DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
1
Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya pula penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Diabetes Insipidus pasien tepat pada waktunya. ” Askep
Gagal Ginjal Kronik” disusun guna memenuhi tugas Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp. Kep,MB pada
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Selain itu
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp.
Kep,MB selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Semoga tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis,
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang titik semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
A.PENGKAJIAN...........................................................................................................................5
1. Identitas klien.............................................................................................................................5
3. Riwayat Kesehatan....................................................................................................................5
4. Pengkajian Primer.....................................................................................................................6
5. Pengkajian Sekunder.................................................................................................................8
C. Pemeriksaan penunjang...........................................................................................................9
1. Analisa Data..........................................................................................................................10
2. Diagnosa Keperawatan........................................................................................................10
3. Intervensi Keperawatan.......................................................................................................11
iii
iv
4
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama :Tn MN
Agama : Katholik
Pekerjaan : Supir
Alamat : Teunbaun
No Register : 490908
Nama : Ny.DNM
Umur : 45 tahun
Alamat : Katholik
3. Riwayat Kesehatan
5
lalu,sesak napas sejak tanggal 16 Juli 2019 pukul 23.00,kejang-kejang ± 3sejak tanggal 17
Juli 2019 pukul 04.00,kedua kaki dan pipi bengkak
4. Pengkajian Primer
6
C. Circulation
1. Sirkulasi perifer
Nadi :114x/menit
Irama : (√) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah (√) Kuat ( ) Tidak kuat
TD : 170/100 mmHg
Ekstermitas : (√) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit : ( ) Cyanosis (√) Pucat ( ) Kemerahan
Nyeri dada : ( ) Ada (√) Tidak
Karakteristik nyeri dada :
( ) Menetap ( ) Menyebar
( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti ditimpa benda berat
Capilary refill : (√) <3 detik () >3 detik
Edema : (√) Ya () Tidak
Lokasi Edema : (√) Muka () Tangan (√)Tungkai () Anasarka
7
Warna : ( ) Kuning jernih(√) Kuning pekat ( ) Merah ( ) Putih
Rasa sakit saat Bak : ( ) Ya (√) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya (√) Tidak
BAB : - .x/menit (sudah 1minggu tidak BAB
Diare : ( ) Ya (√) Tidak ( ) Berdarah ( ) Berlendir ( ) Cair
Bising usus : 15x/menit
5) Intoksikasi
Makanan
Gigitan binatang
Alkohol
Zat kimia
Obat-obatan terlarang
Lain-lain....Sebutkan ............
D. Disability
Tingkat kesadaran :
(√) CM ( ) Apatis ( ) Somnolent ( ) Sopor ( )
Soporocoma ( ) Coma
Pupil : (√) Isokor ( ) Miosis ( ) Anisiokor ( ) Midriasis ( ) Pin
poin
Reaksi terhadap cahaya :
Kanan (√) Positif ( ) Negatif
Kiri () Positif ( ) Negatif
GCS : E4 V5 M6
Jumlah : 15
5. Pengkajian Sekunder
a. Muskuloskeletal
Spasme otot
Vulnus, kerusakan jaringan
Krepitasi
8
Frakur 5 5
Dislokasi
Kekuatan otot : 5 5
b.. Integumen
Vulnus :
Luka Bakar
c. Psikososial
Kecemasan meningkat √
Fokus pada diri sendiri
Kurang pengetahuan
C. Pemeriksaan penunjang
9
Kreatinin darah 0,7-1,3 34,67
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
10
b) Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi.
3. Intervensi Keperawatan
2) output urine
meningkat dari
1 (sangat terganggu)
menjadi 4 (sedikit
terganggu),
11
3) warna urine keruh
meningkat dari 2
(besar compromised)
menjadi 4 (sedikit
terganggu) ,
4) penurunan tekanan
darah meningkat dari
3 (cukup terganggu)
menjadi 5 (tidak
terganggu)
DS : Pasien Hambatan NOC: 0414 NIC :
mengatakan sesak pertukaran gas 1) Tekanan darah Manajemen jalan
napas. berhubungan sistol meningkat dari napas:3140
dengan 2 (deviasi yang cukup 1). Posisikan untuk
DO : Pasien tampak ketidakseimbangan besar dari normal) meringankan sesak
lemah,ada pernapasan ventilasi-perfusi menjadi 5 (tidak ada napas,
cuping hidung, deviasi dari kisaran
tekanan darah normal), 2). monitor status
170/100 mmHg,nadi pernapasan dan
114 x/mnt,RR 2) tekanan darah oksigenasi,sebagai
40x/mnt,Sp O2 90% diastole meningkat mana mestinya.
dari 2 (deviasi yang
cukup besar dari 3) Monitor status
kisaran normal) pernapasan dan
menjadi 5 (tidak ada oksigenasi,sebagai
deviasi dari kisaran mana mestinya.
normal),
3) tingkat pernapasan
meningkat dari 2
12
(deviasi yang cukup
besar dari kisaran
normal) menjadi 5
(tidak ada deviasi dari
kisaran normal),
4) kedalaman inspirasi
meningkat dari 3
(deviasi sedang dari
kisaran normal)
menjadi 5 (tidak ada
deviasi dari kisaran
normal),
5) dyspnea pada
saat istirahat
akan meningkat dari 2
(cukup berat) menjadi
4 (ringan),
6) pucat meningkat
dari 3 (sedang)
menjadi 4 (ringan).
13
natrium clorida 0,9 merasa sesak
% 20 tetes per napas, kaki dan
menit, pipi bengkak,
O: TTV TD:
150/90 mmHg,
11.15
-. monitor tanda N: 95
tanda vital x/menit, RR: 38
pasien,hasil yang x/menit, pasien
ditemukan TTV sesak tanpa
TD:170/100 aktivitas, tampak
mmHg,nadi 114 udem pada kedua
kali per menit,RR ekstremitas
40 kali bawah, pada pipi,
permenit,SpO2 90 terpasang infuse
%, RL 20 tpm,
11.55 A: masalah
- memberikan injeksi belum
Furosemide 40 teratasi,
miligram secara P: Intervensi
intravena. dilanjutkan di
ruang rawat.
14
pengeluaran,asupan S : pasien
50 cc dan mengatakan
pengeluaran 3 cc masih
dalam 3 jam. merasa sesak
napas , O: TTV
11.05
Lakukan TTV TD:
pemasangan oksigen 150/90 mmHg,
non rebreathing N:
masuk 3 liter per 95 x/menit, RR:
menit,posisikan 38 x/menit SpO2:
kepala tempat tidur 90 %,
lebih tinggi 40 derajat A: masalah
atau semifouler belum
teratasi.
P: :Intervensi
dilanjutkan
diruang rawat.
15