Bani Umayah
Bani Umayah
BAB I
PENDAHULUAN
Muawiyah
Bani Umayah
Muawiyah
Bani Umayah
BAB II
PEMBAHASAN
Muawiyah
Bani Umayah
Muawiyah
Bani Umayah
Muawiyah
Bani Umayah
Kaum Syiah memperoleh simpati rakyat karena kecintaan mereka yang sepenuh
hati terhadap keturunan Nabi.
B. DAULAH UMAYYAH II DI ANDALUSIA
Ketika Islam mengalami masa kemunduran sekitar abad ke-11 disebabkan
berbagai macam permasalahan diantaranya adalah konfliknya umat Islam dengan
umat Kristen yang tidak bisa diatasi lagi. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Eropa.
Eropa mulai bangkit dari keterbelakangan, kebangkitan tersebut bukan saja
terlihat dalam bidang politik, dengan mengalahkan kerajaan-kerajan Islam dan
bagian dunia yang lain. Tetapi terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan Eropa saat ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam yang
pernah jaya di Spanyol. Dari Spanyol Islamlah Eropa, itulah sedikit gambaran
yang akan di bahas dalam makalah ini terkait sejarah Islam yakni runtuhnya
Daulah Bani Umayyah di Andalusia yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
intern dan ekstern.
Khalifah pertama Bani Umayyah di Andalusia adalah Abdur Rahman bin
Mu'awiyah bin Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan. Dia dibaiat sebagai Amir
saat berada di Andalusia dalam status sebagai pelarian. lni terjadi pada tahun 138
H. Dia adalah seorang khalifah yang dikenal memiliki wawasan keilmuan yang
sangat luas. Meninggal pada bulan Rabiul Awal tahun 170 H.
Setelah itu dia digantikan oleh anaknya yang bernama Hisyam bin Abu al-
Walid di bulan Shafar tahun 180 H.Al-Hakam Abu al-Muzhaffar yang bergelar al-
Murtadha menjadi Amir setelah meninggal ayahnya, Hisyam. Dia meninggal pada
bulan Dzulhijjah tahun 206 H.
Setelah itu anaknya yang bernama Abdur Rahman naik menjadi Amir. Dia
adalah orang yang pertama kali mengangkat nama kerajaan Bani Umayyah di
Andalusia. Di masapemerintahannya inilah dibuat mata uang dirham yang belum
pernah dilakukan sebelumnya oleh mereka sendiri. Dalam transaksi mereka
menggunakan uang yang dipergunakan di wilayah Timur. Abdur Rahman ini
memiliki kesamaan dengan al-Walid bin Abdul Malik dalam hal
kesombongannya, dan memiliki kesamaan dengan al-Makmun dalam hal
Muawiyah
Bani Umayah
kecintaannya kepada filsafat. Dia adalah orang pertama yang memasukkan filsafat
ke Andalusia. Meninggal pada tahun 239 H.
Sepeninggalnya, dia digantikan oleh anaknya yang bernama Muhammad
yang meninggal pada tahun 273 H. Kemudian dia digantikan oleh anaknya al-
Mundzir yang meninggal pada bulan Shafar tahun 275 H.
Setelah itu, al-Mundzir digantikan oleh saudaranya yang bernama Abdullah.
Dia adalah khalifah yang paling baik di Andalusia baik secara ilmu pengetahuan
maupun dari sisi agama. Dia meninggal pada bulan Rabiul Awwal tahun 300 H.
Setelah cucunya yang bernama Abdur Rahman bin Muhammad yang
bergelar an-Nashir naik menjadi khalifah dan dialah orang pertama yang
menggunakan gelar khalifah di depan namanya di Andalusia dan sekaligus
menyebut dirinya sebagai Amirul Mukminin. Ini terjadi pada saat khilafah Bani
Abbas mengalami kemunduran yang sangat tajam di masa pemerintahan al-
Muqtadir. Orang-orang sebelum dia menyebut dirinya hanya dengan Amir. Dia
meninggal pada bulan Ramadhan tahun 350 H. Dia digantikan anaknya yang
bernama al-Hakam al-Mustanshir yang meninggal pada bulan Shafar tahun 366 H.
Lalu naik Hisyam al-Muayyid yang kemudian dicopot dan dipenjarakan pada
tahun 399 H.
