Anda di halaman 1dari 2

Andini Aprysheila Rachmi

6662190007

Public Speaking for Journalist

Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi robbil 'alamin assholatu wassalamu 'ala asyrofil ambiya'i wal mursalin, wa'ala
alihi wasohbihi ajma'in 'amma ba'du. Robbi sohri sodri wayassirli Amri wahlul
uqdatammillisaani yafkahul kauli

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi para tamu undangan yang


saya hormati selamat pagi ya juga para hadirin yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah subhanahu wa
ta'ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, karena atas izinnya lah sehingga
kita dapat berkumpul di sini di Jakarta Convention Center, untuk melaksanakan kegiatan
gebyar kebudayaan Indonesia 2022.

Tak lupa shalawat serta salam marilah kita sanjungkan kepada nabi besar kita nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
hingga zaman yang terang benderang.

Hadirin yang berbahagia, sesuai dengan tema kegiatan kita pada hari ini, mengenai
Kebudayaan di Era Globalisasi. Seperti yang kita ketahui masuknya era globalisasi saat ini,
memungkinkan perubahan pada masyarakat yang lebih modern secara cepat, akibatnya
masyarakat lebih cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis
dibandingkan dengan budaya lokal. Maka itu, ini dapat menjadi salah satu penyebab budaya
lokal dilupakan dimasa sekarang. Selain itu, kurangnya generasi penerus bangsa yang
memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Oleh karenanya, pada
pidato kali ini izinkan saya kan memaparkan tentang upaya melestarikan budaya indonesia
di era globalisasi.

Budaya dikenal sebagai kekayaan yang tidak akan sirna dikekang jaman, tetapi sepertinya
di era saat ini, era globalisasi yang mana kemajuan teknologi mudah untuk di akses yang
memungkinkan budaya lain cepat masuk, hal itu sudah lagi tidak berlaku. Semakin
seringnya kita diterpa oleh masuknya budaya lain akan membuat kita lupa akan kebudayaan
kita sendiri. Akibatnya, semakin nampak pergeseran nilai-nilai budaya kita yang condong ke
budaya barat. Untuk mengatasi hal ini, perlunya kesadaran bagi diri kita sendiri dan juga
generasi penerus bangsa akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa kita.
Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya dimana peran
generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan
menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri, walaupun diterpa arus globalisasi.
Khawatir ketika kita sudah tidak lagi peduli, tidak lagi melestarikan kekayaan budaya yang
kita miliki, akan membuat bangsa lain dengan mudah mengklaim budaya asli yang kita
punya sebagai budaya mereka, dan tidak lagi dikenal sebagai budaya asli indonesia. maka
dari itu sebagai warga negara khususnya para generasi penerus bangsa yang nantinya akan
melanjutkan estafet para generasi yang saat ini, penting sekali untuk mendapatkan
pendidikan atau pengetahuan tentang budaya asli indonesia, jangan sampai justru mereka
tidak tahu. Pengadaan pagelaran kebudayaan, pendidikan bahasa adat, lomba serta
pelatihan seni untuk bibit-bibit pemuda-pemudi indonesia harus tetap diselenggarakan demi
keberlangsungan budaya kita.

Hadirin yang berbahagia,

sekian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang sudah saya sampaikan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi motivasi untuk terus peduli dan
mencintai kekayaan kita sendiri yaitu kebudayaan.

Kurang lebihnya mohon maaf, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai