PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuannya sendiri. Selain itu dikatakan sehat jiwa jika orang tersebut
positif terhadap stresor yang dialami, maka orang tersebut akan mengalami
1
2
(halusinasi dan waham), afek tumpul atau tidak wajar, gangguan kognitif
(Ma’rifatul dkk,2016).
2018 sebanyak 0,5% atau setara dengan 55.133 jiwa. Prevalensi ini
skizofrenia, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, salah satu
2012).
Manusia (KDM) seperti tidak mau merawat diri (Brelannd-Noble et. al,
4
dasar untuk hidup mandiri dan bekerja dalam suatu komunitas (Kumar,
2015).
B. Rumusan Masalah
gangguan jiwa berat yang banyak diderita. Sehingga gejala negatif yang di
latar belakang. Oleh karena itu, penulis dapat merumuskan masalah yang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sosial.
isolasi sosial.
D. Manfaat Penulisan
mandiri.
2. Bagi Penulis
3. Bagi Puskesmas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Biomedis
1. Definisi Skizofrenia
ini sangat luas tergantung kepada faktor gennetik, fisik maupun sosial
(PPDGJ-III) .
perilaku, yang terjadi akibat dari variasi penyebab dan faktor tertentu.
8
2. Etiologi
populasi umum, namun terjadi dengan angka 10% di antara orang yang
yaitu terjadi dengan angka 40% hingga 65%. Walaupun kaitannya erat
menderita skizofrenia dari pada orang yang tidak ada faktor epigenetik
sebelumnya (Yosep,2011).
9
3. Patofisiologi
(Yosep , 2011).
sebagai berikut :
sendiri.
hari
bicara dan perilaku yang tidak teratur, serta gejala negatif atau gejala
samar, seperti efek datar, tidak memiliki kemauan, dan menarik diri
dari masyarakat atau rasa tidak nyaman. Gejala negatif sering kali
5. Penatalaksanaan
2018).
penderita.
interaksi.
2. Kriteria Masalah
a. Tanda Gejala
lain
lain
antara lain :
13
2) Menarik diri
3) Tidak komunikatif
b. Etiologi
1) Faktor Predisposisi
a) Faktor perkembangan
b) Faktor biologis
2) Faktor Presipitasi
a) Stresor sosiokultural
terdekat
b) Stresor psikologik
c) Stresor intelektual
menghadapi hidup
d) Stressor fisik
Respon Respon
Adaptif Maladaptif
Saling
Ketergantungan
(Sutejo,2019)
1) Respon Adaptif
a) Menyendiri
b) Otonomi
16
c) Kebersamaan
d) Saling ketergantungan
2) Respon Maladaptif
a) Manipulasi
sendiri.
b) Impulsif
merencanakan.
c) Narsisme
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
keluarganya:
jiwa.
terulang lagi, penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak
jawab personal.
pola asuh.
diri.
pelayanan kesehatan.
12) Aspek medik, obat-obatan klien saat ini baik obat fisik,
2. Analisa Data
Tabel 2.1
NO DATA MASALAH
Data Objektif :
a. Klien banyak diam tidak mau bicara
b. Klien menyendiri dan tidak mau
berinteraksi dengan orang lain
c. Afek klien tumpul
d. Ekspresi wajah dangkal, sedih, dan
datar
e. Kontak mata kurang
3. Pohon Masalah
masalah (Sutejo,2019).
4. Diagnosa Keperawatan
2018). Jika hasil pengkajian menunjukan tanda dan gejala isolasi sosial,
5. Perencanaan Keperawatan
kebutuhan pasien. Dalam hal ini adanya perhatian dan kerjasama antara
klien dan tim kesehatan lain sangat diperlukan agar tujuan dapat dicapai
Tabel 2.2
TUK:
1. Klien dapat
membina 1. Setelah … X interaksi klien 1.1.Bina hubungan saling percaya dengan:
hubungan saling menunjukkan tanda-tanda percaya
kepada / terhadap perawat: Beri salam setiap berinteraksi.
percaya Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
o Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan perasaan berinteraksi
o Bersedia mengungkapkan Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
23
masalahnya kllien
o Bersedia mengungkapkan Buat kontrak interaksi yang jelas
masalahnya Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
klien
2. Klien mampu 2.Setelah … x interaksi klien dapat 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan menyebutkan minimal satu
penyebab menarik penyebab menarik diri dari: Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
diri Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di
o diri sendiri ruang perawatan
o orang lain Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
o lingkungan Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
24
3. Klien mampu 3. Setelah … X interaksi dengan klien 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan keuntungan Manfaat hubungan sosial.
keuntungan berhubungan sosial, misalnya Kerugian menarik diri.
berhubungan o banyak teman 3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
sosial dan o tidak kesepian sosial dan kerugian menarik diri.
kerugian menarik o bisa diskusi 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
diri. o saling menolong, perasaannya.
dan kerugian menarik diri, misalnya:
o sendiri
o kesepian
o tidak bisa diskusi
4. Klien dapat 4. Setelah … X interaksi klien dapat 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
melaksanakan melaksanakan hubungan sosial
hubungan sosial secara bertahap dengan: 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
secara bertahap berkomunikasi dengan :
o Perawat
o Perawat lain Perawat lain
Klien lain
o Klien lain
Kelompok
25
5. Klien mampu 5. Setelah … X interaksi klien dapat 3.1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
menjelaskan menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan :
perasaannya berhubungan sosial dengan : Orang lain
setelah Kelompok
berhubungan o Orang lain 3.2. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
sosial. o Kelompok perasaannya.
