Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 

MAKAKAH
MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
"DIAJUKAN DAN DIBUAT UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA KULIAH KAJIAN MUSIK DUNIA"

DISUSUN OLEH :
ADITYA PRATAMA (03201021)
 
DOSEN PENGAMPU :
Dr. IRWAN, S.Pd., M.Pd
 
 
PROGRAM STUDI SENI MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) PADANG PANJANG
2022

 
A.PENDAHULUAN
 
  Musik tradisional secara umum dimengerti adalah sebagai seni budaya yang sejak
lama turun temurun telah hidup dan berkembang di daerah tertentu.
Musik tradisional ini tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan setiap daerahnya
mempunyai ciri khas yang berbeda baik kedaerahan, keunikan, dan ada dalam waktu
yang lama menjadi poin penting dalam pengertian musik tradisional.. Seni musik
tradisional adalah musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah
kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan
dan di pelihara oleh masyarakatnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik
tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu
dan dilakukan serta dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya.     Jenis
musik ini diciptakan oleh orang-orang yang menetap di satu lokasi tertentu, dimainkan
atau dilantunkan secara khas. Biasanya musik tradisional dalam tradisi lisan. Mereka
dipelajari melalui pendengaran, alih-alih literatur tertulis Pada akhirnya, musik
tradisional menjadi bagian dari identitas sebuah daerah. Musik daerah sering
dimainkan dalam upacara adat atau hiburan rakyat. Musik tradisional mengandung
jejak budaya lokal, dan nama-nama komposer umumnya tidak diketahui.

B.PEMBAHASAN

A. Sejarah Musik Tradisional Indonesia

     Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang didaerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis
musik ini teletak pada isilagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi
memiliki karakteristik khas, yaknisyair dan melodinya menggunakan bahasa
dan gaya daerah setempat. Indonesiaadalah sebuah negara yang terdiri dari
ribuan pulau yang terbentang dari Papuahingga Aceh. Dari sekian banyaknya
pulau beserta dengan masyarakatnya tersebutlahir, tumbuh dan berkembang.
Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, mediaekspresi dari
masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai
seni musik tradisional yang khas.Keunikan tersebut bisa dilihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupunbentuk/organologi instrumen
musiknya. 
     Hampir seluruh seni tradisional Indonesiamempunyai semangat
kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter
khasorang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung
denganperjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi
tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaanmenjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni
tradisi yang dimiliki bangsaIndonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya
dapat di golongkan menjadibeberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen
perkusi, petik dan gesek.
Sejarah Musik Tradisional Indonesia
Berikut tahapan- tahapan perkembangan musik Tradisional
Indonesia.  tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat.
Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota
badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau
alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
2. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana khususnya di Jawa. saat
itu musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja tetapi juga dalam
kegiatan- kegiatan keistanaan sebagai sarana hiburan para tamu raja. Musik
istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan  terdiri dari 5
kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok
pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
3. Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana.
dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di indonesia hingga saat ini.
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini
memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo
(cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem
solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik
modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik
yang merupakan perpaduan musik barat  dan musik Indonesia . Sajian musik
itu dikenal sebagai musik keroncong.
5. Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai
jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula denga
musik-musik
negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan
ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik
India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan
jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang
beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang
memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat,
terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.
B. Ciri-ciri Musik Tradisional Indonesia
    Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari segi melodi,
aransemen khas. Musik jenis ini tidak ditulis atau didokumentasikan dan
diturunkan dengan cara lisan, berikut ciri-cirinya
 
1. Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya ditularkan dan 
2. diwariskan secara langsung tidak tertulis yang kemudian dihafalkan;
3. Jika dengan vokal, syair lagunya harus berbahasa daerah;
4. Alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan
5. Menggunakan alat-alat musik khas daerah.
 
Selain 4 ciri di atas, berikut adalah beberapa ciri-ciri lain yang menandakan
suatu musik menjadi seni musik tradisional.

 
1. Syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat
2. Dipelajari secara lisan atau mulut ke mulut dari generasi lama ke generasi
penerusnya
3. Menggunakan instrumen atau alat musik khas daerah setempat
4. Cenderung dapat dipelajari secara lisan
5. Cenderung bersifat informal, meskipun beberapa seni musik tradisional
dianggap sakral dan digunakan untuk upacara adat maupun keagamaan.
6. Pengolahannya berdasarkan cita rasa masyarakat dan pendukungnya
meliputi nilai kehidupan tradisi, pandangan hidup, pendekatan fasafah, rasa
etis dan estetis, serta ungkapan budaya lingkungan yang diterima sebagai
tradisi pewarisan yang dilimpahkan ke generasi selanjutnya
7. Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar
dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau
not balok
8. Merupakan budaya turun-temurun dari masyarakat dan bahkan memiliki
sistem pewarisan (seperti upacara adat atau syarat adat tertentu) yang
dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
 
C. Fungsi Musik Tradisional Indonesia
Fungsi musik tradisional bagi masyarakat Indonesia secara umum ada
enam fungsi musik tradisional yaitu
1.  sarana upacara adat ritual
2.  pengiring tarian
3.  sarana hiburan
4.  sarana komunikasi
5.  sarana pengungkapan diri
6.  sarana ekonomi
    Selain itu terdapat beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan
masyarakat sebagai berikut ini.
 
1. Sebagai sarana hiburan, terutama untuk pendengarnya tanpa terkecuali
pemainnya pula
2. Sebagai sarana komunikasi, komunikasi ini tidak hanya sekedar komunikasi
antar pemain dan penonton, namun dapat berupa komunikasi yang bersifat
religi dan kepercayaan, seperti komunikasi antara masyarakat dengan roh
nenek moyang atau leluhur.
3. Sebagai persembahan simbolis, artinya musik berfungsi sebagai simbol dari
keadaan kebudayaan suatu masyarakat dan dapat menjadi salah satu tolak
ukur untuk melihat sejauh mana tingkat kebudayaan suatu masyarakat.
4. Sebagai respons fisik, artinya musik berfungsi sebagai pengiring aktivitas
ritmik seperti tari-tarian, senam, dansa dsb.
5. Sebagai keserasian norma-norma masyarakat, musik ikut andil dalam norma
sosial dalam suatu budaya.
6. Sebagai institusi sosial dan ritual keagamaan, maksudnya musik memberikan
kontribusi dalam kegiatan sosial maupun keagamaan, misalnya sebagai
pengiring dalam peribadatan atau upacara adat tertentu.
7. Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan, artinya musik juga
berperan dalam pelestarian guna kelanjutan dan stabilitas suatu bangsa.
8. Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat, musik memberi pengaruh
dalam proses pembentukan kelompok sosial, maksudnya musik berbeda akan
membentuk kelompok yang berbeda pula.

 
 
D. Jenis Musik Tradisional Indonesia
    Pengelompokan jenis musik tradisional pada umumnya terkait dengan
kedudukan musik tersebut pada suatu acara seperti kegiatan atau upacara
adat tradisi tertentu. Setiap daerah, budaya, etnis atau suku bangsa memiliki
corak-corak musik untuk perayaan adat tradisi sesuai ragam musik khas
masing-masing.
Pembagian jenis musik tradisional dapat dibagi menjadi: 
1. musik tradisi untuk upacara terkait siklus kehidupan dan kematian 
2. musik tradisi untuk upacara perawatan sumber-sumber daya alam dan
kelestarian lingkungan hidup
3. musik tradisi perayaan sosial dan kenegaraan
 
Selain itu, jenis musik tradisi juga dapat mengacu pada pembagian masing-
masing budaya musik antar daerah seperti pada berbagai musik tradisional
nusantara, antara lain:
 
E. Contoh Musik Tradisional Indonesia
   Berikut contoh Seni Musik Tradisional Indonesiadari berbagai daerah
1. Gambang Kromong (Betawi)
2. Keroncong (Jakarta)
3. Gong Luang (Bali)
4. Karang Dodou (Kalimantan Timur)
5. Angklung Buhun (Kanekes, Jawa Barat)
6. Tabuh Salimpat (Jambi)
7. Huda (Minangkabau)
8. Kombi (Papua)
9. Cilokak (Lombok)
10. Krumpyung (Yogyakarta/Jawa Tengah)
 
 
C.PENUTUP
 
a.Kesimpulan
      Berdasarkan uraian disusun dalam makalah ini maka penulis
menyampaikan bahwa musik tradisional Indonesia itu tidak cuman berasal
dari satu daerahmelainkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang ciri
dan fungsinya berbeda beda. Oleh karena itu dengan penyusunan makalah ini
semoga dapat berguna bagi para pembaca sebagai acuan proses pembelajaran
dalam menjawab segala tantangan yang ada.
b.Saran
     Dalam membuat tugas makalah musik tradisional Indonesia ini mungkin
masih terdapat kesalahan – kesalahan, sehingga kami mengaharapkan kritik
dari pembaca agar makalah yang kami buat ini menjadi lebih baik dan lebih
sempurna.
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Pertamina, Engginer. 2011. SEJARAH MUSIK
TRADISIONAL. genoschebasmaba.wordpress.com :OCTOBER 23, 2011
 
Liputan6. Pengertian Musik Tradisional, Ciri-Ciri dan Fungsinya. 27 Agustus
2021
Kholida Qothrunnada – detikEdu, 2021. Musik Tradisional: Ciri-ciri, Fungsi,
Jenis, dan Contohnya.www.detik.com/edu/detikpedia . 18 november 2021

Anda mungkin juga menyukai