Arif Tirta H (19133200027) A1
Arif Tirta H (19133200027) A1
1. Kelompok formal adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan tujuan
yang sama secara sadar dengan hubungan kerja yang rasional Contohnya, sekolah. Sedangkan
Kelompok informal adalah Kumpulan 2 orang atau lebih yang melakukan kegiatan bersama
dengan tujuan yg sama secara tidak disadari Contohnya, study tour.
4. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi aspek tertentu saja dari proses pengambilan
keputusan
a. Nilai/value, Nilai adalah panduan yang digunakan oleh individu ketika dihadapkan pada
situasi di mana dirinya harus membuat suatu pilihan. Dalam pengambilan keputusan
yang etis manajer akan dipandu oleh nilai-nilai yang dimiliki. Misalnya
mempertimbangkan hak orang lain, berpedoman nilai luhur, dan memenuhi standar
perilaku.
b. Kecenderungan terhadap risiko/propensity for risk Setiap orang mempunyai
kecenderungan yang berbeda, ada yang rendah dan ada yang tinggi. Orang akan lebih
bersedia dan berani menerima risiko ketika menjadi bagian anggota dari suatu kelompok
ketimbang individu.
c. Potensi timbulnya discmansi/potential for diddonance. Pasca pengambilan keputusan
sering kali muncul adanya suatu kecemasan dan kemajuan terhadap keputusan yang
dibuat. Kecemasan disebut oleh Festinger dengan disonansi kognitif. Apabila disonansi
terjadi, maka cara terbaik untuk mengurangi adalah mengakui bahwa telah terjadi
kesalahan dalam mengambil keputusan. Namun cara ini jarang dilakukan karena
sebagian orang tidak bersedia mengakui kesalahan dan mencari cara lain untuk
mendukung keputusan.
d. Peningkatan komitmen/excolation for commitment. Peningkatan komitmen, adalah
bertambahnya kesetiaan terhadap keputusan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk
mengubah keputusan yang dianggap buruk atau merugikan yang sudah diputuskan
sebelumnya menjadi keputusan yang bermanfaat.