FORM LANDASAN PEMILIHAN PROSES DAN PERBANDINGAN PROSES

Nama Mahasiswa : 1. Putra Mayhendra (03031181722023)

2. Rika Komala Sari (03031281722032)
Kampus : Indralaya
Dosen Pembimbing : Prahady Susmanto, ST. MT
No Referensi
CN109836355A
. Parameter
1 Judul Patent Device and method for
synthesizing acetonitrile by
ammoniation of acetic acid
2 Nama Proses Ammoniation of Acetic Acid
3 Bahan Baku Asam asetan dan ammonia cair
4 Reaktor Jenis reaktor : tidak disebutkan
Kondisi operasi :
T: 240oC
Waktu reaksi : 24 jam
Jenis katalis : ammoniation
catalyst HZSM-5
5 Konversi 99,5%
6 Produk acetonitrile
7 Kemurnian 60-70%
PATENT 1
“Device and method for synthesizing acetonitrile by ammoniation of acetic acid”
1) Blok diagram

2) Pre-treatment
- Ammonia liqiuid dipanaskan menggunakan preheater sebelum masuk kedalam reaktor.
- T = 200-240 oC
3) Sintesa
- Gas ammonia keluaran dari preheater masuk kedalam reaktor. Reaktor dilengkapi dengan
katalis amoniasi, dan bereaksi dengan gas ammonia.
- Reaksi : tidak disebutkan
- Kondisi operasi : 220-250oC
4) Separasi
- Setelah reaksi, bahan campuran gas memasuki bagian bawah kolom distilasi melalui shell
dari heat exchanger. Asam asetat dialirkan menggunakan pompa melalui tengah kolom
rektifikasi untuk menetralkan gas ammonia yang tidak bereaksi. Bottom produk yang
berupa gas ammonia yang telah dinetralkan dialirkan kembali kedalam heat exchanger.
 Top produk dari kolom destilasi dikondensasi menggunakan kondenser dan didapatkan
larutan acetonitrile 60-70%.
- Kondisi operasi :
Ratio molar acetic acid dan gas ammonia = 1:2
T = 100-120 oC

PATEN 2
“Low-Energy Consumption Process with Reduced Ammonia Consumption, for The Production
of High-Purity Melamine Through The Pyrolysis of Urea, and Relative Plant”
1) Blok diagram
2) Pre-treatment : tidak disebutkan
3) Sintesa
- Reaksi : 6NH2CONH2 → (CN)3 (NH2 )3 + 6NH3 + 3CO2 (1,86 kg ammonia dan karbon
dioksida terbentuk setiap 1 kg melamine)
- Jenis reaktor :
- Kondisi operasi : 360 – 420oC dan tekanan lebih dari 70 bar.
4) Separasi
a) Produk keluaran reaktor berupa produk cair yang mengandung sebagian besar melamine
dan produk gas yang terdiri dari anhydrous off-gases seperti ammonia, karbon dioksida,
dan gas melamine.
b) Washing Section Q
- Produk gas reaktor (aliran 7) akan memasuki washing section Q untuk mengabsorpsi
melamine dari off gas. Melamine cair akan diperoleh dan diumpankan ke unit
stripping ST untuk menghilangkan karbon dioksida.
- Aliran 11 juga memasuki unit Q dengan perbandingan rasio massa terhadap aliran 7
yaitu 0,4 – 0,7
- Kondisi operasi : 160 – 175oC dan 20 – 30 bar
- Jenis absorben : air
c) Post-Reaction Section PR
 - Aliran 6 keluaran reaktor akan diumpankan bersamaan dengan aliran 4 berupa
overheated anhydrous gas melamine dengan rasio massa antara aliran 4 terhadap
aliran 6 yaitu 0,06 – 0,6.
- Kondisi operasi : sama seperti kondisi operasi reaktor
- Unit ini bertujuan untuk meningkatkan konversi dan yield melamine
d) Stripping Section STR
- Bertujuan untuk memisahkan karbon dioksida dari aliran
- Gas yang kaya karbon dioksida diumpankan ke unit EO
- Karbon dioksida dikurangi hingga 0,2% massa aliran produk STR
- Kondisi operasi : 160oC dan tekanan 7 bar
e) Quench-ammonolysis Section QAL
- Aliran 8 keluaran unit PR akan memasuki unit QAL bersamaan dengan aliran 16
yang merupakan aliran larutan amonia dari unit AA
- Kondisi operasi : 160 – 180oC
f) Ammonia Absorption Section AA
- Input unit AA berupa aliran 17, 9, dan 18 yang kaya akan ammonia.
- Kondisi operasi : tidak disebutkan
g) Filtration Section F
- Konsentrasi karbon dioksida keluaran filter 0,15% massa
- Kondisi operasi : tidak disebutkan
h) Ammonia Recovery RA
- Kondisi operasi : tidak disebutkan
i) Elimination of OATs Section Eos
- Kondisi operasi : tidak disebutkan

5) Purifikasi
a) Cryztallization Section Cr
- Kondisi operasi : 40 – 50oC dan tekanan 0,5 bar
- Menghasilkan aliran suspensi larutan yang kaya akan melamine
b) Solid-Liquid Separation SLS
- Memisahkan cairan dari padatan melamine sebelum dikemas
- Kondisi operasi : tidak disebutkan