Anda di halaman 1dari 54

BORANG

Template:
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
GDS
EKG
Rontgen thorax

Tgl No Identitas Diagnosa Tatalaksana Ringkasan


1 ABC Ganglion/Lipoma IVFD RL 20 tpm Os datang dengan keluhan benjolan pada
Rencana eksisi dalam punggung kanan yang dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu, benjolan tidak nyeri, tidak
Instruksi post op : membesar, tidak berubah warna, tidak keras.
Ketorolac 30 mg/12 jam Demam (-), mual (-), muntah (-), penurunan
OMZ 40 mg/24 jam BB (-).
Ceftriaxone 2 gram/24 Riw keganasan pada keluarga (-)
jam R. HT, DM, sakit jantung (-)

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi : 118x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Spo2 : 99%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Regio lumbal sinistra : tampak massa


sewarna kulit, ukuran 3x5 cm, mobile, NT (-),
perdarahan (-), konsistensi kenyal,
permukaan rata

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,4 g/dl
Leukosit: 10.300/µL
Hematokrit: 36%
Trombosit : 280.000/mm3
GDS : 150 mg/dl
Ur/Cr : 27/0,9
SGOT/PT : 23/14
APTT/PT : 19/24
Anti HBsAg : non reaktif
anti HIV : non reaktif

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
dalam batas normal

2 ABC Hernia IVFD RL 20 tpm Os datang dengan keluhan benjolan pada lipat
paha kanan ke skrotum sejak 6 bulan yang
Ondansetron 4 mg/8 jam
lalu, awalnya dapat keluar masuk. Sejak 2 bln
Omz 40 mg/12 jam yang lalu, benjolan tidak dapat masuk lagi,
dsn membesar sejak 2 hsri ini, nyeri (+), perut
Ketorolac 30 mg/12 jam
melilit (+), demam (-), mual (+), mumtah (-),
Ceftriaxone 1 gram/12 batuk pilek (-). BAK sedikit-sedikit tapi
sering, panas (-), rasa berpasir (-). BAB
jam
terakhir kemarin, tidak cair
Pasang DC dan NGT
R. HT, DM, sakit jantung (-)
Puasa
Rencana herniorrhapy Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi : 118x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Spo2 : 99%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Regio inguinalis dextra :


Tampak massa sebesar bola kasti, sewarna
kulit, tidak dapat masuk kembali, NT (+), BU
(+)

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,4 g/dl
Leukosit: 14.300/µL
Hematokrit: 36%
Trombosit : 280.000/mm3
GDS : 150 mg/dl
Ur/Cr : 27/0,9
SGOT/PT : 23/14
APTT/PT : 19/24
Anti HCV : non reaktif
anti HIV : non reaktif
EKG : sinus rhythm
Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
ABC Hemorrhoid IVFD RL 20 tpm Os datang dengan BAB berdarah sejak 2
Rencana minggu yang lalu, darah menetes berwarna
hemorrhoidektomi kemerahan, nyeri saat BAB (+). Keluar
Pasang DC benjolan dari anus saat BAB (+) tidak dapat
dimasukkan kembali. Demam (-), mual (-),
Instruksi post op : muntah (-), BAK normal.
Ketorolac 30 mg/12 jam Riw konstipasi (+)
OMZ 40 mg/24 jam Riw keganasan pada keluarga (-)
Ceftriaxone 2 gram/24 R. HT, DM, sakit jantung (-)
jam
Opilax 3x1 Pemeriksaan Fisik
Rendam bubuk PK 3x1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi : 118x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Spo2 : 99%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,4 g/dl
Leukosit: 10.300/µL
Hematokrit: 36%
Trombosit : 280.000/mm3
GDS : 150 mg/dl
Ur/Cr : 27/0,9
SGOT/PT : 23/14
APTT/PT : 19/24
Anti HBsAg : non reaktif
anti HIV : non reaktif

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
dalam batas normal
3 ABC Pterigium Rencana eksisi dan graft Os datang dengan keluhan timbul selaput
pada mata kanan yang dirasakan sejak 2
kornea
tahun yang lalu, selaput awalnya kecil dan
berada di putih mata, semakin lama semakin
As mefenamat 3x1 melebar hingga ke pupil. Mata merah (+),
berair-air (-), penurunan visus (+), mual (-),
LFX ED 6x1 gtt muntah (-), nyeri kepala (-). BAB dan BAK
Cenfresh 3x1 gtt ODS lancar

R. HT, DM, sakit jantung (-)

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi : 118x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Spo2 : 99%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Regio orbita dextra :


Tampak jaringan granulovaskular yang
memenuhi nasal hingga 2/3 kornea, hiperemsi
(-),

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,4 g/dl
Leukosit: 14.300/µL
Hematokrit: 36%
Trombosit : 280.000/mm3
GDS : 150 mg/dl
CT/BT : 5/7

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
4 Dispneu ec CAP dd O2 3 lpm via nasal canul Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
sejak 15 hari yang lalu, sesak dirasakan terus
TB NGT
menerus, tidak dipengaruhi aktivitas. Demam
Disfagia Diet cair 6x200 ml (-), batuk (+) berdahak dan nyeri menelan (+).
BAK dan BAB normal
Laringitis akut dd IVFD Futrolit 20 tpm
R/ DM (-)
TB laring OMZ 40 mg/12 jam R/ HT (-)
R/merokok (+) > 40 th, 3 bungkus/hari
Ceftriaxone 1x2 gram iv
Nebu velutin 3x1 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Asetil sistein 2x1
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 101x/ menit
Respirasi : 24x/menit, reguler
Suhu : 36,4oC
Spo2 : 96% dengan O2
NK

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (+/+)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13 g/dl
Leukosit: 9.600/µL
Hematokrit: 40%
Trombosit : 250.000/mm3
GDS : 124 mg/dl
Ur/Cr : 30/1,1
SGOT/PT : 10/12

EKG : sinus rhythm


Rontgen thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
5 ABC Dispneu ec SOPT O2 3 lpm via nasal canulPasien datang dengan keluhan sesak nafas
sejak 7 hari yang lalu, sesak dirasakan terus
Nebu Ventolin 3x1 resp
menerus, tidak dipengaruhi aktivitas. Demam
IVFD Futrolit 20 tpm (-), batuk (+) berdahak sejak 1 bulan yang
lalu, batuk darah (+) 3 hari yang lalu,
OMZ 40 mg/12 jam
warnamerah segar, berbentuk bercak,
As tranexamat 3x1 gram penurunan BB (+), mual (-), muntah (-)
BAK dan BAB normal
iv
R/ DM (-)
Ceftriaxone 1x2 gram iv R/ HT (-)
R/TB (+) sudah sembuh dari pengobatan 2
Asetil sistein 2x1
tahun yang lalu
Symbicot 3x1
Pemeriksaan Fisik
Cek BTA Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 101x/ menit
Respirasi : 24x/menit, reguler
Suhu : 36,4oC
Spo2 : 96% dengan O2
NK

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (+/+),
wheezing (+/+)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13 g/dl
Leukosit: 9.600/µL
Hematokrit: 40%
Trombosit : 250.000/mm3
GDS : 124 mg/dl
Ur/Cr : 30/1,1
SGOT/PT : 10/12

EKG : sinus rhythm


Rontgen thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
6 Hematemesis IVFD NaCl 0,9% Pasien datang dengan keluhan perut sejak 2
hari yang lalu, lemas, mual dan muntah (+)
DM gastropati 500cc/12 jam
10x/hari, isi warna kecoklatan, ½ gelas
CAD anteroseptal OMZ 40 mg/12 jam belimbing setiap muntah. BAB cair sejak hari
1 hari yang lalu, 2x/hari, cair campur ampas,
Hiperglikemia pada Ondansetron 4 mg/8 ham
lender (-), darah (-). rasa nyeri dada bagian
DM T 2 Inj vit K 1 amp tengah dan kanan (+), demam, bapil (-). BAK
normal.
Kalnek 3x1
Ceftriaxone 1x2 gram iv Riw HT (-) dan DM (+)
New diatab 2 tab tiap Pemeriksaan Fisik
BAB cair maks 10 tab Pemeriksaan Umum
Kesadaran: CM
Zinc 1x20 mg
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Humalog 2x10 IU
Nadi : 110x/ menit
Diet cair lambung
Respirasi: 18x/menit, reguler
Cek GDS/4 jam
Suhu : 36oC
Spo2 : 100%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,6 g/dl
Leukosit: 13.300/µL
Hematokrit: 33,1%
Trombosit : 221.000/mm3
GDS : 499 mg/dl
Na/K/Cl : 141/3,9/107
Ur/Cr : 24/0,8
SGOT/PT : 22/20
Urine lengkap : keton urin dan glukosa (+3)
EKG : CAD anteroseptal
Ro thorax :
Suspek rounded pneumonia
Kardiomegali
7 ANAK Obs vomitus et IVFD D5 ¼ NS 8 gtt Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4
hari yang lalu, dirasakan terus menerus.
nausea mikro
Batuk (+) sejak 4 hari yang lalu, berdahak
GEA Nebu combivent ½ warna putih kekuningan, muntah (+) 2x hari
ini. BAB cair sejak 1 hari yang lalu, cair
BP resp+NS 2,5 cc
campur ampas, lendir (-), darah (-). BAK
Viccilin sx 200 mg/6 jam normal
Ferro K drop 1x0,3 ml Pemeriksaan Fisik
Salbutamol 3x0,5 mg Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Compos metis
pulv
Nadi : 140x/ menit
Triamsinolon 2x0,5 mg
Respirasi: 27x/menit, reguler
pulv po
Suhu : 37,8oC
Gentamisin 20 mg/24 jam
BB : 4,2 kg
Ambroxol 3x3 cc
Cetirizine syr 2x3 cc
Pemeriksaan Khusus
Zinc 1x 10 mg
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
L-Bio 2x1 sach
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (+/+),
wheezing (-/-), retraksi dinding dada (+/+)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,6 g/dl
Leukosit: 22.800/µL
Hematokrit: 36,9%
Trombosit : 394.000/mm3
GDS : 131 mg/dl
Diff count : 0/0/3/66/28/3

Ro thorax :
Sugestif BP
Tidak tampak kelainan jantung
ANAK GEA dehidrasi RS IVFD RL 18 tpm Pasien datang dengan keluhan demam dejak 5
hari yang lalu, demam dirasakan terus
Vomitus Ranitidine 10 mg/12 jam
menerus. Batuk (+), pilek (-), diare (+) 1 hari
Ondansetron 2 mg/12 jam yang lalu, frekuensi 10x/hari, cair campur
ampas, lendir (-), darah (-), mual (+) muntah
PCT 100 mg k/p/
(+). Nafsu makan menurun. BAK tidak ada
Cefixime 2x3 cc kelainan.
Zinc syr 1x20 mg
Probiokid 1x1 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Triamcinolone 2x1 mg Kesadaran: Compos metis
pulv Nadi : 140x/ menit
Nystatin drop 4x1 cc Respirasi: 26x/menit, reguler
Suhu : 37,8oC
BB : 10 kg

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Mulut : mukosa kering
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,6 g/dl
Leukosit: 14.500/µL
Hematokrit: 33,9%
Trombosit : 228.000/mm3
GDS : 77 mg/dl
Diff count : 1/2/3/71/21/2
Na/K/Cl : 140/4,05/103

ANAK/ 6.3kg Obs febris hari ke 5 IVFD rl loading 70 cc Pasien datang dengan keluhan demam dejak 5
hari yang lalu, demam dirasakan terus
ec? lanjut 25 tpm
menerus. Batuk (+), pilek (-), diare (+) 5 hsari
GEA dengan Ranitidine 6 mg/12 jam yang lalu, frekuensi 3x/hari, cair campur
ampas, lendir (-), darah (-), mual (+) muntah
dehidrasi r-s Ondansetron 1 mg/12 jam
(+). Nafsu makan menurun. BAK tidak ada
TB paru on therapy Norages 60 mg/8 jam kelainan.
Ceftriaxone 200 mg/12 Pasien sedang pengobatan TB paru sudah
jam berjalan 3 bulan
Zinc syr 1x20 mg Pemeriksaan Fisik
L-Bio sach 2x1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Compos metis
Lanjutkan OAT
Nadi : 140x/ menit
Respirasi: 26x/menit, reguler
Suhu : 37,8oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Mulut : mukosa kering
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,6 g/dl
Leukosit: 14.500/µL
Hematokrit: 33,9%
Trombosit : 228.000/mm3
GDS : 77 mg/dl
Diff count : 1/2/3/71/21/2
Na/K/Cl : 138/4,16/107
Widal :
Typhii O : 1/80
Typhii H : 1/80
ANAK BBLR + BBLR Resusitasi neonatus S:
Bayi tidak menangis segera setelah
respiratory distress Respiratory distress O2 1 lpm via NK
dilahirkan. merintih (+), meconium staining
D10% 6 tpm mikro (-), berat badan lahir rendah, kehamilan
cukup bulan
Ceftriaxone 50 mg/12jam
Inj vit K 1 amp O:
A (appearance) : 2 (sianosis pada ekstremitas)
P (pulse) : 2 (>100 x/m)
G (grimace) : 1 (respon sedikit)
A (activity) : 2 (fleksi kuat)
R (respiratory) : 1 (merintih/megap-megap)
BB : 1700 gram

Pemeriksaan Khusus
Kepala : jejas (-), ubun-ubun tidak menonjol,
nafas cuping hidung (+), bibir sianosis (-)
Thorax
Paru : retraksi epigastrium (+), vesikuler
(+/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
HR: 110 x/m
Abdomen : tidak diperiksa
Ekstremitas: Akral hangat (-), sianosis (+)

PRESBO G3P2A0 hamil 40 Informed conset Pasien datang dengan keluhan mules menjalar
kepinggang (+) dirasakan sejak tadi pagi,
minggu kala I fase RL 20 tpm
lendir darah (+), air air (-). Pasien mengaku
laten dengan Obs TTV, His, DJJ hamil cukup bulan dan presentasi bokong
berdasarkan hasil USG
presbo Rencana persalinan
pervaginam, rencana SC Riw HT (-)
Riw DM (-)
bila tidak ada kemajuan Riw Asma (-)

Pemeriksaan fisik :
KU : TSR
Kes :CM
TD : 130/80
HR : 73
RR : 21
T : 36.5
Spo2 : 100

PL : TFU 35 cm, memanjang, puka, kepala,


5/5, DJJ : 140x/m, His : 2x10’/15”
VT : portio tebal, eff 75%, pembukaan 3 cm,
ketuban (+), bokong, H1

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,6 g/dl
Leukosit: 14.500/µL
Hematokrit: 33,9%
Trombosit : 228.000/mm3
GDS : 153 mg/dl
Diff count : 1/2/3/71/21/2
HbsAg non reaktif
Sifilis non reaktif
HIV non reaktif

EKG : sinus rhythm


KALA AKTIF PROLONGED Informed conset Pasien datang dengan keluhan mules menjalar
kepinggang (+) dirasakan sejak kemarin
MEMANJANGB LABOR Obs TTV, His, DJJ
malam, lendir darah (+), air air (-). Pasien
IVFD RL 20 tpm mengaku hamil cukup bulan
Rencana persalinan Riw HT (-)
pervaginam Riw DM (-)
Riw Asma (-)
Drip oksitosin 5 IU
Pemeriksaan fisik :
KU : TSR
Kes :CM
TD : 120/80
HR : 73
RR : 21
T : 36.5
Spo2 : 100

PL : TFU 30 cm, memanjang, puka, kepala,


3/5, DJJ : 140x/m, His : 3x10’x40’
VT : portio tebal, eff 25%, pembukaan 8 cm,
ketuban (+), H2, preskep

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,6 g/dl
Leukosit: 14.500/µL
Hematokrit: 33,9%
Trombosit : 228.000/mm3
GDS : 153 mg/dl
Diff count : 1/2/3/71/21/2
HbsAg non reaktif
Sifilis non reaktif
HIV non reaktif

EKG : sinus rhythm


OLIGOHIDROAMNION G2P1A0 hamil 41- Informed conset Pasien datang dengan surat pengantar dari
dokter spesialis kandungan rencana induksi.
42 minggu dengan Obs TTV, His, DJJ
Mules menjalar kepinggang (+), lendir darah
oligohidroamnion Rencana persalinan (-), air air (-). Pasien mengaku hamil cukup
bulan
pervaginam
Induksi dengan Riw HT (-)
Riw DM (-)
misoprostol 1/4 tab Riw Asma (-)

