 / 0815 7883 8596
IDENTITAS SAN T R I
NAMA LENGKAP :…………………………………………………………………..……….
NAMA PANGGILAN K:…A…T……A……P…E…N…G…A……N…T…A……
R………………………………...
ALAMAT RUMAH :………………………………………………………………………......
…………………………………………………….……………………..
NO. TELP. RUMAH :…………………………P…e…sa…n…tr…en…R...a…m…a…d…ha…n…1…
43…2…H……P…rimaCendekia
NO. HP. :…………………………………………………………………………...
1
Alhamdulillah atas segala rahmat dan inayah dari Allah SWT, sehingga kita dapat

dipertemukan kembali dengan tamu agung bagi umat mukmin –bulan Ramadhan 1432 H-.

Bulan yang penuh rahmat, ampunan dan keberkahan bagi umat mukmin yang menunaikan

ibadah puasa.

Kegiatan Pesantren Ramadhan 1432 H yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan

Islam Sekolah Keluarga dan Instansi PrimaCendekia merupakan kegiatan rutin tahunan yang

bertujuan untuk menambah wawasan keagamaan anak-anak melalui pola pembiasaan ibadah

yang baik sekaligus untuk mempertebal keimanan anak didik. disamping itu, dalam kegiatan

Pesantren Kilat Ramadhan pada musim kali ini akan dilaksanakan dengan bersistem

kompetisi antar peserta dari delegasi masing-masing konsumen. Adapun kegiatan ini dapat

diikuti oleh anak-anak usia kelas 3 – 6 SD.

Kami mohon dukungan semua pihak baik materiil maupun spirituil. Dan kami mohon

maaf, apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan Pesantren

Ramadhan 1432 H. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan 1432 H menjadi amal

kebaikan dan mendapat balasan yang lebih baik dari Alloh SWT. Amin.

Yogyakarta,

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

2
Puasa
A. Pengertian Puasa

Puasa menurut bahasa artinya menahan, Sedangkan puasa menurut syari’at islam ialah
menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit
fajar sampai terbenamnya matahari.

B. Macam-macam Puasa

Puasa Wajib; puasa ramadhan, puasa nadzar dan puasa kafarat.


Puasa Sunnah; puasa enam hari setelah 1 syawal, puasa senin kamis, puasa daud, puasa
arofah dll.
Puasa Makruh; puasa wishol (puasa yang dilakukan secara terus menerus setiap hari),
mengkhususkan puasa pada hari jum’at, sabtu dan minggu.
Puasa Haram; puasa pada dua hari raya (idul fitri dan idul adha), puasa hari tasyriq
(11,12,13 dzulhijah)

Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan ialah puasa yang wajib dikerjakan pada
bulan ramadhan dan apabila ada halangan pada bulan itu, maka wajib diganti di bulan lain.

QS. Al Baqoroh: 183

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan


Syarat wajib puasa ramadhan
adalah berakal, baligh dan kuat berpuasa.
Syarat sah puasa ramadhan
adalah islam, mumayyiz (dapat membedakan baik dan buruk), suci dari haid dan nifas (bagi
perempuan) dan dalam waktu yang dibolehkan melakukan puasa.
Rukun puasa ramadhan diantaranya menahan hal-hal yang membatalkan puasa dan niat
melakukan puasa.

Lafadz Niat Puasa

‫ عا‬$‫َه نِسة ِله َت‬ ‫َن‬


‫ش‬ َّ ِ
‫ ر ْن‬$ْ‫ء َف‬
َ َّ َ ‫ض ال ََر‬ َ
‫ْهِر م ضا ِذِ ه ال ََى‬ ‫اَدا ع‬
‫ل‬ Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

3
‫َ غ ٍد‬
َ ‫و‬$َ‫َن‬
ْ‫ْي ص‬
‫ُت وَم‬

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

4
“Saya berniat berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan pada tahun ini karena
Allah”

LEMBAR PANTAU SHOLAT


HARI, URAIAN KEGIATAN
TANGGAL Shubuh Dhuha Zhuhur ‘Ashr Maghrib ‘Isya Tarawih Lail

* Diisi oleh pendamping

SHOLAT
a. Arti sholat

Sholat menurut bahasa artinya doa. Sedangkan menurut syara’ artinya ibadah yang dilakukan
dengan tatacara tertentu yang diawali dengan takbirotul ikhrom dan diakhiri dengan salam.

Perintah diwajibkannya sholat terdapat dalam surat Al Baqoroh: 43

Artinya: ” Dan dirikanlah sholat dan keluarkanlah zakat.”

b. Hikmah Sholat

Sholat disyari'atkan sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah, untuk menghilangkan dosa-dosa,
ungkapan kepatuhan dan merendahkan diri di hadapan Allah, menggunakan anggota badan untuk
berbakti kepada-Nya yang dengannya bisa seseorang terbersih dari dosanya dan tersucikan dari
kesalahan-kesalahannya dan terajarkan akan ketaatan dan ketundukan.

Allah telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh
hidayah dan ketakwaan. (QS. Al Baqarah : 1-2)

c. Syarat-syarat sholat

1. Beragama Islam. 3. Suci dari hadats.

2. Sudah baligh dan berakal. 4. Suci badan pakaian, dan tempat.

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

5
5. Menutup aurot (laki-laki: antara 6. Masuk waktu sholat.
pusat dan lutut, perempuan:
seluruh tubuh kecuali muka dan 7. Menghadap kiblat.
telapak tangan).
8. Mengetahui mana yang rukun dan
mana yang sunnah.

d. Rukun sholat

1. Niat. 8. Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah.

2. Takbirotul ikhrom. 9. Duduk tasyahud awal dengan tuma’ninah.

3. Berdiri tegak bagi yang kuasa. 10. Membaca tasyahud akhir

4. Membaca Al Fatihah tiap-tiap rokaat. 11. Membaca sholawat nabi pada tasyahud

5. Ruku’ dengan tuma’ninah akhir

6. I’tidal dengan tuma’ninah 12. Membaca salam (yang pertama)

7. Sujud (dua kali) dengan tuma’ninah. 13. Tertib.

e. Yang membatalkan sholat

1. Meninggalkan salah satu 3. Bersuara dengan sengaja


syarat sholat
4. Banyak gerak
2. Meninggalkan salah satu
rukun sholat 5. Makan dan minum dengan
sengaja

f. Macam-macam sholat sunnah

 Sholat tahajud pada malam hari  Sholat witir

 Sholat dhuha  Sholat Idul Adha dan Idul Fitri

 Sholat tarawih

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

6
SHOLAT BERBAGAI KEADAAN

1. Bila memang kita belum melakukan sholat namun ketiduran, maka


sholat boleh dikerjakan saat bangun tidurnya :
Dari Abu Qatadah ia berkata : ‘Sahabat-sahabat menceritakan kepada Nabi Saw tentang tertidurnya
mereka sebelum sholat, lalu Nabi Saw bersabda : sesungguhnya didalam tidur itu tidak ada kelalaian
karena kelalaian itu hanyalah dalam keadaan terjaga karenanya apabila salah seorang diantara kamu lupa
sholat atau tertidur maka sholatlah ketika ingat ! ‘ - Hadis Riwayat Nasai dan Tirmidzi
2. Bila bangun kesiangan tetapi sholat subuh belum ditunaikan, tetap syah
mengerjakannya meskipun hari sudah tidak lagi subuh
Dari Abu Rajak dari ‘Auf dari Imran, katanya : Adalah kami pada suatu perjalanan bersama dengan Nabi
Saw dan kami berjalan malam hari dan ketika larut malam, tidurlah kami dan tidak ada tidur yang lebih
nyenyak dari itu bagi orang musafir tidak ada yang membangunkan kami selain panas matahari.
Nabi Saw apabila beliau tidur tidak dibangunkan sampai beliau bangun sendirinya, kami tidak tahu apa
yang sedang terjadi dalam tidurnya. Setelah umar bangun dan dilihatnya apa yang terjadi pada orang
banyak (mereka masih tidur sementara matahari telah tinggi) maka umar yang berkepribadian keras lalu
bertakbir dan dikeraskannya suaranya membaca takbir itu hingga bangunlah Nabi Saw;
Setelah Nabi bangun, mereka mengadukan kepada Nabi hal kesiangan mereka ; Jawab Nabi : tidak
mengapa dan mari kita berangkat !
lalu Nabi berangkat dan setelah berjalan tidak seberapa jauh, Nabi berhenti dan meminta air untuk
berwudhu’, lalu Nabi berwudhu’ dan orang banyakpun dipanggil untuk sholat, maka sholatlah Nabi
bersama mereka – Hadis Riwayat Bukhari
3. Bila lupa mengerjakan sholat, maka boleh melakukannya setelah ingat.
Dari Anas, dari Nabi Saw sabdanya :’Barang siapa yang lupa mengerjakan sholat maka sholatlah setelah
dia ingat tidak ada hukuman baginya selain dari itu dan kerjakanlah sholat untuk mengingat Tuhan.’
- Hadis Riwayat Bukhari
4. Bila tubuh sedang letih, boleh melakukan sholat sambil duduk
Nabi Saw datang kerumah zainab (salah seorang puteri beliau)
Kebetulan disitu ada tali terbentang antara dua tonggak; Nabi bertanya : tali apa ini ? Orang banyak
menjawab : tali untuk zainab apabila ia letih mengerjakan sholat berpeganglah ia ditali itu ;
sabda Nabi : Tidak boleh, bukalah !
Hendaklah kamu mengerjakan sholat menurut kesanggupannya ; apabila telah letih, duduklah - Hadis
Riwayat Bukhari
5. Bila sedang dalam perjalanan, kita boleh menyingkat sholat yang tadinya
berjumlah empat raka’at menjadi dua raka’at saja ( Qoshor )
Dari Ibnu Umar, r.a, katanya : ‘Pernah saya menemani Nabi Saw dan sholat beliau dalam perjalanan tidak
lebih dari dua raka’at. ( Hadis Riwayat Bukhari)

6. Wanita yang sedang dalam keadaan menstruasi diperbolehkan untuk


meninggalkan sholat mereka
Dari ‘Aisyah r.a : … (disingkat -pen) ; Nabi menjawab : ‘Karena itu, apabila datang darah haid, tinggalkan
sholat dan bila darah haid itu habis maka mandilah untuk sholat ‘ - Hadis Riwayat Bukhari
7. Boleh mengerjakan sholat dimana saja tanpa harus melakukannya
disurau, masjid dan sejenisnya :

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

7
Dari Jabir bin Abdullah r.a, katanya : ‘Rasulullah Saw pernah bersabda: dijadikan bumi untukku menjadi
alat bersuci dan tempat sujud; karena itu, sholatlah kamu dimana saja kamu mendapati waktu sholat
- Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
8. Kerjakanlah sholat sesuai kondisi tubuh :
Dari ‘Ali, r.a, katanya : bersabda Nabi Saw : ‘ Sholatlah orang yang sakit dengan berdiri jika ia bisa ; bila
tidak mampu maka sholatlah dengan duduk ; jika tidak mampu untuk sujud, isyaratkan saja dengan
kepala ; dan dijadikannya sujudnya itu lebih rendah dari ruku’nya ; jika tidak mampu sholat duduk, maka
sholatlah sambil berbaring kekanan serta menghadap kiblat; jika tidak mampu juga maka sholatlah dengan
menelentang ; sedang kedua kakinya membujur kearah kiblat’
Hadis Riwayat Daruquthni
9. Hujan dan becek tidak menghalangi sholat
Kata Abu Sa’id al Khudri : ‘Datang awan gelap, maka hujanlah hari sampai bocor atap masjid dan atap itu
dari pelepah batang korma ; lalu orang sholat dan kulihat Rasulullah Saw sujud diatas air dan tanah
hingga kulihat bekas-bekas tanah dikeningnya – Hadis Riwayat Bukhari
Demikianlah beberapa poin kemudahan yang ada dalam sholat yang sudah diberikan Allah melalui Rasul-Nya
dan telah diteladani pula oleh keluarga dan sahabatnya, sehingga tidak ada alasan bagi kita selaku umat Islam
untuk melalaikan sholat apalagi sampai membuatnya seolah suatu ritual yang sangat rumit dan tidak
manusiawi.

Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat


Hadis Riwayat Ahmad dan Bukhari dari Malik bin al-huwairits

RAHASIA DAN KEUTAMAAN SHALAT DHUHA

Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha,diantaranya:

1. Sedekah Bagi Seluruh Persendian Tubuh Manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah)
adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan
lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan
adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi
pahala" (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) Yang Besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:


"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan
(ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan
(tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat
kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan
kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah
(keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi:
"Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

8
Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya
dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah Rumah di Surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam
surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka
ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memperoleh Ganjaran di Sore Hari

Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:

"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari,
maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami:
4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama
akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika"
("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat
rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu" ).

