Anda di halaman 1dari 3

7 Strategi Bisnis Agar UMKM Bisa Kembali

Pulih Setelah Pandemi


Sejak merebaknya virus covid-19 di Indonesia, banyak sekali sektor bisnis yang terkena
dampak kerugian yang sangat tinggi. Beberapa pengusaha banyak yang mengeluhkan akan
omset yang menurun drastis. Tidak sedikit perusahan besar pun, harus rela memutuskan
kontrak kerja dengan karyawan mereka, karena kondisi bisnis yang tak kunjung membaik.

Lalu bagaimana dengan para pelaku usaha menengah kecil masyarakat (UMKM)? Apakah
mereka bisa bertahan atau justru ikut tenggelam dalam krisis global yang dipicu oleh pandemi
covid-19 ini?

Menurut katadata.co.id sejak terjadinya pandemi covid-19, kondisi bisnis UMKM terus
mengalami penurunan. Tercatat ada sekitar 56,8% UMKM di Indonesia berada pada level
kondisi yang buruk. Sementara hanya 14,1% yang berada pada level kondisi baik. UMKM yang
masuk ke dalam kondisi buruk, adalah UMKM yang mengalami kemerosotan omzet hingga
lebih dari 30% dari omset rata-rata.

Namun, menariknya dari data yang disajikan disini. Terlihat bahwa ada 5,9% UMKM di
Indonesia yang justru mengalami dampak positif di tengah pandemi dan krisis ekonomi saat ini.
Terlepas dari bidang usaha yang mereka pilih, tetapi ada baiknya kita mencari tahu, apa saja
strategi yang bisa digunakan oleh para pelaku usaha UMKM agar bisa tetap berkembang disaat
pandemi.

Berikut 7 strategi bisnis yang bisa diterapkan oleh seluruh UMKM di Indonesia :

1. Susun Strategi dengan Analisa SWOT


Aktifitas penjualan mungkin masih melemah, tapi semangat memajukan bisnis harus
tetap ada. Sebetulnya dari kondisi pandemi yang membuat keadaan tidak pasti seperti
saat ini. Para pelaku UMKM harus bisa membuat perencanaan ulang atas bisnis yang
dibangunnya.

Salah satu cara yang paling banyak dilakukan para pebisnis untuk membuat strategi
bisnisnya adalah dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, Threats). Disini pemilik usaha akan diarahkan untuk mengetahui lebih
dalam tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin muncul
pada bisnisnya..

2. Kreatif dalam Berinovasi


Lakukan selalu inovasi pada 3 hal ini: Produk, Pelayanan, dan Pemasaran. Inovasi
terhadap tiga hal tersebut sangat penting dilakukan oleh para pemilik usaha UMKM.
Dengan inovasi pada produk, maka mereka bisa mendapatkan atensi dari para calon
pembeli karena keunikan dan kelebihannya. Sementara inovasi pada pelayanan akan
menunjang terhadap kepuasan pelanggan dalam melakukan transaksi.

Lalu yang terakhir adalah inovasi pemasaran. Para pelaku UMKM sebaiknya bisa
mengoptimalkan dengan baik fasilitas media online, seperti email, website, social media,
aplikasi, dll, untuk dijadikan sarana pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.

3. Berani Eksis di Berbagai Komunitas

Sudah saatnya para pelaku bisnis UMKM berani muncul dan bergabung di komunitas.
Berpartisipasi aktif pada kegiatan masyarakat atau menjadi bagian dari komunitas itu
sendiri akan memberikan keuntungan. Mulai dari dikenalnya nama (brand) usaha, kerja
sama bisnis atau sekedar berbagi info dan seputar pengalaman di dunia usaha UMKM

4. Manajemen Anggaran
Manajeman anggran merupakan hal penting yang wajib diperhatikan oleh semua pemilik
usaha UMKM. Dengan modal yang terbatas, pemiliki usaha UMKM perlu melakukan
perencanaan keuangan yang matang.

Apabila manajemen keuangan ini masih sulit untuk dilakukan, makan tidak ada salahnya
para pelaku usaha UMKM memanfaatkan aplikasi-aplikasi online yang memiliki fitur
dalam pengaturan kas dan juga transaksi penjualan. Salah satu yang banyak
direkomendasikan adalah aplikasi kasir online KASAIR.

5. Transformasi Digital

Meskipun terbilang sebagai kelompok usaha kecil, namun pemahaman akan digital dan
beradaptasi pada kemajuan teknologi tetaplah wajib.

Justru dengan melakukan transformasi ke digital, para pelaku usaha UMKM akan
mendapatkan banyak sekali keuntungan. Karena dengan terhubungnya bisnis dengan
berbagai fasilitas digital, akan membuka lebih pasar (market) yang lebih luas dari
sebelumnya

6. Jaga Loyalitas Cutomer

Seringnya para pelaku bisnis UMKM lupa bahwa loyalitas customer adalah hal yang harus
dibangun dan dijaga dengan baik. Hubungan yang baik dengan customer akan
memberikan dampak positif terhadap bisnis. Produk UMKM akan semakin dikenal dan
mendapatkan rekomendasi ke beberapa calon pembeli lainnya.
Tidak ada salahnya jika para pelaku usaha UMKM ini memberikan berbagai macam diskon
voucher sebagai bentuk apresiasi terhadap customer. Gunakan aplikasi yang praktis dan
dapat membantu UMKM dalam pembuatan diskon voucher dengan mudah. Seperti aplikasi
kasir online Kasair, yang telah mendukung fitur pembuatan kode voucher & diskon,

7. Terap Membuat Rencana Pengembangan Usaha

Meski kondisi yang sedang sulit, namun ada baiknya para pemilik bisnis UMKM tetap
meluangkan waktu untuk merencanakan pengembangan usahanya. Ini semacam
perencanaan jangka panjang. Usaha yang saat ini sedang berjalan akan didorong untuk
tetap maju dan siap menghadapi persaingan.

Mengembangkan usaha memang bukanlah hal yang mudah, namun jika para pemilik
bisnis UMKM mau berproses sedikit demi sedikit. Secara konsisten dan terukur maka
tidak menutup kemungkinan usaha ini akan menunjukan peningkatan yang baik di
kemudian hari.

Mungkin beberapa dari pemilik bisnis UMKM saat ini tengah mengalami kekhawatiran akan
keberlangsungan usaha mereka. Berpikir keras bagaimana cara mendapatkan profit dan
bersaing di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Menerapkan strategi yang tepat adalah kunci dari transformasi bisnis UMKM. Beradaptasi pada
perkembangan teknologi digital bisa menjadi solusinya. Seperti menggunakan aplikasi kasir
online, Kasair yang memiliki fitur lengkap untuk mendukung para UMKM dalam mengelola
keuangan, manajemen pengelolaan barang hingga pemasaran.

Dengan biaya yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 2.000 per hari aplikasi kasir online ini
sangat cocok untuk digunakan oleh bisnis UMKM di Indonesia. Temukan beragam fiturnya dan
cobalah gratis disini.

Anda mungkin juga menyukai