Pemeriksaan fisik :
KU : TSR
Kes :CM
TD : 120/80
HR : 73
RR : 21
T : 36.5
Spo2 : 100

PL : TFU 30 cm, memanjang, puka, kepala,


5/5, DJJ : 140x/m, His : 2x10’x10”
VT : portio tebal, eff 75%, pembukaan 1 cm,
ketuban (+), SSL

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,6 g/dl
Leukosit: 14.500/µL
Hematokrit: 33,9%
Trombosit : 228.000/mm3
GDS : 153 mg/dl
Diff count : 1/2/3/71/21/2
HbsAg non reaktif
Sifilis non reaktif
HIV non reaktif

EKG : sinus rhythm


19/6 SR/56 tahun Penurunan Head up 30 Datang dengan keluhan penuruna kesadaran
secara tiba-tiba. Keluhan mual (+) muntah (+)
kesadaran ec SAB O2 5lpm via nasal canul
sakit kepala (+) sebelum pingsan (+). Kejang
diffuse ec ruptur KSR 1x600 mg via NGT (+) 1x di IGD.
RPD:
aneurisma + susp. Amlodipin 0-0-10 mg
DM (-)
CAP Drip PCT 3x1 gram iv kp HT (+)
Jantung (-)
Diazepam tab 0-0-2 mg
Pemeriksaan Fisik
Ceftriaxone 2x1 gram iv
Pemeriksaan Umum
Levofloxacin 1x750 mg Kesadaran: sopor
iv Tekanan Darah: 140/90 mmHg
ASam folat 3x1 Nadi : 76x/ menit
Biknat 3x1 Respirasi: 28x/menit, reguler
CaCO3 3x1 Suhu : 36,8oC
Pasang NGT dan DC Spo2 : 97%
KIE
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+)
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,3 g/dl
Leukosit: 9000/µL
Hematokrit: 41,3%
Trombosit : 192.000/mm3
GDS : 199 mg/dl
Na/K/Cl : 131/3,9/96
Ur/Cr 66/1,3

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Kardiomegali
CT scan NK :
SAH difuse
20/06 Supiah/62 th Selulitis DM tipe II IVFD Nacl 0.9%+ Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki
kanan yang tidak kunjung sembuh sejak 5
Abses pedis sinistra ondansetron 8 mg/12 jam
hari yang lalu, nanah (-), nyeri (+), demam
post debridement iv (+) dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, mual
(-), muntah (-), batuk (-), pilek (-). BAB dan
DM Ceftriaxone 2x2 gram iv
BAK lancar
HT Metronidazole 3x500 mg Riw DM (+)
Riw HT (+)
iv
PCT 3x1 gram iv Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
OMZ 2x40mg iv Kesadaran : Compos mentis
Sucralfat 4x1 C Tekanan Darah: 150/90 mmHg
Nadi : 86x/ menit
Levemir 1x8 unit Respirasi : 22x/menit, reguler
Novorapid 3x8 unit Suhu : 37,7oC
Ketorolac 3x30 mg iv Pemeriksaan Khusus
KGDH/hari Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
Rencana debridement bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pedis sinistra : tampak makula eritema pada


pedis sinistra, ukuran 3x6 cm, flukturatif, NT
(+)

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 12,6 g/dl
Leukosit: 22.300/µL
Hematokrit: 36,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : 350 mg/dl
Na/K/Cl : 145/4,9/107
Ur/Cr : 104/3,3
SGOT/PT : 22/20
UL : keton (-), glukosan (-)
APTT/PT : 30/12
HIV : non reaktif
HbsAg : non reaktif

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali
Ny. AR/59 th Hemiparese sinistra O2 3lpm via nasal canul Pasien datang dengan keluhan kelemahan
lengan dan tungkai kiri sejak 3 hari yang lalu,
ec SNH IVFD asering 500 cc/12
sulit menggenggam bends dan berdiri.
HT jam Kelemahan dirasakan semakin memberat.
Mulut mengot -, bicara pelo +, kelemahan
TB OMZ 40 mg/24 jam
sesisi wajah +, riwayat jatuh -
Dislipidemia Citicolin 500 mg/8 jam
R/ HT +, tidak teratur minum obat sejak 5
PCT 3x1 gram iv hari yang lalu
CPG 1x75mg R/ DM (-)
RHZE 450/300/750/750 Pemeriksaan Fisik
Simvastatin 1x10 mg Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Asam folat 3x1 mg po
GCS: E4V5M6
Tekanan Darah: 140/80 mmHg
Nadi : 90x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,5oC
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan neurologis:
Motorik :
Motorik :
5/2
5/3
Sensorik
+/+
+/+
Nervus kranialis :
N. II, III, IV : isokor, RC+/+
N. VII : lipatan nasolabialis ki mendatar
N. XII : distaria (+)
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,3 g/dl
Leukosit: 9400/µL
Hematokrit: 33,0%
Trombosit : 260.000/mm3
GDS : 190 mg/dl
Na/Cl/K = 146/96/3,8
Trigliserida : 161 mg/dL
AU : 6,3 mg/dL
Kolesterol total : 163 U/L

