Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR PENGEMBANGAN PRASARANA

WILAYAH DAN PERKOTAAN

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Nilai


Tugas Ke II
Mata Kuliah Pengembangan Prasarana Wilayah & Perkotaan

Dosen Pengampu:
A.Andini R Pratiwi S.Sos, M.Si, Ph.D

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Deni Syafarat Sugandhi 2212211011
Faisal Rido 2212211026
Fian Fardiansyah 2212211012
Ossa Setiawan 2212211038
Dheviya Kemala Ningrum 2212211020
Asep Mauludin Albar 2212211036
Dendy Rizki Rohenda Kosasih 2212211010
Edi Almi 2212211018

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI PASCASARJANA
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulisan makalah dengan judul “Pengantar Pengembangan Prasarana
Wilayah & Perkotaan” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat nilai Tugas Ke 2 mata kuliah Pengembangan Prasarana Wilayah &
Perkotaan pada program Magister Teknik Sipil Universitas Sangga Buana YPKP.

Akhir kata penyusun berharap kiranya tulisan ini dapat bermanfaat baik penyusun
khususnya dan pembaca umumnya. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan
kritikan yang dapat membangun sebagai bahan acuan dalam pembuatan penulisan
di masa yang akan datang.

Bandung, 24 Februari 2022

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................7
2.1. Infrastruktur...............................................................................................7
2.1.1. Teori Infrastruktur..............................................................................7
2.1.2. Pengelompokan Infrastruktur.............................................................7
2.2. Teori & Konsep Pembangunan.................................................................7
2.3. Teori Pertumbuan Ekonomi......................................................................7
2.4. Pembiayaan Infrastruktur..........................................................................7
2.5. Investasi.....................................................................................................7
BAB III HASIL PEMBAHASAN...........................................................................8
3.1. Sejarah Perkembangan Infrastruktur di Indonesia....................................8
3.2. Peran Penting Keberadaan Infrastruktur di Indonesia...............................8
3.3. Peremasalahan dan Solusi Infrastruktur di Indonesia...............................8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................9
4.1. Kesimpulan................................................................................................9
4.2. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

i
DAFTAR GAMBAR

ii
DAFTAR TABEL

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan pada suatu daerah tentunya akan terjadi
dalam setiap tahunnya dan salah satu efek dari pertumbuhan dan perkembangan
tersebut adalah bertambahnya populasi penduduk di suatu Kawasan tersebut. Hal
ini mengakibatkan jumlah sampah akan meningkat seiring dengan bertambahnya
populasi penduduk. Meningkatnya jumlah sampah juga dipengaruhi oleh kualitas
hidup masyarakat dan disertai pola hidup masyarakat akibat perkembangan zaman.
1.2. Rumusan Masalah

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengelolaan Sampah


Dalam Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008 yang berisi tentang pengelolaan
sampah, disebutkan apabila pengelolaan sampah adalah suatu kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan juga berkesinambungan yang juga meliputi pengurangan dan
penanganan sampah.
Tujuan adanya kegiatan pengelolaan sampah adalah meningkatkan Kesehatan
dalam lingkungan dan masyarakat, melindungai sumber daya alam terutama air dari
pencemaran yang diakibatkan oleh sampah, melindungi fasilitas sosia ekonomi dan juga
menunjang sector strategis (Rahardyan dan Widagdo, 2005).
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengenai pengelolaan
sampah rumah tangga dan jenis sampah rumah tangga disebutkan bahwa pengaturan
pengelolaan sampah bertujuan untuk menjaga kelestarian dan juga Kesehatan lingkungan
hidup dan masyarakat juga apabila memungkinkan menjadikan sampah sebagai sumber
daya yang bisa dipergunakan kembali dan mempunyai manfaat.

