Anda di halaman 1dari 12

1.

Indonesia Dalam Perang Dingin

a) Kapan peristiwa terjadi


Perang dingin atau Cold War merupakan sebuah ketegangan dan kompetisi antara
Amerika Serikat (Blok Barat) dengan Uni Soviet (Blok timur). Perang ini identik dengan
perang ideologi dan perluasan pengaruh antara dua kekuatan besar. Perang dingin terjadi
antara tahun 1947-1991.

b.) Tokoh-tokoh yang terlibat


Tokoh-tokoh yang terlibat antara lain :

1. Josef Stalin (18 Desember 1878 – 5 Maret 1953)

2. George Marshall (31 Desember 1880 – 16 Oktober 1959)

3. Winston Churchill (30 November 1874 – 25 Januari 1965)

4. Mao Zedong (26 Desember 1893 – 9 September 1976)

6. Mikail Gorbachev (1 Oktober 1988 – 21 Desember 1991)

c) Latar belakang
Latar belakang Perang Dingin adalah persaingan AS dan Uni Soviet, yang satu sama lain
khawatir tentang ekspansi di bidang politik, ekonomi, dan propaganda. Menurut History,
orang Amerika mewaspadai komunisme Soviet dan khawatir dengan pemerintahan tirani
pemimpin Rusia, Joseph Stalin. Ekspansionisme Soviet pascaperang di Eropa Timur memicu
ketakutan banyak orang Amerika bahwa Rusia akan menguasai dunia. Sebaliknya, Soviet

1
membenci perlakuan Amerika yang tidak menganggap mereka sebagai bagian sah dari
komunitas internasional.

Secara singkat latar belakang terjadinya perang dingin :


1. Munculnya Amerika Serikat Sebagai Negara Pemenang Perang di Pihak Sekutu

Kala itu pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Perancis dan Amerika Serikat berhasil
memenangkan Perang Dunia II. Dalam perang ini Amerika memiliki peranan yang besar
dalam membantu negara Eropa Barat untuk bisa memperbaiki sistem perekonomiannya.

2. Munculnya Rusia atau Uni Soviet Sebagai Negara Adidaya yang Berperan Membebaskan
Eropa Bagian Timur dari Tangan Jerman

Beberapa negara yang berada di Eropa Timur kala itu menjadi bagian dari kekuasaan jerman.
Sejak kemunculan Uni Soviet, negara ini mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di
negara-negara bagian timur di Eropa. Diantaranya adalah Hongaria, Rumania, Polandia,
Albania, Bulgaria dan Cekoslowakia yang masuk ke dalam pemerintahan komunis Rusia.

3. Munculnya Negara-Negara yang Merdeka Setelah Perang Dunia II di Luar Wilayah Eropa

Setelah Perang Dunia II, maka ada beberapa negara yang baru saja memproklamirkan
kemerdekaannya. Mereka tergabung menjadi negara-negara maju dan berkembang yang
mampu mempengaruhi perkembangan ekonomi dan politik dunia.

d) Berakhirnya perang dingin


Untuk mengurangi ketegangan dengan mengadakan perundingan atau perjanjian. Salah
satunya ialah Strategic Arms Limitations Talks (SALT) I tahun 1972 dan SALT II 1979.
Tujuannya yaitu :

1) Mengurangi perang nuklir

2) Mengurangi anggran pertahanan

3) Mencegah perombaan senjata

Beberapa hal yang menandai berakhirnya perang dingin diantaranya runtuhnya Uni Soviet
pada tahun 1990, tumbangnya negara-negara komunis di Eropa Timur, serta bersatunya
Jerman Barat dan Jerman Timur.

Peran Indonesia dalam Perang Dingin


1. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

Konferensi ini diawali dengan dilaksanakannya konferensi Colombo dan bertujuan untuk
meredakan ketegangan dan perdamaian dunia pasca perang dingin. Indonesia mengupayakan
adanya Konferensi seluruh Asia-Afrika di New Delhi yang persiapannya diadakan di Bogor

2
pada 28-31 Desember. Konferensi ini diadakan pada 18 -24 April 1995 di gedung Merdeka,
Bandung, Indonesia dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dari benua
Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. Konferensi tersebut kemudian menyepakati
Dasasila Bandung yang menjadi dasar pembentukan gerakan Non-Blok.

2. Gerakan Non-Blok (GNB)

Gerakan Non-Blok adalah salah satu tindakan yang tidak memihak antara salah satu blok
yang ada di dunia. Sebenarnya gerakan ini bertujuan untuk mengatasi ketegangan dunia dari
peperangan dan Indonesia sebagai negara kesatuan mempunyai peran yang sangat penting
dalam gerakan Non-Blok. Adapun peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok antara lain;
Presiden Soekarno berperan dalam pembentukan Gerakan Non-Blok, Indonesia diberikan
wewenang dalam memimpin Gerakan Non-Blok dan berhasil menggelar KTT X-GNB yang
diselenggarakan di Bandung, Indonesia juga berhasil meredam aksi ketegangan daerah bekas
pecahnya negara Yugoslavia pada tahun 1991.

3. Pengiriman Pasukan Garuda

Misi Garuda tidak terlepas dari terbentuknya United Nations Peacekeeping Operations (Misi
Pemeliharaan perdamaian PBB). Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen
Indonesia dalam melaksanakan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Pasukan ini terdiri dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Negara
lain. Terbentuknya pasukan ini karena munculnya konflik di Timur Tengah pada 16 Juli
1959. Dimana, Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan gabungan terhadap Mesir
dan menimbulkan perdebatan diantara negara-negara lainnya.

4. Deklarasi Juanda

Deklarasi Juanda menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut
sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Sebelum deklarasi Juanda wilayah Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda yaitu
pulau-pulau di Nusantara dipisahkan oleh laut sekelilingnya dan setiap pulau hanya
mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai yang mengindikasikan bahwa
kapal asing boleh dengan bebas berlayar di laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.
Akhirnya, melalui Deklarasi ini dinyatakan bahwa laut teritorial Indonesia berjarak 12 mil
laut diukur dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar.
Deklarasi Djuanda kemudian dikukuhkan melalui Perpu No.4 tahun 1960 dan melahirkan
konsep “Wawasan Nusantara” agar diakui oleh negara lain.

3
2. Runtuhnya Vietnam Selatan

a) Kapan peristiwa terjadi


Perang Vietnam Utara dan Vietnam Selatan berlangsung selama 20 tahun yaitu dari 1955-1975.
Perang Vietnam merupakan salah satu bentuk nyata dari perbenturan ideologi demokrasi
liberal dan komunis di masa Perang Dingin.

b) Tokoh-tokoh yang terlibat


Tokoh-tokoh yang terlibat diantaranya :

1. Ho Chi Minh

2. Ngo Dhien Diem

c) Latar Belakang
Latar belakang umum runtuhnya Vietnam Selatan adalah pada tahun 1975 bulan April
Vietnam Utara akan menyerang ibu kota Vietnam Selatan, Amerika yang sudah berjanji akan
mengebom Vitenam Utara jika melanggar perjanjian untuk tidak menyerang ibu kota namun
tidak datang membantu sehingga pasukan Vietnam Utara bernama Vietcong berhasil
menguasai Vietnam Selatan. Penyebab umum dahulu ada penyebutan Vietnam Utara dan
Selatan karena adanya pihak-pihak yang ingin mengambil wilayah Vietnam ada juga yang
ingin mempertahankan negara utuh. China dan Viet Minh secara umum memberikan
pernyataan akan berupaya untuk membuat Vietnam merdeka namun pada Perancis serta
Inggris ingin membuat Vietnam berada di Perancis. Maka dari hal itulah terjadilah konferensi
Jenewa yang memiliki tujuan umum memisahkan Vietnam menjadi dua bagian Utara dan
Selatan, hal tersebut dilakukan untuk tidak membuat konflik semakin parah.
4
d) Berakhirnya
Sebenarnya Perang Vietnam ini sudah hampir berakhir lho pada bulan April 1975. Namun,
pada 18 April 1975 Vietnam Utara kembali mengancam wilayah Vietnam Selatan, dan
wilayah yang dituju adalah Saigon, ibu kota Vietnam Selatan. Masyarakat Vietnam Selatan
pun panik dan mulai mengungsi ke wilayah AS menggunakan lima kapal induk Armada yang
dikirimkan AS.

Presiden Vietnam sempat berganti 2 kali, pertama yaitu bergantinya Nguyen Van Thieu ke
Tran Van Huong. Nguyen Van Thieu adalah presiden yang menandatangani Persetujuan Paris
karena AS berjanji mengirim pesawat B-52 yang akan mengebom Vietnam Utara jika
melakukan pelanggaran. Namun hal itu tidak dilakukan oleh AS, dan Vietnam Selatan
kekurangan kekuatan militernya. Saat bantuan dari AS tidak datang, Vietnam Utara semakin
di atas angin. Kemudian pada 28 April 1975, Tran Van Houng digantikan oleh Duong Van
Minh sebagai Presiden Vietnam Selatan. Namun, baru sehari memimpin, wilayahnya
langsung diserang oleh pasukan gerilya Vietnam Utara yaitu Vietcong. Wilayah yang
menjadi tujuan serangan Vietcong adalah Saigon.

Pada akhirnya pasukan Vietnam Selatan kalah akibat hujan tembakan artileri yang dilakukan
oleh Vietcong. Akhirnya pasukan Vietnam Utara mulai menduduki posisi-posisi penting di
Saigon dan mengibarkan bendera mereka di istana kepresidenan Vietnam Selatan pada 30
April 1975. Hal itu menandakan menyerahnya pemerintahan Vietnam Sealtan tanpa syarat
kepada Vietcong, dan kejatuhan Saigon pun menandakan berakhirnya Perang Vietnam
dengan kemenangan Vietnam Utara. Hal ini menjadi periode awal transisi Vietnam menjadi
satu negara yang utuh.

3. Konflik Pulau Sipadan dan Ligitan

a) Kapan terjadinya
Konflik Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas
kepemilikan terhadap kedua pulau yang berada di selat Makassar yaitu pulau Sipadan (luas
50.000 M2) dan pulau Ligitan (luas 18.000 M2). Konflik ini berawal pada tahun 1967.

5
b) Tokoh-tokoh yang terlibat
Tokoh-tokoh yang terlibat dianataranya:

1. Presiden Soeharto

2. PM Mahathir Mohammad

c) Latar Belakang
Sengketa pulau Sipadan dan Ligitan merupakan persoalan konflik yang bermuara dari
persengketaan dua negara terhadap suatu wilayah, yang mana klaim terhadap wilayah
tersebut dilandasi oleh tujuan memperoleh keuntungan dan penguatan negara melalui
penambahan wilayah.

d) Berakhirnya
Tanggal 22 September 1969, keduananya menyetujui Memorandum of Understanding
(MoU) yang menetapkan pulau Sipadan dan Ligitan dalam status quo yang berarti tidak
boleh di tempati, di duduki maupun di manfaatkan baiki oleh Indonesia ataupun Malaysia,
akan tetapi Malaysia memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun fasilitas pariwisata di
kedua pulau tersebut. Sikap Indonesia awalnya ingin membawa masalah ini ke ASEAN
namun akhirnya sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui ICJ (International Court
of Justice). Namun dalam sidang di Mahkamah Internasional pad atahun 2002, bukti-bukti
yang diajukan Malaysia lebih memperkuat kedudukannya. Atas bukti tersebut akhirnya pulau
Sipadan dan Ligitan resmi menjadi milik Malaysia.

4. Konflik Korea Utara dan Korea Selatan

a) Kapan terjadinya
Perangnya terjadi sejak 25 Juni 1950-27 Juli 1953, lalu muncul konflik lagi setelah
berakhirnya perang dunia II.

6
b) Tokoh-tokoh yang terlibat
Tokoh-tokoh yang terlibat diantaranya :

1. Kim Il Sung (1912 – 1994)

2. Sygnam Rhee

3. Joseph Stallin

4. Kim Dae Jung (1998)

c) Latar belakang
Konflik di antara keduanya di sebabkan karena Korea Selatan bersikeras melakukan
latihan militer di wilayah sengketa, sekitar puluhan kilometer dari pulau Yeonpyeong dan
Korea Utara tanpa peringatan meluncurkan roket kearah Korea DSelatan dan di balas kembali
oleh Korea Selatan. Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang karena
perang periode 1950-1953 di akhiri dengan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian damai.

d) berakhirnya
Ketika presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung, mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan ‘sunshine policy’, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi
antara kedua Negara. Akan tetapi pada November 2010 Korea Utara terus melakukan uji
coba nuklir, dan peluncuran artileri dari Korea Utara yang menyebabkan kematian dau warga
sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, konflik keduanya berlanjut hingga
sekarang.

5. Pakta Warsawa

a) Kapan dibentuk
Pakta warsawa merupakan aliansi militer negara-negara Blok Timur (Eropa Timur). Pakta
warsawa di rancang oleh Nikita Khruschev di Warsawa pada 14 Mei 1955.

7
b) Tokoh-tokoh atau negara-negara anggota
Tokoh-tokoh atau negara anggota yang terlibat di antaranya :

1. Nikita Khruschev

2. Marsekal Ivan S Konev

3. Bulgaria

4. Cekoslowakia

5. Jerman Timur

6. Hongaria

7. Polandia

8. Rumania

9. Uni Soviet

c) Latar belakang
Pembentukan Pakta Warsawa di picu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam NATO melalui
ratifikasi perjanjian Paris. Bertujuan untuk mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan
ancaman dari aliansi NATO. Pembentukan Pakta Warsawa merupakan organisasi tandingan
dari NATO, selain itu Pakta Warsawa juga di klaim berdiri karena Jerman Barat pada 9 Mei
1955 di terima di NATO sehingga negara tersebut dapat meremiliterisasi negerinya.

d) Runtuhnya
Uni Soviet memnadang keputusan NATO tersebut sebagai ancaman dan meresponnya
dengan membentuk Pakta Warsawa pada 1990, Jerman Timur pun meninggalkan Pakta
Warsawa dan melakukan reunifikasi dengan Jerman Barat sehingga terbentuklah negara
Jerman yang menjadi anggota tetap NATO. Runtuhnya pemerintahan komunis di Blok Timur
juga menjadi pemicu runtuhnya Pakta Warsawa pada 1 Juli 1991.

8
6. NATO (North Atlantic Treaty Organization, Pakta Pertahanan
Atlantik Utara)

a) Kapan terjadinya
Merupakan sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang di dirikian
berdasarkan persetujuan Atlantik Utara yang di tanda tangani di Washington DC pada 4
April 1949, bermarkas di Paris Perancis.

b) Negara-negara yang bergabung atau tokoh-tokoh


1. Amerika Serikat

2. Belanda

3. Belgia

4. Inggris

5. Denmark

6. Islandia

7. Italia

8. Kanada

9. Luksemburg

10. Norwegia

11. Portugal

12. Perancis

9
c) Latar Belakang
Di latar belakangi oleh keinginan mempertahankandominasi Amerika Serikat dan
sekutunya terhadap Uni Soviet. Tujuan berdirinya antara lain : para anggota setuju bahwa
sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di
Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.

7. CENTO

a) Kapan dibentuk
Organisasi pakta sentral (pakta organisasi Timur Tengah atau METO) merupakan suatu
persetujuan yang di tanda tangani pada Februari 1955 antara Turki dan Irak, dan liga Arab.

b) Anggota
1. Irak

2. Turki

3. Inggris

4. Pakistan

5. Iran

10
c) Latar Belakang
Latar belakang pembentukan CENTO berkaitan dengan situasi Perang Dingin yang
sedang berlangsung antara Blok Barat dan Blok Timur. Beberapa tujuan CENTO, sebagai
berikut:

 Membendung pengaruh komunisme di kawasan Timur Tengah.

 Mencegah ekspansi Uni Soviet di kawasan penghasil minyak Timur Tengah.

 Mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

 Saling bekerja sama dalam permasalahan pertahanan dan keamanan.

Sebagai organisasi pertahanan, CENTO memiliki struktur komando militer dan pasukan
tempur.

Dengan kekuatan militer gabungan, CENTO berhasil memperoleh beberapa keberhasilan


dalam bidang pertahanan dan keamanan Timur Tengah.

Keberhasilan CENTO dalam menjaga keamanan kawasan Timur Tengah, yaitu:

 Menengahi masalah perbatasan antara Irak dan Persia

 Berperan aktif dalam penyelesaian masalah antara negara Pakistan dan India

 Menengahi sengketa wilayah pulau Siprus antara Turki dan Yunani

 Mengirimkan bantuan dalam bentuk pasukan keamanan dan logistik bagi negara-
negara Timur Tengah yang sedang berkonflik

d) Berakhirnya
CENTO secara resmi dibubarkan pada tahun 1979. Dalam buku Bara Timur Tengah
(1991) karya Riza Shihbudi, pembubaran CENTO berkaitan erat dengan peristiwa Revolusi
Islam Iran yang berlangsung pada tahun 1978-1979.

Pasca Revolusi Islam Iran, gejolak politik kawasan Timur Tengah semakin memanas. Hal
tersebut mengakibatkan pecahnya persatuan dan kesatuan antara anggota CENTO.

11
12

Anda mungkin juga menyukai