3 Dan 4
3 Dan 4
• Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata-rata populasi yg didasarkan atas informasi
sampelnya.
• Pengujian rata-rata terdiri dari : Satu rata-rata, beda dua rata-rata dan beda lebih dari dua rata-rata
PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA
1. Pengujian Hipotesis satu Rata-rata
Sampel Sampel
Besar Kecil
n > 30 n < 30
1) Ho : µ = µ0
H1 : µ > µ0
Uji satu arah (arah kanan)
2) Ho : µ = µ0
H1 : µ < µ0
Uji satu arah (arah kiri)
3) Ho : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
Uji dua arah
Kriteria Pengujian
• Ho diterima jika Zo ≤ Z α
• Ho diterima jika Zo ≥ - Z α
Zα
Langkah 2 : Taraf Nyata/menentukan nilai Z Tabel
• Misal dicari taraf nyata 5%, maka dapat diketahui dengan mencari nilai “0,05” atau nilai terdekatnya pada tabel distribusi “Z”
1,645
Menentukan nilai Z tabel pengujian dua arah
0,025 0,025
Langkah 3 : Uji Statistik/”Z” hitung
• Zo = =
• Zo = =
• Keterangan:
• X = Rata-rata Sampel
Membandingkan
“Z” antara nilai “Z” Tabel :
Tabel “Z” hitung dan kriteria
pengujian apakah Ho
diterima atau ditolak
Contoh soal
• Pimpinan bagian mutu barang pabrik susu merk SUSU WOW ingin mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu
bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui
bahwa simpangan baku/ standar deviasi bersih perkaleng sama dengan 125 gram. Dari sampel 100 kaleng yg diteliti, diperoleh
rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah
dengan taraf nyata 5%!
Penyelesaian
Diketahui :
n=100 ; X = 375 ; σ = 125 ; µo = 400 a. Formulasi hipotesis :
Ho ; µ = 400 H1 ; µ < 400
b. Taraf nyata dan nilai Z tabelnya : α = 5% = 0,05
Z 0,05 = -1,645 (Pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
Karena Zo = -0,22 ≥ -1,64, maka Ho diterima. Jadi berat bersih rata-rata susu bubuk merk SUSU WOW per kaleng dipasarkan sama dengan
400 gram
Sampel Kecil (n<30)
• Untuk pengujian satu rata-rata dengan sampel kecil (n<30), uji statistiknya menggunakan distribusi t.
Formulasi Hipotesis
1) Ho : µ = µ0
H1 : µ > µ0
Uji satu pihak (pihak kanan)
2) Ho : µ = µ0
H1 : µ < µ0
Uji satu pihak (pihak kiri)
3) Ho : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0
Uji dua pihak
• Lalu menentukan nilai t α ; n-1 (Uji Satu Arah) atau t α/2 ; n-1 (Uji Dua Arah) ditentukan melalui tabel distribusi “t”
Kriteria Pengujian
• Ho diterima jika to ≤ tα
• Ho ditolak jika to > tα
• Contoh : jika jumlah sampel sebanyak 15 dan taraf nyata 5% atau 0,05. Maka nilai tα adalah
Uji Statistik
• to = =
• to = =
• Keterangan:
• X = Rata-rata Sampel
• Contoh soal : Sebuah sampel terdiri atas 15 kaleng cat, memiliki rata-rata isi berat kotor sebesar 1,208 dan simpangan baku sampel
sebesar 0,02 Kg. Jika digunakan taraf nyata 1 %, dapatkah kita meyakini bahwa populasi cat dalam kaleng rata-rata memiliki
berat kotor 1,2 Kg?
Diketahui:
n = 15 α = 1% = 0,01 µo = 1,2 db = 15-1 =14
S = 0,02
1. Formulasi Hipotesis :
Ho : µ = 1,2
H1 : µ ≠ 1,2
5. Uji Statistik :
to = = 1,208 - 1,2
= 1,52
6. Kesimpulan
1. Harga beras per kilo di pasar inpres dan pasar sui durian
3. Kecepatan mengerjakan suatu tugas bagi Mahasiswa dan mahasiswi Univ. Muhammadiyah
Perumusan hipotesa
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2 • Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 < µ2
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Contoh Soal :
• Seseorang berpendapat bahwa rata-rata jam kerja buruh di Kab. Melawi dan
Kab. Sintang sama dengan alternative Melawi lebih besar dari pada Sintang. Untuk itu, diambil sampel di kedua daerah,
masing 100 orang dan 70 orang dengan rata-rata dan simpangan baku 38 dan 9 jam per minggu serta 35 dan 7 jam per
minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 5%!
Penyelesaian
• Diketahui :
• .n1 = 100 X1 = 38 s1 = 9
• .n2 = 70 X2 = 35 s2 = 7
• Formulasi hipotesis :
• Ho : µ1 = µ2 • H1 : µ1 > µ2
• α = 5% = 0,05
• Z 0,05 = 1,64
• Kriteria pengujian :
Atau
Contoh
• Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan metode biasa dan 10 orang
dengan terprogram. Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata
80 dengan simpangan baku 4 dan kelas kedua nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah hipotesis kedua metode
pelatihan, dengan alternatif kedua tidak sama. Gunakan taraf nyata 10%, asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi
normal dengan varians yang sama.
Penyelesaiannya Langkah 1
Diketahui :
n1 = 12 n2 = 10
𝑋 1= 80 𝑋 2=
75
s1 = 4 s2 = 4,5
Formulasi Hipotesis :
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
2,79 > t 0,05;20= 1,725, Ho ditolak, jadi kedua metode yg digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya
LANGKAH 2
to = 2,759