Anda di halaman 1dari 5

Lex Crimen Vol. VI/No.

10/Des/201

HAK-HAK KEBENDAAN YANG BERSIFAT menjadi objek perhubungan hukum (Kansil


JAMINAN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM 1977: 120). Wujud dari objek hukum adalah
PERDATA1 benda. Benda adalah segala sesuatu yang dapat
Oleh: Andhika Mopeng2 dihaki oleh orang atau dapat dikuasai dengan
hak atau menjadi objek hak seseorang (Subekti,
ABSTRAK 1985: 60). Dapat juga dikatakan bahwa benda
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk adalah segala barang dan hak yang dapat
mengetahui bagaimana hak-hak kebendaan dimiliki oleh orang.3
ditinjau dari aspek hukum perdata dan Hukum benda adalah aturan hukum yang
bagaimana hak kebendaan yang bersifat mengatur hubungan antara manusia sebagai
jaminan dalam lingkup pembedaan hak subjek hukum dengan benda sebagai objek
kebendaan. Dengan menggunakan metode hukum. Definisi yang sama juga dikemukakan
penelitian yuridis normatif, disimpulkan : 1. oleh H. S. Salim, dalam kamus hukum.com,
Hak kebendaan adalah hak mutlak atas sesuatu yaitu hukum benda adalah keseluruhan dari
benda di mana hak itu memberikan kekuasaan kaidah-kaidah hukum yang mengatur
langsung atas benda tersebut dan dapat hubungan-hubungan hukum antara subjek
dipertahankan terhadap siapapun. Hak hukum dengan benda dan hak kebendaan.4
kebendaan dapat dibedakan antara hak Intinya dari hukum benda atau hukum
kebendaan yang memberikan kenikmatan baik kebendaan itu adalah serangkaian ketentuan
atas bendanya sendiri maupun benda milik hukum yang mengatur hubungan hukum
orang lain, misalnya hak eigendom/hak milik, secara langsung antara seseorang (subjek
bezit dan hak kebendaan yang bersifat jaminan, hukum) dengan hukum secara langsung antara
misalnya gadai, hipotik dan fidusia. 2. Hak seseorang (subjek hukum) dengan benda (objek
kebendaan yang bersifat jaminan dalam lingkup dari hak milik) yang melahirkan berbagai hak
pembedaan hak kebendaan, yaitu hak gadai kebendaan (zakelijk recht). Hak kebendaan
yang merupakan suatu hak yang diperoleh memberikan kekuasaan langsung kepada
seorang berpiutang atas suatu barang bergerak seseorang dalam penguasaan dan kepemilikan
yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang atas sesuatu benda di mana pun bendanya
berutang atau oleh seorang lain atas namanya berada. Dengan kata lain hukum benda atau
dan yang memberikan kekuasaan kepada si kebendaan adalah keseluruhan kaidah-kaidah
berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari hukum yang mengatur mengenai kebendaan
barang tersebut secara didahulukan daripada atau yang berkaitan dengan benda. Kebendaan
orang-orang berpiutang lainnya, dengan di sini adalah segala sesuatu menyangkut
kekecualian biaya untuk melelang barang tentang pengertian benda, pembedaan benda
tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan dan hak-hak kebendaan dan hal lainnya yang
untuk menyelamatkannya setelah barang itu menyangkut tentang benda dan hak-hak
digadaikan, biaya-biaya mana harus kebendaan.5
didahulukan. Sedangkan hipotik merupakan Hukum benda mempunyai sistem tertutup
hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak (close system), artinya seseorang tidak dapat
untuk mengambil penggantian daripada bagi mengadakan hak-hak kebendaan (zakelij
pelunasan suatu perikatan. recht), selain yang diatur dalam Buku II KUH
Kata kunci: Hak-hak Kebendaan, Jaminan, Perdata, undang-undang lainnya atau
Aspek Hukum Perdata yurisprudensi. Jadi orang hanya dapat
mengadakan hak kebendaan sebagaimana
PENDAHULUAN telah ditetapkan dalam undang-undang. Artinya
A. Latar Belakang jumlah hak-hak kebendaan terbatas (limitatif)
Objek hukum adalah segala sesuatu yang
berguna bagi subjek hukum dan yang dapat
3
Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Pokok-Pokok
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Ralfie Pinasang, Hukum Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. 2011, hal. 11.
4
SH, MH; Dientje Rumimpunu, SH, MH Ibid, hal. 13.
2 5
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Rachmadi Usman, Hukum Kebendaan, Ed. 1.Cet. 1. Sinar
13071101481 Grafika. Jakarta. 2011, hal. 3-4.

168
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

pada apa yang hanya disebut dalam undang- relatif, karenanya pemenuhannya pun dapat
undang atau setidaknya yurisprudensi.6 diatur sendiri secara berbeda oleh setiap orang,
Berbeda dengan sifat pengaturan hukum berlainan dari yang diatur dalam undang-
perikatan mempunyai sistem terbuka (open undang.9
system) artinya seseorang dapat mengadakan Dengan demikian sistem ketertutupan
hak-hak perseorangan (personlijk recht) yang hukum kebendaan itu membawa konsekuensi
lain, selain yang telah diatur dalam undang- ketentuan-ketentuan hukum kebendaan
undang. Dengan sistem terbuka tersebut, termasuk ketentuan hukum yang bersifat
setiap orang bebas atau dapat mengadakan memaksa (imperatif) (dwingend recht), artinya
perikatan atau perjanjian yang dapat keberlakuan ketentuan-ketentuan hukum
menimbulkan hubungan hukum baik telah atau kebendaan tidak dapat disimpangi oleh orang
belum diatur dalam undang-undang. Artinya perorangan. Hal ini berlainan dengan sistem
jumlah hak-hak perorangan tidak terbatas pada keterbukaan hukum perikatan yang akan
apa yang telah disebutkan dalam undang- berlaku dan diberlakukan kepada orang
undang, di mana setiap orang dapat perorangan sepanjang orang peorangan
mengadakan hak-hak perseorangan dimaksud tidak mengatur secara tersendiri
berdasarkan kesepakatan bersama, sepanjang dengan hukum perikatan.10
tidak bertentangan dengan hukum (undang
undang), ketertiban umum, kepatutan dan B. Rumusan Masalah
kesusilaan.7 1. Bagaimanakah hak-hak kebendaan
Sifat ketertutupan hukum kebendaan ditinjau dari aspek hukum perdata ?
membawa pengertian bahwa orang tidak 2. Bagaimanakah hak kebendaan yang
sembarangan boleh mengesampingkan bersifat jaminan dalam lingkup
ketentuan mengenai hukum benda yang diatur pembedaan hak kebendaan ?
oleh undang-undang, hanya berdasarkan
kesepakatan mereka masing-masing. Artinya C. Metode Penelitian
apa yang telah ditentukan oleh undang-undang Bahan-bahan hukum diperoleh melalui
sebagai benda dan karenanya membawa serta penelitian kepustakaan terdiri dari: peraturan
hak kebendaan di dalamnya tidak dapat perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah
diganggu gugat, dikesampingkan oleh atau atas hukum, bahan-bahan tertulis lainnya termasuk
kehendak orang perorangan tertentu atau kamus-kamus hukum. Metode Penelitian yang
orang tidaklah dapat atas kehendaknya sendiri digunakan yakni metode penelitian hukum
menciptakan suatu benda baru di luar yang normatif. Untuk menyusun pembahasan,
telah ditentukan oleh undang-undang. Oleh bahan-bahan hukum dianalisis secara normatif.
karena itulah hak-hak kebendaan tidak dapat
ditambah, diubah, dikurangi atau dimodifikasi PEMBAHASAN
oleh orang perorangan atas kehendak mereka A. Hak-hak Kebendaan Ditinjau Dari Aspek
sendiri. Penetapan mengenai benda dan hak- Hukum Perdata
hak kebendaan yang melekat pada suatu benda Dalam perspektif KUH Perdata membagi
sudah pasti dan karenanya tidak dapat bidang hukum perdata (materiil) tersebut atas
disimpangi.8 4 (empat) bidang pula yang dituangkan ke
Sebaliknya dengan sifat keterbukaan hukum dalam 4 (empat) buku, yaitu:
perikatan membawa pengertian bahwa setiap 1. Buku I tentang Orang (Van Personem);
orang dapat mengadakan hak perseorangan 2. Buku II tentang Kebendaan (Van Zaken);
berdasarkan asas konsensualitas dan 3. Buku III tentang Perikatan (Van
kebebasan berkontrak, kendati hak Verbintenissen);
perseorangan yang diciptakannya tersebut 4. Buku IV tentang Pembuktian dan
belum mendapatkan pengaturan dalam Daluwarsa (Van Bewijs en Verjaring).11
undang-undang. Hak perseorangan bersifat

6 9
Ibid, hal. 38. Ibid.
7 10
Ibid. Ibid, hal. 39-40.
8 11
Ibid, hal. 39. Racmadi Usman, Op.Cit, hal. 5.

169
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201

Undang-undang melengkapi manusia kebendaan yang memberikan kenikmatan atas


dengan berbagai hak dan fungsinya sebagai benda milik orang lain, misalnya Hak Guna
subjek hukum sekaligus membagi segala hak Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Sewa, Hak
manusia menjadi dua yaitu: hak kebendaan dan Memungut Hasil dan Hak Pengelolaan Atas
hak perseorangan. tanah yang kesemuanya diatur dalam UUPA.
Hak kebendaan adalah hak yang Adapun yang diatur dalam KUHPerdata
memberikan kekuasaan atas suatu benda. misalnya bezit atas benda bergerak/benda yang
Kekuasaan tersebut dapat dipertahankan bukan tanah, hak memungut hasil bezit atas
kepada setiap orang yang melanggar hak benda bergerak/benda yang bukan tanah. Hak
tersebut. Hak kebendaan disebut juga hak Pakai bezit atas benda bergerak/benda yang
mutlak atau hak jamak arah (Subekti, 1985: 60). bukan tanah dan lain-lain.13
Dengan demikian, hak kebendaan melahirkan
hak penuntutan kebendaan (actions in rem). b. Hak kebendaan yang memberikan jaminan
Yang termasuk dalam hak ini adalah hak milik (zakelijkzakerheidsrecht).
guna bangunan, hak pakai dan sebagainya. Jaminan, yaitu harta yang ditempatkan
Hak kebendaan dapat dibedakan dalam dua sebagai angunan untuk pembayaran atau
golongan, yaitu hak kebendaan yang diberikan kesanggupan atas suatu kewajiban.14
untuk kenikmatan dan hak kebendaan yang Pada dasarnya jenis Jaminan dapat
diberikan untuk dijadikan jaminan utang. Hak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
kebendaan yang diberikan untuk kenikmatan 1. Jaminan materiil (kebendaan) dan
adalah hak yang langsung dimanfaatkan oleh 2. Jaminan inmateriil (perorangan).
pemegang hak tersebut. Yang termasuk dalam Jaminan materiil (kebendaan) adalah
hak ini adalah hak milik, hak pakai, hak jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu
memungut hasil dan sebagainya. Sementara itu benda yang mempunyai ciri-ciri mempunyai
hak kebendaan yang diberikan untuk dijadikan hubungan langsung atas benda tertentu, dapat
jaminan utang adalah hak kebendaan yang dipertahankan terhadap siapa pun, selalu
memberikan kekuasaan langsung atas suatu mengikuti bendanya dan dapat dialihkan.
benda, tidak untuk dipakai tetapi untuk Jaminan inmateriil (perorangan) adalah jaminan
dijadikan jaminan pelunasan utang, misalnya, yang menimbulkan hubungan langsung pada
hak tanggungan dan fidusia.12 perorangan tertentu, hanya dapat
dipertahankan terhadap dibitor tertentu
B. Hak Kebendaan Yang Bersifat Jaminan terhadap harta kekayaan debitor umumnya.15
Pada dasarnya hak kebendaan dapat dibagi Jaminan kebendaan dapat dilakukan
menjadi 2 (dua) yaitu: (1) Hak Kebendaan yang pembebanan dengan:
memberikan kenikmatan (zakelijkgenotsrecht); 1. Gadai (pand) yang diatur di dalam Bab 20
dan (2) Hak kebendaan yang memberikan Buku II KUHPerdata;
jaminan (zakelijk zakerheidsrecht). 2. Hipotek yang diatur dalam Bab 21 Buku II
a. Hak kebendaan yang memberikan KUH Perdata;
kenikmatan (zakelijk genotsrecht) 3. Credietverband yang diatur dalam Stb. 1908
Hak kebendaan yang memberikan Nomor 542, sebagaimana telah diubah
kenikmatan, yaitu hak dari subyek hukum dengan Stb. 1937 Nomor 190.
untuk menikmati suatu benda secara penuh . 4. Hak tanggungan, sebagaimana yang diatur
Hak kebendaan ini dibagi menjadi dua yaitu: (1) dalam UU Nomor 4 Tahun 1999;
hak kebendaan yang memberikan kenikmatan 5. Jaminan fidusia sebagaimana yang diatur di
atas bendanya sendiri, misalnya; Hak milik atas dalam UU Nomor 42 Tahun 1999.
tanah yang kesemuanya diatur dalam UUPA, Yang termasuk jaminan perorangan adalah:
sedangkan yang diatur dalam KUH Perdata
13
misalnya, hak milik atas benda bergerak /benda 14
Ibid, hal. 167.
yang bukan tanah, bezit atas benda Rocky Marbun, Deni Bram, Yuliasara Isnaeni dan Nusya
A., Kamus Hukum Lengkap (Mencakup Istilah Hukum &
bergerak/benda yang bukan tanah; (2) hak Perundang-Undangan Terbaru, Cetakan Pertama,
Visimedia, Jakarta. 2012. hal. 143.
12 15
Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Op.Cit, hal. Salim HS. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW)
16. Cetakan Keenam, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal. 112.

