Anda di halaman 1dari 1

TATA LAKSANA/PENANGANAN BALITA

GIZI BURUK
RAWAT INAP
No. Dokumen : /SOP/PKMA/2018
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2018
Halaman : 1/1
NUR CITRA QUR’ANI,SKM
PUSKESMAS KOTARAJA
NIP. 19800626 200212 2 001

1. Pengertian Prosedur atau mekanisme pengobatan dan pelayaanan kepada balita gizi buruk
(indeks BB/TB nilai Z-score <-3SD dan atau tanda klinis) dengan komplikasi
yang dirawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan melalui 4 fase (stabilisasi,
transisi, rehabilitasi dan tindak lanjut)
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam tata laksana gizi buruk
- Membantu memulihkan kondisi balita gizi buruk (status gizi dan komplikasi
penyakit)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Aikmel No:445/K.002/0901/PKM/I/2005 tentang Standar
Pelayan Public Puskesmas Aikmel
4. Referensi  Buku Bagan Tata Laksana Gizi BurukBuku I dan Petunjuk Teknis Tatalaksana
Anak Gizi Buruk Buku II, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak, Jakarta. 2011)
 Pedoman Pelayanan anak Gizi Buruk, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta 2011
 Buku Petunjuk Pelaksanaan Surveilans, Direktorat Jendral Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta. 2013)
5. Prosedur / 1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
Langkah-langkah Segera berikan 50 ml glukosa/larutan gula pasir 10 % oral
2. Mencegah dan mengatasi hipotermi
Pertahankan dan pulihkan suhu tubuh anak agar tidak hipotermi (36-37°C)
3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
4. Memperbaiki gangguan keseimbangan
5. Mengobati infeksi
6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
10.Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah

6. Unit Terkait Rawat inap, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai