Anda di halaman 1dari 7

Nama: Debitin Andria Else Parindra

NIM: 1624114
Mata Kuliah : Metode Analisa Perencanaan 2
Materi: Analisis Faktor Kualitatif

KAJIAN EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG


DENGAN ANALISIS FAKTOR KUALITATIF
1. Permasalahan
Bagaimana faktor dalam eksistensi pasar tradisional di Kota Malang?
2. Analisis Deskriptif Berdasarkan Jurnal Terkait
Variabel Indikator Parameter
Judul Tujuan Sasaran Metode Persasaran
Persasaran Persasaran Persasaran
Kajian Mengetahui Mengidentifikasi a. Metode  Karakteristik  Tingkat pendidikan,
Eksistensi kondisi eksistensi wilayah penelitian, pendekatan pasar tradisional  Tingkat pendapatan,
Pasar pasar tradisional menganalisis yang digunakan  Lokasi tempat tinggal,
Tradisional Kota Surakarta, eksistensi pasar adalah metode  Mata pencaharian,
Kota Surakarta serta upaya apa tradisional, campuran atau  Jenis barang
yang dilakukan menganalisis mixed method. kebutuhan,
untuk kebijakan pemerintah b. Teknik  Sarana transportasi,
mempertahankan terkait pasar pengumpulan
 Komoditas dan
eksistensi pasar tradisional, data dilakukan
aktivitas pasar terdiri
tradisional menganalisis modal dengan survey
dari:
tersebut. sosial sebagai upaya primer dan
 Ragam barang,
pedagang untuk survey sekunder.
 Kualitas barang,
mempertahankan c. Adanya
 Dan aktivitas
eksistensi pasar keterbatasan
pasar.
tradisional peneliti, maka
dilakukan teknik  Persepsi  Perubahan
sampling simple pedagang pendapatan,
random  Jumlah pembeli,
sampling.  Ragam barang,
d. Teknik analisis  Harga barang
menggunakan  Persepsi  Faktor kenyamanan,
teknik analisis pengunjung  Faktor keamanan,
kualitatif terhadap  Harga barang,
deskriptif dan eksistensi pasar  Ragam barang,
analisis tradisional  Kemudahan
kuantitatif pencapaian,
deskriptif.  Kualitas barang,
 Pelayanan pasar.
 Kebijakan  Regulasi perda
Pemerintah  Pembangunan sarana
Variabel Indikator Parameter
Judul Tujuan Sasaran Metode Persasaran
Persasaran Persasaran Persasaran
Terkait Pasar dan prasarana pasar.
Tradisional
Pengaruh Mendeskripsikan Mendeskripsikan a. Pendekatan  Karakteristik  Fisik bangunan
Eksistensi profil dan profil dari Pasar Gede penelitian yang pasar  Sarana dan prasarana
Pasar eksistensi Pasar Hardjonagoro akan dilakukan pasar,
Tradisional Gede Surakarta, menggunakan  Karakteristik
Terhadap Hardjonagoro Menganalisis kondisi gabungan pedagang,
Perkembangan termasuk eksistensi Pasar Gede kualitatif dan  Karakteristik
Wilayah Kota menjelaskan Hardjonagoro kuantitatif. konsumen,
Surakarta strategi Surakarta, b. Data yang  Aktivitas pasar
pengelolaan dan Mengkaji upaya-upaya digunakan meliputi  Persepsi  Asal pedagang,
kontribusinya yang dilakukan untuk data primer
pedagang,  Usia pedagang,
terhadap mempertahankan (berasal dari in-
perkembangan eksistensi Pasar Gede depth interview,  Riwayat waktu
wilayah. Hardjonagoro observasi, berjualan,
Surakarta, wawancara, dan  Tingkat pendidikan,
Mengkaji kontribusi kuesioner) dan  Motivasi berjualan,
Pasar Gede data sekunder  Riwayat pekerjaan
Hardjonagoro terhadap c. Penentuan sampel  Persepsi  Asal pengunjung,
perkembangan wilayah dalam penelitian pembeli/konsume  Alasan berbelanja,
Kota Surakarta ini dilakukan n berpengaruh  Frekuensi berbelanja,
dengan teknik terhadap  Cara tempuh menuju
purposive eksistensi pasar pasar,
sampling, cluster  Jarak lokasi tempat
sampling, dan tinggal
quota sampling.
Dampak Penelitian ini Mengidentifikasi a. Penelitian ini  Persepsi  Barang-barang yang (Yuliasih 2013) menjelaskan
Keberadaan bertujuan untuk keberadaan pasar termasuk dalam Pedagang dijual Pasar moderen merupakan
Pasar Modern mengetahui modern jenis penelitian Terhadap  Fasilitas penunjang pasar yang dikelola dengan
Terhadap pedagang Mengkaji dampak lapangan yang Keberadaan kurang manajemen moderen,
Eksistensi memandang keberadaan pasar bersifat deskriptif Pasar Moderen umumnya terdapat di
Pasar keberadaan pasar modern terhadap kualitatif. kawasan perkotaan, sebagai
Tradisional Di modern dan eksistensi pasar b.Data yang di penyedia barang dan jasa
Kota Tobelo bagaimana tradisional gunakan dalam dengan mutu dan pelayanan
Kabupaten konsumen penelitian ini yang baik kepada konsumen
Halmahera memandang adalah data (umumnya anggota
Utara keberadaan pasar primer dan data masyarakat kelas menengah ke
modern sekunder. Teknik atas).
pengumpulan data  Persepsi  Tempat berbelanja CESS (1998) (Tri Joko
di lakukan dengan Konsumen yang bersih, Utomo 2011) dalam sebuah
Variabel Indikator Parameter
Judul Tujuan Sasaran Metode Persasaran
Persasaran Persasaran Persasaran
tiga cara yaitu Terhadap  Faktor kenyamanan penelitian, untuk
wawancara Keberadaan Pasar  Fasilitas penunjang mengungkapkan alasan
mendalam, Modern lain utama konsumen belanja di
Dokumentasi, dan pasar moderen, menggunakan
Observasi. atribut: 1) Tempat lebih
c. Analisis data nyaman; 2) Adanya kepastian
dilakukan dengan harga; 3) Merasa bebas untuk
cara di reduksi memilih dan melihat-lihat; 4)
data, penyajian Kualitas barang lebih terjamin;
data dan 5) Kualitas barang lebih baik;
penarikan 6) Jenis barang lebih lengkap;
kesimpulan dan 7) Model barang sangat
beragam.
Eksistensi Mengkaji Mengkaji pasar a. penelitian  Konsep Geografi  lokasi, Teori lokasi Weber (dalam
Pasar eksistensi pasar tradisional desa deskriptif  jarak Daldjoeni, 1998) konsentrasi
Tradisional tradisional Desa Glonggong ditinjau kualitatif  keterjangkauan lokasi didasarkan pada upaya
Ditinjau Dari Glonggong dari konsep geografi efisiensi biaya. Penempatan
Konsep Kecamatan dengan memilih tiga lokasi pasar sesuai hasil
Geografi, Jakenan konsep yaitu lokasi, penelitian adalah lokasi
Interaksi Kabupaten Pati jarak dan dekat dengan populasi
Sosial Dan ditinjau dari aksesibilitas. penduduk.
Perilaku konsep geografi, Mengetahui secara  Interaksi Sosial  informan interaksi Menurut Fukuyama, 1995
Produsen- interaksi sosial sosiologi dengan pedagang, pembeli, (dalam Munandar, 2010)
Konsumen dan perilaku meneliti pola dan pemasok barang norma dan nilai diartikan
pedagang-pembeli interaksi yang terjadi yang masing-masing dengan
di pasar dan tidak memuat unsur: asosiasi diantara individu-
lepas pula peneliti  kepercayaan, individu pada suatu
mengungkap tinjauan  tukar kebaikan, komunitas.
ekonomi dari perilaku norma dan nilai
yang di lakukan oleh  Perilaku  Pedagang Amstrong (2003) di pengaruhi
pedagang maupun konsumen-  produk, oleh empat faktor (4P),
pembeli. produsen  harga, yaitu: produk (product),
 promosi harga (price), promosi
 tempat; (promotion) dan tempat
 Konsumen (place).
 faktor ekstern,
 intern
 pengambilan
keputusan.
Dari hasil analisis deskriptif dengan menelaah jurnal-jurnal dan teori yan g berhubungan dengan
eksistensi pasar tradisional didapatkan tiga (4) variabel yang paling berpengaruh dan sering dipakai
sebagai pertimbangan dalam eksistensi pasar tradisional. Variabel penelitian tersebut diperoleh dari
variable - variabel dan indikator yang ditemukan dalam kajian pustaka. Didalam variabel tersebut terdapat
beberapa indikator yang relevan untuk diobservasi terkait eksistensi pasar tradisional. Sehingga
komponen tersebut dapat dijadikan sebagai variabel penenlitian, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berikut.
Variabel
Karakteristik pasar tradisional
Keberadaan Pasar Tradisional
Persepsi pedagang
Persepsi pembeli/konsumen

Setelah melakukan analisis deskriptif selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menentukan
stakeholder nya penentuan stakeholder ini bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang akan dipengaruhi
dan mungkin akan memberikan pengaruh terhadap program/proyek serta individu atau kelompok mana
yang perlu dilibatkan dalam program atau proyek terkait eksistensi pasar tradisional di Kota Malang,
dengan menggunakan analisis selanjutnya yaitu analisis stakeholder.

