Oleh:
Dody Hermana & Ujang Cepi Barlian
Abstrak
Kita menyadari, betapa persoalan-persoalan organisasi makin hari cenderung makin ruwet dan terutama
persoalan manusianya itu sendiri yang senantiasa berlanjut menjadi tantangan pokok yang harus dihadapi oleh
setiap perangkat management. Seyogyanya individu-individu yang berperilaku dalam organisasi dengan segala
motif dan keinginan-keinginan yang hendak dicapainya harus dipahami secara luas dan mendalam. Tugas
manager kini harus akrab dengan sifat tabiat dari orang-orang yang dipimpinnya. Apa latar belakang
kehadirannya di dalam organisasi, apa yang diinginkan dan yang dicita-citakannya. Dalam menggerakkan
potensi dan kemampuan mereka senantiasa didasarkan pada aspek-aspek kemanusiannya demikian pula dalam
memotivasikannya senantiasa melihat motif-motif kejiwaannya di samping kebutuhan-kebutuhan
lahiriahnnya-sehingga dapat mewujudkan perilaku yang dikehendaki organisasi itu sendiri.
Kata Kunci: Perilaku Organisasi, Komunikasi Organisasi, Jaringan
Message Message
FEED BACK
dengan media, seperti film dan juga telepon yang
merupakan bagian-bagian yang terpenting dalam
berkomunikasi. Komunikasi adalah suatu
kemampuan bagaimana berbicara dan
Keterangan: mengungkapkan gagasan-gagasan kita kepada
▪ Pengirim (Sender) yang memulai bawahan, pimpinan atau sesama teman”.
komunikasi. Dalam suatu organisasi, Penjelasan di atas sebenarnya mungkin saja terjadi
pengirim adalah karena komunikasi itu sendiri adalah proses
▪ mengkomunikasi- kannya kepada satu atau menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang
lebih orang lain. dengan menggunakan media tertentu yang
▪ Pengkodean (Encoding) adalah pengirim memungkinkan si pengirim pesan dapat
pengkodean informasi yang akan menyampaikan gagasannya dan orang
disampaikan dengan cara menerjemahkan yang menerima pesan dapat menerima pesan
ke dalam serangkaian simbol atau isyarat. tersebut. Dalam komunikasi pesan yang
▪ Pesan (Message) adalah bentuk fisik disampaikan bisa secara verbal, nonverbal ataupun
yang digunakan oleh pengirim untuk menggunakan simbol- simbol atau kata-kata baik
mengkodekan informasi. Pesan dapat yang dinyatakan secara oral atau lisan maupun
berupa segala bentuk yang dapat dirasakan secara tertulis (Muhammad, 1995:95). Komunikasi
atau diterima oleh satu atau lebih indra nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan
penerima. dengan tidak menggunakan kata-kata, tetapi
▪ Saluran (Chcmnel) atau kanal ialah media menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, vokal
yang digunakan untuk menyampaikan yang bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka,
pesan, misalnya udara untuk pesan yang kedekatan jaraj dan sentuhan (Muhammad, 1995:
disampaikan dengan kata-kata, atau kertas 130). Berdasarkan kutipan- kutipan di atas, jelaslah
untuk pesan yang disampaikan dalam bahasa proses komunikasi, akan dapat berlangsung
bentuk tulisan. secara efektif, apabila komunikator dalam
▪ Penafsiran kode (Decoding) adalah proses menyampaikan suatu pesan kepada komunikan
di mana penerima menafsirkan pesan dan dengan menggunakan alat atau media yang sesuai
menerjemahkanya menjadi informasi yang dengan pesan yang disampaikan, sehingga
berarti baginya. komunikan dapat mengerti dengan baik tentang apa
▪ Penerima (Receiver) adalah orang yang yang disampaikan dan diharapkan akan terjadi
menafsirkan pesan dari pengirim. respon atau umpan balik bahkan perubahan
▪ Gangguan (Noise) adalah semua faktor perilaku dari komunikan. Hal ini sesuai dengan apa
yang mengganggu, membingungkan atau yang dikemukakan oleh Efendi bahwa untuk
mengacaukan proses komunikasi. memperlancar jalannya proses komunikasi perlu
▪ Umpan balik (Feed- back) adalah adanya suatu proses yang dapat dilihat pada
kebalikan dari proses komunikasi yang gambar berikut:
menyatakan reaksi terhadap komunikasi
dari pengirim.
G. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan terdapat benang kerjasama yang dapat meningkatkan
merah yang bisa diangkat mengenal komunikasi kinerja organisasi.
dalam organisasi pendidikan sebagai berikut: 5. Proses komunikasi akan berlangsung
1. Studi dan pembahasan Perilaku Organisasi secara efektif, jika komunikasi dilakukan
mem-punyai tujuan praktis untuk dua arah, sehingga akan terjadi interaksi
mendeterminasi bagaimanakah perilaku timbal balik antara komunikator dan
manusia itu mempengaruhi usaha-usaha komunikasi dalam proses penyampaian
pencapaian tujuan organisasi. suatu pesan, dengan menggunakan alat
2. Studi dan pembahasan Perilaku Organisasi atau media yang sesuai dengan pesan yang
lebih menekankan pada orientasi disampaikan. Komponen- komponen yang
keseimbangan yang tepat agar manusia harus ada dalam komunikasi adalah
tidak memiliki sifat, tabiat dan tingkah komunikator, komunikan, pesan, media,
laku yang egosentris dalam organisasi, dan umpan balik.
namun dapat berperilaku organisasional di 6. Dalam proses pertukaran pesan dapat
mana adanya keserasian antara pencapaian dilakukan melalui jaringan komunikasi,
tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. baik sifatnya formal maupun informal.
3. Komunikasi merupakan bagian terpenting Jaringan formal merupakan penyampaian
dalam kehidupan manusia karena pesan-pesan yang sifatnya resmi, dan
komunikasi memiliki kemampuan desain terdapat hubungan yang vertikal
menjembatani seluruh kepentingan dan horizontal dalam struktur organisasi.
manusia, baik sebagai individu maupun Jaringan informal merupakan saluran tidak
sebagai bagian dari komunitasnya. Seluruh resmi, dan merupakan eksistensi hubungan
interaksi manusia dengan individu yang sekerja.
lingkungannya meng-gunakan jasa 7. Jaringan komunikasi dalam organisasi
komunikasi. dapat terjadi dari atasan ke bawah, dari
4. Komunikasi sebagai bagian dari sistem bawah ke atas, dan horizontal. Komunikasi
kehidupan manusia, dapat dijadikan sarana yang datangnya dari atasan ke bawah
untuk mengemukakan berbagai ide atau misalnya perintah, penjelasan mengenai
gagasan agar personil dapat memahami tugas, prosedur, dan langkah-langkah
melaksanakan berbagai kegiatan mengenai perintah yang harus
organisasi, sehingga akan mampu dilaksanakan. Komunikasi dari bawah ke
menciptakan dan mengembangkan atas misalnya berupa usulan, laporan
pelaksanaan tugas, dan sebagainya. Secara situasi belajar mengajar, maupun kegiatan
horizontal yang terjadi antara orang-orang lainnya dalam pembelajaran menggunakan
yang berada pada tingkat hierarki yang komunikasi agar terjadi alih ilmu
sama di departemen yang berbeda. pengetahuan (transfer of knowledge)
8. Dalam dunia pendidikan, komunikasi maupun terjadinya perubahan tingkah laku
merupakan alat yang tidak bisa ditawar- (change of behavior) di kalangan peserta
tawar lagi, seluruh proses pembelajaran, didik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, 1975. Human Relation dalam Muhyadi. 1989. Organisasi, Teori, Struktur dan
Mana-gement LAN. Jakarta Proses. Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.
Albrecht, Kari. 1985. Pengembangan Organisasi. Muhammad, Ami. 1989. Komunikasi Organisasi.
Angkasa. Bandung. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi PLPTK.
Atmosudirjo, Prajudi. 1986. Dasar-dasar Ilmu Jakarta. 5 1995. Komunikasi Organisasi. Bumi
Administrasi. Ghalia. Jakarta. Aksara. Jakarta.
Bennis, Warren, G, Benne, Kenneth. D & Chin, Myers & Myers. 1987. Teori- Teori Manajemen
Robert. 1990. Merencanakan Perubahan. Alih Ko-munikasi. Bahana Aksara Jakarta..
Bahasa. Intermedia. Jakarta. Nawawi, Hadadi. 2000. Manajemen Strategik
Burhanuddin. 1995. Analisis Administrasi Mana- Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah
jemen dan Kepemimpinan. Bumi Aksara. Jakarta. dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Gadjah
Daryanto. 1998. Administrasi Pendidikan. Rineka Mada Univer-sitas Press. Yogyakarta. 1985.
Cipta. Solo. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas.
Davis, Keith. 1977. Human Behavior at work. Gunung Agung. Jakarta.
Organizational Behavior. MsGraw-Hill Publishing Rahmat, Jalaluddin, 1996. Psikologi Komunikasi.
Company. Ltd. New Delhi. PT. Remadja Rosda- karya. Bandung.
Effendi, Onong Uchyana. 1985. Hubungan Insani. Robbins, Steppen P. 1979. Organized Behavior.
Remadja Karya. Bandung. Concept, Controversies, Applications. By Prentice
Gaffar, Mohammad Fakry. 1991.Komunikasi Hall. Inc. A Simon & Schuster Company.
Organisasi Teori dan Proses. IKIP. Bandung. Robert Kreitner & Angelo Kinicki. 1989, Organ-
Dimension of Organizational Behavior. McMllan izational Behavior. Irwin McGraw-Hill
Publishing Co, Inc. New York.. Companies. America.
Hoy K, Wayne & Miskel G, Cecil. 1987. Sutisna, Oteng, 1989. Administrasi Pendidikan
Educational Administration Theory Re-search and Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional. Angkasa.
Practice. Third Edition. Random House. New Bandung.
York. pinan dan Perilaku A dministrasi. Gunung Agung.
Hick, Herbert. G, Gulett, C. Ray. 1967. Jakarta.
Organization: Theory and Behavior. Auckland. Taylor et.al., 1977. Communicating. Prentice Hall.
McGraw- Hill. Inc. Inc. New Jersey.
Kreps, Gary L. 1986. Thoha, Miftah, 1996. Perilaku Organisasi. Rineka
Organizational Communication Theory and Cipta. Jakarta.
Practice. Logman Inc. New York. Wirawan, 2002. Kapita Selekta Teori
Kepemimpinan Pengantar untuk Praktek dan
Lewis, Philip V. 1987. Organizational Penelitian. Yayasan Bangun Indonesia & Uhamka
Communication Theory and Practice. John Wiley Press Jakarta.
& Sons Inc. New York. Yayat, Hayati, Djatmiko. 2002. Perilaku
Koeler, Jerry W, et.al. 1976. Organizational Organisasi. Alfabeta. Bandung.
Communication. Holt, Rinehart and Winston. New Drs. H. Dody Hermana, MBA., M.Si., dan Ujang
York. Cepi Barlian, S.E., M.Si. ( Keduanya adalah
Mondy, R. Wayne & Premeaux, Shane R. 1995. mahasiswa
Management. Prentice. New Jersey.
PPs (S3) Prodi: Administrasi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dosen
Universitas Garut)