Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK

DISUSUN OLEH :

Ardelia Amanah : 201440104

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp. Kep,MB


Ns. Abdul Kadir Hasan, SST.,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

PRODI KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik

Askep Gagal Ginjal Kronik disusun Untuk Memenuhi Salah Satu

Tugas Keperawatan Medikla Bedah

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

PRODI KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya pula penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Diabetes Insipidus pasien tepat pada waktunya. ” Askep
Gagal Ginjal Kronik” disusun guna memenuhi tugas Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp. Kep,MB pada
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Selain itu
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp.
Kep,MB selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Semoga tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis,
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang titik semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis

Sungailiat, 07 oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

A.PENGKAJIAN...........................................................................................................................5

1. Identitas klien.............................................................................................................................5

2. Identitas Penanggung Jawab....................................................................................................5

3. Riwayat Kesehatan....................................................................................................................5

4. Pengkajian Primer.....................................................................................................................6

5. Pengkajian Sekunder.................................................................................................................8

B. Terapi tindakan kolaborasi......................................................................................................9

C. Pemeriksaan penunjang...........................................................................................................9

1. Analisa Data..........................................................................................................................10

2. Diagnosa Keperawatan........................................................................................................10

3. Intervensi Keperawatan.......................................................................................................11

4. Implementasi dan Evaluasi..................................................................................................13

iii
iv
4
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK
A. PENGKAJIAN

1. Identitas klien

Nama :Tn MN

Umur :45 tahun (03 Maret 1974)

Agama : Katholik

Pekerjaan : Supir

Alamat : Teunbaun

No Register : 490908

Diagnosa Medik : Gagal ginjal kronik

Tanggal masuk RS : 17 Juli 2019

Tanggal Pengkajian : 17 Juli 2019

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.DNM

Umur : 45 tahun

Alamat : Katholik

Hubungan dengan klien : Istri

3. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama :Sesak naps dan kejang - kejang


b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan batuk sejak ± 3 hari yang

5
lalu,sesak napas sejak tanggal 16 Juli 2019 pukul 23.00,kejang-kejang ± 3sejak tanggal 17
Juli 2019 pukul 04.00,kedua kaki dan pipi bengkak

c. Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien mengatakan pernah dirawat di rumahsakit dengan


Hipertensi pada tahun 2015.

4. Pengkajian Primer

A. Airways (jalan napas) : paten/bebas


Sumbatan :
( ) Benda asing ( ) Broncospasme
( ) Darah ( ) Sputum ( ) Lendir
( ) Lain-lain sebutkan....................................................
B. Breathing (pernafasan)
Sesak dengan:
( ) Aktivitas (√) Tanpa aktivitas
(√) Menggunakan otot tambahan
Frekuensi : 40 x/mnt
Irama : (√) Teratur ( ) Tidak
Kedalaman : ( ) Dalam (√) Dangkal
Reflek Batuk : (√) Ada ( )Tidak
Batuk : (√) Produktif ( ) Non Produktif
Sputum (√) Ada ( ) Tidak
Warna :kuning jernih
Konsistensi :kental
Tanda-tanda vital : Tensi :170/100 mmHg, Nadi :114 x/menit
Suhu :37,0 Celcius RR :40x/menit SpO2 : 90%
Bunyi Nafas
(√) Ronchi ( ) Creakless
BGA : .........../ SpO2 : 90%

6
C. Circulation
1. Sirkulasi perifer
Nadi :114x/menit
Irama : (√) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah (√) Kuat ( ) Tidak kuat
TD : 170/100 mmHg
Ekstermitas : (√) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit : ( ) Cyanosis (√) Pucat ( ) Kemerahan
Nyeri dada : ( ) Ada (√) Tidak
Karakteristik nyeri dada :
( ) Menetap ( ) Menyebar
( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti ditimpa benda berat
Capilary refill : (√) <3 detik () >3 detik
Edema : (√) Ya () Tidak
Lokasi Edema : (√) Muka () Tangan (√)Tungkai () Anasarka

