Anda di halaman 1dari 2

Judul: Analisis Budaya Organisasi Teknologi Informasi Menggunakan Ocai (Megawati, 2015)

Pendahuluan

Setiap organisasi telah memanfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya.


Pemanfaatan teknologi diutamakan untuk lebih unggul dalam bersaing dengan pesaingnya.
Agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, maka suatu organiasi harus menetapkan suatu
strategi untuk mencapai sasaran bisnisnya.
Strategi merupakan alat mencapai tujuan. Strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) secara terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut
pandang yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Organisasi perlu mencari
kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan. Kompetensi inti akan mendorong terciptanya
keunggulan organisasi dan menjaga eksistensinya.
Organisasi menetapkan strategi dapat dipandang dari budaya organisasi tersebut. Budaya
organisasi pada umumnya tercermin dalam kerangka kerja dari anggota organisasi tersebut.
Kerangka kerja tersebut mengandung asumsi dan nilai dasar tertentu. Asumsi dan nilai dasar
tersebut diajarkan ke anggota baru sebagai cara pandang, berpikir, merasakan sesuatu,
bertingkah laku dan harapan kepada anggota organisasi lainnya dalam bertingkah laku.
Bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE) merupakan suatu bagian diKantor Sekretariat
Daerah Kota Pekan baru. Bagian PDE bertugas melaksanakan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan manajemen dan sistem pengelolaan data,telematik dan
penyelenggaraan pengelolaan data elektronik, sehingga dalam melakukan tugas di bagian
tersebut sangat memerlukan adanya teknologi informasi untuk mempermudah dalam
penyusunan pedoman dan teknis pembinaan di bidang tersebut.
Permasalahan yang ditimbulkan dari pengolahan Data Elektronik (PDE) yaitu seperti :
pemimpin sebagai koordinator mengorganisir dan memelihara efisiensi dalam suatu instansi
masih kurang maksimal, menentukan budaya organisasi dengan menggunakan metode OCAI
sangat dibutuhkan untuk perkembangan instansi itu 5 tahun kedepan, serta menentukan
langkah-langkah strategi penerapan IT.
Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kecenderungan tipe budaya organisasi pada
Bagian PDE ini dilakukan dengan menggunakan model budaya OCAI (Organizational Culture
Assement Instrument). Model ini mendefinisikan kecenderungan budaya organisasi berkaitan
dengan pihak internal organisasi. Kecenderungan tersebut nantinya dapat diidentifikasi strategi
maupun kebutuhan sistem seperti apa yang tepat untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis
organisasi. Tipe budaya yang telah diidentifikasi dan dianalisis maka diharapkan organisasi
mampu menerapkan strategi TI yang tepat.
Berdasarkan contoh 2 dan 3, terdapat perbedaan penulisan antara proposal denganartikel
yang dipublikasikan. Penulisan tujuan dan manfaat pada proposal dituliskan secara eksplisit
dengan sub judul tujuan dan manfaat, sementara penulisan tujuan dan manfaat pada artikel
dituliskan secara implisit dalam narasi atau paragraf. Biasanya penulisan tujuan dan manfaat di
artikel tercantum pada paragraf akhir uraian pendahuluan seperti kalimat yang telah
digaribawahi pada contoh 3 diatas.
Bila diuraikan, maka tujuan penelitian pada artikel tersebut adalah: Penelitian yang
dilakukan untuk menganalisis kecenderungan tipe budaya organisasi pada Bagian PDE ini
dilakukan dengan menggunakan model budaya OCAI (Organizational Culture Assement
Instrument).
Manfaat penelitiannya adalah: Dengan budaya yang telah diidentifikasi dan dianalisis
maka diharapkan organisasi mampu menerapkan strategi TI yang tepat.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
……………………………..
B. RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. MANFAAT
1. TEORITIS
2. PRAKTIS

Anda mungkin juga menyukai