NIM: 2105113557
Contoh:
Sumber:
Contoh:
1 71
2 142
4 284
8 568
16 1136
* 2 142
* 4 284
8 568
* 16 1136
Jumlah 19 1349
1 1+1/2+1/7
* 2 3+1/4+1/28
1/2 1/2+1/4+1/14
* 1/4 1/4+1/8+1/28
Sumber :
1. Kartasasmita, Bana G. dan Wahyudin. (2014). Sejarah dan Filsafat
Matematika. In: Matematika pada Awal Peradaban Manusia I.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-47.
2. Wiriani, Wayan T. (2021). “Sejarah Serta Perkembangan Matematika
dalam Dunia Pendidikan”
3. http://p2k.unkris.ac.id/ind/1-3065-2962/Papirus-Matematika-
Rhind_67503_unkris_p2k-unkris.html
Di Mesir, sejak sekitar 3000 tahun sebelum masehi , bukti sejarah bilangan
yang ditemukan pada tulisan-tulisan pada batu, dinding, tembikar, plak kapur
dan monument menyebutkan bahwa satu disimbolkan sebagai garis vertikal,
sedangkan 10 diwakilkan oleh lambang ^. Orang mesir menulis dari kanan ke
kiri, jadi bilangan dua puluh tiga disimbolkan menjadi |||^^. Simbol Mesir
untuk angka besar seperti 100.000,adalah suatu simbol yang seperti burung,
tetapi angka-angka yang lebih kecil dilambangkan dengan garis lurus dan
melengkung.
Contoh 2: 46,206
Contoh 3: 3547
4. Jelaskan perkembangan nilai phi menurut para ahli (Tuliskan sumber dan
tahunnya)
Jawaban:
Simbol huruf Yunani π sendiri telah digunakan dalam matematika jauh sebelum
Jones. Simbol ini antara lain telah digunakan oleh matematikawan William
Oughtred (1574-1660), Isaac Barrow (1630-1677), dan David Gregory (1661-1701).
Simbol tunggal π pertama kali digunakan oleh William Jones (1675-1749) tahun
1706 dalam bukunya Synopsis palmariorum matheos. Tahun 1736, Euler
menggunakan π untuk menyatakan keliling pada saat diameter lingkaran sama
dengan satu dalam bentuk 1 : π, pada buku Mechanica sive motus scientia
analytice exposita. Mulai tahun 1737, Euler menggunakan π untuk 3,14159...
dalam surat korespondensinya. Ini berlanjut pada suratsuratnya tahun 1738 dan
1739. Johann Bernoulli mula-mula menggunakan huruf c tahun 1739 dalam
suratnya kepada Euler, tetapi pada surat tahun 1740 ia mulai menggunakan huruf
π. Tahun 1741, π sudah digunakan dalam Mathematical Tables oleh H. Sherwin.
Pada tahun 1742, Nikolaus Bernoulli juga menggunakan π dalam suratnya kepada
Euler. Akhirnya, Euler mempopulerkan penggunakan π secara luas setelah
menulisnya dalam buku Introductio in Analysin Infinitorum tahun 1748 dan tulisan-
tulisan berikutnya. Berikut ini petikan kalimat dari buku tersebut. Satis liquet
Peripheriam hujus Circuli in numeris rationalibus exacte exprimi non posse, per
approximationes autem inventa est .. esse = 3,14159 [hingga 128 desimal-pen],
pro quo numero, brevitatis ergo, scribam , ita ut sit = Semicircumferentiae Circuli,
cujus Radius = 1, seu erit longitudo Arcus 180 graduum.