2. Fluid (cairan dan elektrolit)


1) Cairan
Turgor Kulit
(√) <3 detik ( ) > 3 detik
( ) Baik ( ) Sedang ( ) Jelek
2) Mukosa Mulut
( ) Lembab (√) Kering
3) Kebutuhan Nutrisi :
Oral : 600-700 cc
Parental : 500 cc/24 jam
4) Eliminasi :
BAK : 1x/hari
Jumlah : ( ) Banyak (√) Sedikit ( ) Sedang

7
Warna : ( ) Kuning jernih(√) Kuning pekat ( ) Merah ( ) Putih
Rasa sakit saat Bak : ( ) Ya (√) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya (√) Tidak
BAB : - .x/menit (sudah 1minggu tidak BAB
Diare : ( ) Ya (√) Tidak ( ) Berdarah ( ) Berlendir ( ) Cair
Bising usus : 15x/menit
5) Intoksikasi
 Makanan
 Gigitan binatang
 Alkohol
 Zat kimia
 Obat-obatan terlarang
 Lain-lain....Sebutkan ............

D. Disability
Tingkat kesadaran :
(√) CM ( ) Apatis ( ) Somnolent ( ) Sopor ( )
Soporocoma ( ) Coma
Pupil : (√) Isokor ( ) Miosis ( ) Anisiokor ( ) Midriasis ( ) Pin
poin
Reaksi terhadap cahaya :
Kanan (√) Positif ( ) Negatif
Kiri () Positif ( ) Negatif
GCS : E4 V5 M6
Jumlah : 15

5. Pengkajian Sekunder

a. Muskuloskeletal
 Spasme otot
 Vulnus, kerusakan jaringan
 Krepitasi

8
 Frakur 5 5
 Dislokasi
 Kekuatan otot : 5 5
b.. Integumen
 Vulnus :
 Luka Bakar
c. Psikososial
 Kecemasan meningkat √
 Fokus pada diri sendiri
 Kurang pengetahuan

B. Terapi tindakan kolaborasi

Nama Terapi Dosis Rute pemberian Waktu


pemberian
O2 3lpm NRM 11.15
Nacl 0,9% 20 tpm IV 11.15
Diazepam 2 cc IV 11.15
ISDN 5 mg SL 11.15
Furosemide 40 mg IV 11.15

C. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil


penunjang
17 juli 2019 Hemoglobin 13-18 10.9
Jlh eritrosit 4,50-6,20 3,63
MCV 81,0-96,0 74,7
Jlh leukosit 4,0-10,0 1,16
Limfosit 1.00-3,70 0,18

9
Kreatinin darah 0,7-1,3 34,67
1. Analisa Data

Data Masalah Penyebab


DS :Pasien mengatakan Kelebihan volume cairan Gangguan mekanisme nebulasi
sesak napas,bengkak
pada kedua kaki dan
pipi,
DO : Pasien tampak lemah,
Tekanan darah
170/100 mmHg,Nadi
114 x/mnt,RR
40x/mnt

DS: Pasien mengatakan Hambatan pertukaran gas Ketidakseimbangan ventilasi


sesak napas. perfusi
DO : Pasien tampak
lemah,ada pernapasan
cuping hidung, tekana
darah 170/100
mmHg,nadi 114
x/mnt,RR
40x/mnt,SpO2 90%.

2. Diagnosa Keperawatan

a) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme


regulasi.

10
b) Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi.

3. Intervensi Keperawatan

Data Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi (NIC)


keperawatan hasil (NOC)
DS : Pasien Kelebihan volume NOC:0602 NIC : 2020. Monitor
mengatakan sesak cairan berhubungan Setelah dilakukan elektrolit dengan
napas,bengkak pada dengan gangguan tindakan Intervensi:
kedua kaki dan pipi, mekanisme regulasi keperawatan 1) Monitor asupan
DO : Pasien tampak selama 24 jam dan
lemah, Tekanan klien akan pengeluaran,
darah 170/100 meningkatkan
mmHg,Nadi 114 Keseimbangan 2) Monitor tekanan
x/mnt,RR 40x/mnt cairan dan darah,denyut jantung
elektrolit dengan dan status
kriteria hasil: pernapasan
1) membrane
mukosa lembab
meningkat dari 3
(cukup terganggu)
menjadi 5 ( tidak
terganggu,

2) output urine
meningkat dari
1 (sangat terganggu)
menjadi 4 (sedikit
terganggu),

11
3) warna urine keruh
meningkat dari 2
(besar compromised)
menjadi 4 (sedikit
terganggu) ,

4) penurunan tekanan
darah meningkat dari
3 (cukup terganggu)
menjadi 5 (tidak
terganggu)
DS : Pasien Hambatan NOC: 0414 NIC :
mengatakan sesak pertukaran gas 1) Tekanan darah Manajemen jalan
napas. berhubungan sistol meningkat dari napas:3140
dengan 2 (deviasi yang cukup 1). Posisikan untuk
DO : Pasien tampak ketidakseimbangan besar dari normal) meringankan sesak
lemah,ada pernapasan ventilasi-perfusi menjadi 5 (tidak ada napas,
cuping hidung, deviasi dari kisaran
tekanan darah normal), 2). monitor status
170/100 mmHg,nadi pernapasan dan
114 x/mnt,RR 2) tekanan darah oksigenasi,sebagai
40x/mnt,Sp O2 90% diastole meningkat mana mestinya.
dari 2 (deviasi yang
cukup besar dari 3) Monitor status
kisaran normal) pernapasan dan
menjadi 5 (tidak ada oksigenasi,sebagai
deviasi dari kisaran mana mestinya.
normal),

3) tingkat pernapasan
meningkat dari 2

12
(deviasi yang cukup
besar dari kisaran
normal) menjadi 5
(tidak ada deviasi dari
kisaran normal),

4) kedalaman inspirasi
meningkat dari 3
(deviasi sedang dari
kisaran normal)
menjadi 5 (tidak ada
deviasi dari kisaran
normal),

5) dyspnea pada
saat istirahat
akan meningkat dari 2
(cukup berat) menjadi
4 (ringan),

6) pucat meningkat
dari 3 (sedang)
menjadi 4 (ringan).

4. Implementasi dan Evaluasi

No Hari/tanggal Diagnosis Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Kamis,17 Domain 2,kelas 11.10 Pada pukul tersebut S: pasien
Juli 2019 5,Kode diagnosis lakukan pemasangan mengatakan
00028 infus masih

13
natrium clorida 0,9 merasa sesak
% 20 tetes per napas, kaki dan
menit, pipi bengkak,
O: TTV TD:
150/90 mmHg,
11.15
-. monitor tanda N: 95
tanda vital x/menit, RR: 38
pasien,hasil yang x/menit, pasien
ditemukan TTV sesak tanpa
TD:170/100 aktivitas, tampak
mmHg,nadi 114 udem pada kedua
kali per menit,RR ekstremitas
40 kali bawah, pada pipi,
permenit,SpO2 90 terpasang infuse
%, RL 20 tpm,
11.55 A: masalah
- memberikan injeksi belum
Furosemide 40 teratasi,
miligram secara P: Intervensi
intravena. dilanjutkan di
ruang rawat.

Jumat, 18 juli 11.00


2019
- monitor asupan dan

14
pengeluaran,asupan S : pasien
50 cc dan mengatakan
pengeluaran 3 cc masih
dalam 3 jam. merasa sesak
napas , O: TTV
11.05
Lakukan TTV TD:
pemasangan oksigen 150/90 mmHg,
non rebreathing N:
masuk 3 liter per 95 x/menit, RR:
menit,posisikan 38 x/menit SpO2:
kepala tempat tidur 90 %,
lebih tinggi 40 derajat A: masalah
atau semifouler belum
teratasi.
P: :Intervensi
dilanjutkan
diruang rawat.

15

Anda mungkin juga menyukai