170
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

1. Penanggung (borg) adalah orang lain yang maupun benda milik orang lain/zakelij
dapat ditagih; genotsrecht, misalnya: hak eigendom/hak
2. Tanggung-menanggung yang serupa dengan milik, bezit.
tanggung renteng; 2. Hak kebendaan yang bersifat
3. Perjanjian garansi. jaminan/zakelijk zakerheidsrecht, misalnya:
Dari kedelapan jenis jaminan tersebut yang hipotik, pand.20
masih berlaku adalah gadai, hak tanggungan, Hak kebendaan yang bersifat jaminan. Hak
jaminan fidusia, borg, tanggung menanggung kebendaan itu ada 2 macam, yaitu:
dan perjanjian garansi, sedangkan hipotek dan 1. Hak kebendaan yang memberikan
credietverband tidak berlaku lagi, karena telah kenikmatan, contohnya: bezit dan hak milik
dicabut dengan UU Nomor 4 Tahun 1996 2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan,
tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta contoh hak gadai, hak dipotik dan fidusia.
Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah. Pasal 1131 KUH Perdata berisi sebagai
Dalam Sub. Bab ini menyajikan UU Nomor 4 berikut: Segala kebendaan si berutang, baik
Tahun 1996 dan UU Nomor 42 Tahun 1999 yang bergerak maupun yang tak bergerak baik
tentang Jaminan Fidusia.16 yang sudah ada maupun yang baru akan nada
Hak kebendaan yang memberikan jaminan, di kemudian hari menjadi tanggungan untuk
yaitu hak yang memberi kepada yang berhak segala perikatan perorangan. Berdasarkan Pasal
(kreditor) hak didahulukan untuk mengambil 1131 tersebut KUH Perdata hanya mengatur
pelunasan dari hasil penjualan barang yang dua macam jaminan, yaitu jaminan terhadap
dibebani, misalnya hak tanggungan atas tanah benda bergerak yang disebut gadai dan jaminan
dan hak fidusia; sedangkan menurut benda tidak bergerak yang disebut hipotik.21
KUHPerdata, misalnya hak gadai sebagai
jaminan ialah benda bergerak, hipotik sebagai PENUTUP
jaminan ialah benda-benda tetap dan A. Kesimpulan
sebagainya.17 1. Hak kebendaan adalah hak mutlak atas
Hak mutlak terhadap benda dalam lapangan sesuatu benda di mana hak itu memberikan
keperdataan meliputi: kekuasaan langsung atas benda tersebut dan
(a) Terhadap benda-benda berwujud, dapat dipertahankan terhadap siapapun.
misalnya; Hak Guna Bangunan dan Hak Hak kebendaan dapat dibedakan antara hak
Guna Usaha atas tanah; hak eigendom, hak kebendaan yang memberikan kenikmatan
opstal, hak erfpah atas benda baik atas bendanya sendiri maupun benda
bergerak/tidak bergerak selain tanah; hak milik orang lain, misalnya hak eigendom/hak
gadai (pand), hak hipotik dan lain-lain; milik, bezit dan hak kebendaan yang bersifat
(b) Terhadap benda-benda yang tak berwujud , jaminan, misalnya gadai, hipotik dan fidusia.
misalnya hak panenan, hak pengarang atau 2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan dalam
cipta, hak oktroi, hak merk, hak kekayaan lingkup pembedaan hak kebendaan, yaitu
intelektual dan lain-lain.18 hak gadai yang merupakan suatu hak yang
Hak perdata itu dibagi menjadi dua, yaitu diperoleh seorang berpiutang atas suatu
hak mutlak dan hak nisbi. barang bergerak yang diserahkan kepadanya
Hak mutlak dibagi menjadi tiga: oleh seorang yang berutang atau oleh
1. Hak kepribadian; seorang lain atas namanya dan yang
2. Hak yang terletak dalam hukum keluarga; memberikan kekuasaan kepada si
3. Hak kebendaan.19 berpiutang itu untuk mengambil pelunasan
Hak kebendaan dapat dibedakan: dari barang tersebut secara didahulukan
1. Hak kebendaan yang memberikan daripada orang-orang berpiutang lainnya,
kenikmatan baik atas bendanya sendiri dengan kekecualian biaya untuk melelang
barang tersebut dan biaya yang telah
16 dikeluarkan untuk menyelamatkannya
Ibid.
17
Titik Triwulan Tutik, Op. Cit. hal. 168.
setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya
18
Ibid.
19 20
Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Op.Cit, hal. Ibid, hal. 55.
21
55. Ibid, hal. 77-78.

171
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201

mana harus didahulukan. Sedangkan hipotik Bintang Sanusi dan Dahlan, Pokok-Pokok
merupakan hak kebendaan atas benda- Hukum Ekonomi dan Bisnis, PT. Citra
benda tak bergerak untuk mengambil Aditya Bakti, Bandung, 2000.
penggantian daripada bagi pelunasan suatu HS, Salim. Pengantar Hukum Perdata Tertulis
perikatan. (BW) Cetakan Keenam, Sinar Grafika,
Jakarta, 2008.
B. Saran Rachmadi Usman, Hukum Kebendaan, Ed.
1. Hak-hak kebendaan ditinjau dari aspek 1.Cet. 1. Sinar Grafika. Jakarta. 2011.
hukum perdata, artinya apa yang telah Harumiati Natadimaja, Hukum Perdata
ditentukan oleh undang-undang sebagai Mengenai Hukum Perorangan dan
benda dan karenanya membawa serta hak Hukum Benda, Cetakan Pertama, Edisi
kebendaan di dalamnya tidak dapat Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
diganggu gugat, dikesampingkan oleh atau 2009.
atas kehendak orang perorangan tertentu Gatot Supramono, Hak Cipta dan Aspek-Aspek
atau orang tidaklah dapat atas kehendaknya Hukumnya, Rineka Cipta, Jakarta. 2010.
sendiri menciptakan suatu benda baru di Sampara Said, dkk, Buku Ajar Pengantar Ilmu
luar yang telah ditentukan oleh undang- Hukum, Cetakan II, Total Media, Yogyakarta,
undang. Oleh karena itulah hak-hak 2011.
kebendaan tidak dapat ditambah, diubah, Sofwan Masjchoen Soedewi Sri, Hukum
dikurangi atau dimodifikasi oleh orang Jaminan Di Indonesia Pokok-Pokok
perorangan atas kehendak mereka sendiri. Hukum Jaminan dan Jaminan
Penetapan mengenai benda dan hak-hak Peorangan, Cetakan Pertama. Liberty
kebendaan yang melekat pada suatu benda Yogyakarta, 1980.
sudah pasti dan karenanya tidak dapat Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Cet. 28,
disimpangi. PT. Intermasa, Jakarta, 1996.
2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan dalam Tutik Triwulan Titik, Pengantar Hukum Perdata
lingkup pembedaan hak kebendaan menurut Di Indonesia, Cetakan Pertama, Prestasi
sistem hukum perdata yang berlaku kini di Pustaka, 2006.
Indonesia adalah penggolongan atas benda
bergerak dan benda tak bergerak, karenanya
juga dikenal adanya pembedaan jaminan
atas benda bergerak dan jaminan atas benda
tak bergerak. Mengenai lembaga jaminan,
penting sekali arti pembagian benda
bergerak dan benda tak bergerak. Di mana
atas dasar pembedaan benda tersebut,
menentukan jenis lembaga jaminan/ikatan
kredit yang mana yang dapat dipasang untuk
kredit yang akan diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas,
Pokok-Pokok Hukum Bisnis, Salemba
Empat, Jakarta. 2011.
Asyhadie Zaeni , Hukum Bisnis (Prinsip dan
Pelaksanaannya di Indonesia), Rajawali
Pers PT. RajaGrafindo Persada, Edisi
Revisi, Cet. 5. 2011.
Badrulzaman Darus Mariam, Bab-Bab Tentang
Creditverband, Gadai dan Fiducia,
Cetakan ke IV Penerbit Alumni,
Bandung.Tahun 1987.

172

Anda mungkin juga menyukai