EKG : sinus rhythm


Rontgen thorax: dalam batas normal
Febri/27 th GEA dehidrasi RS IVFD NaCl 0.9% 500 Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam dirasakn terus
Dispepsia+Low cc/8 jam
menerus. Demam turun bila minum obat.
intake OMZ 40 mg/24 jam Bintik kemerahan pada kulit -, mimisan -,
gusi berdarah -. Diare (+) 1 hari yang lalu,
Hemorrhoid interna Ondansetron 4 mg/8 jam
5x/hari, cair campur ampas, darah -, lendir -,
grade IV Ketorolac 30 mg/8 jam mual +, muntah -. Pasien juga mengeluh nyeri
saat BAB, muncul benjolan pada anus saat
Hipokalemia Antihemorrhoid sup 1x1
BAB (+) tidak dapat dimasukkan kembali.
ringan KSR 2x600 mg BAK normal
Hiponatremia Zinc 1x20mg Pemeriksaan Fisik
ringan Pemeriksaan Umum
Kesadaran: compos mentis
Pro : hemorrhoidektomi
Tekanan Darah: 100/60 mmHg
Nadi : 104x/ menit
Respirasi: 19x/menit, reguler
Suhu : 36,0oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) meningkat
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik
Anus : tampak hemorrhoid eksterna grade IV

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 15,7 g/dl
Leukosit: 5.200/µL
Hematokrit: 46,3%
Trombosit : 188.000/mm3
GDS : 113 mg/dl
Na/K/Cl : 134/3,4/104
APTT/PT : 32/16
Anti HIV : non reaktif
Anti HbsAg : non reaktif

EKG : sinus rhythm


Thorax : dalam batas normal
Robby/51 th Hemiparese sinistra IVFD NaCl 0.9% 500 Pasien datang dengan keluhan kelemahan
sesisi kiri sejak pagi ini. Dirasakan tiba-tiba.
ec CVD cc/8 jam
Tidak ada keluhan nyeri kepala, mual,
Disatria Bcomp 3x500 mg iv muntah, penurunan kesadaran, demam, dan
bapil. Bicara pelo (+), mulut mengot (+)
Pirasetam 3x1 gram iv
Citicolin 3x500 mg iv Riw DM (-)
Riw HT (-)
Disolf 3x1 po. Riw stroke (-)

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran: CM
Tekanan Darah: 150/100 mmHg
Nadi : 93x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36,3oC
Spo2 : 97%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

St neurologis
Motorik
5/3
5/3

Sensorik kiri menurun


N. Cranialis
N II : isokor
N III, IV, VI : baik segala arah
N VII : lipatan nasolabialis kiri mendatar
N XII : deviasi lidah ke kiri

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 16,2 g/dl
Leukosit: 10.300/µL
Hematokrit: 48,2%
Trombosit : 343.000/mm3
GDS : 96 mg/dl
Ur/Cr : 26/0,6

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Sugestif TB paru
Kardiomegali

CT scan kepala NK :
Tidak tampak infark/perdarahan/SOL
20/6 Ejang/34 th Tetraplegia IVFD RL+KCl 50 Paien datang dnegan keluhan kelemahan
seluruh anggota tubuh dirasakan sejak 1 hari
General weakness mEq/12 jam
yang lalu, secara perlahan-lahan. Keluhan
ec electrolyte OMZ 40mg/24 jam nyeri kepala, mual, muntah, demam (-).
Riwayat diare sebelumnya (-). BAB dan BAK
imbalabce Ondansetron 4 mg/8 jam
normal
Leukositosis Spironolakton 3x100 mg Riw HT (-)
Riw DM (-)
KSR 3x2 tab
Cek elektrolit/24 jam Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi : 85x/ menit
Respirasi : 19x/menit, reguler
Suhu : 36,8oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Motorik
3/3
3/3

Sensorik
+/+
+/+

N. kranialis : tidak ada kelainan

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,6 g/dl
Leukosit: 18.300/µL
Hematokrit: 34,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : >600 mg/dl
Na/K/Cl : 145/2,31/98
Ur/Cr : 34/0,6
SGOT/PT : 22/20

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali
23/6 Nn. R/23 tahun obs febris ec susp IVFD RL 500 cc/6 jam Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam dirasakn terus
DHF grade II OMZ 40 mg/12 jam
menerus. Demam turun bila minum obat.
Ondansetron 4 mg/8 jam Bintik kemerahan pada kulit -, mimisan -,
gusi berdarah -. Diare (+) 1 hari yang lalu,
Sucralfat 3x1 C
5x/hari, cair campur ampas, darah -, lendir -,
PCT 500 mg 3x1 mual +, muntah - . BAK normal
Caviplex 3x1 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Cek DR/ 24jam
Kesadaran: compos mentis
Tekanan Darah: 100/60 mmHg
Nadi : 104x/ menit
Respirasi: 19x/menit, reguler
Suhu : 36,0oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) meningkat
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium
Hb : 15,7 g/dl
Leukosit: 3.200/µL
Hematokrit: 46,3%
Trombosit : 111.000/mm3
GDS : 113 mg/dl
Umroh/51 th 1. DSS IVFD RL 500 cc/6 jam + Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu, nyeri ulu hati (+), mual (+),
2. Gangguan fungsi Gelofusal /24 jam
muntah (+) 3x/hari, nyeri kepala (+). Batuk
hati ec hepatic OMZ 40 mg/24 jam dan pilek (-), BAB dan BAK normal
dengue Ondansetron 4 mg/8 jam R/ HT, DM, sakit jantung (-)
3. AKI Sucralfat 3x1 C
Pemeriksaan Fisik
As tranexamat 3x1 Pemeriksaan Umum
Leschicol 2x600 mg Kesadaran: Compos metis
Curcuma 2x1 Tekanan Darah: 120/90 mmHg
Ambroxol 3x30 mg Nadi : 79x/ menit
PCT 1 gram kp Respirasi: 22x/menit, reguler
10 Suhu : 37,3 C
o
Drip dobutamin
mcg/kgBB/min
Pemeriksaan Khusus
Cek DR/12jam Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
Awasi tanda perdarahan isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 12,6 g/dl
Leukosit: 4.800/µL
Hematokrit: 35,9%
Trombosit : 19.000/mm3
GDS : 106 mg/dl
Ur/Cr :78/1,3
SGOT/PT : 44/38