Setelah itu Muhammad bin Hisyam bin Abdul Jabbar bin anNashirAbdur
Rahman naik menjadi khalifah dengan memakai gelar al-Mahdi. Dia duduk
sebagai khalifah hanya dalam waktu enam belas bulan karena terjadi
pemberontakan yang dipimpin oleh keponakannya sendiri yang bernama Hisyam
bin Sulaiman bin an-Nashir Abdur Rahman. Dia berhasil merebut kursi khilafah
dan bergelar ar-Rasyid. Setelah itu pamannya memeranginya dan dia pun
dibunuh. Para pembesar sepakat untuk mencopot pamannya sehingga
membuatnya menyembunyikan diri dan akhirnya dibunuh. Orang-orang membaiat
anak saudara Hisyam yang terbunuh tadi yang bernama Sulaiman bin al-Hakam
al-Mustanshir yang kemudian memakai gelar al-Musta'in. Akhimya dia pun
diperangi dan ditawan pada tahun 406 H.
Muawiyah
Bani Umayah
Setelah itu naik Abdur Rahman bin Abdul Malik bin an-Nashir yang
bergelar al-Murtadha. Dia dibunuh di akhir tahun itu. Terbunuhnya Abdur
Rahman sekaligus menandai kemunduran dinasti Umayyah di Andalusia.
Berawal dari berakhirnya kekuasaan umar II (717-720), suasana
perpolitikan Dinasti Umayyah di Andalusia semakin memanas, seperti terjadinya
sebagai masyarakat tidak mau membayar zakat, pemberontakan terjadi dimana-
mana sampai pada masa kekhalifahan Yazid II dan Hisyam I. pada masa ini pula
kaum Syiah mulai melancarkan serangan secara berlahan. ketika Hisyam naik
tahta dalam usia sebelas tahun. Oleh karena itu kekuasaan aktual berada di tangan
para pejabat. Pada tahun 981 M, Khalifah menunjuk Ibn Abi Amir sebagai
pemegang kekuasaan secara mutlak. Dia seorang yang ambisius yang berhasil
menancapkan kekuasaannya dan melebarkan wilayah kekuasaan Islam dengan
menyingkirkan rekan-rekan dan saingan-saingannya
Hisyam (724-743) adalah khalifah yang kuat dan efektif, yang mampu
mengembalikan kerajaan pada basis ekonomi yang lebih kuat, tetapi dia mencapai
itu semua dengan menjadikan negaranya lebih cenderung pada sentralisasi dan
kekkuasaaannya lebih otokratis. Ada beberapa hal yang menyebabkan runtuhnya
Bani Umayyah di Spanyol di antaranya adalah faktor intern (dalam) dan ekstern
(luar), berikut ini:
A. Faktor dari dalam (intern)
1. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan
Dalam hal ini menyebabkan terjadinya persaingan tidak sehat di antara
kalangan keluarga istana. Yaitu perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Dan
Ketika kekhalifahan Hisyam ibn Hakam, timbulnya perselisihan di kalangan
pejabat tinggi Negara dan orang istana, sehingga terpecah menjadi dua kelompok;
kelompok militer yang didominasi oleh Slav dan kelompok sipil dengan tokohnya
al-Hajib al-Mansur yang didukung oleh menterinya.
Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa kekhalifahan sebaiknya diserahkan
kepada pamannya Hisyam, al-Mughirah ibn Abdurrahman al-Natsir. Sementara
kelompok sipil mengharapkan kekhalifahan dipegang oleh Hisyam, agar kendali
pemerintahan tetap dipegangn oleh para penguasa bersama khalifah Hisyam kecil
Muawiyah
Bani Umayah
Muawiyah
Bani Umayah
yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab itu, untuk berupaya
semaksimal mungkin untuk mengadu domba sesama muslim.
B. Faktor dari luar (ekstern)
1. Timbulnya semangat orang-orang Eropa untuk menguasai kembali Andalusia
Hal ini merupakan keinginan bangsa Eropa yang sudah lama terpendam,
mereka ingin merebut kembali tanah air mereka dari tangan penguasa muslim.
akan tetapi keinginan mereka masih belum terlaksana, karena islam pada waktu
itu mempunyai kekuatan besar. Ketika kekuatan islam melemah, ini merupakan
kesempatan emas bagi sekelompok komunitas yang tidak senang dengan
kedatangan islam. Beberapa daerah belum dikuasai Islam
Berawal dari saat Thariq dan Musa ketika menaklukkan wilayah Andalusia
karena ada perintah untuk segera pulang sehingga menyebabkan mereka tidak
berhasil untuk menaklukkan daerah yang terletak di Barat Laut.
Penyebab keruntuhan dan kehancuran kekuasaan islam di Andalusia disebabkan
ada beberapa daerah yang belum diduduki sepenuhnya waktu ekspansi islam
seperti daerah Galicia. Daerah tersebut menjadi pusat Kristen. Yang kemudian
berdirinya kerajaan Castile dan Aragon yang menjadi basisnya Kristen untuk
menyerang kaum muslim dalam rangka menguasai wilayah kekuasaannya.
Daerah tersebut dijadikan benteng pertahanan, pelatihan dan sekolah siasat
yang dipersiapkan untuk perlawanan dikemudian hari, dan dari benteng tersebut
dikomando upaya untuk memecahkan belah persatuan dan kesatuan umat islam,
bahkan sering menyerang saat ada kesempatan.
2. Konflik Islam dengan Kristen
Dalam pertempuran tersebut Ferdianan dan Isabella melibatkan diri bersama
5.000 peronil dengan mendengungkan perang suci. Serangan ini dipelopori oleh
raja Ferdinan dari Arogon dan Isabela dari Castila. Akibat konflik itu runtuhnya
benteng Al-Hambra yang direbut oleh kristen. Dengan kemenangan mereka itu
dari pihak Kristen merayakan kekalahan islam terakhir di spanyol The Deum,
sebuah Hyne rasa syukur yang dinyanyikan di Cathedral St. Paul di London.
Muawiyah
Bani Umayah
Granada saat itu semasa dinasti Nasr, yang dipimpin oleh Maula Ali Abi al-
Hasan yang merasa cemas dengan kombinasi antara kerajaan Castile dan Aragon.
Sehingga terjadilah perang dingin dengan kaum Nasrani.
al-Hasan sendiri wafat, diracun oleh anaknya, Abdullah dan kekuasaan dipegang
saudaranya, al-Zaghlul (al-Zaghal)
Jatuhnya Granada ketangan Kristen, pendeta Kristen memberikan pilihan
kepada umat muslim dan Yahudi, yakni pindah agama atau tinggal di wilayah itu.
Dengan demikian “salib telah menyingkirkan bulan sabit”. Artinya adalah
kekuasaan islam telah dikalahkan oleh kekuasan Kristen.
3. Kesulitan ekonomi
Masa-masa runtuhnya Bani Umayyah ini, disebabkan para penguasa lebih
mementingkan pembangunan, sehingga lalai membinaan perekonominan. Di
samping itu pula diakibatkan oleh etnis-etnis non –Arab sering menjadi perusak
dan menggrogoti perdamaian, sehingga mempengaruhi terhadap kondisi
perekonomian.
Akibat dari pembangunan bidang fisik untuk keindahan kota dan
peningkatan ilmu pengetahuan yang terlalu serius telah melalaikan pembangunan
bidang perekonomian yang menjadi pendukung perekonomian persatuan dan
kesatuan. Akibatnya perekonomian yang lemah itu, juga menyebabkan kondisi
politik dan militer tak menentu.
Muawiyah
Bani Umayah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daulah bani Umayyah I didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Khalifah
yang memimpin Daulah ini ada 14 orang. Selain itu, masing-masing khalifah ada
yang membuat kemajuan dan ada juga yang menyebabkan kemunduran Daulah
Umayyah. Salah satu kemajuan yang di capai oleh daulah ini adalah berhasilnya
menetaokan bahasa Aarb sebagai bahasa resmi dan mendirikan mesjid agung di
Damaskus.
Salah satu penyebab kehancuran dan runtuhnya daulah ini adalah.
Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup
mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul
beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
Adapun di andalusia dua faktor yang mempengaruhi runtuhnya Daulah Bani
Umayyah yang dapat kami paparkan, bahwasanya konflik internal yang berujung
perebutan kekuasaan terjadi di antara para pemimpin muslim. Umat Islam menjadi
lemah. Akhirnya, Raja Ferninand dan isterinya Ratu Isabella berhasil
menaklukkan kekuasaan Islam setelah Granada, benteng terakhir kaum muslimin
di Andalusia, jatuh ke tangan bangsa Eropa yang kafir. Daulah Umayyah II juga
mengalami keruntuhan akibat perebutan kekuasaan.
Meskipun penyebab terburuknya adalah serangan kaum Kristen, namun
kondisi umat.Islam di Andalusia saat itu sedang melemah sedangkan kondisi umat
Kristen berada dalam kemajuan yang pesat.
B. Saran
Belajar dari masa lalu merupakan sesuatu yang perlu kita lakukan. Dari
uraian di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus berusaha dengan
maksimal agar bisa membuat perubahan. Di samping itu kita sebagai umat Islam
juga harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan agar musuh-musuh Islam tidak
bisa menghancurkan kita.
Muawiyah
Bani Umayah
DAFTAR PUSTAKA
Muawiyah