Pahala Umrah Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:


"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat
wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar
untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan
`umrah....(Shahih al-Targhib: 673).

Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang
mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat
Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala
seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).

5. Ampunan Dosa

"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh
Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)

BACAAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

9
ASTAGHFIRULLAHAL ‘ADZIIM
ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYUL QOYYUUMU WA-AWUUBU ILAIH (3X)
LAA ILAAHA ILLAAHU WAHDAHULAA SYARIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL
HAMDU YUHYII WA YUMIITU WAHUWA ’ALAA KULLI SYAI-IN QODIR.
ALLAHUMMA ANTASSALAM, WA MINKASSALAM, WA ILAIKA YA’UUDUSSALAM,
TABAAROKTA ROBBANA YA DZAL JALAALI WAL IKROM

SUBHAANALLAH (33 X)
ALHAMDULILLAH (33 X)
ALLAHU AKBAR (33 X)

KABIIROW WALHAMDULILLAHI KATSIIRO, WA SUBHAANALLAHI BUKROTAW WA


ASIILA

LAA ILAAHA ILLAAHU WAHDAHULAA SYARIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL


HAMDU YUHYII WA YUMIITU WAHUWA ’ALAA KULLI SYAI-IN QODIR. LAA HAULA
WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIM.

DOA SESUDAH SHOLAT

A’UDZUBILLAHI MINASY SYAITHOONIR ROJIIM.

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIM.

ALHAMDULILLAAHI ROBBIL’ALAAMIIN.

ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.

ALLAHUMMAGHFIR LIL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT, WAL MU’MINIINA WAL

MU’MINAAT. AL-AHYA-I MINHUM WAL AMWAAT. INNAKA SAMII’UN QORIIBUN

MUJIIBUD DA’WAAT.

ALLAHUMMAGH FIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA

ROBBAYAANII SHOGHIIROO.

ROBBANA AATINA FIDDUN-YA HASANAH, WA FIL AKHIROOTI HASANAH,

WAQINAA ‘ADZAABANNAR.

SUBHAANA ROBBIKA ROBBIL ‘IZZATI ‘AMMA YASIFUUN WASALAMUN ‘ALAL

MURSALIN,

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

10
WALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘AALAMIIN.

(Setelah do’a ini dipersilakan menambah do’a sendiri-sendiri).

DOA SETELAH SHOLAT DHUHA

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHAA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL

JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA

QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS

SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA

MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA

BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA

QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu,


keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah
kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada
di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah,
apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan
kebenaran dhuha- Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang
Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

KUMPULAN HADIS

Orang Yang Puasa Mendapat Ampunan

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

11
‫َ ْنذبِه – رواه البخارى‬ ‫َن ْإي َمانًا وا ْحتِ َسابًا ُغَِفر َلهُ َما َتَ!ق‬ َ َ ‫َم ْن‬
‫صا َر‬

‫ّد َم ِم ْن َ اض‬ ‫َم م‬

“Barang siapa melakukan puasa Ramadhan semata-mata karena keimanan dan mencari
ganjaran, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhori dan Muslim)

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

‫ٌت َما َبْ!*ي!َن! ُه َّن‬


*ِ ‫س واْل ج م عة ِإَلى اْل‬ ‫َال َّصَل‬
‫جاََُم*عن ِةإَلَىَوَررمم َ َكَ*َّف*ُرما‬
‫ض‬ ُ ُ *َ ُ ُ َ ُ ْ‫ت امل‬
ْ ‫واَ َُخ‬
‫َ َ ضا‬ َ
‫َن‬
‫ رواه مسلم‬- ‫ب ِت ْال َكبَاُئِر‬ ِ
َ ‫إ َ اذ ا َْجت!َن‬
“Sholat lima waktu, ibadah jum’at hingga jum’at berikutnya, ibadah Ramadhan hingga
Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang terjadi diantara waktu-waktu itu
asalkan dosa-dosa besar dihindari.” (HR Muslim).