6. Klien mendapat 6.1. Setelah .... X pertemuan keluarga 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan dapat menjelaskan tentang : pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
keluarga dalam o Pengertian menarik diri
memperluas o Tanda dan gejala menarik diri 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
hubungan sosial mengatasi perilaku menarik diri
o Penyebab dan akibat menarik
diri 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
o Cara merawat klien menarik
diri Pengertian menarik diri
6.2. Setelah ... X pertemuan keluarga Tanda dan gejala menarik diri
dapat mempraktekkan cara Penyebab dan akibat menarik diri
merawat klien menarik diri. Cara merawat klien menarik diri
6.4. Latih keluarga cara merawat klien menarik diri.
6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
26
dilatihkan
6.6. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.7. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.
7. Klien dapat 7.1. Setelah ……x interaksi klien 7.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian
memanfaatkan menyebutkan; tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara , efek terapi
obat dengan baik. Manfaat minum obat dan efek samping penggunan obat
Kerugian tidak minum obat 7.2. Pantau klien saat penggunaan obat
Nama,warna,dosis, efek terapi dan 7.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
efek samping obat 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
7.2. Setelah ……..x interaksi klien dengan dokter
mendemontrasikan penggunaan 7.5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat
obat dgn benar jika terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
7.3. Setelah ….x interaksi klien
menyebutkan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi
dokter
(RSMM Bogor,2019)
27
Tg Perencanaan
No Dx Dx Keperawatan
l Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan Sensori TUM :
Persepsi : halusinasi
dengar/ penglihatan Klien dapat mengontrol
penghidu/ raba/ halusinasi yang 1. Setelah….. x interaksi klien 1.
dialaminya Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan
kecap) menunjukkan tanda – tanda prinsip komunikasi terapeutik :
Tuk 1 : percaya kepada perawat : Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
Ekspresi wajah bersahabat. verbal
Klien dapat membina Menunjukkan rasa senang. Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan
hubungan saling Ada kontak mata. perawat berkenalan
percaya Mau berjabat tangan. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
Mau menyebutkan nama. disukai klien
Mau menjawab salam. Buat kontrak yang jelas
Mau duduk berdampingan Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
dengan perawat. interaksi
Bersedia mengungkapkan Tunjukan sikap empati dan menerima apa adanya
masalah yang dihadapi. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
klien
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
28
klien
TUK 2 : 2. Setelah ….. x interaksi klien Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
Klien dapat mengenal menyebutkan : Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (*
halusinasinya o Isi dengar /lihat /penghidu /raba /kecap), jika
o Waktu menemukan klien yang sedang halusinasi:
o Frekunsi Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu
o Situasi dan kondisi yang ( halusinasi dengar/ lihat/ penghidu /raba/ kecap )
menimbulkan halusinasi Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang
dialaminya
Katakan bahwa perawat percaya klien mengalami
hal tersebut, namun perawat sendiri tidak
mengalaminya ( dengan nada bersahabat tanpa
menuduh atau menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal
yang sama.
Katakan bahwa perawat akan membantu klien
Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang
adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien :
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
( pagi, siang, sore, malam atau sering dan
kadang – kadang )
Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau
tidak menimbulkan halusinasi
2. Setelah…..x interaksi klien Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
menyatakan perasaan dan halusinasi dan beri kesempatan untuk
responnya saat mengalami mengungkapkan perasaannya.
halusinasi : Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk
Marah mengatasi perasaan tersebut.
Takut Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien
Sedih menikmati halusinasinya.
29
Senang
Cemas
Jengkel
TUK 3 : 3.1. Setelah….x interaksi klien 3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang
Klien dapat mengontrol menyebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah,
halusinasinya biasanya dilakukan untuk menyibukan diri dll)
mengendalikan halusinasinya 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
3.2. Setelah …..x interaksi klien Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
menyebutkan cara baru Jika cara yang digunakan maladaptif diskusikan
mengontrol halusinasi kerugian cara tersebut
3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/ mengontrol
3.3. Setelah….x interaksi klien dapat timbulnya halusinasi :
memilih dan memperagakan Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata
cara mengatasi halusinasi ( “saya tidak mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba
(dengar/lihat/penghidu/raba/keca /kecap pada saat halusinasi terjadi)
p) Menemui orang lain (perawat/teman/anggota
keluarga) untuk menceritakan tentang halusinasinya.
3.4. Setelah ……x interaksi klien Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari
melaksanakan cara yang telah hari yang telah di susun.
dipilih untuk mengendalikan Meminta keluarga/teman/ perawat menyapa jika
halusinasinya sedang berhalusinasi.
3.5. Setelah … X pertemuan klien 3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih
mengikuti terapi aktivitas untuk mencobanya.
kelompok
3.5 Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan
dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih , jika
berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4 : 4.1. Setelah … X pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan
Klien dapat dukungan keluarga, keluarga menyatakan ( waktu, tempat dan topik )
dari keluarga dalam setuju untuk mengikuti 4.2 Diskusikan dengan keluarga ( pada saat pertemuan
30
TUK 5 : 5.1. Setelah ……x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian
Klien dapat menyebutkan; tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara , efek
memanfaatkan obat o Manfaat minum obat terapi dan efek samping penggunan obat
dengan baik o Kerugian tidak minum obat
o Nama,warna,dosis, efek
terapi dan efek samping 5.2 Pantau klien saat penggunaan obat
obat 5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
5.2. Setelah ……..x interaksi klien 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
mendemontrasikan penggunaan dengan dokter
obat dgn benar 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat
5.3. Setelah ….x interaksi klien jika terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
menyebutkan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi
dokter
(RSMM Bogor,2019)
31
Keterangan :
* Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus , memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah – olah ada teman bicara
* Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
* Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengengdus
* Halusinasi Raba : Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll
* Halusinasi Kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
32
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan konsep TUM:
diri : harga diri
rendah. Harga diri klien
meningkat
TUK:
1. Klien dapat
membina hubungan 1. Setelah … kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-
saling percaya menunjukkan eskpresi wajah gunakan prinsip komunikasi terapeutik :
dengan perawat. bersahabat, menun-jukkan
rasa senang, ada kontak mata, Sapa klien dengan ramah baik verbal
mau berjabat tangan, mau maupun non verbal.
menyebutkan nama, mau Perkenalkan diri dengan sopan.
menjawab salam, klien mau Tanyakan nama lengkap dan nama
duduk berdampingan dengan panggilan yang disukai klien.
perawat, mau mengutarakan Jelaskan tujuan pertemuan.
masalah yang dihadapi. Jujur dan menepati janji.
Tunjukan sikap empati dan menerima klien
33
apa adanya.
Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2. Setelah … kali interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi menyebutkan:
aspek positif dan Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
kemampuan yang o Aspek positif dan lingkungan.
dimiliki. kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki klien.
dimiliki klien.
o Aspek positif keluarga.
2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif lingkung-an
Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
klien.
Kemampuan yang dimiliki klien.
2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi
penilaian negatif.
3. Klien dapat me-nilai 3. Setelah … kali interaksi klien 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
kemampuan yang menyebutkan kemampuan dapat dilaksanakan.
dimiliki un-tuk yang dapat dilaksanakan.
dilaksanakan 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
pelaksanaannya.
4. Klien dapat 4. Setelah … kali interaksi klien 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
merencanakan membuat rencana kegiatan dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai harian
dengan kemampuan kegiatan mandiri.
yang dimiliki kegiatan dengan bantuan.
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang
dapat klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah … kali interaksi klien Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sesuai telah direncanakan.
34
(RSMM Bogor,2019)
35
6. Implementasi
(here and now). Setelah semuanya tidak ada hambatan maka tindakan
menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan peran serta klien yang
yaitu:
orang.
dan sosialisai.
kegiatann.
kegiatan harian.
keperawatan halusinasi.
harian.
ke pelayanan kesehatan.
7. Evaluasi
tujuan umum dan tujuan khusus yang telah ditentukan. Evaluasi dapat
dilakukan
dilakukan
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau data
respon klien
isolasi sosial
Ilmiah, 2020).
Tulis Ilmiah, 2020). Subjek yang diambil adalah pasien gangguan jiwa
Kabupaten Ciamis.
C. Batasan Istilah
1. Asuhan keperawatan
41
42
2. Klien
2014 ).
3. Skizofrenia
4. Isolasi sosial
pembimbing II. Setelah itu dilakukan sidang karya tulis ilmiah. Data karya
yang telah dijadikan sebagai subyek karya tulis ilmiah. (Tim Karya Tulis
Ilmiah, 2019).
fisik. (Tim Karya Tulis Ilmiah, 2020). Tindakan yang pertama dilakukan
dahulu, dan riwayat penyakit keluarga. Sumber data dari klien maupun
Diri Rendah.
berlaku. Format pengkajian ini mengacu dari Rumah Sakit Marzuki Mahdi
H. Keabsahan Data
yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah
I. Analisis Data