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali
30/6 Humaedi/51 th Susp parese N. III, Venplon Pasien datang dari poli dengan keluhan mata
kiri bisa melirik ke kiri sejak 2 bulan yang
IV, VI Citicolin 500 mg/12 jam
lalu, nyeri pada kepala kiri (+), mual (-),
Polineuropati Ranitidin 50 mg/12 jam muntah (-), pandangan kabur (+) pada sisi kiri
(+), pandangan ganda pada sisi kiri (+),
perifer ec MS Norobion 1x1
berair-air (-). BAB dan BAK lancar
Dislipidemia Cenfresh 3x1 gtt ODS Riw DM (-)
Riw HT (-)
Inj MP 3x125 mg
Inj pantoprazole 2x30 mg Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Zyfort 3x1 cc iv Kesadaran : Compos mentis
Simvastatin 1x20 mg Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/menit, reguler
Pasien di rujuk ke poli Suhu : 36,7oC
BS via poli Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 12,6 g/dl
Leukosit: 9.300/µL
Hematokrit: 34,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDP : 89 mg/dl
G2PP : 167 mg/dL
Na/K/Cl : 145/4,9/107
Ur/Cr : 32/0,9
SGOT/PT : 22/20
KOlesterol total : 246 U/L
Asam urat : 4,3
Trigliserida 160 mg/dL

CT scan orbita dengan kontras


Tidak tampak kelainan dalam pemeriksaan
Saran : MRI
Ubed Jubaedah/53 th 1. Radikulopati IVFD NaCl 0.9% 20 tpm Pasien datang dari poli dengan keluhan nyeri
pada leher yang menjalr ke tangan kiri sejak 4
cervic ec bone Ranitidin 50 mg/12 jam
bulan yang lalu, dirasakan semakin lama
metastasis dd PGB 2x75 mg semakin memberat. Kelumpuhan tangan kiri
(-), demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dan
lophomeningeal Ketorolac 30 mg/12 jam
BAK lancar
metastasis Ondansetron 4 mg/8 jam Riw Ca mammae sinistra (+) post mastektomi
1 tahun yang lalu
2. Ca mammae
sinistra post Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
mastektomi Kesadaran : Compos mentis
3. Hipernatremia Tekanan Darah: 120/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,6 g/dl
Leukosit: 6.300/µL
Hematokrit: 38,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : 125 mg/dl
Na/K/Cl : 147/4,9/107
Ur/Cr : 104/3,3

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Kardiomegali
Ro cervical AP/Lat :
Straightening cervical spine ecposisi/muscle
spasm
Spondilosis cervical
Saran : MRI
1/7/20 Sanara/55 th GERD ec intake IVFD NaCl 0,9% + Pasien datang dari poli dengan keluhan lemas
sejak 1 hari yang lalu, demam (+), batuk (+),
kurang ondansetron 8 mg/8 jam
sesak (+) sejak 2 hari yang lalu, mual (+),
Dispneu ec susp O2 3lpm via NK jika muntah (-), nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK
lancar
CAP sesak
Sucralfat 4x1C Riw. DM (-), asma (-), HT (-)
OMZ 40 mg/12 jam Pemeriksaan Fisik
Ambroxol 4x1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Compos mentis
Domperidon 3x10 mg
Tekanan Darah: 100/70 mmHg
Nadi : 90x/ menit
Respirasi: 21x/menit, reguler
Suhu : 37,3oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (+/+),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik
Regio preauricula : nodul hiperemis soliter,
5x5 cm, NT (+), hiperemis (+), pus (-)

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,6 g/dl
Leukosit: 8.800/µL
Hematokrit: 40,9%
Trombosit : 406.000/mm3
GDS : 116 mg/dl
Na/K/Cl : 144/4,3/97
Ur/Cr : 33/0,5
SGOT/PT : 2115
UL : dalam batas normal

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Agung mulyana/33 th Kolik abd ec ISK IVFD NaCl 0.9% Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2
hari, dirasakan terus menerus, nyeri pinggang
+Ondansetron 8 mg/8
kanan sejak 2 minggu yang lalu menjalar ke
jam inguinal kanan. BAK sedikit-sedikit namun
sering, nyeri (-), terasa panas (+), terasa
OMZ 40 mg/12 jam
berpasir (-), BAK menetes (-), mengedan bila
Domperidon 3x10 mg ingin BAK (+). Pasien mengaku terdapat
nanah sebelum BAK. Batuk pilek (-), mual
Sucralfat 4x1C
(+), muntah (-).
Cefotaxim 1x2 gram Riw HT dan DM (-)
Ketorolac 3x1
PCT 3x1 gram iv Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Compos mentis
Tekanan Darah: 120/80 mmHg
Nadi : 82x/ menit
Respirasi: 19x/menit, reguler
Suhu : 38oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, h/l tidak teraba, blast
tidaj teraba, NT (+) epigastrium dan
suprapubik, timpani, BU (+) n, CVA +/-
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,6 g/dl
Leukosit: 13.800/µL
Hematokrit: 40,9%
Trombosit : 211.000/mm3
GDS : 146 mg/dl
Ur/Cr : 21/1,0
UL :
Leukosit penuh

BNO : tidak tampak kelainan abdomen


2/7 Emun/41 th Dispneu ec CAP dd O2 10 lpm via NRM Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1
minggu yang lalu, tidak bisa makan 5 bulan
TB NGT
yang lalu, 3 hari ini semakin memberat, mual
Disfagia Diet cair 6x200 cc (-), muntah (-), penurunan BB (+), pasien
mengatakan banyak dahak di tenggorokan
Laringitis dd TB IVFD Futrolit 20 tpm
Riw TB (-)
laring OMZ 40 mg/12 jam Riw HT (-)
Riw DM (-)
Underweight Ceftriaxone 2 gram/24
jam Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Nebu velutin 3x1 Kesadaran: CM
Asetilsistein 2x1 Tekanan Darah: 100/60 mmHg
Azitromisin 1x500 mg Nadi : 98x/ menit
Edukasi perburukan ke Respirasi: 18x/menit, reguler
keluarga Suhu : 38,6oC
Spo2 : 97%

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Mulut : orofaring hipremis, sekret (+), pustul
(+)
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (+/+),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,7 g/dl
Leukosit: 9.800/µL
Hematokrit: 43,2%
Trombosit : 198.000/mm3
GDS : 111 mg/dl

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Tampak snowstorm appearance
Ny. Juju/54 th 1. Abdominal pain IVFD nutriflex 1000 Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dirasakan
ec susp app cc/24 jam
terus menerus, terutama di sisi kanan bawah,
2. Leukositosis IVFD RL+KCl 25 mual (+), muntah (-). Pasien juga mengaku
belum BAB sejak 5 hari yang lalu, kentut (-)
3. DN mEq/12 jam
Riw HT (-)
4. Ileus paralitik OMZ 40 mg/12 jam Riw DM (+)
dengan perbaikan Ondansetron 4 mg/12 jam Pemeriksaan Fisik
5. Hipokalemia Ceftriaxone 2x2 gram Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Ketorolac 3x1 iv
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Drip insulin 1 IU/jam 
Nadi : 104x/ menit
KGDH fixed dose 3x8 iu
Respirasi : 21x/menit, reguler
Cek elektrolit/24 jam
Suhu : 36,8oC
Diet cair DM 4x100c
Terpasang NGT
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
Rencana appendikogram
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
 bila normal tidak perlu
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
dilakukan operasi
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (+/+)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) menurun
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 6,3 g/dl
Leukosit: 26.600/µL
Hematokrit: 20,4%
Trombosit : 320.000/mm3
GDS : 279 mg/dl
Ur/Cr : 54/0,6
SGOT/PT : 20/11
Widal Thypi O/H = negative

EKG : sinus rhythm


Rontgen thorax : dalam batas normal
Appendikogram : filled appendix dengan
diameter 0,5 cm
Kmasin/73 th 1. Anemia ec IVFD NS/24 jam Pasien datang dari poli untuk kontrol ulang
penyakit ginjal. Pasien mengeluh lemas
penyakit kronik Diet ginjal 1700 kkal
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Demam (-),
2. CKD stg V AF 3x1 Mual (-), muntah (-), batuk (+) berdahak,
pilek (-). BAB dab BAK lancar
3. Dispepsia Biknat 3x1
Riw HT (-)
4. BPH CaCO3 3x1 Riw DM (-)
Riw BPH (+)
5. Hiperurisemia Ambroxol 3x1
Riw sakit ginjal (+)
Allopurionol 1x100 mg
Pemeriksaan Fisik
Trf PRC 1 labu/hari sd Pemeriksaan Umum
Hb 8 g/dL Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 6,6 g/dl
Leukosit:9.300/µL
Hematokrit: 18,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : 187 mg/dl
Na/K/Cl : 145/4,9/107
Ur/Cr : 104/3,3
SGOT/PT : 22/20
AU : 6,3 mg/dL
Kolesterol total : 183 U/L
Trigliserida : 134 mg/dL

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali
BTA : negative
Yanes/28 th Hemiparese dextra IVFD NaCl 0.9% 500 Pasien datang dengan keluhan kelemahan
sesisi kanan dirasakan sejak 5 hari yang lalu,
ec CVD dd susp cc/24 jam
dirasakan secara tiba-tiba. Nyeri kepala (-),
infeksi SSP dd Citicolin 3x500 mg iv demam (-), mual (-), muntah (-). Batuk dan
pilek (-). BAB dan BAK lancar.
SOL Pirasetam 3x500mg iv
Pemeriksaan Fisik
CT scan kontras Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah: 120/90 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 11,6 g/dl
Leukosit: 7.300/µL
Hematokrit: 33,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : 189 mg/dl
Na/K/Cl : 145/4,9/107
Ur/Cr : 34/0,9
SGOT/PT : 22/20

EKG : sinus rhythm


Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali
Rifai/50 th Hemiparese dextra IVFD NaCl 0.9 500 cc/12 Pasien datang dengan keluhan lemas yang
dirasakan sejak 1 hari yang lalu, pasien juga
ec SNH jam
mengeluh nyeri perut yang dirasakan sejak 1
Hiperglikemia Citicolin 500 mg/8 jam minggu yang lalu, mual +, muntah -, demam
-, rasa terbakar di dada +. Pasien tidak mau
reaktif dd DM Mecobalamin 500mg/8
makan dan minum. BAB, BAK normal
HT grade I jam
R/ HT, DM, jantung dan ginjal tidak ada
Aspilet 1x80 mg
CPG 1x75 mg Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Pirasetam 3x1 gram iv Kesadaran: Compos metis
Allopurinol 1x1 tab Tekanan Darah: 120/90 mmHg
Nadi : 107x/ menit
Respirasi: 22x/menit, reguler
Suhu : 36,8oC