Puasa Adalah Perisai

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

َّ ُ
‫ رواه الترمذي‬- ٌ‫ج!ن!ة‬
َّ ‫َال‬
!ْ‫ص‬
‫وُم‬

“Puasa adalah perisai (yang melindungi pelakunya dari keburukan)”

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

12
LEMBAR PANTAU MATERI
HARI / MATERI TTD
NO RINGKASAN ISI MATERI
TANGGAL KEGIATAN Pemateri

Materi I
“Hikmah
Puasa”

Kultum
Tarawih

Kultum Subuh

Materi II
“Kreatifitas
Anak”

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

13
Materi III
“Sholat
Berbagai
Keadaan”

Kultum
Tarawih

Pemutaran
Film Sejarah
Islam

3 Kultum Subuh

LEMBAR PANTAU HAFALAN

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

14
No Materi N Tgl Ustadz N Tgl Ustadz N Tgl Ustadz
Surat Pendek
1 Surat An Naas

2 Surat Al Falaq
3 Surat Al Ikhlas
4 Surat Al Lahab
5 Surat An Nashr
6 Surat Al Kafirun
7 Surat Al Kautsar
8 Surat Al Ma’un
9 Surat Al Quraisy
10 Surat Al Fiil
11 Surat Al ‘Ashr
12 Surat Al Qodr
13 Surat Al Alaq: 1-10
Do’a Sehari-hari
Niat Puasa dan buka
14
Puasa
Do’a Masuk dan keluar
15
Masjid
16 Do’a Selesai Tarawih
17 Do’a Selesai Witir
Do’a dan Bacaan Sholat
18 Iftitah
19 Al Fatihah
20 Do’a Ruku’
21 I’tidal
22 Do’a Sujud
23 Duduk diantara dua sujud
24 Tasyahud Awal
25 Tasyahud Akhir
Dzikir dan Do’a ba’da
26
sholat

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

15
LEMBAR PANTAU MENGAJI
IQRO’ AL-QUR’AN Nilai USTADZ/AH KETERANGAN
NO TGL Jilid Hal Surat Ayat
1.
2.
3.

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

16
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

JADWAL KEGIATAN PESANTREN RAMADHAN 1430


H SDN UNGARAN 1 YOGYAKARTA
“Dengan Puasa semakin rajin sholat, tadarus dan berakhlaqul karimah”

NO HARI/TGL WAKTU MATERI PELAKSANA PETUGAS


09.00-10.30 Registrasi, persiapan dan Panitia
penataan ruangan
10.30-11.30 Kontrak Belajar dan Materi Ustadz/ah Chairil A
“Keutamaan Puasa”
11.30-12.30 Shalat Dzuhur Berjamaah Ungaran 1 Chairil A
12.30-13.00 Tadarus Al Qur’an/Iqro’ Ustadz/ah
13.00-14.30 Istirahat Siang
SELASA, 14.30-15.30 Mandi
25 Agustus 15.30-16.30 Jamaah Sholat Ashar Ungaran 2 Zainul M
1 2009/ 16.30-17.30 Acara Pembukaan Panitia
4 Ramadhan 17.30-19.00 Buka Puasa dan shalat Maghrib Ungaran 3
1430 H Berjamaah
19.00-20.15 Jamaah Isya’, Kultum dan Ungaran 1 Bpk. Ali
Tarawih Mansur
20.15-20.30 Istirahat
20.30-21.30 Pendalaman Praktek Shalat Ustadz/ah Mentoring
Wajib
21.30-22.00 Tadarus Al Qur’an/Iqro’ Ustadz/ah Mentoring
22.00-03.00 Tidur Malam
2 RABU, 03.00-04.00 Makan Sahur Panitia
26 Agustus 04.00-05.30 Persiapan, Shalat Subuh dan Ungaran 2 Imam : Iim
2009/ Kultum Hilman
5 Ramadhan Kultum : Ibu
1430 H Omas

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

17
05.30-07.00 Tafakur Alam Panitia
07.00-08.00 Bersih Lingkungan Panitia
08.00-09.00 Mandi Pagi
09.00-09.30 Sholat Dhuha Ungaran 1 Yusuf
09.30-11.00 Materi “Birrul Walidain” Ustadz/ah Mentoring
11.00-11.30 Dendang Islami Ungaran 1,2 Pipit
11.30-12.30 Jamaah Dzuhur Ungaran 3 Bpk Slamet
12.30-14.00 Istirahat Siang
14.00-15.00 Tugas Kelompok Ustadz/ah Mentoring
15.00-15.30 Jamaah Ashar Ungaran 1 Bpk Ali
Mansur
15.30-16.30 Kajian Islami“ Sholat Berbagai Ustadz/ah Mentoring
Keadaan”
16.30-17.30 Mandi Sore
17.30-19.00 Persiapan, Sholat Maghrib dan Ungaran 2 Imam : Iim
Buka Puasa Hilman
19.00-20.30 Jamaah Isya, Kultum dan Sholat Ungaran 2 Imam: Zainul
Tarawih Kultum : Ibu
Omas
20.30-21.30 Istirahat
21.30-22.00 Hafalan Surat Pendek Ustadz/ah Mentoring
22.00-23.00 Pemutaran Film Sejarah Islam Ungaran 1 Bpk Jumadi
23.00-03.00 Tidur Malam
03.00-04.00 Makan Sahur Panitia
04.00-05.30 Persiapan, Sholat Subuh dan Ungaran 3 Bpk Slamet
KAMIS, Kultum
27 Agustus 05.30-06.30 Tafakur Alam Panitia
3 2009/ 06.30-07.30 Mandi
6 Ramadhan 07.30-08.00 Sholat Dhuha Ungaran 3
1430 H 08.00-09.00 Bersih Lingkungan Ustadz/ah
09.00-10.00 Upacara Penutupan Panitia
10.00 Sayonara................................

KREASI LAGU GUBAHAN

RAJIN MENGAJI JASA PEMBINA


Irama : Pada hari minggu Irama : Bunda Piara
Syair : Moh. Amien Mansoer, SIP. Syair : Sugani
Tiap malam hari ku rajin dating mengaji Bilaku ingin, slalui, jasa kakak
Dengan kawan-kawan, ntuk jadi anak terpuji Kakak Pembina, Pembina Pengajian
Selain mengaji diajar juga menyanyi Sehingga aku bahagia
Agar hati ini selalu dekat Ilahi * Aku dibimbing mengaji, berakhlak mulia,
Reff: cinta Ilahi
* Yuk kawan-kawan, rajin datang mengaji Taat pada orang tua sepenuh hati
Yuk teman-teman, mari sembah Ilahi (ke*) Trima kasihku padanya
Pembina yang baik hati (ke *)

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

18
BACA AL-QUR’AN
Irama : Dudidam
Syair : Sugani

Du di du di dam-dam, du di du di dam-dam 2x
Du did u di dam-dam, du did u di dam-dam 2x

Kamu mau kemana? (Ngaji)


Ayo, ikuti saya (Oke)
Pergi ke TPA, ada pembinanya juga banyak
santrinya

Baca Kitab Al-Qur’an (Oke)


Baca do’a dahulu (Oke)
Baca dengan tajwid, baca dengan tartil, baca
dengan maknanya

Dari kecil, kita rajin ngaji


Sampai tua tetap rajin ngaji
Sudah pintar ajari orang mengaji (Baca Al-
Qur’an)

SANTRI TPA
Irama : Bujangan (Koes Plus)
Syair : Sugani

Kami semua, santri TPA


Setiap hari ngaji bersama
Tak pernah hatinya hatinya berduka

* Hati senang karma sudah bisa ngaji, ooo


Jiwa tenang karma dekat dengan Ilahi

Apa susahnya membaca Al-Qur’an


Asalkan tekun dan perhatikan
Semuanya dapat dilakukan (ke *

Pesantren Ramadhan 1432 H PrimaCendekia

19
)
DOA BA’DA SHOLAT TARAWIH

‫اهلل‬ ‫ ْغِفر‬$‫ست‬ ‫ا‬ # ‫االهلل‬ ِ‫ا‬ ‫َا ْش َه ُد َا ْنَال اَِلَه‬


ُ ُ َ ْ ُ َ
‫َ ْاكجَلن‬
‫اَ ْ ُلسَأ‬
‫َّة َواَ ُْع وُذبِ َك ِم ْن‬
‫ْالن‬
# ‫ّا ِر‬
‫َا ل‬
‫ُّ ه َّم‬
‫اِن‬
‫ّ َك َ ُع فٌ و‬
‫َكِ ر‬
‫ٌي‬

‫ت‬#‫َت َو‬ ‫ُّب ْاَل عْ ف وَفا ْع ُف َع‬ ‫ُُِتح‬


‫ ْعنَا اْلر ُ ْس َو ل‬$‫َب‬$ّ َ ‫ى‬Aِّ
َ #‫ن‬
$‫رب‬
َ
‫ّنَا‬
‫اََمن‬
‫زْل‬$َ‫ّاِ مَباَاْن‬

‫نَا اَتَِنا‬$‫ َرَّب‬# ‫َم َع اْل َشا ِه ِدْي َن‬


‫َنا ِى‬$‫َفا ْكتُْب‬

‫وِىف ْا َأل ِخرِة َح َسَنًة َِوقنَاَع َ اذ َب النَّاِر‬


َ َ
#
Asyhadu allaa ilaaha il-lallah # Astaghfirullah #
As alukal jannah wa ‘audzubika minannaar # Allahumma innaka ‘afuuwun
tuhibbul ‘afwaa fa’fu annii # rabbanaa aamanna bimaa anzalta # wat taba’naa
rosuula # faktubnaa ma’asy syaahidiin # rabbanaa aatinaa fid dunyaa
hasanah # wa fil aakhiroti hasanah # waqinaa ‘adzaabannaar
Pesantren Ramadhan 1432 H

2
Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah # Saya mohon ampun kepada-Mu # saya mohon surga
pada-Mu dan saya berlindung dari siksa api neraka # Ya Allah sesunggung Enggkau Maha
Pengampun lagi Maha Mulia # suka pada orang yang memohon ampun maka ampunilah aku #
Ya Tuhan kami… kami beriman kepada apa yang engkau turunkan # dan kami mengikuti
rasulmu # maka jadikan kami bersama orang-orang yang syahid # Ya Tuhanku berikanlah
kami kebaikan dunia dan akhirat # dan jauhkan lah kami dari siksa api neraka

DOA BA’DA SHOLAT WITIR

‫سب‬
ُ ُ ‫سب حا ِك ال ق ُّد و ِس‬
ََ
ْ ُْ ُْ
‫و ٌح‬$ّْ ِ‫ن املل‬
# ×3 ْ َ
ُّ‫ُق‬
‫دْو ٌس‬

‫لاو‬ ‫ ََور ُّب‬$‫رب‬


َ َ
# ‫ّْروِح‬ ‫ْاملََا‬ ‫َّنا‬
‫َال‬ ‫لئِ َكِ ة‬
‫ُّه‬

ِ
A ‫ّم ا‬
‫ِّى‬
‫ن َاُعُوذ بِر َ اض َك‬
ْ
َ
‫َ ْلَعي َك‬ ِ ِ
‫ْمن َ َك َال ِصر‬ ‫ َواَُْع‬# ‫َك‬ ‫َُبعاَفات َك َك ِم‬
ُ
‫َناء‬$‫َث‬ ‫ك ُا ْح‬ ِ‫وذب‬ُ ِ‫َوِم ن ع ق وبت‬
َ ُْ ْ
Pesantren Ramadhan 1432 H

2
‫َس َخ ِط‬ ‫ن‬
‫ْ ِم‬
Subhaanal malikul qudduus 3X # subbuuhun qudduus #
Robbunaa wa rabbul malaaikati warruh # Allahhumma innii ‘auudzubiridloka min
sakhotik # wa bimu’aafatik min uquubatik # wa ‘audzubika minka # laa uhshi
tsanaa anta kama asnaita ‘alaa nafsik

Pesantren Ramadhan 1432 H

2
“Maha suci Allah raja qudus 3X # Allah yang maha suci. Ya, Allah, sesungguhnya aku
berlindung dengan kerelaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari siksaMu.
Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan
kepada-Mu,

KESAN SELAMA MENGIKUTI PESANTREN RAMADHAN 1430 H (OLEH SANTRI)

TTD

(………………………..)

CATATAN DARI USTADZ/AH

TTD

(………………………..)

Pesantren Ramadhan 1432 H

2
Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
Makan dan minum dengan sengaja.
Muntah dengan sengaja.
Keluar darah haid dan nifas.
Berniat membatalkan puasa sebelum datangnya saat berbuka
(meskipun tidak disertai berbuka).

Pesantren Ramadhan 1432 H

Anda mungkin juga menyukai