3. Analisis Stakeholder
Stakeholder
Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
Pedagang Pasar Tradisional
Pembeli/Konsumen Pasar Tradisional

Setelah melakukan tahap indentifikasi dan mendaftar seluruh stakeholder dalam


eksistensi pasar tradisional di Kota Malang berdasarkan perannya langkah selanjutnya yang
dijalankan adalah melakukan assestment terhadap kepentingan para stakeholder. Hal ini
dilakukan karena kecamatan madapangga menghadapi begitu banyak stakeholder dan harus
memilih untuk mengedepankan stakeholder yang mana dengan tetap memperhatikan stakeholder
sisanya.
Dalam melakukan eksistensi pasar tradisional di Kota Malang ada beberapa pihak yang terlibat,
yaitu Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Pedagang pasar, Pembeli pasar. Hal ini mengakibatkan
adanya pembagian kepentingan-kepentingan yang akan terjadi dalam pengembangan wisata ini. Berikut
adalah pembagian pendapatan berdasarkan interest (kepentingan)nya.

Kepentingan Stakeholder

Pembeli/Konsumen Pasar Tradisional

Pedagang Pasar Tradisional

Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45%


Kesimpulan:
 Stakeholders primer
Stakeholder primer merupakan stakeholder yang terkena dampak secara langsung baik
dampak positif maupun dampak negatif dari suatu rencana serta mempunyai kaitan kepentingan
langsung dengan kegiatan tersebut. Stakeholder primer dalam eksistensi pasar tradisional di Kota
Malang adalah Dinas Perdaganagan dan Pengelolaan Pasar.
 Stakeholders kunci
Stakeholder kunci adalah mereka yang memiliki kewenangan legal dalam hal
pengambilan keputusan. Di dalam penelitian ini stakeholders kunci adalah stakeholders yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan eksistensi pasar tradisional di Kota Malang adalah
Pedagang Pasar Tradisional.
 Stakeholders sekunder atau pendukung
Stakeholders pendukung merupakan stakeholder yang tidak memiliki kepentingan langsung
terhadap eksistensi pasar tradisional di Kota Malang yaitu Pembeli/Konsumen Pasar Tradisional.

4. Analisis Delphi
Tabel Data Umum Respoden (Stakeholder)
No Responden Jabatan
1 I Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
2 II Pedagang Pasar Tradisional
3 III Pembeli/Konsumen Pasar Tradisional
Kemudian 3 orang pakar diatasdiberikan Questionnaire I atas variabel penelitian ini, maka dapat
ditabulasikan hasilnya pada tabel berikut:
Tabel Eksplorasi Analisis Delphi Tahap I
Panel X(n) Variabel R1 R2 R3
X1 Karakteristik pasar tradisional TS S S
X2 Keberadaan Pasar Tradisional S TS S
X3 Persepsi pedagang S S S
X4 Persepsi pembeli/konsumen S S S

Dari hasil rekapitulasi diatas maka didapatkan, terdapat 2 variabel yang masih belum mencapai
sebuah konsensus yaitu Karakteristik Pasar Tradisional dan Keberadaan Pasar Tradisional.

Stakeholders Konsensus
Nilai stakeholders konsensus pada setiap variable penelitian yang dianalisa harus diatas 80%. Dimana
variable tersebut dikatakan berpengaruh jika lebih dari 80% disetujui oleh Steholders. Rumus
Perhitungan Stakeholders Konsensus adalah:
Panel X(n) Variabel Stakeholder Konsensus
X1 Karakteristik pasar tradisional 2/3 = 60%
X2 Keberadaan Pasar Tradisional 2/3=60%
X3 Persepsi pedagang 3/3= 100%
X4 Persepsi pembeli/konsumen 3/3= 100%
Menurut hasil dari eksplorasi bahwa salah satu responden secara implisit menyebutkan bahwa perlu
variabel baru dalam eksistensi pasar tradisional di Kota Malang .
Tabel Basis Variabel Untuk Tahap Iterasi I
Variabel Keterangan
Karakteristik pasar tradisional
Belum Konsensus
Keberadaan Pasar Tradisional
Keberadaan Pasar Modern Variabel baru
Setelah didapatkan hasil eksplorasi analisis Delphi, maka dilakukan pengembangan kuesinoer pada
tahap selanjutnya. Variabel yang belum mencapai konsensus dan penambahan variabel pada tahap
eksplorasi sebelumnya dijadikan basis dalam penyusunan kuesioner wawancara di tahap iterasi.
Tabel Hasil Iterasi Analisis Delphi Tahap I
Variabel R1 R2 R3
Karakteristik pasar tradisional S S TS
Keberadaan Pasar Tradisional TS TS S
Keberadaan Pasar Modern S S TS
Stakeholders Konsensus
Nilai stakeholders konsensus pada setiap variable penelitian yang dianalisa harus diatas 80%. Dimana
variable tersebut dikatakan berpengaruh jika lebih dari 80% disetujui oleh Steholders. Rumus
Perhitungan Stakeholders Konsensus adalah:
Variabel Stakeholder Konsensus
Karakteristik pasar tradisional 2/3 = 60%
Keberadaan Pasar Tradisional 1/3=30%
Keberadaan Pasar Modern 2/3 = 60%
Dilihat dari tabel diatas bahwa kesemua responden masih memiliki perbedaan pendapat dari variabel
yang telah diajukan dalam kuisoner Delphi.Maka dari itu perlu dilakukan tahap selanjutnya yaitu
tahap Iterai II dikarenakan pada tahap sebelumnya penentuan variabel masih belum mencapai
konsensus.
Tabel Basis Variabel Untuk Tahap Iterasi II
Variabel Keterangan
Karakteristik pasar tradisional
Keberadaan Pasar Tradisional Belum Konsensus
Keberadaan Pasar Modern
Setelah didapatkan hasil dari tahap Iterasi I analisis Delphi, maka dilakukan pengembangan kuesinoer
pada tahap selanjutnya. Variabel yang belum mencapai konsensus pada Iterasi I sebelumnya
dijadikan basis dalam penyusunan kuesioner wawancara di tahap Iterasi II.
Tabel Hasil Iterasi Analisis Delphi Tahap II
Variabel R1 R2 R3 R4
Karakteristik pasar tradisional S S S S
Keberadaan Pasar Tradisional S S S S
Keberadaan Pasar Modern S S S S
Stakeholders Konsensus
Nilai stakeholders konsensus pada setiap variable penelitian yang dianalisa harus diatas 80%. Dimana
variable tersebut dikatakan berpengaruh jika lebih dari 80% disetujui oleh Steholders. Rumus
Perhitungan Stakeholders Konsensus adalah:
Variabel Stakeholder Konsensus
Karakteristik pasar tradisional 3/3 = 100%
Keberadaan Pasar Tradisional 3/3 = 100%
Keberadaan Pasar Modern 3/3 = 100%
Setelah dilakukan tahap Iterasi II maka didapatkan hasil bahwa kesemua zona telah mencapai
konsensus. Dilihat dari tabel diatas bahwa kesemua responden telah sepakat dalam Eksistensi pasar
tradisional di Kota Malang untuk mempersiapkan pengelolaan pasar tradisional yang akan dikelola
oleh Pemerintah Kota Malang. Maka dari hasil dari tahap Iterasi II ini yaitu semua responden telah
mencapai konsensus dalam penentuan Eksistensi pasar tradisional di Kota Malang untuk
mempersiapkan pengelolaan pasar tradisional yang akan dikelola oleh Pemerintah Kota Malang.
Sehingga proses Analisis Delphi ini telah selesai karena semua responden telah mencapai konsensus
yang dimana pada tahap sebelumnya di Iterasi I belum mencapai konsensus.
Tabel Analisis Delphi
Variabel
Karakteristik pasar tradisional
Keberadaan Pasar Tradisional
Persepsi pedagang
Persepsi pembeli/konsumen
Keberadaan Pasar Modern
Sehingga pada penelitian ini, zonasi yang akan digunakan dalam penentuan Eksistensi pasar tradisional di
Kota Malang yaitu Karakteristik pasar tradisional, Keberadaan Pasar Tradisional, Persepsi pedagang,
Persepsi pembeli/konsumen dan Keberadaan Pasar Modern.

Anda mungkin juga menyukai