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (-), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Status neurologis :
Motorik
Gerakan kanan menurun
Kekuatan kanan menurun
Tonus kanan menurun
Klonus tidak ada
R fisiologis kanan meningkat
R patologis babinski dan gordon +/+

Sensorik tidak dapat dinilai

Otonom tidak ada kelainan

N kranialis
N. II pupil anisokor
N. VII Dan XII tidak dapat dinilai

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 13,6 g/dl
Leukosit: 6.600/µL
Hematokrit: 43,9%
Trombosit : 118.000/mm3
GDS : 123 mg/dl
Ur/Cr : 20/1,1
SGOT/PT : 23/26
HbA1c : 11,2
AU : 7,4
EKG : aritmia
Ro thorax :
Kardiomegali
Corakan bronkovesikuler meningkat
Inifltrat pada kedua lapang paru

CT scan kepala : tampak infark pada lobus


parietal sinistra
4/7 Dedi/53 th CAD RBBB O2 5 lpm Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala
dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dada
HT urgensi dengan Venplon
(+) dirasakan secara terus menerus, berdebar-
perbaikan OMZ 40 mg/24 jam debar (+). Mual (-), muntah (-), demam (-),
kelemahan sesisi tubuh (-), mulut mengot (-),
DM T2 Ondansetron 4 mg/8 jam
lemas (-). BAB dan BAK normal
Neuropati Amlodipin 1x10 mg
Riw HT (+)
CKD on HD Drip lasix 5 mg/jam Riw DM (+)
Sindrom dispepsia Tramadol 3x1 Riw CKD on HD rutin tiap hari senin-kamis.
Mecobalamin 2x1 Pemeriksaan Fisik
Bisoprolol 1x5 mg Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Bolus heparin 50- Tekanan Darah: 165/100 mmHg
70unit/kgBB lanjutkan Nadi : 100x/ menit
Respirasi : 22x/menit, reguler
drip heparin 12 Suhu : 36,8oC
unit/kgBB/jam
Pemeriksaan Khusus
Drip perdipin titrasi Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
selama HD (sudah di isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
stop) bening
HD 4 jam Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
HD lanjut senin-kamis wheezing (-/-)
PT/APTT 6 jam, 12 jam, Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
24 jam setelah heparin,
teraba, NT (-), timpani, BU (+) normal
dilanjutkan /24 jam. Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 8,6 g/dl
Leukosit: 22.300/µL
Hematokrit: 26,2%
Trombosit : 367.000/mm3
GDS : 340 mg/dl
Na/K/Cl : 145/4,9/107
Ur/Cr : 104/3,3
SGOT/PT : 22/20

EKG : RBBB
Ro thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat
Kardiomegali

HEG G2P1A0 hamil 6-7 IVFD RL 20 tpm makro


minggu dengan Ondansetron 4 mg/8 jam
Pasien datang dengan keluhan mual muntah
>5x/hari, pasien tidak bisa makan dan
minum, lemas (+). Pasien hamil anak kedua
hiperemesis Ranitidin 50mg/12 jam dengan usia kehamilan 4 minggu
Riw HT (-)
gravidarum Sucralfat syr 3x1
HPHT : 16/3/20
Asam folat 1x1
Pemeriksaan Fisik
Caviplex 2x1 Pemeriksaan Umum
B6 1x1 Kesadaran: CM
Tekanan Darah: 100/60 mmHg
Nadi : 107x/ menit
Respirasi: 20x/menit, reguler
Suhu : 36oC
Spo2 : 100%
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 12,3 g/dl
Leukosit: 10.100/µL
Hematokrit: 39%
Trombosit : 257.000/mm3
GDS : 90 mg/dl
PP test : positif
6/7/20 Tn. KS/ 71 tahun Diare akut - O2 3L/m Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 1
hari yang lalu, batuk berdahak warna
Dispepsia - IVFD RL 500 cc+KCl
kehijauan, demam (+) dirasakan sejak 2 hari
CAP 25 meq/8 jam yang lalu, esak (-). Pasien juga mengeluh
BAB cair sejak 1 hari yang lalu, 10x/hari, cair
Hipokalemia - New diatab 2x1 tiap
campur ampas, lendir (-), darah (-), mual (+),
Leukositosis BAB cair muntah (-). BAK normal
R/ DM (-)
- Zinc 1x20 mg
R/ HT (-)
- Loperamid 3x1 untuk 1
Pemeriksaan Fisik
hari Pemeriksaan Umum
- Paracetamol drip 1 Kesadaran : Compos mentis
gram/ 8 jam Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- OMZ 40 mg / 12 jam Nadi : 92x/ menit
- Ondansetron 4 mg / 8 Respirasi : 22x/menit, reguler
jam Suhu : 39oC

- Ceftriaxone 1 gram/12 Pemeriksaan Khusus


jam Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), pupil
- Ambroxol 3x 30 mg isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+).
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening
Thorax
Paru : vesikuler (+) normal, rh (+/+),
wheezing (-/-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, murmur (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba, NTE (+), timpani, BU (+) meningkat
Ekstremitas: Akral hangat (+), CRT <2 detik

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 12,9 g/dl
Leukosit: 16.600/µL
Hematokrit: 40,1%
Trombosit : 299.000/mm3
GDS : 103 mg/dl
Ur/Cr : 20/1,1
SGOT/PT : 10/12
Na/K/Cl : 145/2,93/106

EKG : sinus rhythm


Rontgen thorax :
Corakan bronkovesikuler meningkat

Anda mungkin juga menyukai