3.1.1 Teknik Pengolahan Sampah


Berdasarkan SNI 19-2454-2002 yang berisi mengenai tata cara dalam Teknik
operasional pengelolaan sampah dalam perkotaan dikatakan apabila teknis operasional
pengelolaan sampah perkotaan yang mana terdiri dari kegiatan pewadahan, pembakaran,
pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulang (SNI T-13-1990-F dalam
Wahyu K, 2008).
Adapun Teknik pengolahan sampah adalah sebagai berikut :
a. Pembakaran Sampah
Teknik pembakaran sampah dilakukan setidaknya pada lokasi yang jauh dari
dari kegiatan masyarakat sehingga tidak akan mengganggu. Namun salah satu
kekurangan dari Teknik ini adalah sulitnya pengendalian pada saat proses
pembakaran sampah terutama saat terdapat angin kencang pada saat proses
pembakaran. Angin besar akan berpotensi membawa arang, sampah, abu,
debu, dan asap akan terbawa menyebar ke tempat – tempat disekitarnya

6
sehingga akan mengganggu lingkungan yang berada di sekitar lokasi
pembakaran sampah. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka
sebaiknya dilakukan pada suatu instalasi pembakaran dengan menggunakan
incinerator, namun hal ini juga tentunya akan memakan biaya yang cukup
mahal.
b. Reduce
Adalah suatu kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan dengan cara
memberikan sosialiasi misalnya dengan cara menyerukan agar tidak membeli
atau menggunakan kantong plastic yang berlebihan.
c. Pengomposan (Composting)
Pengomposan merupakan sebuah pengelolaan sampah yang dilakukan untuk
sampah organic dengan cara memanfaatkan aktifitas bakteri yang bertujuan
mengubah sampah menjadi kompos.
d. Recycling
Merupakan Teknik pengelolaan sampah yang dimana dilakukan dengan cara
memilih benda – benda yang masih memiliki nilai ekonomi seperti : plastic,
karet, dan lain-lain yang kemudian benda – benda tersebut akan diolah
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan kembali baik dalam bentuk yang
ataupun berbeda dari sebelumnya. Hal ini tentunya sangat bagus dalam opsi
pemilihan pengelolaan sampah karena selain mengurangi sampah ini juga
dapat membuat sampah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis.
e. Reuse
Merupakan salah satu Teknik pengelolaan yang mempunyai kemiripan dengan
Recycling, bedanya reuse langsung digunakan tanpa adanya pengolahan
terlebih dahulu.
3.2. Teknologi Terbaru Dalam Pengelolaan Sampah Di Indonesia
Sistem pengelolaan sampah sampai saat ini masih menjadi isu penting dan
juga perhatian serius di berbagai negara termasuk juga Indonesia, maka dalam
kasus ini sangat dibutuhkan inovasi masyarakat agar dapat menekan laju sampah
yang ada. Selain di Negara maju Indonesia juga tentunya tidak kalah dalam
berinovasi mengenai pengelolaan sampah ini. Berikut adalah teknologi
pengelolaan sampah yang berasal dari Indonesia.
A. Mall Sampah
Mall sampah merupakan Start Up yang berasal dari Makassar yang
7
didirikan sejak tahun 2015. Cara kerja dari mall sampah ini adalah
menengahi penghasil sampah baik dari sampah rumah tangga ataupun
kantor yang kemudian diperjualbelikan kepada pengepul atau pemulung.
B. Gringgo
Selain mall sampah, Gringgo juga adalah salah satu platform yang dapat
menghubungkan masyarakat ke tempat pembuangan sampah terdekat agar
mudah didaur ulang. Dalam proses pengolahan sampah yang terjadi baik
dari penghasil sampah, pengumpul, ataupun pendaur ualng bisa menerima
hadiah sesuai dengan keterangan yang terdapat pada aplikasi.
C. Sampah Muda
Sampah muda merupakan salah satu inovasi untuk menanggulangi
sampah lainnya dengan bentuk startup. Prinsip kerjanya adalah dengan
cara menghubungkan pemilik sampah dengan pendaur ulang.

8
DAFTAR PUSTAKA

M.Tarmizi Murdianto, 7 Inovasi Pengelolaan Sampah Mendunia ini Buatan Indonesia,


https://www.idntimes.com/tech/trend/m-tarmizi-murdianto/ (diakses tanggal 7 Maret 2022).
Ikhsandri. “Kajian Infrastruktur Pengolahan Sampah Di Kawasan Berkembang
Jakabaring Kelurahan 15 Ulu Kota Palembang”, Palembang : Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai