Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Metode SSA memiliki prinsip kerja pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat
unsurnya. Cahaya pada panjang gelombang ini memiliki cukup energi untuk
mengubah tingkat elektronik dari atom–atom logam. Metode SSA sering digunakan
untuk analisa logam karena ketelitiannya sampai tingkat yang sangat kecil, tidak
memerlukan pemisahan pendahuluan. Kemungkinan untuk menentukan konsentrasi
semua unsur sampai pada ppm. Sebelum pengukuran tidak selalu memisahkan
unsur yang ditentukan karena kemungkinan penentuan satu unsur dengan
kehadiran unsur lain. Gambar berikut menunjukkan bagan dari spektrofotometer
serapan atom (SSA).

DETEKTOR

Fungsi detektor adalah mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dimana energi
listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendapatkan data. Detektor SSA tergantung
pada jenis monokromatornya, jika monokromatornya sederhana yang biasa dipakai
untuk analisa alkali, detektor yang digunakan adalah barier layer cell. Tetapi pada
umumnya yang digunakan adalah detektor photomultiplier tube.

Metode SSA sangat tepat untuk analisa zat pada konsentrasi rendah. Logam-logam
yang membentuk campuran kompleks dapat dianalisa dan selain itu tidak selalu
diperlukan sumber energi yang besar. Sensitivitas dan batas deteksi merupakan
parameter yang sering digunakan dalam SSA. Keduanya dapat bervariasi dengan
perubahan temperatur nyala, dan lebar pita spektra.

Sensitifitas logam tembaga adalah 0.04 μg/ml sedangkan range kerjanya 2-8
μg/ml. Nilai ini dapat berubah bila nyala yang digunakan berbeda, tipe nyala yang
digunakan adalah udara asetilen (AA) dengan suhu yang dipakai untuk pengatoman
adalah 21000 C. Panjang gelombang yang digunakan untuk logam tembaga adalah
324,7 nm. Sedangkan sensitifitas logam arsen adalah 0,60 μg/ml dengan range
kerjanya 50-200 μg/ml. Nilai ini dapat berubah bila nyala yang digunakan berbeda,
tipe nyala yang digunakan adalah udara hidrogen (AH) dengan suhu yang dipakai
untuk pengatoman adalah 9000 C. Panjang gelombang yang digunakan untuk logam
arsen adalah 193,7 nm.

Ada lima macam interferensi/penyimpangan dalam pengukuran menggunakan SSA:

a. Interferensi kimia : terjadi apabila unsur yang akan dianalisa ada reaksi
dengan komponen yang lain di dalam larutan dan menghasilkan senyawa
baru dimana senyawa baru ini sukar diatomisasi, sehingga sinyal yang
diperoleh tidak tepat.
b. Interferensi matriks : terjadi apabila sifat-sifat fisik pada larutan sampel tidak
sama dengan larutan standart.
c. Interferensi ionisasi : terjadi apabila nyala api yang digunakan menghasilkan
suhu yang terlalu tinggi untuk unsur-unsur tertentu sehingga atom netral
yang terbentuk secara spontan akan berubah menjadi ion positif.
d. Interferensi spektral : terjadi apabila dalam sampel terdapat banyak/beberapa
unsur yang menyerap cahaya di sekitar λ yang digunakan.
e. Interferensi backgroung : terjadi akibat adanya serapan oleh nyala api,
absorpsi molekuler dan peristiwa hamburan cahaya.

Dikenal dua macam detector, yaitu detector foton dan detector panas.
Detector panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi inframerah termasuk
thermocouple dan bolometer. Detector berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi
yang diteruskan dan telah diubah menjadi energy listrik oleh fotomultiplier. Hasil
pengukuran detector dilakukan penguatan dan dicatat oleh alat pencatat yang
berupa printer dan pengamat angka. Ada dua macam deterktor sebagai berikut:

a. Detector Cahaya atau Detector Foton

Detector foton bekerja berdasarkan efek fotolistrik, dalam halini setiap foton
akan membebaskan elektron (satu foton satu electron) dari bahan yang
sensitif terhadap cahaya. Bahan foton dapat berupa Si/Ga, Ga/As, Cs/Na.

b. Detector Infra Merah dan Detector Panas


Detector infra merah yang lazim adalah termokopel. Efek termolistrik akan
timbul jika dua logam yang memiliki temperatur berbeda disambung jadi satu.
file:///G:/detektor/belajarkimia.htm

file:///G:/detektor/Makalah%20Spektroskopi%20Serapan%20Atom
%20%C2%AB%20Mivt%27s%20Blog.htm

Anda mungkin juga menyukai