Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang
saluran pernafasan pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga
bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya akan
menyebabkan seseorang sesak nafas.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang
melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan
lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut
bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga
supaya dapat bernafas.
Penyebab
Penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka
terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas)
• Polusi udara
• Asap rokok
• Tekanan jiwa
• Kurangnya olahraga
• Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena
kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk Menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-
faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya
memiliki cirri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega
Akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan
oleh dokter.
• Imunosupresan (obat yang menekan reaksi AgAb juga sebagai anti inflamasi)
ex:metotreksat
Untuk penggunaan jangka panjang yang berguna mengontrol gejala asma dan sebagai terapi
untuk mencegah kekambuhan (long-term prevention)
Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang terhadap gejala asma, menekan,
mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak efektif untuk
mengatasi serangan akut.
• Metil ksantin (teofilin) : mengatasi gejala asma pada malam hari (gejala nocturnal)
Obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang merupakan pengobatan cepat untuk
mengatasi serangan asma akut (short-term relief).
• Salbutamol
• Terbutalin
• Ipratropium
• kortikosteroid oral
Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan obat-obat sistemik, seperti :
Prednisolon
Prednison
Metilprednisolon
Efek Samping
• Kortikosteroid hirup, pada ibu hamil berefek pada rendahnya berat bayi yang lahir dan
memperlambat pertumbuhan anak-anak jika digunakan selama bertahun-tahun
• Kortikosteroid inhalasi berefek samping lokal pada anak-anak seperti batuk, rasa haus,
dan kekakuan lidah bila pemberian melalui nebulizer, meningkatkan kejadian
osteoporosis pada wanita.
• Kortikosteroid oral dapat saja digunakan untuk jangka panjang, tetapi hanya boleh
digunakan kalau obat lain telah gagal sebab beresiko osteoporosis.
• Obat-obat sistemik dalam jangka pendek dapat meningkatkan berat badan, hipertensi,
gemuk air karena retensi cairan dan jangka panjangnya menimbulkan moon face,
perlambatan pertumbuhan, diabetes, danpenipisan jaringan kulit
Asma Pada Kehamilan
Obat-obat jenis beta agonis adalah yang paling sering diberikan karena menurut hasil
riset obat-obat beta agonis tidak meningkatkan risiko timbulnya kelainan kongenital dan
kelainan lain. Albuterol atau salbutamol adalah jenis beta agonis yang paling banyak
digunakan.
Apabila beta agonis tidak memberikan perbaikan, pada terapi asma akut secara umum
dan pada wanita hamil dapat disertakan pemberian bronkodilator seperti Nebulized
Ipratropium.