Anda di halaman 1dari 5

Nama : Marwerry Hangryani Sonata

NIM : 3182131011

Kelas :B

Mata Kuliah : Penjaminan Mutu Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Restu, M.S

Eni Yuniastuti, S.Pd., M.Sc

Tugas Rutin 2

Konsep Dasar Acuan Mutu Pendidikan

Peta Konsep

Definisi Mutu Pendidikan

1. Penetapan Standar
2. Pemetaan Mutu
Alur Siklus Mutu Pendidikan 3. Penyusunan Rencana Pemenuhan
4. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu.
Konsep Dasar
Acuan Mutu

5. Evaluasi/Audit Mutu
Pendidikan

1. Standar isi;
2. Standar proses;
3. Standar kompetensi lulusan;
Standar Nasional 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
Pendidikan Sebagai Dasar
Acuan Mutu Pendidikan 5. Standar sarana dan prasarana;
6. Standar pengelolaan;
7. Standar pembiayaan;
8. Standar penilaian pendidikan.
Resume :

(A) Definisi atau Pengertian Mutu Pendidikan

Arti kata mutu dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu, ukuran baik buruk
suatu benda; kadar, taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dsb) kualitas, berarti mutu sama
halnya dengan memiliki kualitas dan bobot. Jadi pendidikan yang bermutu yaitu pelaksanaan
pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan negara dan
bangsa pada saat itu. Hoy et al, (2000) menjelaskan bahwa mutu pendidikan adalah hasil
penilaian terhadap proses pendidikan dengan harapan yang tinggi untuk dicapai dari upaya
pengembangan bakat-bakat para pelanggan pendidikan melalui proses pendidikan

Mutu di bidang pendidikan meliputi mutu input, proses output dan out come, input
pendidikan dinyatakan bermutu jika siap berproses proses pendidikan bermutu apabila mampu
menciptakan suasana yang PAKEM pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan).

Dalam konsep yang lebih luas, mutu pendidikan mempunyai makna sebagai suatu kadar
proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan yang di tetapkan sesuai dengan pendekatan
kriteria tertentu ( surya, 12, 2002).

Pendidikan yang bermutu pada dasarnya menghasilkan sumber daya manusia yang
bermutu pula. Sumber daya manusia yang bermutu itu dipupuk sesuai dengan perkembangan
potensi peserta didik semenjak pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi. Ada bebrapa unsur
yang turut menentukan mutu suatu pendidikan. Unsur unsur tersebut adalah sekolah. Masyarakat,
dan keterlibatan keluarga. Semua unsur tersebut harus berjalan seirama dan saling mendukung
antara unsur satu dan unsur yang lain untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks
pendidikan, pengertian mutu mencangkup input, proses dan output pendidikan (depdiknas,
2001:5) input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang
lain dengan mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran
yang menyenangkan. Mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu
memberdayakan peserta didik output pendidikan adalah merupakan kinerja sekolah yang dapat
di ukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya dan moral
kerjanya.
(B) Alur Siklus Mutu Pendidikan

Langkah penjaminan mutu dalam siklus terdiri atas:

1. Penetapan Standar

Memiliki standar mutu sebagai landasan dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, SNP adalah kriteria minimal dalam
menyelenggarakan pendidikan. Satuan Pendidikan dapat menetapkan standar di atas SNP apabila
penyelenggaraan pendidikan telah memenuhi seluruh kriteria dalam SNP.

2. Pemetaan Mutu

Memetakan mutu pendidikan pada satuan pendidikan berdasarkan standar mutu yang telah
ditetapkan melalui kegiatan evaluasi diri yang menghasilkan peta mutu (capaian standar),
masalah yang dihadapi dan rekomendasi;

3. Penyusunan Rencana Pemenuhan

Membuat perencanaan pemenuhan mutu berdasarkan hasil pemetaan mutu, dokumen kebijakan
pendidikan pada level nasional, daerah dan satuan pendidikan serta rencana strategis
pengembangan satuan pendidikan. Hasil perencanaan dituangkan dalam dokumen perencanaan
satuan pendidikan serta rencana aksi kegiatan;

4. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu


Melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan kegiatan proses
pembelajaran sesuai hasil perencanaan sehingga standar dapat tercapai;

5. Evaluasi/Audit Mutu

Melakukan pengendalian terhadap proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan
sesuai dengan perencanaan yang disusun untuk menjamin kepastian terjadinya peningkatan mutu
yang berkelanjutan.

Seluruh langkah dalam siklus penjaminan mutu dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan pemangku kepentingan.
Seluruh langkah penjaminan mutu pada satuan pendidikan yang dilaksanakan dalam satu atau
lebih siklus akan menghasilkan rapor hasil implementasi sistem penjaminan mutu.

(C) Standar Nasional Pendidikan Sebagai Dasar Acuan Mutu Pendidikan.

SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan diseluruh wilayah NKRI, yang meliputi 8
(delapan) muatan standar, yaitu:

1. Standar Isi (SI), mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal
untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2. Standar Proses (SP), pada satuan pendidikan merupakan pelaksanaan proses
pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), untuk pendidikan dasar dan menengah
melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK), di mana pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5. Standar Sarana dan Prasarana (SSP), Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana
yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
6. Standar Pengelolaan (SPl), dalam satuan pendidikan dilakukan oleh manajemen memiliki
kewenangan untuk mengelola sekolah sedemikian rupa.
7. Standar Pembiayaan (SPb), yang dilakukan dalam manajemen sekolah sesuai dengan
standar nasional pendidikan terdiri atas biaya investasi bantuan pendidikan, biaya
personal biaya operasional satuan pendidikan.
8. Standar Penilaian Pendidikan (SPP), yang dilakukan di sekolah dasar mengacu pada
sistem penilaian berkelanjutan yang dikembangkan oleh tim jaringan kurikulum. Standar
penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas: penilaian hasil belajar
oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar
oleh pemerintah. Standar penilaian pendidikan yang dilakukan di SD dilakukan melalui
penilaian tertulis, lisan dan praktek.

Sumber :

8 Standar Nasional Pendidikan.2020. https://www.silabus.web.id/8-standar-nasional-pendidikan/,


diakses pada 01 September 2021

Mutudidik. 2017. Sitem Penjaminan Mutu Pendidikan Sesuai Juklak PMP tahun 2017
https://mutudidik.wordpress.com/2017/05/29/sitem-penjaminan-mutu-pendidikan-sesuai-juklak-
pmp-tahun-2017/, diakses pada 01 September 2021

© Pengertian Mutu Pendidikan Menurut Para Ahli

Source: https://www.mandandi.com/2020/10/pengertian-mutu-pendidikan-menurut-para.html,
diakses pada 01 September 2021

Anda mungkin juga menyukai