Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EKONOMI KESEHATAN

“DASAR EKONOMI KESEHATAN”

Dosen Pembimbing

Nurfardiansyah Bur, SKM., M.Kes

Di Susun Oleh :

Nurul Hikmah 14120200010

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT senantiasa kita
ucapkan. Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyeselesaikan makalah yang
bertema Dasar Ekonomi Kesehatan dengan tepat waktu. Tak lupa pula kami hanturkan
shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah SAW. yang syafaatnya akan kita
nantikan kelak.

Makalah ini di buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan.
Pada isi makalah disampaikan tentang Dasar Ekonomi Kesehatan.

Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa terdapat banyak kekurangan
dan mungkin jauh dari kata sempurna seperti dalam pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak
Retak” begitupun dengan makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Amin.

Makassar, 20 Februari 2021

Nurul Hikmah

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….…1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…..2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………....3

1.1 Latar Belakang……..…………………………………………………...3


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….….…..4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….…5

2.1 Pengertian Ekonomi…………………………………………………….5


2.2 Pengertian Kesehatan……………………………………………….…..6
2.3 Pengertian Ekonomi Kesehatan…………………………………….…...7
2.4 Need, Demand, dan Want….……………………………………….…...8
2.5 Konsep Dasar Ekonomi Kesehatan…………………………………..….8
2.6 Hubungan Ekonomi Dengan Kesehatan………………………………....9
2.7 Aspek Ekonomi Pada Program Kesehatan…………………….……….10

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….12

3.1 Kesimpulan…………………………..….……………………………...12
3.2 Saran……………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….….13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya
standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik dibutuhkan oleh manusia untuk
menopang semua aktivitas hidup. Pelayanan kesehatan adalah sub system pelayanan
kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi
(pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat,
lingkungan.
Ekonomi kesehatan adala ilmu yang mempelajari suplay dan demand sumber
daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap
populasi. Dilihat dari perspektif ekonomi, kesehatan merupakan factor penentu
tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia. Teori ekonomi mikro tentang
permintaan (demand) jasa pelayanan kesehatan menyebutkan bahwa harga
berbanding terbalik dengan jumlah permintaan jasa pelayanan kesehatan. Teori ini
mengatakan bahwa jika jasa pelayanan kesehatan merupakan normal good, makin
tinggi income keluara maka makin besar demand terhadap jasa pelayanan kesehatan
tersebut. Sebaliknya jika jenis jasa pelayanan kesehatan tersebut merupakan inferior
good, meningkatnya pendapatan keluarga akan menurunkan demand terhadap jenis
jasa pelayanan kesehatan tersebut.
Ekonomi kesehatan dapat didefinisikan sebagai penerapan teori, konsep dan
teknik ilmu ekonomi pada sector kesehatan, dengan demikian ekonomi kesehatan
berkaitan erat dengan hal-hal sebagai berikut : Alokasi sumber daya diantara
berbagai upaya kesehatan, jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan, pengorganisasian dan pembiayaaan dari berbagai sumber daya, dampak

3
upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan pada individu dan
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Ekonomi?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Kesehatan?
1.2.3 Apa yang di maksud dengan Ekonomi Kesehatan?
1.2.4 Apa itu Need, Demand, Want?
1.2.5 Bagaimana konsep dasar ekonomi kesehatan?
1.2.6 Bagaimana hubungan ekonomi dengan kesehatan?
1.2.7 Bagaimana aspek ekonomi pada program kesehatan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memahami dan mengetahui Dasar Ekonomi Kesehatan.
1.3.2 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan
jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oikos yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum".
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonomi adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah
sistem yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru berkembang pada abad
ke-19 atau ke-20. Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari antara supply dan
demand Sumber Daya Pelayanan Kesehatan dan dampak Sumber Daya Pelayanan
Kesehatan terhadap populasi.

Yang dibahas dalam ilmu ekonomi adalah Kebutuhan ekonomi : (1) kebutuhan
primer, (2) sekunder, (3) tertier atau kebutuhan jasmani rohani dan (4) kebutuhan
masa kini dan yang akan datang.

Menurut beberapa ahli, ekonomi adalah:

 Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan
Negara.
 Mill J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
 Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan
masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala

5
sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu
dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
 Hermawan Kartajaya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
 Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan
kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi
oleh masyarakat.

2.2 Pengertian Kesehatan

Pengertian Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan,


jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah
sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan,
mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan
sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:

 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
 Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat.
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui

6
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
 Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
 Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan, dan persalinan.

2.3 Pengertian Ekonomi Kesehatan

Ekonomi kesehatan adalah penerapan teori, konsep dan teknik ekonnomi dalam
bidang kesehatan melalui integrasi dari 2 cabang ilmu yaitu : ilmu ekonomi dan
ilmu kesehatan masyarakat menurut Klarman, 1964 bahwa ilmu ekoomi kesehatan
merupakan aplikasi ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan. Ekonomi kesehatan
adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan factor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan optimal.

Ilmu ekonomi kesehatan merupakan bagian serta terapan dari ilmu ekonomi
dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang maksimal sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Ada tiga kata kunci dalam definisi ekonomi kesehatan tersebeut :

1. Ilmu ekonomi : positive dan normative/welfare economics.


2. Upaya kesehatan dan factor-faktor yang mempengaruhinya
Upaya kesehatan meliputi : upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Factor yang mempengaruhinya : factor genetic, factor perilaku, factor lingkungan
(fisik, biologi, ipolek, sosbud).
3. Derajat kesehatan yang optimal

7
Menurut WHO, derajat kesehatan optimal adalah keadaaan sehat jasmani, rohani dan
social sehingga seseorang dapat menikmati hidupnya secara produktif.
Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikan
ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya
pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap
populasi. Tentu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang
dipelajari dalam ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena
terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi
kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.

2.4 Need, Demand, dan Want

 Need
Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang disecara objektif
dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need
biasanya ditentukan oleh dokter, tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung
pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.
 Demand
Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli
oleh pasien. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter,
dan juga faktor lain seperti pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan
need dan want.
 Wants (keinginan) adalah barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena
dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat). Wants bisa
sama atau berbeda dengan need (kebutuhan)

2.5 Konsep Dasar Ekonomi Kesehatan

Kajian Ekonomi Kesehatan terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Ekonomi Mikro

8
Menganalisis program spesifik pada sector kesehatan, yaitu Supply (analisis
biaya, Cost Effective Analyze (CEA), Cost Benefit Analyze (CBA) dan Demand
(Asuransi, Konsumsi, Subsidi).
2. Ekonomi Makro
Menganalisis program spesifik sektor kesehatan dengan pembangunan ekonomi.
Misalnya hubungan fiskal dan moneter terhadap pembiayaan kesehatan,
kebijakan kesehatan.

Metode Ekonomi Kesehatan meliputi:

 Tehnik-tehnik evaluative
 Analisa Biaya
 Alokasi Biaya

Lingkup Ekonomi Kesehatan meliputi:

 Konsumer
 Provider (public – private)
 Pemerintah

2.6 Hubungan Ekonomi dengan Kesehatan


Kesehatan mempengaruhi Ekonomi dan sebaliknya Ekonomi mempengaruhi
Kesehatan, sebagai contoh:
1. Kesehatan yang buruk seseorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena
menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan atau
bekerja dengan efektif.
2. Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seseorang untuk memenuhi hidup
yang lebih produktif.
3. Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi
orang lain.
Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu
dan masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik.
Status kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan
pendapatan perkapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara.

