IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
IV.1 Visi
Visi adalah suatu pernyataan tentang kondisi ideal masa depan yang realistik,
dapat dipercaya dan mengandung daya tarik bagi satu organisasi. Visi dapat memberikan
semangat besar dan dorongan kuat untuk menggapai masa depan dengan mengerahkan
segenap kemampuan dan sumber daya yang tersedia.
Visi merupakan harapan yang mengarahkan setiap gerak dan dinamika perilaku
anggota satu organisasi dan merupakan acuan bagi tindakan – tindakan dalam
mewujudkan masa depan yang diinginkan.Visi Organisasi yang ideal merupakan satu
konsensus dari seluruh anggota organisasi. Karena visi merupakan suatu kesepakatan
maka semua organisasi merasa memiliki ( Sense of Belonging ) dan mau terlibat ( Sense of
Involment ) untuk mengsukseskan visi tersebut.
Mengacu pada Visi Departemen Perhubungan Tahun 2010 – 2014 yaitu ”
Terwujudnya Pelayanan Transportasi Yang Handal, Berdaya Saing, dan Memberikan
Nilai Tambah ” serta Visi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur “Terwujudnya
Masyarakat Nusa Tenggara Timur Yang Berkualitas, Sejahtera, Adil dan Demokratis,
Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.” maka dirumuskan
Visi Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2018 sebagai
berikut :
“Terwujudnya sistem transportasi yang selamat, efektif, efisien dan
terpadu dalam satu kesatuan sistem transportasi nasional”.
Penjelasan kata kunci dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya adalah Implementasi atau sesuatu yang diharapkan; cita – cita yang
didambakan; sesuatu yang diharapkan oleh Dinas Perhubungan.
4. Misi – 4 Mengembangkan integrasi layanan berbagai moda transportasi dan layanan
angkutan publik yang bermutu, dengan tujuan :
a. Mewujudkan pelayanan transportasi publik yang terpadu, lancar dan nyaman.
b. Menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik jumlah
maupun kapasitasnya.
5. Misi – 5 Meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan dalam
penyelenggaran transportasi, dengan tujuan :
a. Meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kejadian kecelakaan lalulintas.
b. Mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas yang berakibat pada banyaknya
korban meninggal.
6. Misi – 6 Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pembangunan sarana dan prasarana transportasi, dengan tujuan :
a. Membangun kemitraan dalam penyediaan dan pembangunan sarana dan
prasarana perhubungan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota dengan masyarakat, swasta, BUMN dan BUMD.
b. Meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam membangun dan
menjaga prasarana dan fasilitas perhubungan.
perhubungan yang up to date
- Mewujudkan konektitivitas 4. Meningkatnya jumlah sarana dan - Prosentse jumlah sarana (darat, 10 % 10% 10% 10% 10%
- Meningkatkan jangkauan 6. Tersedianya sarana transportasi - Prosentase Jumlah sarana 5% 5% 5% 5% 5%
pelayanan jaringan prasarana publik yang terpadu. angkutan pemadu moda
yang terpadu dalam rangka
- Posentase jumlah kendaraan
mendukung pengembangan 10% 10% 10% 10% 10%
panjang jalan (kepadatan)
potensi daerah.
- Mewujudkan pelayanan
transportasi publik yang
terpadu, lancar dan nyaman.
Meningkatkan Pendapatan Asli 7. Tersusunnya berbagai regulasi - Jumlah PERDA dan PERGUB yang 5 2 PERDA
Daerah (PAD) Sektor peraturan daerah dan dihasilkan PERGUB
Perhubungan. peraturan gubernur untuk
peningkatan PAD sektor
perhubungan.
- Mewujudkan pelayanan 8. Meningkatnya pelayanan - Tingkat Pelayanan Prasarana
transportasi publik yang prasarana dan sarana (Tingkat Okupansi Angk Udara 3%) 5% 5% 5% 5% 5%
perhubungan.
2. Strategi
Untuk pencapaian tujuan dan sasaran dari visi dan misi yang ada maka
dirumuskan strategi / cara untuk mewujudkannya;
a. Strategi Pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur dan
Kapasitas Kelembagaan, meliputi :
Melakukan anaslisis kebutuhan SDM aparatur dan jenis pelatihan
teknis, fungsional dan struktural yang dibutuhkan.