9
2.7 Aspek Ekonomi pada Program Kesehatan

 Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan


1. Sebagai lembaga pelayanan publik dibidang kesehatan, organisasi kesehatan
dapat berupa organisasi dibawah naungan pemerintah maupun swasta yang
melayani pemeriksaan, penanganan, atau pemeliharaan kesehatan anggota
masyarakat.
2. Berbasis nilai yang tergantung pada keseluruhan atau sebagian lembaga yang
menaunginya dan dalam memberikan pelayanan bersifat sukarela.
3. Mempunyai tujuan mendorong peningkatan status kesehatan masyarakat secara
mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antar individu, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dalam kondisi lingkungan yang kondusif dan sehat.
4. Sumber pembiayaan biasanya berasal dari masyarakat pengguna jasa,
pemerintah, atau penyandang dana.
 Karakteristik Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi lainnya.
2. Pelayanan Kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri atas
banyak sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memelihara, memperbaiki,
memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seseorang.
3. Karena sifat yang sangat heterogen, pelayanan kesehatan sulit diukur secara
kuantitatif.
 Karakteristik Khusus Pelayanan Kesehatan
1. Intangibility
Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai
oleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisa melihat, mendengar,
membau, merasakan, mengecap pelayanan kesehatan.
2. Inseparability
Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara simultan
(bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untuk dikonsumsi kemudian. Tindakan

10
operatif yang dilakukan dokter bedah pada saat yang sama digunakan oleh
pasien.
3. Inventory
Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat
dibutuhkan oleh pasien nantinya.
4. Inkonsistensi
Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien dari seorang
dokter dari waktu ke waktu, maupun pelayanan kesehatan yang digunakan antar
pasien, bervariasi. Jadi pelayanan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif.
Biasanya pelayanan kesehatan diukur berdasarkan ketersediaan (jumlah dokter
atau tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk) atau penggunaan (jumlah
konsultasi atau pembedahan per kapita).
 Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan
1. Jumlah dana untuk kesehatan harus cukup tersedia dan dikelola secara berdaya
guna, adil dan berkelanjutan yang didukung dengan transparansi dan
akuntabilitas.
2. Dana pemerintah diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin.
3. Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatan perorangan
yang terorganisir, adil, berhasil guna dan berdaya guna melalui jaminan
pemeliharaan kesehatan baik berdasarkan prinsip solidaritas yang wajib
maupun sukarela, yang dilaksanakan secara bertahap.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan diupayakan melalui
perhimpunan secara aktif dana sosial untuk kesehatan (misal: dana sehat) atau
memanfaatkan dana masyarakat yang ada terhimpun (misal: dana sosial
keagamaan) untuk kepentingan kesehatan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang
dan jasa.
2. Pengertian Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
3. Ekonomi kesehatan adalah penerapan teori, konsep dan teknik ekonnomi dalam
bidang kesehatan melalui integrasi dari 2 cabang ilmu yaitu : ilmu ekonomi dan
ilmu kesehatan masyarakat.
4. Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang disecara objektif
dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.
5. Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli
oleh pasien.
6. Wants (keinginan) adalah barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien
karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat).
7. Kajian Ekonomi Kesehatan terbagi menjadi 2, yaitu ekonomi mikro dan
ekonomi makro.
8. Kesehatan mempengaruhi Ekonomi dan sebaliknya Ekonomi mempengaruhi
Kesehatan.

3.2 Saran

Untuk dapat memahami pembelajaran tentang Dasar Ekonomi Kesehatan,


selain membaca dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada
(buku, internet, dan lain-lain) kita dapat mengaitkan materi-materi tersebut dengan
cara mengimplementasikan kedalam kehidupan kita sehari-hari agar lebih mudah
untuk paham dan akan selalu diingat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan. (Online), (http://sireka.pom.go.id/requirement/UU-36-2009-
Kesehatan.pdf, diakses 27 Agustus 2017).

Rafly, Muhammad. 2019. Ekonomi Kesehatan Pengantar dan Aplikasi.


Sulawesi Tenggara: AA-DZ Grafika. Sumber :
http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Rafiy/6.Buku_EKONOMI_KESEHATA
N.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai